Anda di halaman 1dari 10

Cara Menanam Pala

Sejak dahulu masyarakat Indonesia sudah mengenal budidaya


rempah-rempah aibat adanya culture stelsel (budaya tanam paksa).
Jadi bagi masyarakat Indonesia merupakan hal biasa yang
diwariskan sejak jaman penjajahan dahulu. Hingga kini budidaya
pala terus dikembangkan di Indonesia baik perorangan maupun yang
dikelola oleh perusahaan untuk memenuhi kebutuhan didalam negeri
maupun diluar negeri.
Kebutuhan buah pala pada jaman sekarang bukan hanya untuk
bumbu masak saja, buah pala juga dikembangkan untuk bahan obat-
obatan seperti minyak astiri untuk kesehatan tubuh. Tak heran jika
nilai ekonomis buah pala terus membaik. Efeknya, banyak orang
yang berusaha membudidayakan buah pala untuk dijual.
Agar hasil panennya baik, bagi anda yang ingin membudidayakan
pala maka harus memahami terlebih dahulu cara menanam pala
yang baik. Kami akan memaparkan pada anda cara menanam pala
yang benar guna menjadipanduan menanam anda. Berikut adalah
langkah-langkah bagaimana cara menanam buah pala dengan
benar  beserta penjelasannya :
1. Persiapan Lahan Tanam Pala
Tanaman Pala ini hanya hidup di daerah beriklim tropis seperti
Indonesia yang mana memiliki cukup curah hujan per tahunnya
sekitar 2.000 mm – 3000 mm/tahun. Secara umum ada beberapa
kriteria lahan tanam pala yang baik yaitu sebagai berikut :
• Tanahnya gembur lebih optimal jika di tanah vulkanis (dekat
gunung berapi)
• Terpapar sinar matahari langsung minimal 7 jam sehari
• Memiliki ketinggian tanah antara 200 – 700 meter diatas
permukaan laut
• Memiliki pH tanah antara 5,5 – 7,0
• Mengandung cukup unsur hara
• Sistem drainase yang baik (air tidak menggenang)
Jika anda berada di daerah pegunungan mungkin akan sangat
mudah menemukan lokasi tanam seperti itu. Itulah alasan mengapa
budidaya tanaman pala skala besar lebih banyak didaerah
perkebunan pegunungan. Namun tanaman pala yang ditanam diatas
ketinggian 700 m diatas permukaan air laut juga ternyata
menunjukan penurunan produksi buah.
Kebun buat tanaman butuh dilakukan olah tanah supaya jadi
gembur. Pengolahan tanah sebaiknya dilakukan terhadap masa
kemarau agar proses penggemburan berlangsung bersama efektif.
Pengolahan tanah kepada keadaan lahan yg miring mesti dilakukan
menurut arah melintang lereng. Pengolahan tanah secara ini dapat
menempa alur yg bakal mencegah terjadinya erosi.

