Anda di halaman 1dari 2

Nama : M Fikri Haikal Hari/tanggal : Selasa/07 April 2020

NIM : G84180091 Asisten : Ka Agung Isnanto

Kelompok : 2 PJP : Dr. rer. nat Rahadian Pratama S.si M.si

ANALISIS GLIKOGEN

Pendahuluan
Pangan merupakan kebutuhan utama manusia yang terdiri dari makanan
dan minuman. Pangan berfungsi sebagai sumber zat tenaga (energi), zat pengatur
dan zat pembangun bagi tubuh. Sekarang masyarakat lebih memilih kepraktisan
dalam mengkonsumsi pangan. Energi ini dapat di- peroleh dari makanan atau
suplemen. Sumber makanan penghasil energi adalah karbohidrat, protein dan
lemak. Energi tersebut digunakan untuk metabolisme dasar serta untuk aktivitas
fisik. (Khomsan, 2009).
Suplemen makanan berperan dalam menyuplai energi dan menjadi
salah satu alternatif apabila dari konsumsi pangan tidak mencukupi. Hal ini
dapat dilihat dengan banyaknya orang yang lebih suka mengambil cara cepat untuk
memperoleh energi dengan minuman berenergi. Minuman berenergi termasuk
ke dalam minuman suplemen yang didefinisikan sebagai minuman yang
mengandung vitamin, mineral serta stimulan seperti kafein, guarana, taurin dan
lain-lain. Pada produk ini ditambahkan zat-zat tertentu yang dapat meningkatkan
energi tubuh. Sumber lainnya yang juga mempengaruhi kecepatan reaksi adalah
kandungan zat stimulan seperti kafein dan taurin. Kedua zat ini berfungsi untuk
memperlancar metabolisme tubuh (Khumaidi, 2010).
Glikogen merupakan simpanan karbohidrat dalam bentuk glukosa di dalam
tubuh yangberfungsi sebagai salah satu sumber energi. Terbentuk dari mokekul
glukosa yang saling mengikatdan membentuk molekul yang lebih kompleks,
simpanan glikogen memilik fungsi sebagai sumberenergi tidak hanya bagi kerja otot
namun juga merupakan sumber energi bagi sistem pusat syaraf dan otak.Di dalam
tubuh, jaringan otot dan hati merupakan dua kompartemen utama yang digunakanoleh
tubuh untuk menyimpan glikogen. Pada jaringan otot,glikogen akan memberikan
kontribusisekitar 1% dari total massa otot sedangkan di dalam hati glikogen akan
memberikan kontribusisekitar 8-10% dari total massa hati. Walaupun memiliki
persentase yang lebih kecil namun secaratotal jaringan otot memiliki jumlah glikogen
2 kali lebih besar di bandingkan dengan glikogen hati (Kardes, 2012).

Hasil Diskusi
Sumber energi dalam tubuh didapatkan dari karbohidrat dan lemak, apabila
selama melakukan aktifitas fisik itu energi diperoleh dari glikogen otot sama hati,
sementara glukosa dan trigliserida dimobilisasi ke dalam darah sebagai sumber
cadangan. setelah pemberian sesuatu "produk" atau minuman berenergi yg
mengklaim dapat memulihkan kadar glikogen tersebut. Sumber energi dikembalikan
ke otot dan hati serta memanfaatkam glukosa dan trigliserida karena senyawa dalam
"produk" memengaruhi aktifitas enzim yg terlibat dalam metabolisme karbohidrat
dan lemak. Dalam fase istirahat, kerja paru-paru dan metabolisme tubuh responden
berangsur kembali normal.
Paru-paru dan jantung bekerja memompa oksigen ke seluruh tubuh untuk
digunakan dalam metabolisme aerobik dan mengubah asam laktat menjadi glikogen
kembali. Dalam proses ini, tujuan pemberian minuman berkarbohidrat dan
berelektrolit adalah untuk mempercepat pengembalian glikogen yang sudah terpakai
selama latihan, dengan demikian kadar laktat yang menumpuk akan berkurang lebih
cepat. Minuman berenergi banyak mengandung berbagai karbohidrat dari (gula) ada
maltodextrin, d-glukosa, dan lain-lain. Gula tersebut tidak hanya sebagai bahan energi
akan tetapi sebagai daya imbang produk, karena semakin banyak substrat semakin
banyak juga produknya.
Minuman berenergi sebagai pengganti makanan untuk diet itu kurang baik,
karena pada minuman berenergi terdapat zat-zat yang harus kita konsumsi sesuai
dosis, dan apabila dikonsumsi dengan rutin, ditakutkan akan melebihi dosis yang
sudah ditentukan hal itu dapat menyebabkan insomnia, kurang konsentrasi, serangan
jantung, demam dsb. Cara terbaik untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat pada tubuh
yaitu Minuman berenergi dapat digantikan dengan makanan yang sehat, misalnya
minuman berenergi mengandung taurine (asam amino non esensial), taurine tersebut
terdapat di makanan seperti telur, daging dsd, dan tidak lupa selalu mengonsumsi
makanan yang mengandung vitamin B seperti buah-buahan dan sayuran.

Simpulan
Sumber energi bagi tubuh bisa kita dapatkan dari makanan-makanan yang
sehat dan tentunya tidak beresiko terhadap kesehatan tubuh, seperti mengkonsumsi
susu murni, telur, daging, sayuran dan buah-buahan.

Daftar Pustaka

Kardes FR. 2012. Consumer Behavior and Managerial Decision Making (2nd
Edition). Prentice-Hall of India Private Limited, New Delhi.
Khumaidi M. 2010. Bahan Pengajaran Gizi Masyarakat. BPK Gunung Mulia,
Jakarta.
Khomsan A. 2009. Peranan Pangan dan Gizi untuk Kualitas Hidup. Gramedia
Pustaka Utama, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai