Anda di halaman 1dari 8

RESPONSI PRAKTIKUM BLOK MDP

Plasmodium sp

NAMA : QANITA ADZKIA NOVINDRA

NIM : 19910043

DOSEN PEMBIMBING : dr. AMALIA, M.BioMed

Program Studi Pendidikan Dokter


Fakultas Kedokteran dan Ilmu-Ilmu Kesehatan
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim
2020
RESPONSI PRAKTIKUM
Plasmodium sp.
Blok MDP

1. Tahap pre-eritositik
- Stadium sporozoit Plasmodium sp masuk melalui gigitan nyamuk Anopheles sp
betina pada kulit
- sporozoit akan bertahan di kulit dalam periode waktu tertentu
- Sporozoit dalam jumlah banyak tersebut akan bergerak aktif untuk mencapai
pembuluh darah hingga masuk ke sirkulasi.
- Sporozoit yang masuk ke aliran darah akan sampai di hepar dalam 20 menit jam
dengan gerakan stick and slip motility.(Rusjdi, 2014)

stadium Gambar ciri lokasi


Sporozoit Bentuk infektif - Kulit
(lapisan
dermis)
-sirkulasi
limfa dan
sirkulasi

Propagasi sporozoit dari nyamuk darah

Anopheles sp.

2. Stadium Intrahepatik
- Proses invasi sporozit di hepar hanya bisa melalui sel Kupfer dikarenakan sel
endotel sinusoid mempunyai diameter fenestrasi nyang sangat kecil sehingga tidak
memungkinkan untuk dilewati oleh sporozoit.
- Setelah mencapai hepatosit, sporozoit bermutiplikasi di dalam parasitoporous
vacuole atau biasa juga disebut merosom
- Merozoit keluar dari merosom dan keluar mengikuti aliran darah
- Pada P.vivax dan P.ovale, proses ini tidak berlangsung segera akan tetapi terlebih
dahulu mem-bentuk hipnozoit yang dikenal sebagai bentuk laten atau dorman
stadium gambar Jumlah merozoit di sel Lokasi
hati/ per skizon
merozoit - P. vivax : 10.000 hepatosit
- P. Falciparum :
40.000
- P. Ovale : 15.000
- P. Malariae : 2000
(Sarjono, 2019)
Merozoit
stadium Kekambuhan fase hepatik lokasi
Hipnozoit p. ovale : ya hepatosit
( P. Ovale, p vivax : ya
dan P.
Vivax)

3. Stadium eritrositik
- Saat merozoit bebas dari merosom di kapiler paru, dalam waktu 20 detik merozoit
langsung menempel dan memasuki eri-trosit
- Merozoit berubah menjadi trofozoit
- Trofozoit hidup dengan memanfaatkan hemoglobin pada eritrosit
- Trofozoit yang mature akan berubah menjadi skizon, yaitu stadium parasit yang
berinti banyak sebagai hasil pembelahan inti dari trofozoit.
- Eritrosit yang mengandung skizon akan pecah, menghasilkan merozoit-merozoit
bersel tunggal
- Merozoit akan masuk ke aliran darah dan menginfeksi eritrosit yang lain dan
memulai fase eritrositik yang baru.

Stadium gambar Morfologi dan ciri lokasi


trofozoit Ciri Umum : eritrosit
1. Berinti satu
2. Bersifat
vegetatif
- P. vivax :
Ringform dan amoboid
form. Sitoplasma tebal
- P. Falciparum :
ringform
- P. Ovale : ring form,
sitoplasma tebal
- P. Malariae :ring form,
band form, sitoplasma
tebal

skizon - P. vivax :
Berbentuk rosette,
berisi 8-24 merozoit
- P. Falciparum :
Mulberry satge, beri 8-
32 merozoit
- P. Ovale :
Berbentuk rosette,
berisi 6-12 merozoit
- P. Malariae :
Berbentuk rosette,
berisi 6-12 merozoit

3. Stadium gametositik
- Sebagian merozoit berkembang menjadi gametosit
- Berkembang menjadi gametosit betina (makrogametosit) dan gametosit jantan
(mikrogametosit)

stadium gambar lokasi


gametosit Sirkulasi
darah
4. Siklus didalm tubuh nyamuk
- Nyamuk menghisap darah manusia yang terinfeksi plasmodium
- Gametosit masuk kedalam tubuh nyamuk yaitu sampai ke usus nyamuk
- Makrogametosit berkembang menjadi makrogamet, dan mikrogametosit
berkembang menjadi mikrogamet
- Makrogamet dibuahi oleh mikrogamet dan terbentuk zigot di dalam usus nyamuk
- Zigot berlembang menjadi ookinet
- Ookinet berkembang menjadi ookista dan keluar menuju kelenjar saliva dan
berkembang menjadi sporozoit
DAFTAR PUSTAKA

Rusjdi, S. R. (2015). PERJALANAN PARASIT MALARIA DITINJAU DARI ASPEK


IMUNOLOGI DAN BIOMOLEKULER. Majalah Kedokteran Andalas, 37(2), 143-
150.

Sarjoeno, Teguh Wahjoe,. Fitri, Loeki Enggar. 2019. Kupas Bahas Ringkas Tentang Malaria.
Malang : UB PRESS

Anda mungkin juga menyukai