2. Pembuatan Lubang Taam Pala

Setelah ditemukan lahan yang cocok, maka segera lakukan


pengolahan lahannya. Dimulai dari membersihkan dari tanaman
pengganggu dan memangkas cabang yang menghalangi sinar
matahari. Setelah itu maka dibuatkan lubang tanam.
Cara pembuatan lubang tanam pala  yaitu adalah sebagai berikut :
Lubang tanam disiapkan 1 bulan sebelum menanam. Galilah tanah
menggunakan cangkul dengan ukuran 50 x 50x 50 cm hingga 1 x 1 x
1 meter. Lubang tanam dibuat dgn ukuran 60 x 60 x 60 senti meter
utk type tanah ringan & 80 x 80 x 80 senti meter utk type tanah liat.
Dalam menggali lubang tanam, tanah bidang atas & bidang bawah
mesti dipisah dikarenakan mengandung unsur yg tidak serupa.
Sesudah sekian banyak kala, tanah bidang atas dicampur bersama
pupuk kandang secukupnya.
• Atur jarak antar lubang minimal 2 meter. atau 9 x 10 m, sedangkan
buat tanah bergelombang yakni 9 x 9 m
• Susunlah lubang menjadi rapi beralur agar memudahkan proses
drainase dan perawatan lainnya nanti
Lubang ini nantinya akan diisi pupuk dasar terlebh dahulu.
3. Pemupukan Dasar
Pemupukan dasar bertujuan untuk menambah unsur hara dalam
tanah agar bisa mencukupi kebutuhan tanaman selama ditanam
ditepat tersebut. Pupuk dasar  yang bagus untuk tanaman pala
merupakan campuran antara pupuk kompos dan pupuk kandang.
Cara pemberian pupuk dasarnya ialah sebagai berikut :
• Campurkan antara pupuk kandang dan pupuk kompos secara
merata
• Masukkan campuran pupuk tadi dalam lubang
• Larutkan 1 bak air dengan 2-3 kg gula atau tetes tebu
• Campurkan sebotol EM4 (bakteri pengurai) pada larutan tersebut
• Diamkan minimal 24 jam agar bakteri pengurainya berkembang
biak
• Siramkan larutan tersebut pada pupuk dasar yang ada di setiap
lubang tanam
• Tutup lubang tanam tersebut dan tunggu minimal 2 minggu hingga
pupuk terurai sempurna terlebih dahulu.
Sambil menunggu pupuknya terurai maka anda bisa menyiapkan
bibitnya terlebih dahulu
4. Persiapan Bibit Pala
Cara menanam pala akan lebih optimal melalui bibit generatif biji.
Ya, karena biji pala akan mewariskan sifat baik dari tanaman induk
serta memiliki usia produktif yang lebih lama.
Untuk membibit pala ialah sebagai berikut :
• Carilah buah pala yang sudah matang sempurna (hampir busuk)
dari pohon yang sehat dan produktif (berbuah lebat)
• Ambil biji palanya saja lalu cuci dan keringkan di terik sinar
matahari kurang lebih 2 jam
• Simpan buji pala tersebut sebelum ditanam di polybag
• Siapkan tanah humus yang gembur lalu masukkan dalam plastik
polybag hitam ukuran sedang.
• Biji yang sudah disiapkan tadi lalu ditanam pada polybag dengan
kedalaman sekitar 5 cm
• Tunggu hingga biji tumbuh terlebih dahulu
• Biji yang tumbuh lalu dilakukan penyiraman berkala agar tumbuh
optimal hingga berumur kurang lebih 1 bulan sebelu
dipindahkan ke lubang tanam yang sudah disiapkan diawal
Setelah berumur  1 bulan maka bibit tanaman pala sudah siap untuk
dipindah ke lubang tanam
5. Penanaman Bibit Pala
Tahapan cara menanam pala yang selanjutnya ialah memindah bibit
pala ke lubang tanam. Anda bisa mengikuti langkah dibawah ini :
• Gali lagi lubang tanam sesuai ukuran polybag
• Taburi dasar lubang dengan Jamu Kuat Tanaman
• Sirami bibit sebelum ditanam
• Tanam bibit pada tiap lubang dan pastikan melepas plastik potnya
• Lakukan penanaman pada sore hari untuk menghindari tanaman
layu diterik siang
• Segera sirami tanaman setelah selesai ditanam
Awasi selama  2 minggu pertama untuk melakukan penyulaman jika
ditemukan tanaman yang mati
Penanaman bibit dilakukan terhadap awal periode hujan yg
bertujuan buat mencegah bibit mengalami kekeringan. Bibit
tanaman yg berasal dari biji & telah memiliki 3-5 batang cabang,
rata rata telah sanggup beradaptasi bersama baik. Seandainya bibit
pala berasal dari cangkokan, sehingga sebelum di tanam daunnya
mesti dikurangi apalagi dulu buat memperkecil transpirasi maka
bakal menurunkan tingkat kematian bibit. Penanaman bibit yg
berasal dari cangkokan, lubang tanam mesti diperdalam. Elemen ini
bertujuan buat menguatkan perakaran biar dikala dewasa tak
gampang roboh.

