Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bayi Baru Lahir adalah bayi yang baru lahir dalam satu jam pertama

kelahiran. Bayi Baru Lahir Normal merupakan bayi yang lahir dari usia kehamilan

cukup bulan antara 37 minggu sampai 42 minggu dengan berat badan normal

yaitu 2500 gram – 4000 gram, lahir dalam keadaan langsung menangis dan tidak

memiliki cacat bawaan atau kelainan.1

Bayi Baru Lahir pada satu jam pertama sedang mengalami masa transisi

dari kehidupan intrauterine ke kehidupan ekstrauterine sehingga akan menujukkan

usaha nafas spontan dan akan melakukan adaptasi yang merupakan bentuk

perubahan fisiologis bayi baru lahir di antaranya yaitu : system pernafasan, system

urinaria, system kardiovaskular, system imun, system reproduksi, dan adaptasi

perubahan system kulit.2 Selama mengalami masa transisi dan adaptasi bila bayi

baru lahir tidak mendapatkan penanganan yang tepat dan aman akan berisiko

terjadi komplikasi bahkan kematian.

Menurut WHO tahun 2018 sebanyak 2,5 juta kematian Bayi Baru Lahir

terjadi selama minggu pertama kehidupan dan 1 juta bayi meninggal dalam waktu

24 jam pertama sebelum kelahiran.3 Kematian bayi baru lahir akan berdampak

pada kesejahteraan suatu Negara, tingginya angka harapan hidup suatu Negara

dapat menandakan bahwa suatu Negara memiliki kesejahteraan hidup.

Profil kesehatan Indonesia berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik

(BPS) tahun 2018 yang melakukan Survei Demografi Kesehatan Indonesia

1
2

(SDKI) tahun 2017 angka kematian bayi di Indonesia masih sangat tinggi yaitu 24

kematian bayi dari 1000 kelahiran.4 Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Barat

pada tahun 2018 mencatat bahwa angka kematian bayi meningkat, kematian bayi

(0-28 hari) pada tahun 2017 sebanyak 531 dan meningkat pada tahun 2018

menjadi 574. Sedangkan pada usia bayi (> 1 tahun) tahun 2017 sebanyak 544 dan

meningkat tahun 2018 menjadi 771 kematian bayi.5

Hasil Riset Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Datar Menurunnya Angka

Kematian Bayi (AKB) pada tahun 2017 terdapat 6,53 %.6 Kematian Bayi baru

Lahir berdasarkan data BPS disebabkan oleh beberapa faktor yaitu : kelahiran

premature, kesulitan bernafas, infeksi, dan cacat lahir. Selain itu kematian bayi

juga disebabkan oleh beberapa faktor komplikasi seperti hipotermia, ikterik,

trauma kelahiran, tetanus neonaturum, dan kelainan kongenital. Terkendalanya

akses ke pelayanan kesehatan, keadaan social ekonomi, kemampuan tenaga

kesehatan, system rujukan yang belum memadai, terlambat melakukan deteksi

dini, dan kurangnya pengetahuan untuk meminta tolong pada petugas kesehatan

merupakan beberapa faktor penyebab kematian bayi lainnya.7

Upaya pemerintah dalam menurunkan angka kematian bayi bekerjasama

dengan tenaga kesehatan beserta keluarga untuk memberikan asuhan yang tepat

dan aman dengan melakukan kunjungan neonatus secara lengkap dan berkala

yaitu 3 kali kunjungan neonatus.7 Cakupan kunjungan neonatus di Indonesia pada

tahun 2018 yaitu KN1 97, 36 % dan KN lengkap 91, 39 %. Sedangkan untuk

Sumatera Barat cakupan kunjungan neonatus sudah di atas capaian nasional yaitu

KN1 85, 48 % dan KN lengkap 79, 37 %. Dari data Dinas Propinsi Sumatera
3

Barat (2016), cakupan kunjungan neonatus I (KN 1) dan kunjungan neonatus

lengkap (KN3) untuk Kabupaten Tanah Datar yaitu 66 %.8

Angka kelahiran bayi pada PMB Hj. Nidaul Hasna, Amd. Keb yang

terletak di Kabupaten Tanah Datar pada tahun 2019 terdapat sebanyak 193

Kelahiran, yang merupakan bayi baru lahir normal, dan ada beberapa dilakukan

rujukan dengan indikasi adanya komplikasi yang harus mendapatkan penanganan

yang lebih baik.

