Anda di halaman 1dari 10

REKAYASA SOSIAL

ADILITA PRAMANTI
PENGERTIAN SOCIAL ENGINEERING

Social Engineering
• Spesies tertentu dari spesies hewan termasuk • suatu upaya merekayasa suatu objek -sosial-
manusia. Hidup bersama dalam koloni atau dengan segala perencanaan yang matang untuk
kelompok terorganisir. berkaitan. peduli dengan mewujudkan transformasi soaial sesuai dengan
bertanggung jawab atas hubungan timbal balik target perekayasa atau “engineer”
dan kesejahteraan individu. Misalnya pekerja
sosial
PERENCANAAN SOSIAL
(SOCIAL ENGINEERING/REKAYASA SOSIAL)
• Social engineering mengacu pada upaya untuk mempengaruhi sikap populer dan perilaku sosial dalam skala besar, baik
oleh pemerintah atau kelompok swasta.

• Walaupun istilahnya membawa konotasi yang kurang begitu bagus, rekayasa social pada prinsipnya adalah membangun
interelasi antar ilmu-ilmu kemasyarakatan, ilmu ekonomi dan ilmu politik dalam proses peningkatan kesejahteraan
publik.

• Perencanaan social juga sering dikonotasikan dengan lingkup rekayasa kebijakan atas masyarakat atau bahkan kebijakan
pemberian pelayanan publik.

• Perencanaan pelayanan publik bukan hanya bicara infrastruktur, melainkan yang jauh lebih penting adalah
supratukturnya yang harus benar-benar secara matang direncanakan.
PERENCANAAN PARTISIPATIF
• Walaupun PERENCANAAN PARTISIPATIF itu dikandung dan dipahami dalam sistem pemerintahan di
Indonesia, namun secara tertulis baru dipekenalkan pada tahun 2001 melalui UU No. 22/1999 (direvisi
oleh UU. No 32/2004 tentang Pemerintah Daerah) dan telah diberlakukan sistem desentralisasi, s

• Pemerintah daerah mempunyai kewenangan besar untuk merencanakan/ merumuskan, dan


melaksanakan kebijakan dan program pembangunan yang sesuai dengan aspirasi masyarakat.

• Plan for People mendorong para perencana untuk bekerja lebih terfokus kepada masyarakat. RTR
adalah media perantara untuk mencapai kesejahteraan masyarakat. Perencana harus lebih bekerja sama
dengan masyarakat dan turut serta mendorong kegiatan perencanaan tata ruang agar menjadi proses
yang partisipatif.
GERAKAN FEMINISME DAN ISSUE
GENDER

• Akibat pembagian kerja yang tidak seimbang melahirkan ketimpangan peran laki-laki dan
perempuan. Laki-laki berada di daerah yang makin lama makin berkuasa, menghasilkan uang
dan pengaruh, sedangkan perempuan tidak menghasilkan uang, pengaruh ataupun
kekuasaan.

• Pengarusutamaan Gender: strategi untuk mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender dalam
pembangunan, dimana aspek gender terintegrasi, dalam prumusan kebijakan program dan
kegiatan melalui perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi.
INTERAKSI ANTARA TINGKAH LAKU SOSIAL DAN
LINGKUNGAN

• Para perencana dan para Sosiolog memiliki perbedaan sikap dalam menghadapi lingkungan
yang cepat berubah.
• Ketika para sosiolog berpikir tidak ada tujuan tertentu dalam kajian tertentu dalam kaitan antara
lingkungan dan pola tingkah laku,
• para perencana mempelajari berbagai perubahan yang harus dan dapat diantisipasi masyarakat
dalam menghadapi bangunan-bangunan fisik lingkungan di hadapannya.

• Interaksi manusia dengan lingkungannya adalah sebuah proses yang sering dikenal dengan
adaptasi manusia.

• Indonesia yang meratifikasi Kyoto Protocol dan KTT Bumi telah berkomitmen untuk
senantiasa menjaga kelestarian bumi dan pembangunan yang bekelanjutan untuk anak
cucu serta antisipasi atas ancaman Global Warming.
INTRAKSI SOSIAL CYBERNETIC
DAN PENGEMBANGAN
INTERVENSI SYSTEM THINKING
PADA SOCIAL PHENOMENA
• Hubungan interaksi antar manusia semakin hari semakin menihilkan peran ruang dan
waktu.

• Pahamkah kita bahwa pada satu titik nanti, gadget akan dilakukan secara inplant pada
tubuh kita sehingga manusia akan berhubungan laksana membangun telepati padahal
tetap berkomunikasi dengan ‘inplant gadget’

• Berkaitan dengan teknologi inplant gadget ini, pahami pula evoludi teknologi yang nantinya
bakal terjadi di dunia.
PERGERAKAN SOSIAL
• Teori pergerakan social merupakan interdisciplinary study yang melibatkan ilmu social yang
secara umum mencari bentuk melalui proses mobilisasi dalam format-format manifesto yang
memiliki konsekuesi tertentu secara social, budaya dan politis.
• Pergerakan Sosial adalah kejadian acak perorangan yang secara emosional bereaksi terhadap
situasi di luar kendali mereka. Orang-orang didorong ke luar dan melakukan Pergerakan Sosial
dalam karena adanya ketimpangan, khususnya;
• sehubungan dengan keberadaan orang lain yang berkuasa atau
• sehubungan dengan harapan mereka.
• Anggota dari kelompok social umunya melihat adanya orang lain yang memiliki kekuasaan lebih
besar, atau sumber daya ekonomi, atau adanya janji perubahan status, dan dengan demikian
Pergerakan Sosial mencoba bergerak untuk mendapatkan kepuasan atas diri sendiri.
• Pada kondisi selanjutnya, Pergerakan Sosial juga memungkinkan para anggotanya untuk untuk
memberontak ketika ada kebuntuan “situasi ekonomi’. Pada titik ini, orang akan bergabung
dengan gerakan karena harapan mereka akan melampaui situasi materi aktual mereka (juga
disebut "teori J-Curve")

Anda mungkin juga menyukai