Anda di halaman 1dari 8

The 10th University Research Colloqium 2019

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong

Analisis Komparatif Penyembuhan Penyakit Diabetes Melitus


dengan Kombinasi Penggunaan Obat Herbal dan Konsumsi
Nutrisi yang Tepat
Mirah Rejeki1*
1
Prodi Administrasi Rumah Sakit, STIKes Kusuma Husada Surakarta
*Email: miraulin@stikeskusumahusada.ac.id

Abstrak
Keywords: Pada dekade ini banyak masyarakat di dunia yang menderita penyakit
Penyakit degeneratif. Sejumlah faktor menjadi penyebab munculnya penyakit
Degeneratif; tersebut terutama karena pertambahan usia, faktor genetik, riwayat
Diabetes Mellitus; penyakit dan gaya hidup. Telah banyak dilakukan penelitian pada
Obat Herbal;
persoalan ini serta telah banyak ditemukan obat kimia maupun herbal
Nutrisi; Recovery
Komprehensif yang bermanfaat untuk menyembuhkan dan menanggulangi penyakit
degeneratif tersebut. Obat kimia jika dikonsumsi secara terus menerus
akan menimbulkan efek samping yang berbahaya bagi kesehatan
penderita. Sehingga meskipun dapat mengurangi gejala dan keluhan,
tidak jarang berdampak pada munculnya persoalan medis lainnya.
Sedangkan obat herbal memiliki efek samping yang lebih minimal,
relatif lebih murah, serta memiliki efektifitas yang memadai dalam
menyembuhkan penyakit. Cukup banyak tanaman obat maupun hasil
perkebunan di Indonesia yang dapat digunakan untuk pencegahan dan
pengobatan penyakit degeneratif. Karena alasan tersebut, banyak
dilakukan penelitian pengobatan penyakit degeneratif menggunakan
obat herbal dan kombinasinya dengan pengaturan konsumsi nutrisi
yang mendukung penyembuhan penyakit degeneratif. Dalam makalah
ini disajikan analisis komparatif metode penyembuhan penyakit
degeneratif jenis Diabetes Mellitus. Hal ini karena jumlah penderita
penyakit Diabetes Mellitus cukup dominan serta menjadi penyebab
kematian yang signifikan. Fokus pembahasan dititikberatkan pada
pencegahan dan penyembuhan penyakit Diabetes Mellitus dengan
kombinasi pengobatan herbal dan konsumsi nutrisi yang tepat untuk
hasil yang optimal. Hasil analisis komparatif menunjukkan bahwa
penggunaan herbal dan nutrisi yang tepat dapat mencegah dan
menyembuhkan penyakit Diabetes Mellitus secara lebih efektif dan
komprehensif. Keunggulan ini terutama karena metode tersebut
menyembuhkan penyakit melalui pemulihan sel-sel yang rusak untuk
dapat berfungsi kembali secara normal. Metode ini memiliki efek
samping minimal serta memungkinkan proses recovery yang lebih
permanen dan komprehensif.

1. PENDAHULUAN penyakit tersebut. Jumlah ini setara dengan


Pada beberapa tahun belakangan ini 8,8 % populasi dewasa 20-79 tahun. Jika
jumlah masyarakat dunia yang menderita rentang umur diperpanjang pada kurun 18 -
penyakit Diabetes Mellitus cukup besar [1]. 99 tahun, maka jumlah penderita diabetes
Berdasarkan IDF Diabetes Atlas tahun meningkat menjadi 451 juta. Adapun terkait
2017, 425 juta orang di dunia menderita dengan sebaran wilayah, penderita Diabetes
Mellitus kira-kira 79 % hidup di negara

