NIM : 201810070311089
Pemanasan pada magnet menyebabkan sifat kemagnetannya berkurang atau bahkan hilang. Hal
ini terjadi karena tambahan energi akibat pemanasan menyebabkan partikel-partikel bahan
bergerak lebih cepat dan lebih acak, maka sebagian magnet elementernya tidak lagi menunjuk
arah yang sama seperti semula. Bahkan setiap benda di atas suhu tertentu sama sekali tidak dapat
dibuat menjadi magnet.
2. Magnet dipukul atau ditempa hingga bentuknya berubah atau rusak
Penggunaan arus AC menyebabkan arah arus listrik yang selalu berubah-ubah. Perubahan arah
arus listrik memengaruhi letak dan arah magnet elementer. Apabila letak dan
arah magnet elementer berubah, sifat kemagnetannya hilang.
Besi mudah kehilangan sifat kemagnetnnya, sedangkan baja sukar kehilangan kemagnetannya.
Hal itu disebabkan magnet-magnet elementer dalam besi lebih mudah berputar dibandingkan
dengan magnet elementer dalam baja. Baja lebih sukar dijadikan magnet. Kemagnetannya
bersifat tetap. Kemagnetan besi bersifat sementara karena susunan magnet-magnetelementernya
mudah menjadi ajak.
Contoh kasus hilangnya sifat kemagnetan yaitu pita kaset dibuat dari bahan magnet keras
sehingga merupakan magnet permanen. Walaupun demikian selalu dianjurkan bagi pengendara
mobil untuk mengeluarkan kaset dari tape mobil dan menyimpannya di tempat yang terlindung
dari sengatan matahari. Intruksi ini adalah untuk menghhindari pita kaset kehilangan sifat-sifat
magnetiknya karena sengatan matahari. Jika pita kaset kehilangan sifat magnetiknya, kaset
tersebut akan rusak dan tidak dapat lagi menghasilkan musik yang merdu di telinga
Setelah kita dapat membuat magnet tentu saja ingin menyimpannya. Agar sifat kemagnetan
sebuah magnet dapat tahan lama, maka dalam menyimpan magnet diperlukan angker (sepotong
besi) yang dipasang pada kutub magnet. Pemasangan angker bertu- juan untuk
mengarahkan magnet elementer hingga membentuk rantai tertutup. Untuk menyimpan dua
buah magnet batang diperlukan dua angker yang dihubungkan dengan dua kutub magnet yang
berlawanan. Jika berupa magnet U untuk menyimpan diperlukan satu angker yang dihubungkan
pada kedua kutubnya. Kita sudah mengetahui benda magnetik dapat dijadikan magnet.
Sebaliknya magnet juga dapat dihilangkan kemagnetannya. (Wariyono, 2009)
Sebuah magnet cenderung berkurang sifat magnetiknya karena kutub-kutub bebas di dekat
ujung-ujung magnet tolak-menolak dan mengacaukan garis gaya dari magnet-magnet elementer.
Untuk menyimpan magnet batang agar tidak kehilangan sifat kemagnetiknya, dapat dilakukan
cara berikut:
1. Menyimpan magnet batang secara berpasangan dengan kutub-kutub tidak sejenis saling
berseberangan. Tutup kedua ujung pasangan magnet dengan sepasang besi lunak, yang bertindak
sebagai penyimpan. Magnet-magnet elementer dari magnet diarahkan hingga membentuk
rangkaian tertutup.