Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang,
Indonesia
Abstract
___________________________________________________________________
Based on the first observation at SDN Tambakaji 01, it was found a problem in mathematics learning at fifth
grade B. To solve the problem, class action research was conducted using PMRI approach using graphical media
to improve mathematics learning quality.The research consisted of two cycles. Every cycle consisted of two
meetings. Each meeting consisted of four steps. They were planning, implementation, observation, and reflection.
Technique of data collection were observation, documentation study, test, and field notes. The results of research
showed that teacher skill, students activity, and result of student cognitive learning increased. Teacher skill in the
first cycle got average score of 52 (good), in the second cycle got average score of 63.5 (very good). Students activities
in the first cycle got average score of 28.75 (standard), in the second cycle got average score of 40.35 (good).
While the classical mastery of student cognitive learning of the first cycle was 72.22%, in the second cycle was
91.67%. The research conclused that PMRI approach using graphical media improved the teacher skill in
presenting material, using media, creating an optimal learning, increasing student activitiy and result of student
learning. The quality of mathematics learning at fifth grade increased.
Alamat korespondensi: ISSN 2252-6366
Jl. Sidarata RT 01/ RW 01 Punggelan Banjarnegara
E-mail: exa.syfha@gmail.com
17
Eka Fatmahwati / Joyful Learning Journal 3 (1) (2014)
18
Eka Fatmahwati / Joyful Learning Journal 3 (1) (2014)
15 dari 36 siswa saja yang mendapatkan nilai kembali ide dan konsep matematika (Aisyah,
rata-rata ulangan harian diatas Kriteria 2007). Dalam proses penemuan ini siswa
Ketuntasan Minimal (KKM), sedangkan 21 memerlukan alat bantu untuk memudahkan
siswa lainnya memperoleh nilai rata-rata proses penemuan pengetahuan. Maka alternatif
ulangan harian dibawah KKM. Hal ini tindakan dengan pendekatan PMRI ini
disebabkan karena guru tidak menghubungkan didukung dengan penggunaan media grafis
materi dengan permasalahan realistik yang untuk membantu menyampaikan masalah
sehari-hari dihadapi siswa sehingga siswa realistik yang harus diselesaikan siswa.
mengalami kesulitan dalam menerima Menurut Sukiman (2012), media grafis
pengetahuan yang disampaikan guru. Guru berfungsi untuk menarik perhatian,
tidak memberikan penguatan terhadap memperjelas sajian ide yang ditampilkan,
kontribusi siswa dalam mengerjakan soal atau mengilustrasikan atau menghiasi fakta yang
memecahkan permasalahan yang diberikan mungkin akan cepat dilupakan atau diabaikan
guru sehingga siswa menjadi kurang berminat apabila tidak digrafiskan. Penelitian ini, lebih
dan tidak antusias dalam mengikuti proses memfokuskan pada penggunaan media grafis
pembelajaran matematika. Selain itu jenis komik yang digunakan untuk menarik
pelaksanaan pembelajaran di kelas kurang perhatian siswa terhadap pembelajaran
bervariasi, guru hanya menggunakan metode matematika.
ceramah dan tanya jawab sehingga siswa Dalam penelitian ini terdapat dua tujuan,
kurang terlibat secara aktif dalam yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan
pembelajaran. Guru hanya berpedoman pada umum dari penelitian ini adalah meningkatkan
buku paket yang ada dan tidak menggunakan kualitas pembelajaran matematika pada siswa
multi sumber serta media selama proses kelas VB SDN Tambakaji 01 Semarang.
pembelajaran. Dari permasalahan tersebut, Sedangkan tujuan khususnya adalah
maka kualitas pembelajaran matematika pada meningkatkan keterampilan guru dalam
siswa kelas VB SDN Tambakaji 01 perlu untuk menyajikan materi, menggunakan media, serta
ditingkatkan agar dapat meningkatkan minat menciptakan iklim pembelajaran yang optimal,
belajar siswa, keterampilan guru serta hasil meningkatkan aktivitas siswa, dan
belajar siswa dalam pembelajaran matematika. meningkatkan hasil belajar siswa melalui
Untuk mengatasi permasalahan pendekatan PMRI berbantuan media grafis.
pembelajaran yang terjadi pada siswa kelas VB
SDN Tambakaji 01 digunakan pendekatan METODE PENELITIAN
PMRI (Pendidikan Matematika Realistik
Indonesia) berbantuan media grafis. Subyek dalam penelitian ini adalah guru
Pendekatan PMRI memandang matematika kelas VB dan siswa kelas VB SDN Tambakaji
sebagai kegiatan manusia dan harus dikaitkan 01 Semarang. Penelitian difokuskan pada 10
dengan realitas. Artinya, matematika harus siswa yang melakukan banyak kesalahan pada
dekat dan relevan dengan kehidupan siswa hasil tes karena mempertimbangkan
19
Eka Fatmahwati / Joyful Learning Journal 3 (1) (2014)
dengan peneliti saat mengikuti pembelajaran belajar siswa dalam pembelajaran matematika
(dalam Sukajati, 2008). Penelitian tindakan dengan pendekatan PMRI berbantuan media
kelas ini dilaksanakan sebanyak 2 siklus, tiap grafis. Tekhnik pengumpulan data yang
siklus terdiri dari 2 pertemuan dengan empat digunakan adalah tekhnik tes dan tekhnik
langkah yaitu: perencanaan, pelaksanaan nontes. Sedangkan teknik analisis data
tindakan, observasi dan refleksi (dalam menggunakan teknik analisis data kuantitatif
Arikunto, 2009). Variabel yang diteliti adalah dan teknik analisis data kualitatif.