353
The 10th University Research Colloqium 2019
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong

yang berpendapatan menengah kebawah. Obat herbal secara umum memiliki


Jika tren peningkatan penyakit ini terus reaksi penyembuhan yang relatif lebih
berlanjut, pada 2045 diprediksikan 629 juta pelan, namun memiliki kinerja recovery
orang pada rentang umur 20-79 tahun akan yang lebih fundamental. Hal ini karena obat
menderita Diabetes Mellitus dan sebanyak herbal menyembuhkan sel-sel yang rusak
693 juta orang pada rentang usia 18-99 untuk dapat berfungsi kembali.
tahun akan menderita penyakit tersebut [2]. Penyembuhan penyakit Diabetes Mellitus
Diabetes Mellitus merupakan penyakit merupakan salah satu jenis penyakit yang
metabolik yang disebabkan kurangnya pengobatannya menggunakan substansi
produksi insulin, kurangnya respon tubuh herbal banyak dilakukan. Selain
terhadap insulin, pengaruh hormon lain penggunaan bahan natural untuk
yang menghambat kinerja insulin serta pengobatan Diabetes Mellitus, perngobatan
tidak berfungsinya sel β pancreas [3]. penyakit tersebut perlu juga dilakukan
Diabetes Mellitus merupakan kelompok pengaturan gaya hidup, diantaranya dengan
penyakit yang diindikasikan oleh level merubah kebiasaan makan atau mengatur
glukosa yang tinggi dalam darah, sebagai pola makan [4].
akibat dari persoalan produksi insulin Kebiasaan makan sangat
(defisiensi insulin), insulin action (insulin mempengaruhi terjadinya penyakit. Oleh
resistance), atau keduanya. Kadar glukosa karena itu, gaya hidup sehat terutama
yang tinggi dalam aliran darah dapat pengaturan pola makan penting untuk
mengakibatkan kerusakan saraf, kerusakan diperhatikan. Pasien Diabetes Mellitus
pembuluh darah, penyakit jantung, tekanan perlu diatur dietnya sedemikian, sehingga
darah tinggi, stroke, penyakit ginjal, program diet tersebut mendukung
kebutaan, dan penyakit gigi [2]. Penyakit penyembuhan penyakitnya. Menurut survei
Diabetes Mellitus timbul karena beberapa di Jerman dan Perancis, disimpulkan bahwa
sebab, seperti gaya hidup, riwayat penyakit, diet memilki nilai dampak yang lebih tinggi
serta faktor genetik. Sedangkan faktor usia dibandingkan dengan latihan atau pengaruh
bukan lagi merupakan penyebab utama, faktor keturunan untuk mencapai derajad
karena fakta menunjukkan bahwa penyakit kesehatan yang lebih tinggi [4]. Di Amerika
tersebut dapat dialami oleh semua kalangan Serikat, makanan ditunjukkan manfaat
usia [3]. fisiologinya untuk melawan penyakit
Pengobatan Diabetes Melitus secara kronik. Sedangkan di Inggris,
konvensional dilakukan dengan dikembangkan fungsi makanan sebagai
menggunakan obat sintetis. Metode ini substansi yang mempunyai komponen
seringkali memiliki efektifitas belum dimana di dalamnya memberikan manfaat
sebagaimana diharapkan, serta dapat pengobatan spesifik atau manfaat fisiologi,
berimplikasi pada efek samping persoalan selain manfaat gizinya. Dalam konteks ini,
medis lainnya. Karena alasan tersebut, dikenal konsep baru pengobatan penyakit
masyarakat kemudian mencari metode melalui makanan yang dikenal sebagai
penyembuhan lainnya tanpa menimbulkan nutraceutical.[4]
efek samping yang besar, berbiaya murah Penanganan penyakit Diabetes
serta dapat menyembuhkan sumber Mellitus dengan nutraceutical merupakan
penyakit secara esensial. Terkait dengan hal pendekatan pengobatan yang dilakukan
ini, obat herbal dipandang sebagai alternatif dengan cara menentukan jumlah dan jenis
potensial yang dapat menyembuhkan makanan yang dikonsumsi agar dapat
penyakit Diabetes Mellitus serta memiliki berfungsi sebagai suplemen herbal.
efek samping minimal. Sesungguhnya Nutraceutical adalah makanan yang
masyarakat telah mengetahui manfaat obat mempunyai efek obat, yang selain
herbal untuk penyembuhan penyakit dan mempunyai nilai gizi juga menunjukkan
peningkatan kualitas kesehatan. Oleh kinerja klinis secara signifikan.[5] Nutrien,
karena itu pada saat ini terdapat herbal dan dietary supplement merupakan
peningkatan tren penggunaan obat herbal komponen utama dari nutraceutical, yang
untuk penyembuhan penyakit. mempunyai kinerja terapi biologikal non-

