Anda di halaman 1dari 4

NAMA : MONIKA JAYANTI

PRODI/TINGKAT : SARJANA TERPAN KEPERAWATAN/ 1


MATA KULIAH : KOMUNIKASI KEPERAWATAN

TRANSKRIP DIALOG KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA LANSIA DENGAN DEPRESI

Perawat 1 :X
Perawat 2 :Y
LANSIA : Ny.Rita
Anak 1 :Anak 1
Anak 2 : Anak 2

1. FASE PRA INTERAKSI


Dua orang perawat akan melakukan pemeriksaan dan melihat perkembangan kondisi pada
pasien lansia yang bernama Ny. Rita. Ia baru saja kehilangan suaminya yang kecelakaan sehingga
membuat Ny.Rita mengalami depresi . Sudah 3 hari Ny. Rita menyendiri dikamar,gelisah dan susah
tidur. Karena anak-anaknya mulai khawatir dengan keadaan ibunya yang mulai lemah sehingga
anaknya memaksa ibunya untuk dibawa ke Rumah Sakit

2. FASE ORIENTASI
Perawat x dan Perawat y mendatangi pasien Ny. Rita yang terlihat terbaring lemah di ruang
IGD .
Perawat : Assalamu’alaikum.
Anak 1 : Wa’alaikumsalam.
Perawat : Selamat pagi mbak (sambil tersenyum)
Anak 1 : Pagi juga dek....
Perawat : Pagi nek.. ??
Ny. Rita : (Nenek terlihat diam saja tanpa menjawab sepatah kata apapun)
Perawat : saya perawat X dan ini perawat Y mbak.
Anak 1 : oh iya dek, saya anak 1 dan ini adik saya anak 2
Perawat : Nenek... perkenalkan saya perawat Y dan ini perawat X
Ny. Rita : (Nenek mengangguk ,pandangannya kosong.)
Anak 2 : buk itu perawatnya ramah,ibuk apa tidak mau berkenalan dengan perawatnya.
Perawat : yasudah tidak apa-apa mbak. (tersenyum kepada nenek). Oya mbak bagaimana
nenek bisa seperti ini,awalnya bagaimana?.
Anak 2 : Begini dek, 4hari yang lalu ayah kami meninggal karena kecelakaan, ayah
adalah sesosok orang yang romantic,penyayang dan tanggungjawab. Semenjak
kami berdua sudah menikah dan memiliki rumah masing-masing ibuk dan ayah
hanya tinggal berdua dirumah. Mungkin karena ibuk belum siap ditinggal ayah
sehingga setelah pemakaman ibuk hanya diam, menyendiri dikamar,gelisah dan
sulit tidur bu.
Anak 1 : kami bingung dengan keadaan ibuk karena hanya makan sedikit selama 3 hari
ini dan kondisi ibuk sepertinya lemah kamipun sesegera mungkin membawa ibuk
kesini.kami takut terjadi apa-apa dengan ibuk kami.
Perawat : oh jadi seperti itu mbak ceritanya. Coba kami periksa dahulu
Anak 2 : iya dek silahkan

Perawat x dan perawat y mencoba melakukan pendekatan kepada nenek.


Perawat : Nek Kami berdua perawat yang dinas pagi disini.
Nenek sudah makan belum pagi ini....??kok terlihat pucat dan lemah sekali nek?
(sambil tersenyum)
Ny. Rita : (mengangguk)
Perawat : nenek harus banyak makan ya nek, katanya sudah 3 hari susah makan ya
nek.badan nenek terasa lemas pasti ya?, nenek harus makan teratur,supaya tetap
sehat ya kasian anak-anak nenek khawatir.
Ny. Rita :iya nak … (sambil melihat ke kedua anaknya)
Perawat : makan apa tadi nek? Makannya banyak atau sedikit nek...??
Ny. Rita : bubur..hanya sedikit
Perawat : nanti ditambah ya nek porsi makannya, biar nenek tidak mudah sakit. Saya tahu
nenek sedang berduka tapi nenek juga harus tetap menjaga kesehatan supaya
tidak membuat anak-anak khawatir dan nenek juga tidak sakit.
Anak 2 : Nah mulai nanti ditambah ya buk makannya biar pulih segar kembali badan
ibuk (sambil memegang pundak ibunya)
Ny. Rita : iya nak
Perawat :nenek susah tidur ya? Sudah berapa hari susah tidur nek?
Ny. Rita : iya,karena saya masih sedih jika teringat suami saya.sudah 3 malam ini saya
susah tidur.
Perawat :oh seperti itu ya nek.

