Askep Manajemen Kasus Indra
Askep Manajemen Kasus Indra
“Y”
DENGAN DIAGNOSA MEDIS STROKE HEMORAGIK
DI RUANG IRNA VI C RSUD KOTA MATARAM
TANGGAL 14-17 APRIL 2020
I. PENGKAJIAN
A. Identitas
1. Identitas klien
Nama : Ny. Y
Umur : 47 th
Pendidikan terakhir : SD
Agama : Islam
Suku : Indonesia
Status perkawinan : Kawin
Alamat : Pajang Timur, mataram
Pekerjaan : Wiraswasta
Diagnosa medis : Stroke Hemoragik
Tanggal masuk : 15 april 2020
BB sebelum sakit : 65 kg
BB sesudah sakit : 61 kg
2. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn. R
Umur : 48 th
Pendidikan terakhir : SD
Agama : Islam
Suku : Indonesia
Hub. dengan klien : Suami
Pekerjaan : Buruh
Alamat : Pajang Timur, mataram
B. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan utama
Pasien mengatakan pusing kepala dan lemas badannya
GCS : E:4, M:6, V: 2.
2. Riwayat kesehatan saat ini
Keluarga pasien mengatakan pasien pagi-pagi pergi naik sepeda, sesudah
dijalan pasien gemeteran tangannya lalu lemas kemudian pasien jatuh dan
tidak sadarkan diri lalu pasien di tolong warga sekitar dibawa ke puskesmas
merujuk pasien ke RS Kota Mataram untuk mendapatkan perawatan yang
lebih intensif. Lalu pasien datang ke IGD RS Kota Mataram, dari IGD pasien
dipindahkan keruang IRNA VI C untuk mendapatkan perawatan yang lebih
lanjut.
3. Riwayat kesehatan masa lalu
Keluarga mengatakan pasien mempunyai riwayat hipertensi, keluarga pasien
juga mengatakan Ny. Y tidak pernah mengalami kecelakaan dan tidak
mempunyai alergi makanan dan obat-obatan.
4. Riwayat kesehatan keluarga
Suami pasien mengatakan di dalam keluarga tidak mempunyai riwayat
penyakit keturunan dan menurun seperti TBC, hipertensi, DM, Asma.
Genogram
Keterangan :
= Perempuan
= Laki-Laki
= Pasien
= Meninggal
= Menikah
1. Wajah
Pasien terlihat bersih, simetris dan tidak ada edema pada wajah.
2. Kepala
Bentuk kepala mesochepal, penyebaran rambut merata, warna rambut hitam
panjang tidak ada ketombe dan tidak berbau dan tidak ada lesi, rambut tidak
mudah rontok tidak mudah dicabut.
3. Mata
Sklera tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis simetris, fungsi penglihatan
baik tidak menggunakan alat bantu penglihatan pupil isekor 2 mm.
4. Telinga
Telinga pasien simetris antara kiri dan kanan, tidak terdapat infeksi telinga
bagian dalam bersih dan tidak ada lesi tidak ada massa dan cairan pada
telinga, tidak menggunakan alat bantu pendengaran.
5. Hidung
Hidung pasien terpasang O2 nessa kanul 3 liter dan selang NGT hidung
simetris antara kiri dan kanan, bersih tidak terjadi pembesaran polip, tidak ada
darah dan cairan yang keluar.
6. Mulut
Trakea tidak bergeser kekanan atau kekiri tidak ada massa
7. Lambung
Tidak terjadi pembesaran tyroid dan getah bening, tidak ada pembesaran pada
tekanan CPV.
8. Paru-paru
RR 22 x/menit, kedalaman dangkal, irama irregular, simetris kanan & kiri,
terdapat suara tambahan wheezing, taktil fremitus simetris, pasien tampak
kesusahan bernafas, batuk, sedikit ada penumpukan sputum, bunyi jantung S1
dan S2 reguler
9. Abdomen
Tampak tidak ada pembesaran abdomen, tidak ada lesi/luka, tidak ada
massa/hernia, Auskultasi peristaltic usus 13x/menit, Tidak ada nyeri tekan,
Perkusi timpani.
10. Genetalia
Terpasang kateter pada ganetelia tidak terjadi perubahan pada kandung kemih,
11. Ekstremitas
Pada ekstrimitas atas dan bawah tidak terjadi fraktur, edema, sikap mencoba
untuk bergerak, tidak mampu untuk berjalan, kemampuan pergerakan
sendinya berkurang, kekuatan otot, dan ditangan sebelah kiri terpasang infus.
Kekuatan otot 0 5
3 5
D. Pengkajian BIO-PSIKO-SOSIAL-SPIRITUAL menurut gordon
1. Persepsi dan penanganan kesehatan
keadaan umum pasien tidak baik, keluarga pasien berharap pasien bisa cepat
sembuh dan bisa bekumpul seperti dulu, keluarga patuh dalam perawatan
yang dijalani oleh pasien
2. Nutrisi metabolik
Pasien dilakukan pemasangan selang sonde, semua makanan dan obat nral
dimasukan melalui selang sonde, serta dilakukan pemasangan infus, untk
memenuhi kebutuhan cairan dan elektrolit pada pasien nutrisi masuk 150 cc /3
jam.
3. Eliminasi
Do : Pasien BAB 1 hari sekali dan tidak diare, pasien terpasang kateter dan
karakteristik urine berwarna kuning dan bau khas amoniak
4. Aktivitas latihan
Pasien dianjurkan bedrest total jadi aktivitas dilakukan ditempat tidur semua.
5. Tidur istirahat
Pasie tidak dapat tidur dengan teratur 6-8 jam/hari istirahat pasien juga
kurang.
6. Kognitif-persepsi
Pasien terlihat mendengar apa yang kita bicarakan tetapi tidak bisa membalas
pembicaraan, kemudian pasien terlihat kesakitan pada saat dimasukan obat
melalui selang infus, proses belajar pada pasien juga terganggu lebih sering
tidak sadar.
7. Pola Aktivitas Dan Latihan
Aktivitas
Kemampuan 0 1 2 3 4
perwatan diri
Makan dan 4
Minum
Mandi 4
Toileting 1
Berpakaian 2
Berpindah 2
Keterangan:
0 : Mandiri
1 : Alat bantu
2 : Dibantu orang lain
3 : Dibantu orang lain dan alat
4 : tergantung total
KIMIA KLINIK
Gula Darah H 143 Mg/dl 70-140
Sewaktu
2. CT Scan
Paket Elektrolit
Kepala Natrium 139 Meg/l 136-146 Tanpa
Kontras
Kalium 370 Meg/l 3.50-5.10
Klorida 106 Mmol/l 98.0-106.0
FUNGSI GINJAL Kesan:
Ureum 17,6 Mg/dl 16,6-48,5 1. Masih
Kreatinin 0,57 Mg/dl 0,51-0,95
Asam Urat 4,50 Mg/dl 3.00-6.50 tampak
Profile lemak
Cholesterol H 258 Mg/dl <200
Triqliserida 10,9 Mg/dl <200
FUNGSI HATI
F. TERAPI OBAT
A. ANALISA DATA
Defisit neurologi
Hemister kiri
Hemiparase/plegi kanan