Anda di halaman 1dari 26

KARAKTERISTIK

WIRAUSAHA SUKSES

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah


Kewirausahaan

Disusun oleh:
Diaurora Putra Perdana / 10114304 / KWU-1

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK & ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
2017

1
ABSTRACT

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan: 1) pengaruh


beberapa karakteristik yang mempengaruhi wirausaha kewirausahaan, 2)
faktor karakteristik semangat kewirausahaan diantara beberapa yang paling
dominan mempengaruhi keberhasilan wirausaha, dan 3) pengaruh
karakteristik dari Semangat kewirausahaan yang paling dominan
berpengaruh terhadap keberhasilan wirausaha.
Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Karakteristik semangat
kewirausahaan terbukti memiliki dampak yang tinggi terhadap keberhasilan
kewirausahaan, 2) Faktor dominan yang mempengaruhi keberhasilan
berwirausaha dalam memiliki visi dan tujuan yang jelas, kepercayaan diri -
keyakinan), dan memiliki jiwa seorang pemimpin, 3) visi dan tujuan positif
dan signifikan berdampak pada keberhasilan kewirausahaan, kepercayaan
diri dan efek negatif yang signifikan terhadap keberhasilan kewirausahaan,
jiwa pemimpin, dan efek positif yang signifikan terhadap Keberhasilan
kewirausahaan.

2
TABLE OF CONTENT
ABSTRACT ........................................................................................................................................................ 2

CHAPTER 1: INTRODUCTION ....................................................................................................................... 4


1.1 LATAR BELAKANG MASALAH ................................................................................................... 4
1.2 RUMUSAN MASALAH .................................................................................................................... 6
1.3 TUJUAN PENELITIAN ..................................................................................................................... 7
CHAPTER 2: THEORETICAL BASIS ............................................................................................................ 8

2.1 KEWIRAUSAHAAN .......................................................................................................................... 8


2.1.1 PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN .............................................................................................. 8
2.1.2 JIWA KEWIRAUSAHAAN ............................................................................................................... 8
2.1.3 CIRI-CIRI JIWA KEWIRAUSAHAAN .......................................................................................... 11
2.2 KREATIFITAS ................................................................................................................................. 13
2.2.1 PENGERTIAN KREATIFITAS............................................................................................... 13
2.2.2 INDIKATOR KREATIFITAS .......................................................................................................... 13
2.2.3 PROSES KREATIFITAS ........................................................................................................ 14
2.2.4 SUMBER KREATIFITAS ....................................................................................................... 17
2.3 KEBERHASILAN USAHA ................................................................................................................... 18
2.3.1 KONSEP KEBERHASILAN USAHA ........................................................................................... 18
2.3.2 FAKTOR KEBERHASILAN USAHA ............................................................................................ 19
CHAPTER 3 : PROCESS & OUTCOME ..................................................................................................... 23
CHAPTER 4 : CONCLUSIONS ..................................................................................................................... 25
BIBLIOGRAPHY .............................................................................................................................................. 26

3
CHAPTER 1: INTRODUCTION

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

Salah satu masalah besar yang dihadapi bangsa Indonesia adalah


persoalan pengangguran. Jumlah penduduk yang tidak seimbang dengan
ketersediaan lapangan pekerjaan telah mengakibatkan masyarakat tidak
memiliki pekerjaan dan penghasilan tetap. Semakin hari persaingan kerja
pun semakin ketat. Hal ini menyebabkan banyak calon tenaga kerja yang
tidak mendapatkan kesempatan untuk bekerja karena tidak tertampung
secara maksimal di lapangan pekerjaan yang ada.

Dari fenomena tersebut diperoleh gambaran bahwa minat berwirausaha


di Indonesia relative kecil, Menurut Badan Statistik Indonesia (BPS) terakhir
pada Maret 2017 jumlah penduduk yang berwirausaha di Indonesia hanya
3.1% dari jumlah penduduk di Indonesia.

Untuk menjadi negara ekonomi maju minimal dibutuh 2% entrepreneur


dari populasi penduduk suatu negara. Walau memang sudah diatas 2%,
namun dibandingkan dengan negara ekonomi maju lain nya, Indonesia
masih jauh di belakang.(2014:7)

4
Menghadapi kenyataan tersebut, maka dunia pendidikan memang harus
melakukan reorientasi pendidikan, ketrampilan yang diberikan kepada siswa
seharusnya ketrampilan yang dapat diterapkan dalam kehidupan.

