260110160076
SOAL
a. Jelaskan apa yang dimaksud dengan senyawa fenol alam (fenolat) dan juga
senyawa polifenolat ?
d. Pereaksi apa saja yang dapat digunakan untuk identifikasi awal adanya senyawa
fenolat
2. Flavonoid (40)
c. Apakah spektroskopi UV- Vis dapat digunakan untuk mendeteksi flavonoid pada
ekstrak ? Jelaskan alasan anda !
d. Bagaimana ciri khas spektrum UV-Vis flavonoid dan apa kegunaan diketahuinya
profil spektrum flavonoid ?
e. Apa kegunaan pereaksi geser untuk identifikasi flavonoid ? bagaimana cara
menggunakan pereaksi geser tersebut? Apa arti pergeseran bathokromik 12 nm pada
pita II setelah pemberian Natrium asetat?
3. Tanin (30)
JAWABAN
1.
a. Senyawa fenolat, atau senyawa fenol alam adalaha senyawa aromatik fenol pada
umunya yang merupakan senyawa hasil metabolisme sekunder dari suatu
tumbuhan. Senyawa polifenol adalah senyawa yang memiliki banyak gugus fenol
pada cincin aromatiknya. Senyawa polifenol biasanya memilliki lebih dari satu
cincin aromatik yang memiliki gugus fenol.
b. Pembagian penggolongan dibagi berdasarkan struktur utama kerangka senyawa
tersebut.
- Steroid (saponin)
- Flavonoid (veteksin)
- Fenilpropanoil (asam sinamat)
- Tanin (Katekin)
c. Senyawa fenolat akan cenderung semi polar, karena benzene no polar tetapi
memiliki gugus OH yang dapat beriktan hidrogen, OH merupakan gugus
pengoksidasi seihingga umumnya berkhasiat antioksidan.
Kelarutan tergantung sifatnya, ketika misalnya berikatan gugus gualdapat mudah
larut air. Dan semakin banyak atau panjang rantai carbon akan semakin tinggi titik
lelehnya. Polifenol kecil dapat berupa minyak (minyak atsiri)
d.
- FeCl3 dapat mendeteksi gugus OH
- Berflorosiensi pada UV, dikuatkan dengan NH3
- Kromatografi kertas Dengan FeCl3, dan Kalium heksasianoferrat
- Fenool memiliki serapan batokromik di UV-vis
- Vanilin sulfat (vanilin dalam H2SO4 pekat 2 :1)
- Vanilin–HCl (1 g vanilin dalam 10 ml HCl pekat)
- Folin–Ciocalteu - Fenol dg inti katekol atau hidrokuinon → bercak biru -
Fenol lain → bercak biru – kelabu bila diuapi amoniak
2. a. 1. Ekstraksi
Maserasi 2 Kali Pake pelarut polar
Pelarut I: metanol : air (9:1) 6-12 jam
Pelarut II: metanol : air (1:1) 6-12 jam
Ekstrak disatukan dan diuapkan menjadi ekstrak kental
2. Fraksinasi
Larutkan ekstrak kental dalamair > di ECC dengan n-heksan > diperoleh
lapisan n-heksan dan air > lapisan air masukan ke corong pisah tambahkan etil
asetat > ECC kembali > bagian etil asetat dipisahkan > didapat 3 pelarut (n-
heksan, etil asetat, air) > uapkan
c. Flavonoid memiliki gugus benzene dan fenol, keduanya memiliki spektrum khas
pada pembacaan spektrofotometer.
d. Ciri spektrum flavonoid:
3.
3. Tanin kompleks yang terdiri dari terkondensai dan terhidrolisis, contoh EGCG
Persamaan flavonoid dan Tanin alah sama sama terbuat dari jalur metabolisme asam
sinamat, sehingga keduanya pun medah larut air. Perbedannya tanin lebih kompleks
senyawanya biasanya.
b. Tanin terhidrolisis bisa ditandai dengan dengan timbulnya bercak berwarna ungu
yang menjadi lebih gelap diuapi amoniak. Sedangkan pada tanin terkondensasi
jaringan tumbuhan dicelupkan dalam HCl 2 M mendidih selama 30’. Adanya
proantosianidin ditandai dgn timbulnya warna merah yg dapat ditarik dgn amil
alkohol atau butil alkohol.