354
The 10th University Research Colloqium 2019
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong

spesifik [6]. Sejumlah substansi efektif perlu telaah dalam tinjauan farmasi
lainnya dapat juga digunakan untuk sehingga implementasinya secara klinis
meningkatkan kesehatan, mencegah proses dapat lebih dipertanggungjawabkan. Dalam
keganasan dan mengontrol gejala, termasuk kaitan inilah dibutuhkan penelitian lebih
vitamin, antioksidan, mineral, asam amino intensif dan ekstensif tentang nutriceutical
dan asam lemak [1]. Diabetes Mellitus dan pemanfaatannya untuk penyakit
merupakan salah salah satu jenis penyakit Diabetes Mellitus.
yang bersumber pada persoalan makanan
dan karenanya nutraceutical digunakan 2. METODE
untuk pengobatan penyakit ini karena Dalam makalah ini, analisis
mempunyai kemampuan mengontrol komparatif dilakukan untuk penyakit
penyakit tersebut. Diabetes Mellitus terkait dengan aspek:
Pada tahun-tahun belakangan ini 1. Tingkat Prevalensi,
terlihat kenaikan dalam penggunaan 2. Metode Pengobatan, dan
nutraceutical yang merupakan nutrisi
3. Subtansi Pengobatan yang digunakan.
natural pada pengobatan tingkat dunia.
Adapun analisis yang dilakukan adalah
Netraceutical menawarkan terapi
dengan melakukan review dan penelaahan
multidimensi yang diklaim dapat mencegah
atas publikasi hasil riset yang diterbitkan
penyakit dengan efektif. Beberapa
pada jurnal internasional. Adapun tujuan
nutraceutical yang digunakan dalam klinis
dari review ini adalah untuk mendiskusikan
praktis telah menunjukkan target
isu-isu yang terkait dengan penyakit
patogenesis dari Diabetes Mellitus, sindrom
Diabetes Mellitus serta menyajikan
metabolik dan komplikasinya baik dalam
kerangka metodologis untuk investigasi
perspektif biokemikal maupun klinikal.
klinis nutraceutical untuk penyakit
Komponen hipoglikemik dalam
Diabetes Mellitus dan sindrom metabolik.
nutraceutical telah digunakan secara luas
Hasil review tersebut kemudian
dalam beberapa sistem pengobatan
dikompilasi untuk kemudian disajikan dan
tradisional untuk mencegah dan mengobati
dilakukan pembahasan.
Diabetes Mellitus. Efektifitas dari
hipoglikemik ditunjukkan oleh indikasi
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
sekresi insulin, kenaikan glukosa dengan
lemak hewani dan jaringan otot, Diabetes Mellitus merupakan penyakit
penghalang absorbsi glukosa dari usus dan metabolik kompleks yang berhubungan
penghalang produksi glukosa dari usus serta dengan peningkatan resistensi insulin,
penghalang produksi glukosa dari hepatosit. ketidakmampuan insulin dan tidak
Sedangkan komponen nutrisi telah berfungsinya sel , tidak normalnya
diuraikan sebelumnya memiliki efektifitas metabolisme glukosa dan lipid, peradangan
yang baik untuk mencegah penyakit serta subklinik dan meningkatnya stress oksidasi.
mempertahankan kondisi kesehatan tubuh. Diantara beberapa penyakit atau kelainan
Dengan demikian nutraceutical diharapkan metabolisme karbohidrat, lemak dan
cukup efektif untuk digunakan sebagai protein, Diabetes Mellitus merupakan
antidiabetes. penyakit serius yang memilki efek besar
Terdapat tren kenaikan permintaan pada populasi di dunia. Penyakit metabolik
pasien untuk menggunakan bahan alami menyebabkan kondisi patologi yang dalam
berupa nutraceutical sebagai antidiabetes. jangka panjang dapat menyebabkan
Jika hal ini juga diimbangi dengan pilihan komplikasi mikrovaskuler dan
makanan vegetarian dan gaya hidup sehat makrovaskuler, neuropati dengan
lainnya, maka resiko Diabetes Mellitus konsekuensi penurunan kualitas hidup dan
dapat diturunkan secara signifikan. kenaikan angka kematian [7].
Nutraceutical telah semakin intensif 3.1. Fakta Prevalensi Diabetes Mellitus
dimanfaatkan dalam praktek klinik untuk Berdasarkan data dari WHO th 2016
pencegahan dan penyembuhan penyakit serta dengan mempertimbangkan tren
Diabetes Mellitus. Meskipun demikian,