6. Pembuatan Saluran Drainase dan pengairan


Untuk memaksimalkan drainase maka buatlah semacam selokan
diantara alur lubang tanam yang bertujuan jika waktu hujan tiba
maka air akan mengumpul di selokan tersebut lalu dibuang menuju
tempat lain diluar area lahan karena tanaman pala ini tidak cocok
dengan kondisi air menggenang.
Pembuatan parit tak perlu terlalu dalam sekitar 20 cm saja. Parit ini
juga memudahkan pengairan di usim kemarau panjang nanti. Jika
kondisi tanah area tanam pala adalah permukaannya miring, maka
selokan ini tak perlu dibuat karena air akan cepat terbuang dengan
sedirinya.
7. Pemupukan Susulan Tanaman Pala

Untuk pemupukan dasar NPK dilakukan minimal 1 bulan setelah


pemindahan bibit ke lubang tanam.
Langkah-langkahnya sebagai berikut :
• Larutkan NPK dengan air dimana perbandingannya segelas NPK
untuk 35 liter air.
• Larutan NPK tersebut di kocorkan pada setiap pangkal bibit
tanaman
• Ulangi pemupukan susulan NPK itu setiap 2 minggu hingga 4
minggu sekali Hingga tanaman berusia sekitar 6 bulan
Tujuan pemupukan susulan NPK ini untuk mempercepat
pertumbuhan serta menyehatkan tanaman.
8. Perawatan Tanaman Pala
Berikut ialah langkah perawatan tanaman pala yang benar :
Penyiraman
Penyiraman ini tidak harus dilakukan sering-sering. Lakukan
penyiraman sekitar 5 – 7 hari sekali pada musim kemarau hanya
saat usia tanaman kurang dri 6 bulan saja. Tanaman yang berusia
diatas 6 bulan hampir tidak perlu disirami kecuali jika musim
kemarau berkepanjangan maka tanaman dewasa dapat disiram
setiap 2 minggu sekali. Pada tanaman muda (dibawah 6 bulan) maka
tanaman disiram langsung dipangkal pohon, sedangkan pada
tanaman pala tua maka bisa disiram melalui selokan diantara pohon.

Tanaman pelindung. Terhadap rata-rata, tanaman pala yg masihlah


belia itu kurang tahan kepada panas sinar matahari. Buat mencegah
kerusakan, sehingga butuh dikasih tanaman pelindung yg
pertumbuhannya langsung, contohnya tanaman tipe Clerisidae, atau
dapat juga bersama penanaman tanaman buah-buahan atau
tanaman kepala jauh sebelum bibit pala ditanam.
Penyiangan
Lakukan penyiangan secara rutin yaitu sekitar 1 bulan sekali.
Penyiangan ini untuk mencegah nutrisi tanaman dicuri oleh tanaman
liar. Jika gulma tumbuh terlalu lebat dan cepat, maka anda bisa
memanfaatkan herbrisida selektif untuk mematikan gulma-gulma
tersebut tanpa mempengaruhi tanaman.
Penggemburan Tanah Sekitar Tanaman
Penggemburan tanah disekitar taaman ini bertujuan agar air tidak
menggenang disekitar akar dan akan langsung terserap tanah.
Gunakanlah cangkul untuk mnggemburkan tanah disekitar tanaman
kemudian kumpulkan melingkar disekeliling akar pohon pala.
Pemupukan Dasar Ulang
Sebelum dilakukan pemupukan, hendaknya dibuat parit
sedalam 10 senti meter & lebar 20 senti meter dengan
cara melingkar disekitar batang tanaman selebar
kanopi setelah itu pupuk ditabur & titimbun dgn tanah.
Pemberian pupuk dilakukan berdasartan dosis pupuk yg
dianjurkan.

Pemupukan pala ini, memerlukan pemupukan dasar ulang setiap 6


bulan sekali. Caranya ialah dengan mebuat bokashi pupuk terlebih
dahulu. Untuk lebih jelasnya sebagai berikut :
• Campur merata pupuk kandang dan kompos
• Buat larutan EM4 lagi lalu siramkan pada pupuk tersebut
• Tutup pupuk dengan terpal sekitar 2 minggu
• Setelah  2 minggu pupuk siap dipakai
• Gali lubang melingkar disekeliling pangkal tanaman lalu masukkan
pupuk tadi
• Tutup lagi pupuk tersebut dengan tanah
Lakukan hal ini setiap 6 bulan sekali agar kebutuhan unsur hara
tanaman tetap terjaga.
Sebelum dilakukan pemupukan, hendaknya dibuat parit
sedalam 10 senti meter & lebar 20 senti meter dengan
cara melingkar disekitar batang tanaman selebar
kanopi setelah itu pupuk ditabur & titimbun dgn tanah.
Pemberian pupuk dilakukan berdasartan dosis pupuk yg
dianjurkan.

9. Penanggulangan Hama dan Penyakit


Sebenarnya tanaman pala ini tergolong tahan terhadap serangan
hama dan penyakit, yaitu artinya tanaman ini tidak akan mudah mati
jika terserang hama. Namun demikian jika tanaman pala terserang
hama atau penyakit maka otomatis produktifitas tanaman akan
menurun.
Untuk itulah anda yang menanam pala juga perlu untuk mengetahui
cara menanggulangi hama tanaman pala tersebut. Hama tanaman
pala sebagian besar ialah dari jenis serangga yaitu diantaranya
pengerek batang, rayap dan kumbang. Untuk mengendalikan hama
dari jenis serangga maka semprotkanlah insektisida.
Sedangkan peyakit pada tanaman pala ialah dari jenis jamur dan
cendawan. Serangan paling hebat terjadi dimusim hujan dimana
saluran drainase kurang bagus menyebabkan air menggenang.
Jmaur dan cendawan bisa menyerang buah maupun akar. Untuk
mengatasinya anda bisa menyemprotkan fungisida yang diberi
pelekat sehingga tidak mudah luntur saat hujan. Jika tanaman
terserng jamur bagian akar maka akan menunjukkan gejaadaun layu
lalu lama-lama mengering. Cara mengatasinya ialah dengan
mengkocor akarnya dengan fungisida.

Tanaman ini sejak mulai berbuah ketika usia 7 th &


berproduksi maksimal terhadap usia 25 th. Pohon pala
mampu konsisten berproduksi hingga usia 60-70 th.
Dalam satu th, apat dilakukan 2 kali pemetikaan. Buah
dipanen sesudah pass masak, merupakan kurang lebih
6-7 bln sejak sejak mulai berbunga. Tanda-tanda buah
pala yg telah masak ialah sebahagian buah mulai sejak
merekah & tampak biji yg diselaputi fuli. Pemetikan
buah pala dilakukan bersama galah bamboo yg dikasih
keranjang. Mampu serta dilakukan dgn memanjat pohon
& pilih buah pala yg telah memang masak.

