Darmadi MM
PERHITUNGAN DAN PERENCANAANALINYEMEN HORISONTAL
2
Kelas Lanjutan dan Karyawan
Tugas Besar Jalan Raya Ir. Darmadi MM
3
Kelas Lanjutan dan Karyawan
Tugas Besar Jalan Raya Ir. Darmadi MM
4
Kelas Lanjutan dan Karyawan
Tugas Besar Jalan Raya Ir. Darmadi MM
V R ( km/ j ) 10 90 80 70 60 50 40
3
0 0
18 16 13 10 3
S s−min ( m) 5 0 0 5
85 65 50
5
1. Alternatif I
5
Kelas Lanjutan dan Karyawan
Tugas Besar Jalan Raya Ir. Darmadi MM
Dipilih lintasan lurus, yang menghubungkan titik B ke titik I. Pada
lintasan ini elevasi tertinggi yang dilalui adalah elevasi 90,50 dan
elevasi yang terendah adalah elevasi 83,56. Lintasan ini tidak memenuhi
point 2 dan 3, tanpa memandang kondisi topografi dan tanpa
memeperhitungkan volume galian dan timbunan serta tidak sesuai
dengan kriteria desain.
Selain itu alternatif 1 ini juga tidak memenuhi syarat penyelesaian
tugas desain jalan raya, yang diharapkan mahasiswa mampu
menyelesaikan permasalahan dalam merencanakan suatu lengkungan
pada perencanaan alinemen horizontal.
2. Alternatif II
Dipilih lintasan dengan elevasi muka tanahnya mendekati pada
kontur. Bentuk lintasan ini efisien karena hanya membentuk dua
tikungan, memperhitungkan banyaknya galian dan timbunan yang sama.
6
Kelas Lanjutan dan Karyawan
Tugas Besar Jalan Raya Ir. Darmadi MM
B 190.0
193m 148°
276
.42 25m
P2
7
Kelas Lanjutan dan Karyawan
Tugas Besar Jalan Raya Ir. Darmadi MM
P2 280.9168
m
1. Perhitungan Jarak
Dari koordinat yang diketahui maka dapat dicari masing – masing
jaraknya yaitu :
2 2
a. d 1= ( x 1−x B ) + ( y 1− y B )
√
2 2
¿ √ ( 9850,2102−10035,1768 ) + ( 9977,1111−9934,6747 )
¿ 189,7722≈ 190 m
2 2
b. d 2= ( x 2−x 1 ) + ( y 2− y 1 )
√
2 2
¿ √ ( 9588,5577−9850,2102 ) + ( 9888,1911−9977,111 )
¿ 276,3490 ≈ 276 m
2 2
c. d 3= ( x I −x 2 ) + ( y I − y 2 )
√
2 2
¿ √ ( 9310,0916−9588,5577 ) + ( 9925,2169−9888,1911 )
¿ 280,9169 ≈ 281m
2. Perhitungan Sudut
a. Perhitungan Sudut tangent pada tikungan P1 :
x B −x1 10035,1768−9850,2102
tan α 1=¿ = =−4,359 ¿
y B − y 1 9934,6747−9977,1111
α 1=arch tan−4,359=−77,078 °
x 1−x 2 9850,2102−9588,5577
tan β 1=¿ = =2,943 ¿
y 1− y 2 9977,1111−9888,1911
β 1=arch tan 2,943=71,230°
8
Kelas Lanjutan dan Karyawan
Tugas Besar Jalan Raya Ir. Darmadi MM
∆ 1=|β 1−α 1|=|71,230 °− (−77,078° )|=|148,309 °| ≈148 °
Catatan :
Untuk lengkung atau tikungan C-C, pengambilan R rencana, harus di
daerah yang dasarnya hitam.
Untuk lengkung atau tikungan S-C-S maupun S-S, pengambilan R
rencana harus di daerah bawahnya.
LN merupakan lereng jalan normal, diasumsikan sebesar 2 %.
LP merupakan lereng luar diputar, sehingga perkerasan mendapat
superelevasi sebesar lereng jalan normal 2 %.
Ls diperhitungkan dengan rumus Shortt, landai relatif maksimum, jarak
tempuh 3 detik dan lebar perkerasan 2 x 3,75 meter.