Jadi solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut tentu tidak ada jalan
lain kecuali diarahkan dan dibekali untuk menajdi wirausahawan dan mampu
menciptakan lapangan kerja.

Dengan diperkenalkannya car acara berwirausaha sedini mungkin,


setiap lulusan dihasilkan oleh seluruh level pendidikan akan dipersiapkan
menjadi wirausahawan.

Atas dasar konteks tersebut, maka dapat diartikan bahwa seseorang


yang akan berwirausaha perlu memahami tentang konsep dirinya. Semakin
kreatif dan berinisiatif siswa dalam mengembangkan idenya, maka siswa
akan semakin mempunyai keinginan untuk berwirausaha, karena dalam
berwirausaha dituntut kreativitas dan inisiatif yang tinggi dalam
menghadapi persaingan di dunia industri. Seorang wirausahawan
dikatakan berhasil apabila diketahui dari lamanya kelangsungan hidup
perusahaan, penyediaan lapangan kerja bagi masyarakat sekitarnya,
meningkatkan kesejahteraan. Dengan memperhatikan persaingan usaha
yang begitu ketat, maka wirausahawan perlu mencermati faktor-faktor
pendukung yang dapat menunjang dan mempertahankan keberhasilan
usaha yang dijalankan.

5
1.2 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah


dalam penelitian ini adalah sebgai berikut :

1. Bagaimana pengaruh beberapa karakteristik jiwa kewirausahaan


yang mempengaruhi keberhasilan berwirausaha?

2. Faktor apa saja di antara beberapa karakteristik jiwa kewirausahaan


yang paling domninan mempengaruhi kebeherasilan berwirausaha?

3. Bagaiamana pengaruh karakteristik jiwa kewirausahaan yang paling


domninan terhadap keberhasilan berwirausaha?

6
1.3 TUJUAN PENELITIAN

Tujuan penelitian ini adlaah untuk mengetahui:

1. Mendapatkan pengaruh beberapa karakteristik jiwa kewirausahaan


yang mempengaruhi keberhasilan berwirausaha

2. Mendapatkan factor diantara beberapa karakteristik jiwa


kewirausahaan yang palinga dominan mempengaruhi keberhasilan
berwirausaha

3. Mendapatkan pengaruh karakteristik jiwa kewirausahan yang paling


dominan mempengaruhi keberhasilan berwirausaha

7
CHAPTER 2: THEORETICAL BASIS

2.1 KEWIRAUSAHAAN

2.1.1 PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN

Kewirausahaan Menurut Eddy Soeryanto Soegoto (2014:26)


kewirausahaan adalah usaha kreatif yang dibangun berdasarkan inovasi
untuk menghasilkan sesuatu yang baru, memiliki nilai tambah, memberi
manfaat, menciptakan lapangan kerja dan hasilnya berguna bagi orang lain.
Entrepreneurship mengandung makna wiraswasta atau wirausaha yaitu
cabang ilmu ekonomi yang mengajarkan bagaimana kita bisa mandiri dalam
memulai suatu usaha dalam rangka mencapai profit serta mengembangkan
seluruh potensi ekonomi yang dimiliki.

2.1.2 JIWA KEWIRAUSAHAAN

Menurut Eddy Soeryanto Soegoto (2014:27) wirausaha adalah orang


yang berjiwa kreatif dan inovatif yang mampu mendirikan, membangun,
mengembangkan, memajukan, dan menjadikan perusahaannya unggul.
Seorang wirausaha haruslah jiwa seorang yang mampu melihat ke depan.
Melihat ke depan bukan melamun kosong, tetapi melihat, berfikir dengan
penuh perhitungan, mencari pilihan dari berbagai alternatif masalah dan
pemecahannya.

8
Untuk mendapatkan kemampuan-kemampuan tersebut seorang
pengusahaharus memiliki jiwa kewirausahaan, yaitu:

1. Mengarahkan diri

Pengusaha hendaknya bersikap menyenangkan dan memiliki displin


diri yang tinggi walaupunmerupakan pemilik usaha dan
penanggungjawab akan keberhasilan maupun kegagalanusaha.

2. Percaya diri

Pengusaha harus percaya akan ide yang didapatnya walaupun tidak


ada orang yang memikirkannya,dan harus melengkapi antusiasme
pengusaha.

