Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN KASUS

DENGUE SHOCK SYNDROME

DISUSUN OLEH:

Alisha Nurdya Irzanti (1102015018)

Veranisa Sucia (1102015244)

PEMBIMBING :

dr. Dani Kurnia, Sp. A

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN ANAK


RSUD ARJAWINANGUN – KAB. CIREBON
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI
PERIODE 2 SEPTEMBER – 9 NOVEMBER 2019
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………………………………………………


DAFTAR ISI ……………………………………………………….. 2
BAB I. Laporan Kasus...... …………………………………………. 3
1.1 Identitas………...…………..…….…………………………. 3
1.2 Anamnesis................................................................................ 3
1.3 Pemeriksaan Fisik.…….…………….…………………….. 6
1.4 Pemeriksaan Penunjang..…..……………………………… 8
1.5 Resume..........………………………………..……….…….. 19
1.6 Diagnosis........……………………………………………. 20
1.7 Tatalaksana............................................................................. 20
1.8 Prognosis................................................................................. 20
1.9 Catatan Kemajuan.................................................................... 21
BAB II Tinjauan Pustaka
2.1 Definisi..................................………………………………. 26
2.2 Etiologi...........................…………………………….…….. 26
2.3 Epidemiologi.......................................................................... 26
2.4 Penularan................................................................................ 27
2.5 Patogenesis.............................................................................. 27
2.6 Diagnosis................................................................................. 31
2.7 Penatalaksanaan...................................................................... 35
BAB II Pembahasan…………..……….………………........……… 40
BAB IV Kesimpulan............................................................................ 41
Daftar Pustaka..................................................................................... 42
BAB I
2
LAPORAN KASUS

1.1 IDENTITAS
Nama : An. L
Umur : 9 tahun 7 bulan
Tanggal lahir : 18 Januari 2010
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Gegesik Lor
Tanggal masuk rumah sakit : 10 September 2019

1.2 ANAMNESIS
Anamnesis secara allo-anamnesis kepada ibu pasien pada tanggal 10
September 2019.
1. Keluhan Utama
An. L mengalami demam yang hilang timbul sejak 1 minggu SMRS.
2. Keluhan Tambahan
Sesak (+), batuk (+) berdahak putih sejak 1 minggu, mual (-), muntah (-), BAB
cair (-).
3. Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien An. L perempuan berusia 9 tahun 7 bulan datang bersama


ibunya ke IGD RSUD Arjawinangun pada tanggal 10 September 2019
dengan keluhan demam yang hilang timbul sejak 1 minggu SMRS.
Demam dirasakan timbul mendadak dan terus menerus. Demam terkadang
disertai menggigil. Pasien berkeringat ketika demam dan setelah demam
namun tidak sampai membasahi baju. Menurut Ibu pasien demam yang
dialami pasien cukup tinggi, namun suhunya tidak diukur. Keluhan
demam disertai dengan rasa pegal-pegal pada tungkai dan sakit kepala.
Riwayat batuk dan pilek disangkal. Sudah minum obat penurun panas
sebelumnya dan demam turun namun kemudian demam timbul lagi.
3
Pasien juga mengeluh nyeri perut sejak 12 jam sebelum masuk RS
terutama di ulu hati dan perut bagian kanan atas, kaki dan tangan teraba
dingin sejak 3 jam sebelum masuk RS. Riwayat perdarahan dari hidung,
gusi, saluran cerna, dan tempat lain disangkal. Buang air kecil jumlah dan
warna biasa, terakhir 2 jam sebelum masuk RS sekitar ½ botol aqua
ukuran sedang. Selama empat hari pasien belum buang air besar. Pasien
tidak memiliki riwayat ke luar kota sebelumnya.
Keluhan lain yang dirasakan pasien adalah batuk dan sesak yang
dirasakan sejak 1 minggu SMRS. Batuk disertai dahak berwarna putih.
Menurut Ibu pasien, sebelumnya sudah diberikan obat batuk namun tidak
kunjung membaik.
Satu hari setelah masuk rumah sakit, pasien mengeluhkan nyeri perut
yang dirasakan semakin bertambah terutama di bagian perut kanan atas. Demam
sudah turun dan kedua kaki dan tangan masih terasa dingin. BAK menjadi
semakin sedikit dan jarang.
4. Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat pengobatan paru, riwayat keluhan yang sama, serta riwayat kejang
disangkal.
5. Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada keluarga yang pernah mengalami sakit seperti ini.
6. Silsilah/Ikhtisar keturunan

Tn. A Ny. S

An. B

Gambar 1. Genogram Pasien

4
Keterangan:
: laki-laki
: perempuan
: pasien

7. Riwayat Pengobatan dan Masuk Rumah Sakit


Berdasarkan anamnesis terhadap ibu pasien, pasien belum pernah masuk rumah
sakit, namun demam sudah diobati dengan paracetamol dan obat batuk namun
tidak kunjung membaik.
8. Riwayat Pribadi dan Sosial
Pasien tinggal di rumah bersama keluarga pasien. Pasien memiliki saudara
kandung perempuan berusia 8 tahun. Ayah pasien bekerja sebagai wiraswasta
dan ibu pasien sebagai ibu rumah tangga. Pasien menggunakan asuransi BPJS.
9. Riwayat Kehamilan dan Kelahiran
GPA : G2P2A 0
Masa kehamilan : Aterm
Berat badan : 3300 gr
10. Riwayat Pemberian Makanan

Ibu pasien mengatakan sejak anaknya mendapat ASI ekslusif sampai usia 6
bulan. Saat ini pasien makan tiga kali sehari. Pasien makan nasi dengan
berbagai lauk setiap harinya, namun pasien tidak suka makan sayur-
sayuran. Pasien terkadang minum susu instan tetapi tidak rutin.
11. Imunisasi
Pasien melakukan imunisasi primer secara lengkap.