2. Lengkungan Tikungan P1
a. β= 180° - 148° = 32°
b. V rencana = 80 km/jam
c. R rencana = 250 meter
d. emaks = 10% (Metode Bina Marga)
e. e = 0,093 = 9,3%
f. Perhitungan panjang lengkung spiral (Ls)
kemiringan :
10
Kelas Lanjutan dan Karyawan
Tugas Besar Jalan Raya Ir. Darmadi MM
V R3 V R× e
Ls=0,022× −2,727 ×
R C ×C C
803 80 ×0,093
¿ 0,022 × −2,727 ×
250× 1,5 1,5
¿ 9,75 m
Berdasarkan kelandaian relative maksimum :
em −e n
Ls= ( 3,6 x ℜ)×Vr
¿ ( 0,093 – 0,02
3,6× 0,035 )
× 80
¿ 46,35 m
g. Koefisien gesekan maksimum (fm) :
f m=−0,00065.V +0,192
¿ (−0,00065 ) ( 80 ) +0,192
¿ 0,14
V2
Rmin =
127.(e maks+ f m )
802
¿
127.( 0,1+ 0,14)
¿ 209,97 ≈ 210 meter
90. Ls ( 90 )( 9,75 )
θs= = =1,12 °
i. π .R 22
7 ( )( 250 )
¿ 129,93 meter
l. L=2 LS + LC
11
Kelas Lanjutan dan Karyawan
Tugas Besar Jalan Raya Ir. Darmadi MM
¿ ( 2 ) ( 9,75 ) + ( 69,68 )
¿ 149,43 meter
m. Koordinat setiap titik pada spiral terhadap tangent (y C) :
Ls2
y C=
6. R
9,752
¿
( 6 ) ( 250 )
¿ 0,06 meter
n. Absis setiap titik pada spiral terhadap tangent (x C) :
Ls2
x C =Ls−
40. R 2
9,752
¿ 9,75−
( 40 ) ( 250 )2
¿ 9,75−0,0004
¿ 9,7481 meter
( 9,75 )2
¿ – ( 250 )( 1−cos 1,12° )
( 6 ) ( 250 )
¿ 0,0634−0,0475
¿ 0,0159 ≈ 0,02 meter
p. Jarak antara Ts dan p dari busur lingkaran yang bergeser (k) :
k =x C – R . sin θ S
9,752
¿ 9,75− – ( 250 ) ( sin 1,12° )
( 40 ) ( 250 )2
¿ 9,75−0,00004−4,87
¿ 4,88 meter
q. Jarak eksternal total :
β
Es=( R + p ) sec –R
2
32
¿ ( 250+0,02 ) sec – 250
2
¿ 10,09 meter
12
Kelas Lanjutan dan Karyawan
Tugas Besar Jalan Raya Ir. Darmadi MM
r. Titik perubahan dari tangent ke spiral (Ts) :
β
Ts=( R+ p ) tan + k
2
32
¿ ( 250+0,02 ) tan + 4,88
2
¿ 76,57 meter
s. Kontrol type tikungan :
L ≤2. Ts
149,43 ≤ ( 2 ) ( 76,57 )
149,43 ≤153,13 ..... OK
3. Lengkungan Tikungan P2
a. β= 180° - 148° = 26°
b. V rencana = 80 km/jam
c. R rencana = 250 meter
d. emaks= 10% (Metode Bina Marga)
e. e = 0,093 = 9,3%
f. Perhitungan panjang lengkung spiral (Ls)
Berdasarkan waktu tempuh meksimum (3 detik), untuk melintasi
kemiringan :
V R3 V ×e
Ls=0,022× −2,727 × R
R C ×C C
803 80 ×0,093
¿ 0,022 × −2,727 ×
250× 1,5 1,5
¿ 9,75 m
Berdasarkan kelandaian relative maksimum :
13
Kelas Lanjutan dan Karyawan
Tugas Besar Jalan Raya Ir. Darmadi MM
¿ ( 0,093 – 0,02
3,6× 0,035 )
× 80
¿ 46,35 m
g. Koefisien gesekan maksimum (fm) :
f m=−0,00065.V +0,192
¿ (−0,00065 ) ( 80 ) +0,192
¿ 0,14
h. Jari – jari lengkung minimum (RMin) :
V2
Rmin =
127.(e maks+ f m )
802
¿
127.( 0,1+ 0,14)
¿ 209,97 ≈ 210 meter
90. Ls ( 90 )( 9,75 )
θs= = =1,12 °
i. π .R 22
7 ( )
( 250 )
¿ 105,2 meter
l. L=2 LS + LC
¿ ( 2 ) ( 9,75 ) + ( 105,2 )
¿ 124,74 meter
m. Koordinat setiap titik pada spiral terhadap tangent (y C) :
Ls2
y C=
6. R
9,752
¿
( 6 ) ( 250 )
¿ 0,06 meter
14
Kelas Lanjutan dan Karyawan
Tugas Besar Jalan Raya Ir. Darmadi MM
n. Absis setiap titik pada spiral terhadap tangent (x C) :
Ls2
x C =Ls−
40. R 2
9,752
¿ 9,75−
( 40 ) ( 250 )2
¿ 9,75−0,0004
¿ 9,7481 meter
o. Pergeseran busur lingkaran terhadap tangent (p) :
p= yC – R ( 1−cos θ S )
( 9,75 )2
¿ – ( 250 )( 1−cos 1,12° )
( 6 ) ( 250 )
¿ 0,0634−0,0475