3. Berorientasi pada tindakan

Gagasan bisnis yang luar biasa belumlah cukup tanpa adanya


semangat untuk mewujudkan, mengaktualisasikan, dan mewujudkan
impian menjadi kenyataan.

4. Energik

Ini bisnis anda, dan anda harus emosional, mental, dan fisik mampu
bekerja lama dan keras.

9
5. Toleran terhadap ketidakpastian

Pengusaha sukses dengan menempuh resiko–resiko yang telah


diperhitungkan sebelumnya.

Kewirausahaan tidak ditujukan bagi orang–orang yang suka memilih


keadaan atau takut untuk menerima kegagalan. Tips bagi pengusaha yang
potensial:

a. Bekerja dengan orang lain, dan pelajari bagaimana mereka


mendapatkan

b. Riset pasar anda, tetapi jangan dilakukan dalam jangka waktu lama

c. Mulailah usaha anda ketika anda telah memiliki pelanggan sebagai


permulaan, jadikan usaha anda sebagai usaha sampingan dahulu.

d. Susun suatu tujuan spesifik tetapi jangan terlalu tinggi karena dalam
memulai usaha, aspek yang paling tersita adalah aspek keuangan
anda.

e. Rencanakan beberapa tujuan anda dalam time schedule

10
f. Biasakan diri anda bergaul dengan orang yang lebih pintar, misalnya
seorang akuntan atau direktur yang tertarik dengan usaha anda dan
bisa memberi jawaban pertanyaan anda seputar usaha yang dilakukan.

Jangan takut gagal. Pengusaha baru harus siap kehabisan waktu


beberapa waktu sebelummereka berhasil.

2.1.3 CIRI-CIRI JIWA KEWIRAUSAHAAN

Menurut Eddy Soeryanto Soegoto (2014: 29) Seorang yang memiliki


jiwa kewirausahaan haruslah memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

1. Penuh percaya diri Indikatornya adalah penuh keyakinan, optimis,


berkomitmen, disiplin, bertanggung jawab.

2. Memiliki inisiatif Indikatornya adalah penuh energi, cekatan dalam


bertindak, dan aktif.

3. Memiliki motif berprestasi ndikatornya adalah terdiri dari orientasi pada


hasil dan wawasan ke depan.

4. Memiliki jiwa kepemimpinan.Indikatornya adalah berani tampil beda,


dapat dipercaya, dan tangguh dalam bertindak.

11
5. Berani mengambil risiko Indikatornya adalah penuh perhitungan.

6. Kemauan/daya juang

7. Disiplin

8. Kerja keras

9. Jujur

12
2.2 KREATIFITAS

2.2.1PENGERTIAN KREATIFITAS

Kereativitas diartika sebagai kemampuan untuk mengembngkan ide-


ide baru dan untuk menemukan cara-cara baru dalam memecahkan
persoalan dan menghadapi peluang “ Setiap orang kreatif pada tingkat
tertentu,tetapi orang mempunyai kemampuan dan bakat dalam bidang
tertentu dapat lebih kreatif daripada orang lain”.Seorang wirausahawan
adalah pemikiran yang kreatif,mereka tida mengikuti cara pemikiran yang
telah menjadi kebiasaan dan dilakukan pada orang lain umumnya.

Oleh karena beragamnya pendapat para ahli aka pengertian


kreativitas maka dapat disimpulkan bahwa kreativitas adalah kemampuan
seseorang untuk menghasilkan sesuatu produk yang baru ataupun
kombinasi dari hal-hal yang sudah ada sebelumnya ,yang berguna,serta
dapat dimengerti.

2.2.2 INDIKATOR KREATIFITAS

Indicator Kreativitas sebagai berikut :

1. Ingin tau

2. Optimis

13
3. Flexibel

4. Mencari Solusi Dari masalah

5. Orisinil

6. Suka Berimajinasi

2.2.3PROSES KREATIFITAS

Untuk membangkitkan kreativitas memerlukan suatu proses dengan


langkah-langkah tertentu yaitu sebagai berikut

1. Preparation

2. Investigation

3. Transformation

4. Incubation

5. Illumination

6. Verification

7. Implementation

14
Langkah persiapan dimaksudkan member kondisi kepada seseorang
agar memudahkan munculnya kreativitas. Ini dapat dilakukan melalui
prendidikan formal,pelatihan, pengalaman kerja. Untuk menyiapkan
pemikiran kreatif harus dilakukan hal-hal yang sangat menunjang sebagai
berikut:

Belajar terus menerus, banyak membaca tentang apa saja, tidak


terbatas pada disiplin ilmu sendiri dan dari berbagai sumber, bikin klipping.
Kemudian coba berdiskusi walaupun dengan orang dibawah anda atau lain
bidang, karena kadang-kadang yang tidak ahli dalam bidang yang anda
kuasai, mengajukan pertanyaan bodoh, tapi menimbulkan ide cemerlang.
Coba anda masuk anggota asosiasi/ perkumpulan, belajar kebudayaan
bangsa atau etnis lain, tingkatkan kemampuan mau mendengar terutama
pada orang yang lebih tua dan banyak pengalaman.

Langkah kedua, investigation. Dalam hal ini harus dilakukan pelajari


masalahnya dan identifikasi komponen utama permasalahan.

Langkah ketiga transformation.Coba identifikasi persamaan dan


perbedaan yang ada dengan informasi dan data yang sudah dikumpulkan
disini bisa berlaku analisis divergen dan konvergen Convergen thinking
adalah kemampuan melihat persamaan dan hubungan antara berbagai
informasi dan peristiwa. Divergent thinking adalah kemampuan melihat
perbedaannya,

Langkah keempat Incubation.Ini memerlukan waktu untuk melihat


kembali berbagai informasi.Masa inkubasi terjadi seakan-akan seseorang

15
keluar atau melupakan masalah yang dihadapi.Walk away from the situation,
ada pakar menyarankan three b’s – bath, bed, and bus, kegiatan ini sangat
kondusif guna menciptakan kreativitas. Suasana tanpa pikiran ini kadang
menghasilkan pemikiran yang sangat kreatif. Lakukan relax dan santai,
jangan pikirkan masalah itu terus menurus, tapi lupakan sementara,
seringkali pikiran kreatif muncul bila kita olahraga, senam, sedang dikebun,
ditaman dsb. Atau anda coba melakukan pekerjaan ditempat lain yang tidak
biasa anda bekerja disitu, suasana ini akan membangkitkan ide kreatif.

Langkah kelima Illumination.Langkah ini terjadi pada saat inkubasi,


secara spontan muncul ide baru. Langkah ini muncul dalam waktu tidak
terbatas, ia bisa muncul tiba, biasanya pada saat anda sudah lupa dengan
masalah tersebut.

Langkah keenam Verification. Untuk memvalidasi ide yang tepat atau


akurat, apakah berguna atau tidak, maka dilakukan percobaan, bikin
simulasi, test market untuk produk, bikin pilot proyek dsb.

Langkah ketujuh Implementation. Ini mulai mentransformasi ide


menjadi kenyataan dan digunakan. Disini berlaku ungakapansiap, bidik,
tembak, bukan siap, bidik, bidik, bidik terus bidik tak pernah sampai tembak.

16
2.2.4 SUMBER KREATIFITAS

a) Imajinasi dan ide

Berdasarkan fungsinya, kapasitas mental manusia dapat

dikelompokan menjadi empat bagian, yaitu absortive, retentive,


reasoning, creative. imajinasi yang kreatif merupakan kekuatan
yang tidak terbatas.

b) Sifat proses kreatif

Kreatif adalah suatu proses yang dapat dikembangkan dan


ditingkatkan setiap orang kreatif pada tingkat tertentu orang
mempunyai kemampua dan bakat dalam bidang tertentu dapat lebih
kreatif dari pada orang lain. mendukung pengembangan kreativitas,
mereka diajari untuk berfikir dan bertindak secara kreatif.

c) Latar belakang atau akumulasi pengetahuan

Kreasi yang berhasil biasanya didahului dengan penelitian dan


pengumpulan informasi yang meliputi membaca, dan percakapan
dengan orang lain yang bekerja dalam bidangnya engikuti pertemuan
profeional dan lokakarya.

17
d) Lingkungan kreatif

Kreativitas dapat berkembang dalam suatu lingkungan yang


tepat tidak ada perusahaan yang mempunyai manajer dan pemilik
kreatif jika lingkungan yang mendukung berkembangnya kreativtas
tidak berbentuk. Ciri-Ciri Lingkungan kreatif adalah sebagai berkut :

e) Berfikir Kreatif

Hasil penelitian terhadap otak manusia menunjukan bahwa fungsi


otak manusia di bagi menjadi dua bagian yaitu otak bagian kanan
dan kiri. Setiap bagian otak emiliki fungsi yang spesifik dan
menangkap informasi yang berbeda. Sebelah kanan menggerakan
fikiran lateral dan meletakkan pada jiwa proses kreatif.