355
The 10th University Research Colloqium 2019
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong

perkembangan jumlah penderita, pada tahun 2040. Adapun sebarannya


diperkirakan jumlah penderita Diabetes adalah sebagaimana ditunjukkan pada
Mellitus meningkat menjadi 642 juta jiwa Tabel 1.
Tabel 1. Prediksi sebaran penederita Diabetes Mellitus tahun 2040
Negara Penderita DM (juta jiwa)
Amerika Utara dan Karibata 60,5
Amerika Selatan dan Tengah 48,8
Afrika 34,2
Eropa 71,1
Pasifik Barat 214,8
Timur Tengah dan Afrika Utara 72,1

pada tahun 2030 prevalensi Diabetes


Berdasarkan data sebagaimana Melitus di Indonesia mencapai 21,3 juta
dilaporkan oleh WHO tahun 2016, berikut orang[8] . Sedangkan hasil Riset kesehatan
ini disampaikan sejumlah fakta terkait Dasar (Riskesdas) tahun 2007, diperoleh
dengan penyakit Diabetes Mellitus: bahwa proporsi penyebab kematian akibat
1. Tercatat 79% penderita Diabetes Diabetes Melitus pada kelompok usia 45-54
Mellitus berada pada Negara tahun di daerah perkotaan menduduki
berpenghasilan rendah dan menengah, ranking ke-2 yaitu 14,7%. Sedangkan
2. Pada tahun 2012 Diabetes Mellitus daerah pedesaan, Diabetes Melitus
merupakan penyebab kematian ke menduduki ranking ke-6 yaitu 5,8%.
delapan, Terkait prevalensi Diabetes Melitus,
3. Pada tahun 2013 salah satu beban Indonesia berada pada peringkat ke-4
pengeluaran kesehatan terbesar di dunia tertinggi di dunia setelah India, China, dan
adalah terkait dengan penyakit Diabetes Amerika Serikat. Bahkan jumlah pengidap
Mellitus, yaitu sekitar 612 miliar dollar Diabetes Melitus terus mengalami
atau 11 % dari total pembelanjaan peningkatan dari tahun ke tahun. Data
langsung untuk kesehatan pada skala WHO memperkirakan jumlah
dunia, penderita Diabetes Melitus tipe 2 di
4. Dari tahun 2010 sampai 2030 kerugian Indonesia akan meningkat signifikan
dari Gross Domestic Product (GDP) di hingga 21,3 juta jiwa pada 2030 mendatang.
seluruh dunia karena Diabetes Mellitus
3.2. Model Pencegahan
diestimasikan sekitar 1,7 Triliun Dolar,
Studi eksperimental terhadap hewan
5. Pada tahun 2014, terdapat 96 juta orang
percobaan menunjukkan bahwa asupan
dewasa dengan Diabetes Mellitus di 11
antioksidan dengan jumlah yang tepat,
negara Asia Tenggara dan separuhnya
dapat mencegah atau menunda komplikasi
tidak terdiagnosis,
diabetes termasuk disfungsi ginjal dan
6. Populasi di wilayah regional Asia
syaraf. Hal ini karena penyediaan
Tenggara secara genetik memang rentan
perlindungan terhadap stress oksidatif.
terhadap faktor diabetogenik
Meskipun demikian, fakta efektifitasnya
lingkungan, sehingga memiliki ambang
untuk menusia belum tersedia data yang
yang lebih rendah terhadap faktor resiko
memadai. Berikut ini disampaikan
seperti usia, kelebihan berat badan dan
pengaturan asupan untuk mencegah dan
distribusi lemak tubuh,
mengobati penyakit Diabetes Mellitus[1].
7. Diabetes Mellitus terjadi 10 tahun lebih
cepat di wilayah regional Asia Tenggara Vitamin C
daripada pada wilayah Eropa, pada usia Vitamin C memungkinkan reduksi
dimana merupakan masa paling glikasi protein, akumulasi sorbitol dan
produktif. lemak dalam darah. Vitamin C dengan dosis
Adapaun untuk kasus di Indonesia, 800mg/hari pada pasien Diabetes Mellitus
secara spesifik diuraikan sebagai berikut. tipe 2 memperbaiki disfungsi Endothelial
Secara epidemiologi, diperkirakan bahwa dan resistansi insulin.