¿ 0,0159 ≈ 0,02 meter
9,752
¿ 9,75− – ( 250 ) ( sin 1,12° )
( 40 ) ( 250 )2
¿ 9,75−0,00004−4,87
¿ 4,88 meter
q. Jarak eksternal total :
β
Es=( R + p ) sec –R
2
32
¿ ( 250+0,02 ) sec – 250
2
¿ 6,77 meter
r. Titik perubahan dari tangent ke spiral (Ts) :
β
Ts=( R+ p ) tan + k
2
32
¿ ( 250+0,02 ) tan + 4,88
2
¿ 63,39 meter
s. Kontrol type tikungan :
L ≤2. Ts
15
Kelas Lanjutan dan Karyawan
Tugas Besar Jalan Raya Ir. Darmadi MM
124,74 ≤ ( 2 )( 63,39 )
124,74 ≤ 126,77..... OK
Td=√ R2 + A ( 2 P+ A )−R
( 0,105 ) . Vr
Z=
√R
Dimana :
B = Lebar perkerasan pada tikungan (m)
b’ = Lebar lintasan pada tikungan
n = Jumlah jalur lau lintas
Td = Lebar melintang akibat tonjolan depan
Z= Lebar tambahan akibat kelainan dalam mengemudi
C = Kebebasan samping (0,8 m)
P = Jarak ban muka dan ban belakang (jarak antara Gandar) = 6,1 m
A= Jarak ujung mobil dan ban depan = 1,2 m
Vr = Kecepatan rencana
R = Jari-jari tikungan
Rumus :
W =B−L
Dimana :
B = Lebar Total
L = Lebar badan jalan (2x3,5 = 7 m)
a. Tikungan P1
V rencana = 80 km/jam
R rencana = 250 meter
b ' =2,4+ ( R−√ R2−P2 )
16
Kelas Lanjutan dan Karyawan
Tugas Besar Jalan Raya Ir. Darmadi MM
¿ 2,4+ ( 250− √ 2502 −6,12 )
¿ 2,474 meter
Td=√ R2 + A ( 2 P+ A )−R
b. Tikungan P2
V rencana = 80 km/jam
R rencana = 250 meter
b ' =2,4+ ( R−√ R2−P2 )
17
Kelas Lanjutan dan Karyawan
Tugas Besar Jalan Raya Ir. Darmadi MM
¿ 7,112 meter
W =B−L
¿ 7,112−7
¿ 0,112 meter
Jadi, penambahan lebar tikungan pada titik P2 = 0,112 meter.
a. Tikungan P1
V rencana = 80 km/jam
R rencana = 250 meter
Jarak Pandang Henti (S) = 130 meter
( 90 )( S )
θ=
π.R
( 90 ) ( 130 )
¿
22
( )7
( 250 )
¿ 14,89 °
m=R ( 1−cos θ )
¿ ( 250 ) ( 1−cos 14,89 ° )
¿ 8,40 meter
Jadi, kebebasan samping pada tikungan P1 adalah 8,40 meter
b. Tikungan P2
V rencana = 80 km/jam
R rencana = 250 meter
Jarak Pandang Henti (S) = 130 meter
( 90 )( S )
θ=
π.R
( 90 ) ( 130 )
¿
22
( )7
( 250 )
¿ 14,89 °
m=R ( 1−cos θ )
¿ ( 250 ) ( 1−cos 14,89 ° )
¿ 8,40 meter
Jadi, kebebasan samping pada tikungan P2 adalah 8,40 meter
18
Kelas Lanjutan dan Karyawan
Tugas Besar Jalan Raya Ir. Darmadi MM
TS SC CS ST
Diketahui :
Ls = 9,75 m
en = 2%
emaks = 9,3%
d1 = 189,77 meter
e total=e n +e maks=2 %+ 9,3 %=11,3 %=0,113
en 2%
a= Ls= 9,75=1,73 meter
etotal 11,3%
TS SC CS ST
Diketahui :
Ls = 9,75 m
en = 2%
emaks = 9,3%
d2= 276,35 meter
e total=e n +e maks=2 %+ 9,3 %=11,3 %=0,113
en 2%
a= Ls= 9,75=1,73 meter
etotal 11,3%
21
Kelas Lanjutan dan Karyawan
Tugas Besar Jalan Raya Ir. Darmadi MM
Tabel Penentuan Kemiringan Vertikal Jalan SebenarnyaTabel Penentuan Kemiringan Vertikal Jalan Rencana
23
Kelas Lanjutan dan Karyawan
Tugas Besar Jalan Raya Ir. Darmadi MM
1. Alinyemen 1
P1
V R2
dh hitungan=0,287 ×V R ×tr +0,039 ×
α
802
¿ 0,287 × 80× 2,5+0,039 ×
3,4
¿ 129,01 m
Kontrol : dhhitung = 129,01 m < dmin PPGJR = 130 m
24
Kelas Lanjutan dan Karyawan
Tugas Besar Jalan Raya Ir. Darmadi MM
h1 = 120 cm = 1,2 m
h2 = 10 cm = 0,1 m
h1 = 120 cm = 1,2 m
h2 = 120 cm = 1,2 m
A × S2
L= 2
200 × ( √h 1+ √h2 )
2,05 × S2
70= 2
200 × ( √ 1,2+ √ 0,1 )
S=116,78 meter > L = 70 meter
Lv = 70 meter
S>L
Ev = 0,179 meter
Lv.
