Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

Luka adalah rusaknya kesatuan atau komponen jaringan. Efek dari timbulnya luka antara
lain hilangnya seluruh atau sebagian fungsi organ, respon stress simpatis, perdarahan dan
pembekuan darah, kontaminasi bakteri, hingga kematian sel. Tubuh yang sehat mempunyai
kemampuan alami untuk melindungi dan memulihkan dirinya. Peningkatan aliran darah ke
daerah yang rusak, pembersihan sel dan benda asing, serta perkembangan awal seluler,
merupakan bagian dari proses penyembuhan. Proses penyembuhan terjadi secara normal tanpa
bantuan, walaupun beberapa bahan perawatan dapat membantu untuk mendukung proses
penyembuhan. Akan tetapi, penyembuhan luka juga dapat terhambat akibat banyak faktor, baik
yang bersifat lokal maupun sistemik (Monaco and Lawrence, 2003).

Penyembuhan luka yang normal memerlukan suatu rangkaian peristiwa yang kompleks
yang terjadi secara simultan pada jaringan epidermis, dermis dan subkutis, itu suatu yang mudah
membedakan penyembuhan pada epidermis dengan penyembuhan pada dermis dan perlu diingat
bahwa peristiwa itu terjadi pada saat yang bersamaan. Proses yang kemudian terjadi pada
jaringan yang rusak ini ialah penyembuhan luka yang dibagi dalam tiga fase yaitu fase inflamasi,
fase proliferasi dan fase remodelling jaringan yang bertujuan untuk menggabungkan bagian luka
dan mengembalikan fungsinya.

Luka adalah hilang atau rusaknya sebagian jaringan tubuh. Keadaan ini dapat disebabkan
oleh trauma benda tajam atau tumpul, perubahan suhu, zat kimia, ledakan, sengatan listrik, atau
gigitan hewan. Ketika luka timbul, beberapa efek akan muncul :

1. Hilangnya seluruh atau sebagian fungsi organ

2. Respon stres simpatis


3. Perdarahan dan pembekuan darah

4. Kontaminasi bakteri

5. Kematian sel

Anda mungkin juga menyukai