356
The 10th University Research Colloqium 2019
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong

Kalsium/Vitamin D, maksimum 10% dari total asupan dan


Belum terdapat studi prospektif membatasi asupan kolesterol maksimum
keterkaitan antara intake vitamin D (melalui 300 mg/dl. Berdasarkan hasil riset, jenis
berjemur di sinar matahari) dengan resiko lemak dari biji Bunga Matahari, Minyak
Diabetes Mellitus. Meskipun demikian, Zaitun dan Minyak Kacang memiliki
dasar teori mengungkapkan hal tersebut dampak yang menguntungkan terhadap
dapat menekan sekresi hormon paratiroid. pengendalian trigleserida dan gula darah
Kalsium atau vitamin D yang cukup akan bagi penderita Diabetes Mellitus.
membantu mempertahankan sensitivitas
Serat
insulin, dan karenanya, akan membantu
Makanan yang kaya serat, seperti buah
mencegah Diabetes Mellitus [9].
dan sayuran sangat disarankan bagi
Vitamin E penderita Diabetes Mellitus. Secara umum
Vitamin E merupakan substansi disarankan untuk mengkonsumsi serat
esensial antioksidan. Taraf vitamin E yang sebanyak 26 g/hari untuk wanita dan 38
rendah dikaitkan dengan peningkatan kasus g/hari untuk pria [9].
Diabetes Mellitus dan sejumlah riset
Magnesium
memberikan hasil bahwa pasien Diabetes
Terdapat keterkaitan epidemologis
Mellitus menunjukkan penurunan level
antara diet kaya Magnesium dengan
antioksidan. Terdapat eviden tambahan
penurunan resiko Diabetes Mellitus,
bahwa penderita Diabetes Mellitus
dimana taraf intake terhadap Magnesium
membutuhkan antioksidan yang lebih tinggi
berbanding terbalik dengan taraf insulin
karena penambahan produksi radikal bebas
puasa. Hal ini menunjukkan perbaikan
sekunder sampai dengan hiperglikemia.
kepekaan insulin.
Karbohidrat
Protein
Karbohidrat merupakan substrate
Fakta terkini membuktikan bahwa
energetik yang memiliki dampak terbesar
penderita Diabetes Mellitus membutuhkan
terhadap level gula darah. Jumlah total
protein dengan jumlah yang sama dengan
asupan merupakan faktor utama penyebab
orang sehat, yaitu sekitar 0,86 g/kg BB per-
kenaikan gula darah setelah makan. Meski
hari. Meskipun protein berperan dalam
demikian terdapat faktor lain yang
sekresi insulin, intake protein yang
mempengaruhi fenomena tersebut, seperti
berlebihan dapat mengakibatkan penyakit
tipe karbohidrat, kandungan serat, serta cara
Diabetes Nefropatik. Sejumlah bukti
memasaknya. Direkomendasikan oleh para
menunjukkan bahwa mengkonsumsi
pakar untuk mengkonsumsi karbohidrat
protein nabati lebih disarankan daripada
dalam bentuk buah, sereal, pasta, gandum,
protein hewani [10]. Terdapat sejumlah
sayuran dan umbi-umbian. Konsumsi
jenis berbeda suplemen protein termasuk
tepung gandum mempunyai dampak positif
protein cair, tepung protein, dan minuman
terhadap gula darah, karena tiadanya
protein cair. Terdapat berbagai sumber
kenaikan mendadak kadar gula darah
protein, diantaranya Whey, Kasein, Kedele,
setelah makan.
Beras dan Telur.
Lemak Diabetes merupakan ancaman bagi
Sejumlah besar studi menunjukkan kesehatan tingkat dunia dengan jumlah
bahwa diet tinggi lemak menyebabkan penderita yang meningkat secara
kenaikan glukosa yang melebihi toleransi, eksponensial. Penyakit ini memberi
obesitas, dislipidemia, dan penyakit jantung dampak pada metabolisme lipid dan
aterosklerosis. Riset juga menunjukkan karbohidrat serta berpengaruh pada
ketidaknormalan metabolik dapat kesehatan fisik dan mental penderita.
dikembalikan atau diperbaiki dengan Pengetahuan atas kompleksitas penyakit ini
mengurangi asupan lemak jenuh. Penderita terus berkembang, dan meningkatkan
Diabetes Mellitus disarankan untuk kebutuhan terhadap pengobatan yang tepat.
mengurangi asupan lemak jenuh menjadi Obat-obat herbal tradisional digunakan

