Komunikasi Pada Pasien Lansia
Komunikasi Pada Pasien Lansia
Perawat 1 :X
Perawat 2 :Y
LANSIA : Ny.Rita
Anak 1 :Anak 1
Anak 2 : Anak 2
2. FASE ORIENTASI
Perawat x dan Perawat y mendatangi pasien Ny. Rita yang terlihat terbaring lemah di ruang
IGD .
Perawat : Assalamu’alaikum.
Anak 1 : Wa’alaikumsalam.
Perawat : Selamat pagi mbak (sambil tersenyum)
Anak 1 : Pagi juga dek....
Perawat : Pagi nek.. ??
Ny. Rita : (Nenek terlihat diam saja tanpa menjawab sepatah kata apapun)
Perawat : saya perawat X dan ini perawat Y mbak.
Anak 1 : oh iya dek, saya anak 1 dan ini adik saya anak 2
Perawat : Nenek... perkenalkan saya perawat Y dan ini perawat X
Ny. Rita : (Nenek mengangguk ,pandangannya kosong.)
Anak 2 : buk itu perawatnya ramah,ibuk apa tidak mau berkenalan dengan perawatnya.
Perawat : yasudah tidak apa-apa mbak. (tersenyum kepada nenek). Oya mbak bagaimana
nenek bisa seperti ini,awalnya bagaimana?.
Anak 2 : Begini dek, 4hari yang lalu ayah kami meninggal karena kecelakaan, ayah
adalah sesosok orang yang romantic,penyayang dan tanggungjawab. Semenjak
kami berdua sudah menikah dan memiliki rumah masing-masing ibuk dan ayah
hanya tinggal berdua dirumah. Mungkin karena ibuk belum siap ditinggal ayah
sehingga setelah pemakaman ibuk hanya diam, menyendiri dikamar,gelisah dan
sulit tidur bu.
Anak 1 : kami bingung dengan keadaan ibuk karena hanya makan sedikit selama 3 hari
ini dan kondisi ibuk sepertinya lemah kamipun sesegera mungkin membawa ibuk
kesini.kami takut terjadi apa-apa dengan ibuk kami.
Perawat : oh jadi seperti itu mbak ceritanya. Coba kami periksa dahulu
Anak 2 : iya dek silahkan
Setelah bertanya kepada nenek,dan anaknya perawat mencoba menjelaskan tindakan yang akan
diberikan kepada nenek.
Perawat : Baiklah ,nenek dan mbak, Kami disini akan melakukan
Pemeriksaan kepada nenek. Apakah nenek bersedia...??
Ny. Rita : iya baiklah kalau begitu..
Anak 1 : kami mohon lakukan yang terbaik untuk ibu kami..!!
Perawat : iya mbak, kami juga mohon kerjasamanya nanti dalam pemeriksaan.
Setelah itu perawat menyiapkan alat yang akan digunakan dalam tindakan yang akan diberikan.
3. FASE KERJA
Perawat melakukan tindakan.
Perawat : Permisi nek.. maaf ya nek.. nenek tiduran saja ya...
Saya periksa nenek dulu ( sambil mengecek ttv nenek)
Ny. Rita : iya Nak.
Perawat : tekanan darah nenek ini 110/70 nek. Nenek biasanya berapa?
Ny. Rita : biasanya 140/90 buk.saya sedikit pusing dan tidak bisa tidur
Perawat :iya karena nenek banyak fikiran ditambah lagi makannya tidak teratur dan tidak
bisa tidur karena gelisah nek.
Perawat : Nek... maaf ya... tolong nenek angkat sedikit tangan kanannya...saya cek suhu
diketiak nenek ya
Ny. Rita : (mengangkat sedikit tangan kanannya)
Perawat : (setelah nenek mengangkat tangannya, perawat langsung memasang
termometer).
Perawat : Nek... Langsung dijepit tangannya ya nek... dan jangan dulu dilepas
Sebelum saya suruh ..
Ny. Rita : (hanya mengangguk)
Perawat :sudah nek saya ambil termometernya.
Setelah memeriksa nenek, perawat segera memberitahu dokter dan diberi advice dokter
Perawat : mbak ini kata dokter untuk ibuk Rita diinfus dulu ya.
Anak 2 : iya bu tidak apa-apa. Buk mau diinfus tidak apa-apa ya biar cepet sembuh
(sambil memegangi tangan ibunya)
Perawat :iya nek biar cepet sembuh ya nek
Ny. Rita : iya bu (mengangguk)
4. FASE TERMINASI
6 jam kemudian setelah semua pemeriksaan sudah dilakukan,dan tindakan sudah dilakukan
Perawat : Bagaimana nek, masih lemas ?
Ny. Rita : sudah enakan nak
Anak 1 :sudah mendingan dek,tadi sudah saya suapi bubur juga Alhamdulillah sudah
tambah nafsu makannya ya walapun belum habis semua.
Perawat : Alhamdulillah, jangan lupa ya nek harus teratur makannya, biar tidak sakit, dan
juga berbagi cerita jika dengan anak atau orang yang nenek anggap dekat dengan
nenek jika ada sesuatu , agar nenek lebih lega,tidak memikirkan masalahnya
sendirian supaya terasa ringan beban nenek.
Ny. Rita :iya bu
Perawat : Kalau begitu saya permisi dulu mbak.. Nenek saya permisi dulu ya nek...
Anak 1 :iya bu
Anak 2 :terimakasih dek
Perawat :iya mbak sama-sama, mari mbak
Anak 2 : Ya dek