10. Panen Buah Pala


Tanaman pala yang sudah berusia 7 tahun biasanya sudah berbuah.
Pala yang dipanen hanyalah buahyang matang yaitu biasanya
setelah 7-8 buan setelah berbunga. Anda bisa membedakan buah
yang matang melalui warna dan gejalanya.
Buah pala yang matang memiliki ciri sebagai berikut
• Warna kulit buah menguning
• Tekstur buah empuk
• Kulit Buah akan membelah dengan sedirinya ketika matang
Anda bisa memetik pala menggunakan galah atau menunggu bijinya
jatuh dengan sendirinya jika sudah terlalu tua. Biji pala kemudian
dicuci bersih dan dijemur sekitar 5 – 7 hari.
11. Perawatan Pasca Panen
Setelah tanaman pala dipanen maka lakukan perawatan susulan
pasca panen untuk menjaga kesehatan serta produktifitas tanaman
pada panen selanjutnya. Caranya ialah dengan menambahkan pupuk
dasar serta melakukan pengocoran NPK minimal 3 kali pasca panen
dengan jarak waktu 2 minggu.
Tips Sukses Budidaya Tanaman Pala Agar Untung Maksimal
Setelah anda mengetahui cara menanam buah pala, kini kami juga
aan memberikan tips sukses budidaya pala bagi anda agar nantinya
hasil panen anda semakin melimpah. Berikut adalah tips suksesnya :
1 Gunakan bibit yang berasal dari tanaman pala yang sehat dan
pernah dipanen dengan hasil melimpah
2 Lakukan penyemprotan ZPT Auxin pada saat tanaman pala mulai
berbunga agar nantinya bunga yang muncul semakin banyak
3 Pada saat buah masih uda maka semprotkan ZPT Gibrelic Acid
agar ukuran buah dan biji pala nantinya semakin besar dan
super.
Kocorkan larutan NPK dan pupuk organik cair saat buah sudah
mendekati matang agar kepadatan biji semakin tinggi sehingga
menambah beratnya.

5. Peremajaan

Peremajaan terhadap tanaman pala ada sekian banyak


metode, antara lain :

1. Metode New Clearing

Menebang seluruhnya pohon yg sudah lanjut usia &


menggantinya dgn tanaman pala yg masihlah belia

 
1.
Metode Gradual Thinning

Metode penanaman sisipan, yaitu menanan tanaman


pala bujang diantara pohon-pohon pala yg telah sepuh.
Penyisipan dilakukan dengan cara bertahap.
Penebangan tanaman pala yg telah lanjut umur
dilakukan sesudah tanaman bujang berusia 1-3 th.
Penebangan tanaman pala ini serta dilakukan bertahap

1.
Metode No Thinning

Terhadap metode ini, tanaman jejaka ditanam dgn


menyisipkan diantara pohon pala lanjut umur.
Penebangan pohon sepuh dilakukan sesudah tanaman
jejaka berproduksi.

Jika kenyataannya bahwa produktivitas pertanian meningkat dikarenakan


pemberian nutrisi yang tepat untuk tanaman dilakukan dengan benar
dengan mengunakan pemupukan dengan 4 cara yakni 1).Infus akar, pupuk
yang digunakan adalah Pupuk Organik Cair (POC) SUPERMES yang dicampur
dengan 20 cc/liter air. 2). Pemupukan dengan pupuk kandang sebanyak 5
kg/pohon dan dilakukan secara rorak. 3) Pemupukan dengan Pupuk NPK,
Yaramila diberikan secara rorak disekitar tajuk tanaman. 4). Pemupukan
dengan NPK Phonska secara rorak disekitar tajuk tanaman. 

Pengendalian hama dan penyakit tanaman pala dapat berhasil baik apabila
status dan jenis hama yang menyerang tanaman dapat diidentifikasi dengan
cermat, serta memahami dengan baik jenis dan faktor penyebab penyakit
tanamannya. Penyebab penyakit busuk buah adalah patogen yang
bersumber dari jamur/fungi. Untuk mengendalikan Busuk buah pala
dilakukan beberapa teknologi antara lain : 1). Sanitasi, Pemberian Pupuk
Kandang, supermes dan Harmonik;  2) Sanitasi, Pemberian pupuk kandang,
NPK Yaramila dan Harmonik; 3) Sanitasi, Pemberian pupuk kandang, NPK
Phonska dan Harmonik; 4) Sanitasi, Pemberian pupuk Supemes dan
Harmonik.

Dari sekian banyak proses di kegiatan pertanian harus diupayakan


memanfaatkan teknologi yang sudah ada dan berkembang saat ini. Petani
harus lebih inovatif dan kreatif agar produknya selalu dalam kondisi prima
dan memiliki produktivitas yang tinggi. 

Anda mungkin juga menyukai