DOSEN PENGAMPU:
ADILITA PRAMANTI
ANGGA PRASETYO ADI
Rekayasa Social
Bagaimana inovasi akan beralih menjadi rekayasa social sehingga jauh lebih baik,
bagaimana pemerintah atau masyarakat akan lebih baik dengan inovasi yang mereka
buat, ada pada buku Ulrich Beck – yang menceritakan bahwa bagaimana proses
masyarakat classic menuju masyarakat modern ada resiko.
Proses bermain ketika elemen saling berkaitan untuk mewujudkan inovasi
Bagaimana kita bisa makan binatang liar? Pemburuan dilakukan karena desforestasi.
Contohnya, kawasan hutan diubah menjadi kawasan villa.
Inovasi yang dilakukan contohnya desforestasi, dimana kebutuhan ekologi menjadi
kebutuhan masyarakat secara umum. Penemuan tersebut bisa dikatakan sebagai
inovasi.
Pola inovasi sangat dipengaruhi dan didorong oleh 3 hal yang saling berhubungan
satu sama lain:
1.Modernisasi: adalah ketika kita mampu mengikuti budaya barat padahal tidak sesuai
dengan kebiasaan kita dan menjadi trend
2. Capital: mendorong inovasi agar menjadi capital
3.Pengetahuan: industry farmasi, orang berbondong-bondong menciptakan vaksin
untuk keuntungan
Stump Peter, menjelaskan kalau inovasi terjadi karena ada perubahan kebutuhan.
Pada sosiologi gizi kita menceritakan proses dan tingkatan – tingkatan pada tahapan
inovasi.
Givilan, dia menceritakan tentang penemuan-penemuan dalam masyarakat yang
memiliki penemuan aktif. Seperti, penemuan penyebab utama dari corona, yang
kemudian data tersebut dipakai untuk diolah sehingga tercipta social distancing.
Utterback, menjelaskan bahwa adanya pola aktivitas membuat perusahaan di
masyarakat dipengaruhi oleh teknologi. Terutama yang berkaitan dengan manufaktur.
Hal tersebut membuka pintu ke focus yang lebih besar dari inovasi produk ke inovasi
pemikiran. Teknologi berkaitan dengan how to make a product. Inovasi selalu
mengunci kata teknologi.
Raw, menjelaskan tentang bagaimana sebuah organisasi baru dan rantai toko menjadi
sebuah media yang mencontohkan inovasi yang berada pada level yang sama. Misal
BPOM dan toko obat-obat menjadi satu mata rantai yang sama.
Dalam arti ekonomi yg luas, masing-masing inovasi memiliki teknologi. Tidak semua
teknologi menghasilkan produk, tetapi proses-proses teknologi itu outputnya adalah
produk.
Inovasi produk menunjukan perbaikan proses tertentu yang ada akan
menginformasikan rutinitas dari suatu organisasi tertentu. Seperti : orang-orang jadi
bisa bikin handsanitizer ketika ada orang yang ngasih tau cara bikinnya.
Sosiologis memandang inovasi memang tidak merata dan cukup variatif dan
cenderung lebih bebas dalam menjelaskan tahapan dan level dalam proses inovasi,
seperti membicarakan kekurangan, atau yang lain.
Secara umum, sosiologi berfokus kepada peran dalam masyarakat, ada proses, serta
ada inovasi yang selalu digunakan. Jika suatu hal hanya digunakan hanya di beberapa
orang tertentu maka itu bukan inovasi. Tidak ada teknologi yang dihasilkan tanpa
adanya pemikiran dari sosiologi.
Di masa depan inovasi dimanfaatkan untuk pekerjaan yang kemudian mensupply
basis ekonomi sehingga nanti bisa menjelaskan bahwa bagaimana hubungan yang erat
antara jenis inovasi tertentu dengan perubahan struktur social.
Menurut Marx; modernisasi, kapitalisasi dan pengetahuan adalah suatu keterkaitan
yang tidak terlepas yang menghasilkan dialektika baru
Modernisasi, pengetahuan, teknologi merupakan bagian basis untuk merubah struktur
masyarakat. Perubahan bisa terjadi ketika masyarakat sadar apa yang ia kerjakan.