Setelah bertanya kepada nenek,dan anaknya perawat mencoba menjelaskan tindakan yang akan
diberikan kepada nenek.
Perawat : Baiklah ,nenek dan mbak, Kami disini akan melakukan
Pemeriksaan kepada nenek. Apakah nenek bersedia...??
Ny. Rita : iya baiklah kalau begitu..
Anak 1 : kami mohon lakukan yang terbaik untuk ibu kami..!!
Perawat : iya mbak, kami juga mohon kerjasamanya nanti dalam pemeriksaan.
Setelah itu perawat menyiapkan alat yang akan digunakan dalam tindakan yang akan diberikan.

3. FASE KERJA
Perawat melakukan tindakan.
Perawat : Permisi nek.. maaf ya nek.. nenek tiduran saja ya...
Saya periksa nenek dulu ( sambil mengecek ttv nenek)
Ny. Rita : iya Nak.
Perawat : tekanan darah nenek ini 110/70 nek. Nenek biasanya berapa?
Ny. Rita : biasanya 140/90 buk.saya sedikit pusing dan tidak bisa tidur
Perawat :iya karena nenek banyak fikiran ditambah lagi makannya tidak teratur dan tidak
bisa tidur karena gelisah nek.
Perawat : Nek... maaf ya... tolong nenek angkat sedikit tangan kanannya...saya cek suhu
diketiak nenek ya
Ny. Rita : (mengangkat sedikit tangan kanannya)
Perawat : (setelah nenek mengangkat tangannya, perawat langsung memasang
termometer).
Perawat : Nek... Langsung dijepit tangannya ya nek... dan jangan dulu dilepas
Sebelum saya suruh ..
Ny. Rita : (hanya mengangguk)
Perawat :sudah nek saya ambil termometernya.

Setelah memeriksa nenek, perawat segera memberitahu dokter dan diberi advice dokter
Perawat : mbak ini kata dokter untuk ibuk Rita diinfus dulu ya.
Anak 2 : iya bu tidak apa-apa. Buk mau diinfus tidak apa-apa ya biar cepet sembuh
(sambil memegangi tangan ibunya)
Perawat :iya nek biar cepet sembuh ya nek
Ny. Rita : iya bu (mengangguk)

Setelah itu perawat langsung memberikan tindakan kepada nenek.


Perawat : nek ini sudah saya infuse ,saya tinggal dulu ya.mbak tolong ibunya diberi
minum hangat kalau mau.
Anak 2 :iya bu ,terimakasih.

4. FASE TERMINASI
6 jam kemudian setelah semua pemeriksaan sudah dilakukan,dan tindakan sudah dilakukan
Perawat : Bagaimana nek, masih lemas ?
Ny. Rita : sudah enakan nak
Anak 1 :sudah mendingan dek,tadi sudah saya suapi bubur juga Alhamdulillah sudah
tambah nafsu makannya ya walapun belum habis semua.
Perawat : Alhamdulillah, jangan lupa ya nek harus teratur makannya, biar tidak sakit, dan
juga berbagi cerita jika dengan anak atau orang yang nenek anggap dekat dengan
nenek jika ada sesuatu , agar nenek lebih lega,tidak memikirkan masalahnya
sendirian supaya terasa ringan beban nenek.
Ny. Rita :iya bu
Perawat : Kalau begitu saya permisi dulu mbak.. Nenek saya permisi dulu ya nek...
Anak 1 :iya bu
Anak 2 :terimakasih dek
Perawat :iya mbak sama-sama, mari mbak
Anak 2 : Ya dek

Kemudian perawat izin pamit dengan keluarga pasien

Anda mungkin juga menyukai