2.3 KEBERHASILAN USAHA

2.3.1 KONSEP KEBERHASILAN USAHA

Keberhasilan usaha merupakan utama dari sebuah perusahaan


dimana segala aktivitas yang ada didalamnya ditujukan untuk mencapai
suatu keberhasilan. Dalam pengertian umum, keberhasilan menunjukan
suatu keadaan yang lebih baik atau unnggul dari pada masa sebelumnya.

18
Suatu bisnis dikatakan berhasil bila mendapat laba, walaupun laba
bukan merupakan satu-satunya aspek yang di nilai dari keberhasilan sebuah
usaha.tetapi alas an laba yang menjadi faktor penting adalah karena laba
merupakan tujuan dari orang yang melakukan bisnis. Jika terjadi penurunan
laba atau ketidak stabilan laba, maka perusahaan akan kesulitan untuk
mengoprasikan kegiatan usahanya dan menjaga kertahanan usahanya.

2.3.2 FAKTOR KEBERHASILAN USAHA

Faktor peluang

Banyak sekali faktor peluang emas yang memang belum tentu cocok
untuk anda. Karena peluang emas tersebut harus juga ada keselarasan,
keharmonisan, dan keserasian. Yaitu antara anda dengan bisnis, kondisi,
pasar, situasi dan prilaku pasar. Sehingga dengan adanya hal tersebut anda
mampu menemukan peluang emas yang cocok untuk anda.

Faktor keuangan dan arus kas

Faktor penunjang keberhasilan wirausaha lainnya yaitu faktor


keuangan. Jangan pernah berpikir bahwa usaha akan lancar dan berhasil
tanpa adanya keuangan dan arus kas yang lancar. Faktor keuangan dan
arus kas tersebut di ibaratkan seperti aliran darah yang mengalir dalam
tubuh Anda. Bila aliran darah tersebut tidak lancar tentunya akan
menimbulkan banyak penyakit. Begitu juga dalam sebuah wirausaha,
tentunya juga harus memiliki arus kas keuangan yang lancar. Agar tidak

19
terjadi hal-hal yang malah membuat bisnis atau usaha tersebut semakin
berantakan.

Faktor manusia (SDM)

Faktor lainnya untuk keberhasilan wirausaha yaitu faktor sumber daya


manusia (SDM). Karena faktor tersebut merupakan faktor kesuksesan
operasional dalam wirausaha. Beberapa diantaranya seperti pembuat
rencana (strategic planner), pengawas (controller), manajer yang hebat
(great manager), pemasaran (Marketer), dan penjualan (seller), dan juga
yang terakhir adalah kepemimpinan (leadership).

Faktor organisasi

Faktor organisasi juga sangat mendukung keberhasilan wirausaha.


Untuk sebuah usaha yang baik tentunya membutuhkan keselarasan,
dinamis, kreatif dan berwawasan dalam organisasi tersebut. Faktor
organisasi ini sangatlah penting untuk karyawan dan Anda sendiri.

Faktor perencanaan

Perencanaan juga merupakan hal yang mendukung keberhasilan


berwirausaha. Dengan adanya perencanaan, maka jalan yang ditempuh
akan semakin terarah. Perencanaan tersebut yang akan membawa langkah

20
bisnis menuju kearah tujuan yang jelas. Jadi faktor perencanaan ini memang
sangatlah penting dalam sebuah usaha.

Faktor penjualan dan pemasaran

Hal ini juga tidak kalah oentingnya untuk menunjang keberhasilan


usaha. Penjualan dan pemasaran merupakan sebagai lokomotif untuk divisi-
divisi lainnya. Seperti divisi produksi, keuangan, logistik, dan juga divisi
pembelian. Banyak sekali usaha yang gagal dikarenakan mempunyai
pemasaran dan penjualan yang sangat buruk. Sehingga hal yang buruk
tersebut akan berimbas bagi divisi lainnya. Untuk itu faktor pemasaran dan
penjualan merupakan hal yang sangat penting untuk kelancaran usaha.