Bidan sebagai tenaga kesehatan memiliki peran yang sangat penting dalam

memberikan asuhan yang optimal dan pelayanan yang sesuai standar terhadap ibu

dan bayinya. Asuhan yang diberikan dapat berupa kunjungan rumah secara

berkala agar dengan cepat dapat melakukan deteksi dini jika terdapat suatu

komplikasi nantinya.

Pada PMB Hj. Nidaul Hasna, Amd. Keb yang terletak di Kabupaten Tanah

Datar pada tahun 2019 terdapat 193 Kelahiran sehingga penulis tertarik untuk

melakukan studi kasus asuhan kebidanan pada bayi baru lahir normal dengan

menerapkan dan memberikan asuhan yang optimal dan sesuai standar di PMB Hj.

Nidaul Hasna, Amd. Keb tentang “Asuhan Kebidanan pada Bayi Baru Lahir

Normal di BPM Nidaul Husna, Amd. Keb Kabupaten Tanah Datar Tahun 2020”.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka penulis

dapat merumuskan permasalahan “Bagaimanakah pelaksanaan asuhan kebidanan

pada bayi baru lahir normal pada By. Ny. X PMB Hj. Nidaul Hasna, Amd. Keb

yang terletak di Kabupaten Tanah Datar pada tahun 2020”.


4

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui pelaksanaan asuhan kebidanan pada bayi baru

lahir normal di PMB Hj. Nidaul Hasna, Amd. Keb

1.3.2 Tujuan Khusus

1.3.2.1 Diketahuinya pengkajian data subjektif pada bayi baru lahir

normal di PMB Hj. Nidaul Hasna, Amd. Keb.

1.3.2.2 Diketahuinya pengkajian data objektif pada bayi baru lahir

normal di PMB Hj. Nidaul Hasna, Amd. Keb.

1.3.2.3 Diketahuinya assassement pada bayi baru lahir normal di PMB

Hj. Nidaul Hasna, Amd. Keb.

1.3.2.4 Diketahuinya perencanaan asuhan kebidanan pada bayi baru

lahir normal di PMB Hj. Nidaul Hasna, Amd. Keb.

1.3.2.5 Diketahuinya perencanaan asuhan kebidanan pada bayi baru

lahir normal di PMB Hj. Nidaul Hasna, Amd. Keb.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Penulis

Agar dapat secara langsung mengaplikasikan ilmu asuhan

kebidanan pada bayi baru lahir secara tepat aman dan sesuai standard

yang di dapatkan selama perkuliahan dan meningkatkan pengetahuan

kemampuan berfikir dalam menentukan dan memecahkan masalah.

1.4.2 Institusi

Hasil asuhan diharapkan dapat sebagai evaluasi institusi untuk

mengetahui kemampuan mahasiswanya dalam melakukan asuhan


5

kebidanan pada bayi baru lahir dan sebagai referensi perpustakaan

untuk bahan bacaan yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan

perbandingan untuk angkatan selanjutnya.

1.4.3 Lahan Praktik

Asuhan yang diberikan diharapkan dapat dijadikan evaluasi

bagi lahan praktik dalam memberikan asuhan pada bayi baru lahir

normal kedepannya.

1.5 Ruang Lingkup

Batasan kasus yang diambil yaitu asuhan tentang bayi baru lahir normal di

PMB Hj. Nidaul Hasna, Amd. Keb. Dalam memberikan asuhan pada bayi baru

lahir tersebut penulis menggunakan pendokumentasian SOAP.

Anda mungkin juga menyukai