Anda di halaman 1dari 1

Patricia G.

Tuwo (19014104038)
Fenomena Lansia di Panti Werdha
Lingkungan dapat menyebabkan stres pada lansia, seperti halnya para lansia yang berada dalam
panti jompo penyebab stres mereka antara lain kangen dengan keluarga mereka karena jarang
dijenguk, tidak cocok dengan teman sepanti, dan merasa tidak dipedulikan sanak saudara serta
keluarga mereka. Hasil penelitian menunjukan bahwa 40,7% responden mengalami tingkat stress
sedang dan stress berat 22,2 % di dalam Panti Werdha Pengesti Lawang. (Selo, Cendrawati &
Putri. (2017). Perbedaan Tingkat Stress Pada Lansia Didalam dan Diluar Panti Werdha Pangesti
Lawang. Nursing News Volume 2, No. 3, hal. 525&528)
Lansia merupakan kelompak umur yang berisiko tinggi mengalami gangguan tidur akibat
beberapa factor, proses patologis terkait usia dapat menyebabkan perubahan pola tidur. Hasil
penelitian menunjukan bahwa 66,7% responden lansia mengalami kualitas tidur yang buruk di
panti. (Manurung, Adriani. (2017). Pengaruh Terapi Relaksasi Otot Progresif Terhadap Kualitas
Tidur Pada Lansia di Panti Jompo Yayasan Guna Budi Bakti Medan. Jurnal Ilmiah Keperawatan
IMELDA, Volume 3, No.2, hal 294 & 303)
Menurunnya fungsi kognitif, gejala dalam tingkat ringan seperti mudah lupa dan dalam kondisi
parah akan menyebabkan demensia, sering kali dianggap sebagai masalah yang biasa dan
merupakan hal yang wajar terjadi pada mereka yang berusia lanjut. padahal, menurunnya fungsi
kognitif ini juga akan mempengaruhi quality of life pada lansia tersebut. Hasil penelitian
menunjukan bahwa 100% responden mengalami penurunan kognitif yakni kelompok usia 60-74
tahun di panti sosial. (Martini, Fitriangga, Fahdi. (2016). Pengaruh Senam Otak Terhadap
Perubahan Daya Ingat (fungsi kognitif) Pada Lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Mulia Darma
Kubu Raya. Progaram Studi Ilmu Keperawatan dan Pendidikan Dokter FK UNTAN. Hal 3 & 6)
Permasalahan terkait system genitourinaria pada lansia biasanya bisa dari ginjal dimana terjadi
penurunan laju infiltrasi, pada ureter dimana terjadi kehilangan tonus otot, lansia tidak mampu
mengosongkan kandung kemih secara sempurna, cenderung terjadi retensi urin, atau terjadinya
stress inkontinensia dan urgensi inkotinensia atau BPH (Hiperplasia Prostat Benign) pada laki-
laki.Hasil penelitian menunjukan bahwa 57,14 % lansia wanita berusia 65-74 tahun di panti
werdha mengalami inkontinensia urine sedang. (Syahida, Wajirman, Theresia. (2018). Pengaruh
Senam Kegel Terhadap Penurunan Gejala Inkontinensia Urin pada Lansia Wanita di Panti Sosial
Tersna Budi Sejahtera. STIKES Suaka Insan Banjarmasin. Hal 2&5)
Gejala utama depresi terjadi pada sekitar 10 sampai 15% dari semua orang yang berusia lebih
dari 65 tahun yang tidak diinstitusikan. Gejala-gejala depresif ini sering berhubungan dengan
penyesuaian yang terlambat terhadap kehilangan dalam hidup dan stressor-stressor dan penyakit
fisik. Angka depresi meningkat secara drastis pada lansia yang berada diinstitusi sekitar 50
sampai 75%. Jadi kejadian depresi lebih banyak terjadi di Panti Werdha. Hasil penelitian
menunjukan 63,5% lansia mengalami depresi ringan dan 55,8% memiliki spiritualitas tidak baik.
(Handayani, Oktaviani. (2018). Hubungan Spiritualitas dengan Depresi Lansia di Panti Sosial
Tresna Werdha (PSTW) Sabai Nan Aluih Sicincin. Jurnal Endurance 3 (1), Hal 16&18)

Anda mungkin juga menyukai