Faktor administrasi

Walaupun dalam pemasaran dan penjualan sangat berkembang baik,


tanpa administrasi yang baik juga akan sangat berdampak buruk bagi usaha.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk administrasi yaitu pencatatan,
dokumentasi, pengelompokan data, dan pengumpulan data. Sehingga
administrasi inilah yang akan menata semua data-data yang penting untuk
perkembangan usaha.

21
Faktor pengelolaan usaha

Beberapa faktor diatas tersebut memang merupakan faktor-faktor


keberhasilan wirausaha, tetapi juga dibutuhkan langkah dan tindak lanjut
dari rencana yang sudah Anda buat sebaik-baiknya. Itulah mengapa
pengelolaan usaha sangat penting untuk Anda.

Disampingfaktor – faktor di atas, menurut Eddy Soeryanto (2014:119),


keberhasilan suatu usahha juga ditentukan oleh 7 Penunjang Keberhasilan
berikut:

1. Pengetahuan

2. Kemampuan

3. Pengalaman

4. Visi

5. Harapan

6. Keyakian

7. Kebahagiaan

22
CHAPTER 3 : PROCESS & OUTCOME

Berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa


karakteristik jiwa kewirausahaan yang meliputi: (1) memiliki visi dan tujuan
yang jelas, (2) percaya diri (self confidence), (3) optimisme, (4) mandiri, (5)
kreatif dan inovatif, (6) ambisius dan penuh semangat, (7) bertanggung
jawab, (8) keorisinilan, (9) berorientasi masa depan, (10) berorientasi pada
tugas dan hasil, (11) mempunyai jiwa pemimpin, (12) berani mengambil
risiko, (13) jujur, (14) pandai bergaul dan berkomunikasi, dan (15) pandai
memanfaatkan peluang, terbukti memiliki pengaruh yang tinggi terhadap
keberhasilan berwirausaha.

Selanjutnya berdasarkan hasil Analisis dapat dijelaskan bahwa ke-4


faktor beserta pembagian cvariabel-variabel tersebut adalah:

1. Faktor dominan I terdiri dari: memiliki visi dan tujuan yang jelas,

percaya diri (self confidence), dan mempunyai jiwa pemimpin.

2. Faktor II terdiri dari: optimisme, ambisius dan penuh semangat,

keorisinilan, berorientasi pada tugas dan hasil, serta pandai bergaul dan

berkomunikasi.

23
3. Faktor III terdiri dari: mandiri, kreatif dan inovatif, bertanggung jawab,

berorientasi masa depan, serta pandai memanfaatkan peluang.

4. Faktor IV terdiri dari: berani mengambil risiko dan jujur.

24
CHAPTER 4 : CONCLUSIONS

Kesimpulan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Terdapat pengaruh beberapa karakteristik jiwa kewirausahaan yang


mempengaruhi keberhasilan berwirausaha, yaitu: 1) memiliki visi dan
tujuan yang jelas, 2) percaya diri (self confidence), 3) optimisme, 4)
mandiri, 5) kreatif dan inovatif, 6) ambisius dan penuh semangat, 7)
bertanggung jawab, 8) keorisinilan, 9) berorientasi masa depan, 10)
berorientasi pada tugas dan hasil, 11) mempunyai jiwa pemimpin, 12)
berani mengambil risiko, 13) jujur, 14) pandai bergaul dan berkomunikasi,
dan 15) pandai memanfaatkan peluang.

2. Terdapat beberapa karakteristik jiwa kewirausahaan yang paling


dominan mempengaruhi keberhasilan berwirausaha, yaitu memiliki visi
dan tujuan yang jelas, percaya diri (self confidence), dan mempunyai jiwa
pemimpin.

3. Terdapat pengaruh karakteristik jiwa kewirausahaan yang paling


dominan terhadap keberhasilan berwirausaha, yaitu: memiliki visi dan
tujuan yang jelas dan mempunyai jiwa pemimpin.

25
BIBLIOGRAPHY

Soegoto, Eddy Soeryanto. Entrpreneurship: Menjadi Pebisnis Ulung. Elex


Media Komputindo, 2009.

Soegoto, Eddy Soeryanto. "Marketing Research The Smart Way to Solve a


Problem: Panduan bagi mabajer, pimpinan perusahaan/organisasi serta
mahasiswa atau peneliti." (2008).

26

Anda mungkin juga menyukai