2
x
Rumus :
y=
( )
1
2
Lv
Ev
2
5
x 1=5 m→
y 1=
( 1
2
( 70 ) ) ( 0,179 ) =0,004 m
2
10
x 2=10 m→
y 2=
( 1
2
( 70 ) )
2
( 0,179 ) =0,015 m
15
x 3=15 m→
y 3=
( 1
2
( 70 ) )
2
( 0,179 ) =0,033 m
20
x 4 =20 m→
y4 =
( 1
2
( 70 ) )
2
( 0,179 )=0,058 m
25
x 5=25 m→
y 5=
( 1
2
( 70 ) )
2
( 0,179 ) =0,091 m
30
x 6=30 m→
y 6=
( 1
2
(70 ) )
2
( 0,179 )=0,132 m
35
x 7=35 m→
y 7=
( 1
2
(70 ) ) ( 0,179 )=0,179 m
2. Alinyemen 2
26
Kelas Lanjutan dan Karyawan
Tugas Besar Jalan Raya Ir. Darmadi MM
P2
V R2
dh hitungan=0,287 ×V R ×tr +0,039 ×
α
802
¿ 0,287 × 80× 2,5+0,039 ×
3,4
¿ 129,01 m
Kontrol : dhhitung = 129,01 m < dmin PPGJR = 130 m
27
Kelas Lanjutan dan Karyawan
Tugas Besar Jalan Raya Ir. Darmadi MM
P2
Kelandaian: A=g 2−g3=|(−2,22 )−(−0,91 )|=|−1,30|=1,30 ( turun )
h1 = 120 cm = 1,2 m
h2 = 10 cm = 0,1 m
Apabila S> L :
2
200. ( √ h1 + √ h2 )
L=2. S−
A
2
200. ( √ 1,2+ √ 0,1 )
70=2. S−
1,30
S=188,15meter > L = 70 meter
Apabila S <L :
A × S2
L= 2
200 × ( √h 1+ √h2 )
1,30 × 1302
70= 2
200 × ( √ 1,2+ √ 0,1 )
S=146,43meter > L = 70 meter
A × L ( 1,30 ) × ( 70 )
Ev= = =0,114 meter
800 800
Hasilnya adalah :
Lv = 70 meter
S>L
Ev = 0,114 meter
Lv.
28
Kelas Lanjutan dan Karyawan
Tugas Besar Jalan Raya Ir. Darmadi MM
2
x
Rumus :
y=
( )
1
2
Lv
Ev
2
5
x 1=5 m→
y 1=
( 1
2
( 70 ) ) ( 0,114 )=0,002m
2
10
x 2=10 m→
y 2=
( 1
2
( 70 ) )
2
( 0,114 )=0,009 m
15
x 3=15 m→
y 3=
( 1
2
( 70 ) )
2
( 0,114 )=0,021m
20
x 4 =20 m→
y4 =
( 1
2
( 70 ) )
2
( 0,114 )=0,037 m
25
x 5=25 m→
y 5=
( 1
2
( 70 ) )
2
( 0,114 )=0,058 m
30
x 6=30 m→
y 6=
( 1
2
(70 ) )
2
( 0,114 ) =0,084 m
35
x 7=35 m→
y 7=
( 1
2
(70 ) ) ( 0,114 ) =0,114 m
29
Kelas Lanjutan dan Karyawan
Tugas Besar Jalan Raya Ir. Darmadi MM
30
Kelas Lanjutan dan Karyawan
Tugas Besar Jalan Raya Ir. Darmadi MM
31
Kelas Lanjutan dan Karyawan
Tugas Besar Jalan Raya Ir. Darmadi MM
32
Kelas Lanjutan dan Karyawan
Tugas Besar Jalan Raya Ir. Darmadi MM
33
Kelas Lanjutan dan Karyawan