Anda di halaman 1dari 7

ANALISA DATA

DATA ETIOLOGI MASALAH


DS: Agen Pencerdera Fisiologis Nyeri
- Pasien mengeluh nyeri
dada kiri yang disertai
sesak yang dirasakan
terus menerus seperti
tertusuk-tusuk,skala 8-
9 yang menjalar hingga
ke lengan kiri dan
rahang. Nyeri
berkurang pada skala
3-5 apabila pasien
duduk dan bertambah
berat saat beraktivitas.\
DO:
- Pasien tampak gelisah
- Sulit tidur
- Tampak meringis
- TTV: TD : 133/96
mmHg, N : 76x/m,
RR: 25x/m
- Leukosit 14.400 /uL

DS : Depresi Pusat Pernafasan Pola Nafas Tidak Efektif


- Pasien mengatakan sesak
DO:
- KU : tampak sakit
- Tampak gelisah
- Dispnea, RR: 25 x/m,
SpO2 : 99%

DS: Ketidakseimbangan antara Intoleransi Aktivitas


suplai dan kebutuhan
- Pasien men lemah oksigen
badan
DO:
- TTV: TD : 133/96
mmHg, N : 76x/m,
RR: 25x/m, SpO2 :
Program ProfesiNersUNIVERSITAS SAM RATULANGI
99%
- Terpasang O2 nasal
canul 3 lpm
- Pemeriksaan EKG
(26/02/2020) Kesan :
Sinus Rythm, HR 84
x/menit, Axis normal
90º dengan RBBB
complete, ST elevasi
lead III, aVF, ST
depresi aVL, V1, V2,
V3
-

DS: Perubahan afterload Penurunan Curah Jantung


- Pasien mengeluh nyeri
dada kiri yang disertai
sesak yang dirasakan
terus menerus seperti
tertusuk-tusuk,skala 8-
9 yang menjalar hingga
ke lengan kiri dan
rahang. Nyeri
berkurang pada skala
3-5 apabila pasien
duduk dan bertambah
berat saat beraktivitas.
- Pasien mengeluh
lemah badan
DO:
- KU: tampak sakit
- Tampak pucat
- TTV : TD : 133/96
mmHg, N : 76x/m,
RR: 25x/m, SB:
36,5oC, SpO2: 99%
- Dispnea
- Foto thorax
(26/02/2020) kesan :
Kardiomegali.
Perhitungan CTR :
8/15 x 100 % = 53%
- Pemeriksaan EKG

Program ProfesiNersUNIVERSITAS SAM RATULANGI


(26/02/2020) Kesan :
Sinus Rythm, HR 84
x/menit, Axis normal
90º dengan RBBB
complete, ST elevasi
lead III, aVF, ST
depresi aVL, V1, V2,
V3
- Echocardiography
(27/02/2020)
Kesimpulan : Dimensi
ruang jantung normal,
LVH (-), fungsi
sistolik LV cukup, EF
52% (simpson BP).
Analisa segmental LV
global hipokinetik
basal-mid inferior
inferoseptal
anteroseptal
apikoseptal
apikoinferior.
Disfungsi diastolik LV
gangguan relaksasi.
Katup-katup jantung
dalam batas normal.
PH (-), kontraktilitas
RV normal. Tapse 1.8
cm, IVC 1.0
cmkolapsibilitas > 50
% -- EST RAP 3
mmHg.
- Laboratorium
(15/02/2020) Leukosit
14.400 /uL, Eritrosit
4.500.000 /uL,
Hematokrit 37.1 %,
SGOT 249 u/L, SGPT
43 u/L, CK Total 3036
u/L, CKMB 208 u/L,
Chlorida Darah 94.4
mEq/dlDS :

