Anda di halaman 1dari 2

1.

Apa yang dimaksud dengan 3 atau 4 kolom untuk masing-masing lokus, serta
kolom-kolom terseut menunjukkan apa? Dan apa yang dimaksud dengan a, b,
c dan opada zimogram dibawah (Farah)

Jawaban
Sebenarnya terjadi kesalapahaman, yang dimaksud oleh farah kolom
merupakan lokus, sedangkan yang dimaksud farak lokus merupakan loci.
Berdasarkan gambar diatas yang merupakan 3 sistem enzim dengan 7 loci,
setiap loci bisa memiliki jumlah lokus yang berbeda dikarenakan loci
merupakan bentuk jamak atau banyak dari lokus, sehingga bisa ada yang
memiliki 3 lokus seperti pada Est-1, bisa juga 4 lokus seperti pada loci Est-2.
Est-1, Est-2, Est-3, Got-1, Got-2, Shd-1 dan Shd-2 merupakan 3
sistem enzim dengan 7 loci. Sedangkan a, b, c dan o merupan lokus-lokusnya.
(Nabila)

2. Berdasarkan tabel hasil perbandingan tingkat variasi genetic populasi Pinus


merkusii yang diteliti, adanya nilai lokus polimorfik (PI), rata-rata jumlah alel
(Na), heterozigositas harapan (He), heterozigositas observe (Ho), dan fixation
index (Fis) ditujukan untuk apa? (Cut Natasya Fahira)
Jawaban
Nilai lokus polimorfik (PI), rata-rata jumlah alel (Na), heterozigositas
harapan (He), heterozigositas observe (Ho), dan fixation index (Fis) dari tabel
tersebut ditujukan untuk melihat kondisi populasi Pinus merkusii di Hutan
Tapanuli dan Hutan Kerinci, namun hanya saja tolak ulur yang diamatinya
dari sudut pandang yang berbeda-beda. Semua nilai tersebut saling berkaitan
satu sama lain, contohnya jika nilai Ho lebih tinggi dari He maka setiap
karakter memiliki Heterozigositas yang tinggi. Berdasarkan tabel yang kami
bahas menunjukkan bahwa nilai Ho lebih rendah dari nilai He maka
heterezigositas nya rendah. (Fatin Salsabila)
3. Apakah yang dimaksud dengan Infusi Genetik? (Haya Maghfirah)
Jawaban
Infusi adalah penambahan. Infusi genetik dapat diartikan sebagai
penambahan variasi genetik Pinus merkusii karena adanya penyilangan dari
Pinus merkusii yang berasal dari hutan alam Kerinci, Tapanuli maupun Aceh.
Penyilangan yang menghasilkan variasi genetik ini dapat terjadi karena
kromosom pinus-pinus tersebut berjumlah sama yaitu 20. (Siska Farisha
Rotami)
4. Apakah metode analisis Clutser bisa digunakan pada tumbuhan selain Pinus
merkusii? (Nur Fajri)
Jawaban
Metode Clutser dapat digunakan pada tumbuhan lain selain Pinus
merkusii. Tujuan digunakannya Analisis Cluster adalah mengklasifikasikan
sekelompok objek amatan (responden, brand, atau produk) ke dalam beberapa
cluster berdasarkan ukuran kemiripan atau ciri-ciri umum antar objek,
sehingga Metode Clutser juga dapat digunakan pada tumbuhan yang lain
yang memiliki tujuan yang sama. Menurut Hair, et al. (2006), analisis cluster
adalah teknik pengelompokan untuk mengelompokkan objek berdasarkan
karakteristik yang dimiliki oleh objek tersebut. Analisis cluster
mengelompokkan objek yang paling mirip kedalam satu kelompok yang sama
sehingga, karakteristik objek dalam satu cluster bersifat homogen sedangkan
karakteristik objek antar cluster yang lain bersifat heterogen. (Yunia Indriani
Puspita Sari)

Anda mungkin juga menyukai