357
The 10th University Research Colloqium 2019
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong

sebagai alternatif yang aman sebagai agen tanaman obat yang dapat digunakan untuk
hipoglikemik. Terdapat sejumlah besar pengobatan diabetes.

Tabel 2. Tanaman Herbal Antidiabet


No Tanaman Herbal Fungsi
1. Aegle marmelos Meningkatkan sekresi insulin
(Holy Fruit Tree)
2. Allium Cepa (Onion) Menurunkan kadar gula darah, dan meningkatkan
sekresi insulin

3. Allium Sativum Menurunkan kadar gula darah, dengan memperbaiki


(Garlic) sel-sel pankreas untuk merangsang pankreas
memproduksi insulin
4. Aloe Vera (Aloe) Menurunkan kadar glukosa darah dan HbAIC

5. Azadirachta Indika Menurunkan kadar glukosa darah dan mengontorl


(Neem) diabetes

6. Momordica Merangsang sel beta pankreas untuk sekresi insulin


Charantia (Bitter
Gourd)
7. Pterocarpus Mempermudah akses insulin pada sel lemak dan
Marsupium meningkatkan konversi glukosa menjadi energi
(Vijaysar)
8. Trigonella Foenum- Mengontrol kadar glukosa darah dengan
graecum meningkatkan jumlah reseptor insulin dalam sel darah
(Fenugreek) merah

