Resume
Pasien datang ke IGD tgl 15 April 2020 pukul 11.00 WIB tidak sadarkan diri
sebelumnya keluarga mengatakan pasien mengeluh nyeri dada kiri seperti ditekan. Hasil
anamnesa dengan keluarga bahwa pasien memiliki riwayat jantung sedang mengkonsumsi
obat namun lupa nama obatnya, DM disangkal, Asma disangkal riwayat merokok (+) namun
sudah berhenti sejak 10 thn lalu. Dilakukan pemeriksaan fisik primer didapatkan hasil
kesadaran samnolen GCS 11, pupil mata pinpoint, TD 170/90mmHg, nadi 128x/mnt, S
36,5°C, mengorok(+) RR 31x/mnt, cuping hidung (+) SPO2 90%. Dilakukan tindakan
pemberian 02 nasal kanul 3lpm , pemangan opa, Pemasangan EKG, pengambilan darah untuk
pemeriksaan penunjang, CT Scan dan Rontgen Pemasangan IV line, pemberian terapi Aspirin
dan Cedocard 5 mg SL hasil dari EKG adanya ST depresi (Iskemia). Hasil lab didapatkan
Kolestrol 359gr/dL , Enzim jantung : 0, 18ug/L (< 0.60 ug/L). Hasil CT Scan tidak
ditemukan kelainan pada kepala, r hasil rontegan ditemukan adanya kardiomegali. Setelah
pemberian terapi cedocard pasien sadar GCS 15 dengan TD 130/80mmHg, Nadi 97x/mnt, RR
24x/mnt, S 36,2°C SPO2 97. Dilakukan Anamnesa pada pasien pasien mengatakan bahwa
nyeri dada kiri seperti di tekan hebat, nyeri tiba-tiba dan semakin sakit skala nyeri
sebelumnya 8 sekarang menurun menjadi skala 4. Pasien kooperatif dan dilakukan
pengkajian sekunder.
Pengkajian primer
Keluhan utama : Masuk IGD dengan tidak sadarkan diri, keluarga mengatakan mengeluh
nyeri dada bagian kiri menjalar ke punggung 4 Jam SMRS, nyeri seperti ditekan, terus-
Akral hangat, membran mukosa bibir pucat, CRT <3detik, turgor kulit
Breathing : Sesak (+), cuping hidung (+) RR 31x/mnt , jejas (-), pergerakan dinding
dada simetris, SPO2 90%
No Data Diagnosa
Implementasi Primer
Tanggal /
jam Tindakan keperawatan paraf
Nyeri Akut
Manajemen Nyeri
- Identifikasi nyeri. Hasil:
P: Setelah melakukan aktivitas berkebun
Q: Rasanya seperti ditekan hebat
R: Nyeri dada kiri menjalar ke punggung
S: skala 8
T: 4 Jam SMRS. Nyeri datang mendadak
- Mengobservasi respon verbal. Hasil:
Diaforesis (+), VAS 4, Klien tampak meringis, RR cepat
- Kolaborasi pemberian analgesik. Hasil: Sudah diberikan
Aspirin dan Cedocard
Evaluasi
S: Nyeri dada berkurang, sesak (+)
O: Kesadaran CM, GCS 15 (E4M6V5)
TD 135/80mmHg
Nadi 98x/mnt
RR 24x/mnt
Suhu 36,6°C
Sat O2 97%
Snoring (-)
A: Bersihan Jalan Napas tidak efektif teratasi
Nyeri Akut b/d Agen cedera fisiologis (Iskemia) belum teratasi
Resiko Perfusi Serebral tidak efektif belum teratasi
Resiko Perfusi Miokard tidak efektif
P:
Monitoring Tanda-tanda Vital
Monitoring hasil EKG
Monitoring balance cairan
Terapi dilanjutkan
- Pemberian O2
- Terapi medikasi/ obat-obatan
Pengkajian Sekunder
Pengkajian sekunder (pengkajian lanjutan setelah primer teratasi)
- Riwayat penyakit terdahulu : Merokok (+) sejak usia 17tahun, dan sudah berhenti
merokok sejak 10tahun lalu, Riwayat DM disangkal, Riwayat Kolestrol tinggi.
Sedang dalam pengobatan CAD namun nama obat lupa/tidak dibawa, terakhir makan
2jam sebelum nyeri dada, pasien sedang melakukan aktivitas berkebun
- Status Generalis : GCS 15 E4M6V5, BB 88Kg, TB 168cm, IMT: 31,2 (obesitas)
- Kepala : Benjolan (-), nyeri tekan (-)
- Mata : Konjungtiva ananemis, sklera anikterik, pupil isokor
- Leher : Tidak ada pembengkakan KGB, tidak ada peningkatan JVP
- Paru : pergerakan dinding dada simetris, bunyi suara vesikuler, ronki-/,
- Jantung : Bunyi suara jantung S1/S2 , hasil Rontgen Kardiomegali
- Musculoskeletal : kekuatan otot 5, tidak ada nyeri (-) deformitas(-), ADL (Activity of
Daily Living) dibantu oleh perawat dan keluarga, Pulse (+/+) Motorik (+/+) Sensasi
(+/+)
- Kebutuhan nutrisi : Pasien mengatakan makan 3x sehari dengan menghabiskan 1
porsi penuh dengan diit lemak jantung, Kebutuhan cairan: oral air putih ± 1000 cc/24
jam, parenteral terpasang infuse RL 500 cc/24 jam.
- Pola eliminasi buang air kecil : Pasien terpasang kateter, jumlah urine output 500cc/5
jam, warna kuning jernih, tidak ada rasa sakit saat BAK. BAB : tidak ada diare, bising
usus 10x/menit
- Intoksikasi: tidak ada riwayat alergi terhadap makanan, gigitan binatang, alkohol, zat
kimia dan obat-obatan.
- Pola istirahat dan tidur : Pasien mengatakan tidak terganggu.
- Hasil pemeriksaan di dapatkan hasil pemeriksaan EKG 12 lead : II,III, aVF
gelombang ST depresi (NSTEMI)
- Selama dalam proses perawatan Tn. A mendapatkan terapi infus RL 7 tpm/IV, ISDN
-
Pemeriksaan Diagnostik
Darah Lengkap : Leukosit 12rb/ul (5rb-11rb/ ul)
Hemoglobin 15gr/dL (12-16gr/dL)
Hematokrit 40% (36-45%)
Trombosit 350rb/ul (150-400rb/ul)
Kolestrol : 359gr/dL
Gula Darah Sewaktu : 100mg/dL (<180mg/dL)
Analisa Gas Darah : pH 7,36, Pco2 60mmHg Po2 108, Hco3 27mmol/L , BE +2, Saturasi
97%
Foto Thorax : Tidak ada Kelainan
Enzim Jantung : 0, 18ug/L (< 0.60 ug/L)
Elektrolit : Na 137 mmol/L (135-145 mmol/L)
Kalium 4,0 mmol/L (3,5-5,5 mmol/L)
Cl 100mmol/L (96-112 mmol/L)
( ………………………. ) (…………………………)