Program ProfesiNersUNIVERSITAS SAM RATULANGI


DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN PERENCANAAN KEPERAWATAN

PerencanaanKeperawatan
NO. DiagnosaKeperawatan
Tujuan (NOC) Intervensi (NIC) Rasional
1. Nyeri Akut berhubungan dengan Setelah dilakukan tindakan Observasi 1. untuk mengetahui
agen pencedera fisiologis keperawatan selama 3x8 jam 1. Identifikasi lokasi, intervensi yang akan
diharapkan tingkat nyeri karakteristik, durasi, frekuensi, dilakukan selanjutnya
menurun dengan kriteria hasil: kualitas dan intensitas nyeri 2. untuk mengurangi skala
1. Keluhan nyeri menurun Terapeutik nyeri dan memberikan efek
2. Mengiris menurun 2. Berikan Terapi non rekaksasi
3. Gelisah menurun farmakologis 3. untuk memberikan
3. kontrol nyeri dengan lingkungan yang tenang pada
mengontrol lingkungan pasien
Edukasi 4. agar pasien dapat
4. Jelaskan penyebab, periode dan meminimalisir pemicu nyeri
pemicu nyeri 5. untuk memblok reseptor
Kolaborasi nyeri
5. Kolaborasi pemberian terapi
2. Pola Nafas Tidak Efektif setelah dilakukan tindakan Observasi: 1. untuk mengetahui adanya
berhubungan dengan depresi pusat keperawatan selama 3x8 jam 1. Monitor pola nafas kelainan pada pernafasan
pernafasan diharapkan pola nafas membaik 2. Monitor bunyi nafas pasien
dengan kriteria hasil: Terapeutik : 2. untuk mengetahui adanya
3. Posisikan semi fowler
1. Dispnea menurun bunyi nafas tambahan yang
4. Berikan Oksigen
2. Frekuensi Nafas membaik mengindikasikan adanya
Kolaborasi :
(12-22x/m) sumbatan
5. Kolaborasi pemberian terapi
3. Untuk memaksimalkan
ekspansi paru
4. Untuk memenuhi
kebutuhan oksigen pasien
5. untuk memperbaiki pola
nafas pasien

3. Penurunan Curah Jantung Setelah dilakukan tindakan Monitor 1. untuk mengetahui adanya
berhubungan dengan perubahan keperawatan selama 3 x 8 jam 1. identifikasi tanda/gejala primer tanda penurunan curah
afterload diharapkan curah jantung dan sekunder penurunan curah jantung
meningkat dengan kriteria jantung 2. untuk mengetahui adanya
hasil: 2. monitor tekanan darah kenaikan atau penurunan
1. Dispnea menurun 3. monitor saturasi oksigen tekanan darah
2. Pucat menurun 4. monitor EKG 12 sadapan 3. untuk mengetahui kadar
3. Tekanan Darah membaik 5. monitor nilai laboratorium oksigen dalam tubuh
Terapeutik 4. untuk mengetahui adanya
6. posisikan pasien semi-Fowler perubahan pada irama
7. Berikan diet jantung yang jantung
sesuai 5. untuk mengetahui adanya
8. Berikan terapi relaksasi perubahan nilai elektrolit
9. Berikan dukungan emosional 6. untuk mengurangi sesak
dan spiritual nafas
10. Berikan oksigen 7. untuk memenuhi
Edukasi kebutuhan nutrisi yang tepat
11. Anjurkan berhenti merokok 8. untuk mengurangi rasa
12. Anjurkan beraktivitas fisik stres pasien
sesuai toleransi 9. untuk memotivasi pasien
Kolaborasi dan mengurangi ketakutan
13. Kolaborasi pemberian terapi terhadap penyakit
10. untuk memenuhi
kebutuhan oksigen pasien
11. zat yang terkandung
didalam rokok dapat
mengakibatkan plak pada
pembuluh darah
12. untuk memaksimalkan
aktivitas tanpa menimbulkan
kelelahan pada pasien
13. untuk memberikan efek
peningkatan curah jantung
pada pasien
4. Intoleransi Aktivitas Setelah dilakukan tindakan Observasi: 1. untuk mengetahui fungsi
keperawatan selama 3x8 jam 1. Identifikasi gangguan fungsi tubuh klien yang
diharapkan toleransi aktivitas tubuh yang mengakibatkan mengakibatkan kelelahan
meningkat dengan kriteria kelelahan 2. untuk mengetahui likasi
hasil: 2. Monitor lokaasi dan dimana terdapat
1. Mudah melakukan ketidaknyamanan selama ketidaknyamanan
aktivitas sehari-hari aktivitas 3. Untuk membantu proses
2. Keluhan lelah menurun Teraupetik: kesembuhan klien
3. Tekanan darah membaik 3. Sediakan lingkungan 4. untuk memperbanyak
nyaman dan rendah stimulus waktu istirahat klien
Edukasi: 5. Untuk menghemat energi
4. Anjurkan tirah baring dari klien
5. Anjurkan melakukan
aktivitas secara bertahap

Anda mungkin juga menyukai