“ A BEAUTIFUL MIND”
Dosen pembimbing :
Devin Priharninuk, S.Kep.,Ns., M.Kep.
Disusun oleh:
RAHAYU WORO R. (7419031)
III.FAKTOR PREDISPOSISI
1. Pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu? Ya Tidak √
Aniaya seksual
Penolakan √
Tindakan Kriminal
Masalah Keperawatan :
Tidak ada keluarga TN. J yang mengalami gangguan jiwa.
IV. FISIK
1. Tanda vital : TD : N : S: P:
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram ( Lihat Petunjuk )
Jelaskan : Pasien memiliki seorang istri dan 1 orang anak laki-laki yang tinggal serumah,
tidak ada yang memiliki gangguan jiwa
b. Identitas :
Tn.J bekerja sebagai profesor di universitas princeton. Tn.J berperan sebagai kepala
keluarga sekaligus pencari nafkah untuk keluarga.
c. Peran :
Tn.J bekerja sebagai profesor di Universitas Princeton. Tn. J sebagai kepala keluarga dan
pencri nafkah untuk keluarga dan dia banyak menghabiskan waktunya dikantor tersebut.
Bahkan terkadang sering pulang hingga larut
d. Ideal Diri :
Tn. J merasa bahwa dirinya memiliki suatu kelebihan dan kekuatan serta menjadi orang
penting. Tn. J menganggap dirinya adalah pemecah kode rahasia terbaik dan mata-
mata/agen rahasia.
e. Harga Diri :
Tn. J berusaha untuk menyembunyikan pekerjaannya sebagai mata-mata kepada orang
lain meskipun ia juga bekerja sebagai fdi Universitas Princeton dan berusaha untuk
berhubungan baik dengan siapapun agar tidak ketahuan. Tn. J menganggap dirinya
sebagai orang yang terbaik memiliki kelebihan dan kekuatan pemecah kode rahasia. Tn. J.
4. Spiritual:
a. Nilai dan keyakinan : Bagaimana menurut Tn. J tentang keyakinan Tn. J jika boleh tahu?
b. Kegiatan ibadah : Tn. J masih menyempatkan untuk sesekali mengikuti kegiatan beribadah
tidak? Atau selalu mengikuti atau bagaimana Tn. J?
Jelaskan : Tn. J berpakaian rapi seperti orang pada umumnya tetapi beberapa kali terlihat
rambutnya acak-acak karena bekerja yang terlalu berlebihan
2. Pembicaraan:
Jelaskan : Tn. J setiap berbicara kepada orang lain selalu gagap atau tidak bisa tegas dan
dengan nada suara rendah tatapannya juga seing menunduk
4. Alam perasaan
Jelaskan : Tn. J selalu ketakutan dan khawatir akibat halusinasinya yang berlebihan
menganggap dirinya terlalu berbahaya bagi uni soviet karena selalu berhasil memecahkan
kode mereka, keyakinan bahwa orang atau kelompok tertentu sedang mengancam atau
berencana membahayakan dirinya, dalam film tersebut yaitu agen pemerintah dan mata-
mata rusia. Pasien selalu curiga akan segala hal dan berada dalam ketakutan karena merasa
5. Afek
Jelaskan : Tn. J mampu mengerti dan mendengar apa yang orang lain katakan namun apabila
stimulus datang ia kemudian bereaksi dan merasa dirinya terancam
7. Persepsi
Halusinasi:
Pengecapan Penciuman
Jelaskan : Tn. J selalu merasa gelisah akibat persepsi palsu atau menganggap suatu hal ada
dan nyata padahal kenyataannya hal tersebut hanyalah khayalan. Tn.J mengalami halusinasi
bertemu dengan tiga orang yang secara nyata tidak ada yaitu Charles Herman (teman
sekamarnya), William Parcher (agen pemerintah) dan Marcee (keponakan Charles Herman).
Selain itu juga laboratorium rahasia,
Tn. J merasa ia mempunyai nomer kode yang dipasang pada tangannya
8. Proses Pikir
Jelaskan : Saat mewawancarai Tn. J bagaimana Tn. J merangkai sebuah kalimat pembicaraan
dengan lawan bicaranya. Misal Tn. J diminta untuk menjelaskan keseharinnya.
Tn. J coba ceritakan yang dilakukan Tn. J sehari-hari seperti apa ya?
9. Isi Pikir
Pikiran magic
Jelaskan : 1. Isi pikiran yang terwujud dengan keyakinan tentang dirinya yang seorang
ilmuan matematika mampu melakukan misi rahasia penyelamatan pemerintahan yang diluar
kemampuannya .
2. Tn.J meyakini bahwa kekuatan dari luar sedang mencoba mengendalikan pikiran dan
tindakannya. Adegan yang menunjukkan waham ini yaitu ketika disuruh membunuh
isterinya, ketika disuruh menunjukkan bahwa dia jenius, dan ketika diyakinkan bahwa dia
tidak berarti oleh para teman halusinasinya.
Diorientasi :
Jelaskan : kesadaran dapat mengetahui waktu dan tempat dimana klien sekarang berada
Masalah Keperawatan : -
memberontak dan meyakinkan istrinya kalau dia adalah mata-mata pemerintah ketika di
2. BAB / BAK
6. Penggunaan obat
Perawatan lanjutan
Sistem pendukung
Pengaturan keuangan
Ya Tidak
Masalah Keperawatan :
Lainnya Lainnya
Jelaskan : Tn. J berinteraksi dengan istrinya dan mempunyai kebiasaan meminum alkohol
dan mencederai diri sendiri dengan mmbenturkan kepalanya, serta over pada pekerjaannya
Ada masalah mengenai keinginan Tn.J untuk selalu menjadi yang terbaik
Lainnya:
Masalah Keperawatan : pada saat sudah pulang dari RSJ Tn. J mempunyai kebiasaan
menyembunyikan obat yang harusnya ia minum di sebuah laci, hal itu yang membuatnya
terkadang sering merasakan halusinasi kembali
67
Mahasiswa,
Rahayu Woro R.