9. Tinospora cardifolia Menurunkan kadar gula darah


(Guduchi)
Sumber : Current Research in Diabetes & Obesity Journal, 2018 [2][11]
pengobatan dengan menaikkan tingkat
Tabel 2 menunjukkan herbal yang kesehatan, memperpanjang masa hidup,
dapat digunakan oleh masyarakat di membantu pengaturan pola makan pada
Indonesia untuk pencegahan dan kondisi medis khusus, mempunyai manfaat
pengobatan penyakit Diabetes Melitus. psikologis, makanan menjadi lebih alami
dibanding obat tradisional dan mengurangi
efek samping yang relatif kurang
3.3. Pemanfaatan Nutraceutical menyenangkan, memperkenalkan makanan
Konsep nutraceutical diawali dari untuk populasi dengan kondisi khusus,
surve di Inggris, Jerman dan Perancis misalnya mengatur pola makan dengan nilai
bahwa pengaturan asupan lebih signifikan gizi tinggi pada orang tua. [4].
memberikan pengaruh dibandingkan olah Nutraceutical juga mengacu pada fungsi
raga dalam upaya mencapai kondisi alami makanan sehat atau bioaktif fitokimia
kesehatan yang bagus. Terminologi yang mempunyai promosi kesehatan,
nutraceutical merupakan gabungan antara mencegah penyakit atau sifat obat.
nutrisi dan pharmaceutical (farmasi). Kategori dari Nutraceutical dan
Konsep ini diusulkan pada tahun 1989 oleh peranannya pada Diabetes Mellitus adalah
Stephen Defelice, yang merupakan pendiri untuk terapi biologi non spesifik yang
dan ketua Yayasan Inovasi Pengobatan digunakan untuk meningkatkan kesehatan,
(Foundation for Innovation in Medicine). mencegah proses penyakit berbahaya dan
Nutraceutical merupakan substansi control gejala. Substansi ini dapat
makanan yang memberikan manfaat dikelompokkan dalam mengikuti 3 kategori
umum, yaitu:

358
The 10th University Research Colloqium 2019
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong

1. Substansi dengan fungsi zat gizi yang sulfat, prekusor hormon steroid) yang
mapan dan cukup seperti vitamin, memberikan fungsi spesifik
mineral, asam amino dan asam lemak- sebagaimana nutrisi olah raga, suplemen
nutrients. penurun berat badan dan suplemen
2. Herb atau produk/hasil perkebunan pengganti makanan.
sebagai konsentrat dan ekstrak herbal,
3. Reagen yang diturunkan dari bahan
lainnya (misalnya piruvat, kondroitin
Tabel 3. Buah dan Sayur Antidiabet
No Buah dan Sayuran Fungsi
Menurunkan resistensi insulin
1. Semangka
Menurunkan kadar gula sesudah makan,
2. Apel Merah meningkatkan fungsi sel beta pancreas

Mengontrol gula darah, menurunkan resistensi


3. Bluerberry, strawberry insulin

Menurunkan kadar gula darah, menurunkan


4. Cery neuropathy diabetic

Menurunkan kadar gula darah


5. Kembang kol dan kubis
Menurunkan kadar gula darah
6. Delima
7. Waloh Meningkatkan respon glycemic dan insulin
Menurunkan kadar gula darah
8. Plums
Melindungi terjadinya nephropathy diabetic
9. Mangga
Melindungi terjadinya nephropathy diabetic
10. Kurma
11. Buah Tin Menaikan sensitifitas insulin
Menurunkan resistensi insulin
12. Ikan dan seafood
13. Green tea Menaikan sensitifitas insulin
Sumber : World Journal of Diabetes, 2014 [12]
sukses adalah perusahaan dengan produk
3.4. Masa Depan Nutraceutical
fungsional yang merupakan bagian dari
Meningkatnya taraf kesadaran
makanan yang memiliki nilai tambah
masyarakat tentang kebugaran dan
kesehatan. Kebutuhan akan Nutraceutical
kesehatan menjadikan masyarakat memilih
pada masa yang akan datang tergantung
gaya hidup yang lebih sehat, rajin
pada persepsi masyarakat terkait
berolahraga dan konsumsi makanan sehat.
keseimbangan antara diet dan penyakit.
Semakin ekstensif-nya pemasaran
Meskipun bidang Nutraceutical cukup
Nutraceutical menunjukkan bahwa
prospektif di masa depan baik dari sisi
komunitas pengguna semakin menghendaki
kesehatan dan bisnis, studi klinis jangka
makanan yang diproses secara minimal
panjang tetap diperlukan untuk mem-
namun kaya nutrisi dan nilai organoleptik.
validasi dosis dan ukuran Nutraceutical
Perkembangan ini, pada gilirannya akan
untuk kondisi penyakit tertentu. Dampak
mendorong pemasaran pada skala global.
dari pemrosesan yang berbeda dan
Fenomena perkembangan ini memiliki
ketersediaan bahan merupakan persoalan
implikasi kemajuan pada bidang industri
lainnya untuk diperhatikan.
lainnya, seperti makanan, farmasi,
perawatan kesehatan dan pertanian. Pada
masa yang akan datang, pelaku usaha yang