keterampilan guru, aktivitas siswa dan hasil
Keterampilan Guru
Peningkatan keterampilan guru pada pembelajaran matematika dapat dilihat pada tabel 1.
20
Eka Fatmahwati / Joyful Learning Journal 3 (1) (2014)
Aktivitas Siswa
Peningkatan aktivitas siswa pada pembelajaran matematika dapat dilihat pada tabel 2.
Berdasarkan Tabel 2 aktivitas siswa II. Peningkatan ini terjadi setelah menerapkan
mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus pendekatan PMRI berbantuan media grafis
21
Eka Fatmahwati / Joyful Learning Journal 3 (1) (2014)
pada pembelajaran matematika sesuai dengan kedua nilai rata-ratanya 71,2 dengan nilai
tahapan penelitian tindakan kelas. Indikator tertinggi 92 dan nilai terendah 48.
aktivitas siswa yang diobservasi sesuai dengan Hasil belajar siswa pada pembelajaran
langkah-langkah pembelajaran matematika matematika menggunakan pendekatan PMRI
menggunakan pendekatan PMRI berbantuan berbantuan media grafis mengalami
media grafis yang telah disesuaikan dengan peningkatan dari siklus I ke siklus II. Hal ini
aktivitas siswa didalam pembelajaran. Menurut terbukti pada presentase ketuntasan belajar
Sardiman (2011) aktivitas siswa dalam klasikal dari siklus I pertemuan 1 sebesar
pembelajaran meliputi visual activities, oral 61,11% meningkat ke siklus I pertemuan 2
activities, listening activities, writing activities, sebesar 72,22% . Dari siklus I meningkat ke
drawing activities, motor activities, mental activities, siklus II pertemuan 1 sebesar 80,56% menjadi
dan emotional activities. Selain itu, indikator 91,67% pada siklus II pertemuan 2.
aktivitas siswa juga disesuaikan dengan Peningkatan hasil belajar siswa disebabkan
indikator kualitas pembelajaran dalam oleh faktor keterampilan guru, aktivitas siswa,
Depdiknas (2004) yaitu perilaku belajar siswa. serta karena adanya perbaikan-perbaikan pada
tahap refleksi dan revisi dari siklus I ke siklus II.
Hasil Belajar Siswa
Hasil belajar kognitif pada siklus I SIMPULAN
pertemuan pertama nilai rata-ratanya 66,1
dengan nilai tertinggi 93 dan nilai terendah 37. Berdasarkan hasil penelitian dapat
Pada siklus I pertemuan kedua nilai rata- disimpulkan bahwa penerapan pendekatan
ratanya 68 dengan nilai tertinggi 96 dan nilai PMRI berbantuan media grafis dapat
terendah 40. Pada siklus II pertemuan pertama meningkatkan keterampilan guru dalam
nilai rata-ratanya 68,4 dengan nilai tertinggi 92 menyajikan materi, menggunakan media,
dan nilai terendah 36. Pada siklus II pertemuan menciptakan iklim pembelajaran yang optimal,
aktivitas siswa dan hasil belajar siswa sehingga
kualitas pembelajaran matematika meningkat dengan nilai rata-rata 71,4 dan
menjadi meningkat. Keterampilan guru pada ketuntasan belajar klasikal 91,67 %.
siklus I mendapat jumlah skor rata-rata 52
dengan kriteria baik, siklus II meningkat dengan DAFTAR PUSTAKA
jumlah skor rata-rata 63,5 dengan kriteria sangat
baik. Aktivitas siswa pada siklus I mendapat Aisyah, Nyimas dkk. 2007. Pengembangan
jumlah skor rata-rata 28,75 dengan kriteria Pembelajaran Matematika SD. Direktorat
cukup, siklus II meningkat dengan jumlah skor Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen
rata-rata 40,35 dengan kriteria baik. Hasil belajar Pendidikan Nasional.
siswa pada akhir siklus I mendapat nilai rata-rata Arikunto, Suharsimi. 2009. Penelitian Tindakan
68,8 dan ketuntasan belajar klasikal sebesar Kelas. Jakarta: Bumi Aksara
72,22 %, pada akhir siklus II hasil belajar siswa
22
Eka Fatmahwati / Joyful Learning Journal 3 (1) (2014)
23