ANALISA DATA
No. KEMUNGKINAN
KELOMPOK DATA DIAGNOSA
Dx. PENYEBAB
1 Ds : pasien mengatakan bahwa ia memiliki Gangguan Gangguan
teman bernama Charles dan temannya ini memiliki penglihatan, persepsi
keponakan cantik bernama Marce yang selalu pendengaran, dan sensori
menghampirinya. Pasien mengatakan ia selalu perabaan (Halusinasi)
dihantui oleh Wiliam Parcher dimanapun berada
bahkan sampai mengancam dan selalu memanggil-
manggil “John John”.
Do :
1. Fokus penglihatan pasien terganggu
2. Sering berbicara sendiri seakan akan ada
lawan berbicara disampingnya
3. Gelisah
4. Curiga
5. Melihat ke satu arah
2 Ds : Pasien mengatakan dirinya merupakan Faktor Waham
seseorang yang memiliki kelebihan dan menjadi psikodinamik
orang penting, dan menganggap bahwa dirinya (isolasi sosial)
orang yang mampu memecah kode rahasia dan
menjadi mata-mata. Tn J mengatakan dirinya seperti
terancam dan dikejar-kejar oleh Wiliam Parcher.
Do :
1. Kantor Tn J penuh dengan majalah
2. Perilaku pasien seperti isi waham
3. Isi pikir tidak sesui realitas
4. Waspada berlebihan
5. Curiga berlebihan
6. Wajah tegang
3 Ds : pasien mengatakan ia tidak banyak disukai oleh Ketidakmampuan Isolasi sosial
orang lain, dan tidak suka dengan keramaian. menjalin hubungan
Do :
1. Pasien tidak memiliki banyak teman
2. Pasien jarang menghadiri kelas
3. Pasien selalu menunduk ketika berbicara
dan berjalan didepan orang lain
4. Pasien jarang berinterkasi seperti
berbincang-bincang dengan sekelilingnya
5. Pasien banyak menyendiri diluar kelas
4 Ds : pasien mengtakan kesal karena pemikirannya Halusinasi Resiko
atau makalah yang ia ajukan kepada Profesor saat perilaku
kuliah di tolak sehingga membenturkan kepala nya kekerasan
di tembok.
Do :
1. Pasien pernah hampir melukai istrinya
karena merasa istrinya akan ditembak oleh
Wiliam Parcher.
2. dan pernah melukai tangannya menganggap
kode rahasia yang tertanam ditangannya
telah hilang
5 Ds : pasien mengatakan tidak memiliki banyak Kurangnya Harga diri
teman, tidak ada yang mau berteman dengan dia pengakuan dari rendah
termasuk wanita. Pasien mengatakan dirinya tidak orang lain kronik
mampu seperti teman temannya waktu kuliah karna
tugas nya ditolak oleh profesor pada waktu masih
kuliah.
Do :
1. berjalan menunduk
2. postur tubuh menunduk
3. kontak mata berkurang
4. berbicara pelan dan lirih
5. pasif bila berada didepan orang lain
6 Ds : pasien mengatakan dirinya terlalu banyak Gangguan Defisit
menghabiskan waktu di kantornya, dan tidak psikologis perawatan
memikirkan tentang dirinya sendiri. Ketika sudah diri
keluar RSJ pasien tampak malas makan dan minum
obat.
Do :
1. Rambut terlihat sedikit berantakan
2. Minum obat selalu diingatkan oleh istri
DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS
TANGGAL TTD
NO. DIAGNOSA KEPERAWATAN
DITEMUKAN TERATASI
1 Gangguan persepsi sensori (Halusinasi) 14-04-2020 -
2 Waham 14-04-2020 -
3 Isolasi sosial 14-04-2020 -
4 Resiko perilaku kekerasan 14-04-2020 -
5 Harga diri rendah kronik 14-04-2020 -
6 Defisit perawatan diri 14-04-2020 -
RENCANA KEPERAWATAN
P: intervensi dilanjutkan
P: intervensi dilanjutkan
2. Diagnosa Keperawatan : Waham
S: Tn. J mengatakan
14 TUK SP 1:
bahwa ia adalah agen
April Pasien dapat Dr. Rosen mencoba mata-mata yang dapat
memecahkan kode
2020 mengidentifikasi mengidentifikasi perasaan
rahasia (sesuai isi
perasaan yang dan pikiran Tn. J pikir Tn. J)
muncul secara
O: Tn. J
berulang yang menunjukkan
ekspresi ketakutan
ada dalam
dan tegang
pikiran pasien.
A: masalah belum
teratasi, intervensi
dilanjutkan
P: lanjut ke SP 2
dengan kriteria
waham:
Klien dapat
mengetahuai realita
atau yang sebenarnya
15 TUK SP 2:
terjadi
April Klien dapat Dr. Rosen mencoba
S: Tn. J mengatakan
2020 mengidentifikasi menjelaskan dan
bahwa apa yang
stresor atau mendiskusikan kejadian terjadi benar adanya
pencetus atau realita yang ada pada
O : Tn. J mengelak
wahamnya Tn. J kebenaran
A: masalah belum
teratasi, intervensi
dilanjutkan
P: lanjut ke SP 2
dengan kriteria
waham:
Klien dapat menerima
realita atau kejadian
yang sebenarnya
terjadi.