359
The 10th University Research Colloqium 2019
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong

4. KESIMPULAN health,” Asian J. Pharm. Clin. Res., vol. 3,


Penyakit DM di era zaman sekarang no. 1, pp. 11–15, 2010.
menjadi penyakit yang mengakibatkan [5] E. K. Kalra, “Nutraceutical Definition and
kematian secara signifikan. Pengobatan Introduction,” AAPS PharmSci, vol. 5, no.
penyakit DM dapat dilakukan secara kimia 3, pp. 27–28, 2003.
dan herbal. Akan tetapi pengobatan secara [6] A. Santini and E. Novellino, “To
kimia memiliki efek samping yang tidak Nutraceuticals and Back: Rethinking a
ringan sehingga masyarakat beralih ke Concept,” Foods, vol. 6, no. 9, p. 74,
pengobatan herbal. Pengobatan herbal 2017.
dipandang lebih esensial karena mampu [7] O. Mendes, L. Koetzner, and J. Chen,
memulihkan sel-sel β-pankreas menjadi Nutraceutical Impact on the
normal. Pathophysiology of Diabetes Mellitus,
Pengobatan secara herbal dan Second Edi. Elsevier Inc., 2018.
gabungannya dengan nutrisi fungsional [8] F. Jayaningrum, “Journal of health
menghasilkan Nutraceutical yang education,” vol. 1, no. 2, 2016.
prospektif untuk pengobatan secara lebih [9] G. Davì, F. Santilli, and C. Patrono,
komprehensif. Diperlukan analisis lebih “Nutraceuticals in Diabetes and Metabolic
lanjut untuk menentukan secara tepat jenis Syndrome,” Cardiovasc. Ther., vol. 28,
dan jumlah Nutraceutical terhadap pasien no. 4, pp. 216–226, 2010.
Diabetes Mellitus agar diperoleh proses [10] M. J. J. Ronis, K. B. Pedersen, and J. Watt,
penyembuhan optimal. “Adverse Effects of Nutraceuticals and
Dietary Supplements,” Annu. Rev.
REFERENSI Pharmacol. Toxicol., vol. 58, no. 1, pp.
583–601, 2018.
[1] V. D. Ashwlayan and S. Nimesh,
[11] R. Sharma, H. Amin, and P. Prajapati,
“Nutraceuticals in the management of “Plant kingdom Nutraceuticals for
diabetes mellitus,” Pharm. Pharmacol. diabetes,” J. Ayurvedic Herb. Med. J . Ayu
Int. J., vol. 6, no. 2, 2018. . Herb . Med, vol. 2, no. 6, pp. 224–228,
[2] A. Kochhar, “Nutraceutical Based 2016.
Approach to Combat Diabetes Mellitus,”
[12] P. Mirmiran, “Functional foods-based diet
Curr. Res. Diabetes Obes. J., vol. 8, no. 3,
as a novel dietary approach for
2018. management of type 2 diabetes and its
[3] R. C. Swari, “Apa Itu Diabetes Melitus?,” complications: A review,” World J.
Hello Sehat, 2019. Diabetes, vol. 5, no. 3, p. 267, 2014.
[4] M. Pandey, R. K. Verma, and S. A. Saraf,
“Nutraceuticals: New era of medicine and

360

Anda mungkin juga menyukai