1.3 PEMERIKSAAN FISIK


Pemeriksaan dilakukan pada tanggal 10 September 2019.
a. Pemeriksaan Umum
1. Kesan Umum : Tampak sakit berat
2. Kesadaran : E4V2M6 (GCS: 12)
3. Tanda Vital :
Tekanan Darah : 90/50 mmHg
5
HR : 133x/menit
RR : 46x/menit
Suhu : 37,8 0C
SpO2 : 99% (dengan oksigen)
4. Antropometris :
Berat Badan (BB) : 35 kg
Panjang Badan (PB) : 144 cm
Lingkar kepala : 44 cm
Lingkar lengan atas : 22 cm
b. Status Generalis
1. Kepala
a. Bentuk dan ukuran: normocephal
b. Rambut: hitam, tidak mudah rontok
c. Ubun-ubun: menutup, rata, dan tidak menonjol
2. Mata: tidak terdapat mata cekung, tidak terdapat nistagmus, tidak terdapat edema
palpebra, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, pupil isokor, pergerakan
bola mata ke segala arah dalam batas normal.
3. Telinga
a. Bentuk: normal simetris kanan dan kiri
b. Tidak terdapat massa pre-aurikular dan retro-aurikular,
c. Tidak terdapat nyeri tekan tragus
d. Tidak terdapat sekret
4. Hidung
a. Bentuk: normal, simetris
b. Terdapat pernapasan cuping hidung
c. Tidak terdapat sekret
5. Mulut: bibir tidak sianosis, gusi dalam batas normal, lidah dalam batas normal,
mukosa dalam batas normal.
6. Leher: simetris, tidak terdapat deviasi trakhea, tidak teraba pembesaran kelenjar
getah bening.
7. Thorax
a. Inspeksi: bentuk simetris, pergerakan dinding dada simetris kanan dan kiri,
terdapat retraksi epigastrium, dan tidak ditemukannya sikatriks.
6
b. Palpasi: fremitus taktil simetris, tidak ditemukan adanya nyeri tekan.
c. Perkusi: sonor dikedua lapang paru.
d. Auskultasi: Rhonki +/-, Wheezing -/-
8. Jantung: pada auskultasi tidak ditemukan adanya murmur dan gallop.
9. Abdomen
a. Inspeksi: tidak terdapat massa, tidak terdapat distensi abdomen.
b. Auskultasi: bising usus normal
c. Perkusi: timpani
d. Palpasi: tidak terdapat organomegali
10. Ekstremitas: Akral sedikit dingin, petechiae (+) setelah dilakukan rumple leed,
CRT <2“, edema (-)

Status Gizi
35 kg
BB/U = x100% = 109% (Gizi Baik)
32 kg
144 cm
TB/U = x 100% = 105% (Normal)
137 cm
35 kg
BB/TB = x 100% = 94,5% (Gizi Baik)
37 kg
Kesimpulan: Gizi Baik

1.4 PEMERIKSAAN PENUNJANG

A. Pemeriksaan Darah
Pemeriksaan Darah Lengkap (tanggal 10 September 2019 pukul 17.48
WIB)
Hemoglobin : 10.4 g/dl (L)
Leukosit : 4300/µL (L)
Trombosit : 31000/µL (L)
Hematokrit : 32.3 %
Eritrosit : 4.48 juta/µL
MCV : 72.2 fL
MCH : 23.2 pg
7
MCHC : 32.2 g/dL
RDW : 12.5 %
MPV : 13.2 fL (H)
Hitung Jenis
Segmen : 59.7 %
Limfosit : 11.0 % (L)
Monosit : 23.0 % (H)
Eosinofil : 0.0 %
Basophil : 6.3 %
Luc :0%

Pemeriksaan Darah Lengkap (tanggal 11 September 2019 pukul 08.01


WIB)
Hemoglobin : 9.3 g/dl (L)
Leukosit : 3800/µL (L)
Trombosit : 27000/µL (L)
Hematokrit : 28.8 % (L)
Eritrosit : 4.06 juta/µL
MCV : 70.9 fL (L)
MCH : 22.9 pg (L)
MCHC : 32.3 g/dL
RDW : 12.5 %
MPV : 15.4 fL (H)
Hitung Jenis
Segmen : 23.8 % (L)
Limfosit : 11.7 % (L)
Monosit : 46.8 % (H)
Eosinofil : 0.2 %
Basophil : 17.5 %
Luc :0%

8
Pemeriksaan Darah Lengkap (tanggal 11 September 2019 pukul 21.21
WIB)
Hemoglobin : 8.7 g/dl (L)
Leukosit : 5300/µL
Trombosit : 26500/µL (L)
Hematokrit : 36.6 % (L)
Eritrosit : 3.66 juta/µL (L)
MCV : 72.3 fL
MCH : 23.7 pg
MCHC : 32.7 g/dL
RDW : 12.4 %
MPV : 10.0 fL
Hitung Jenis
Segmen : 56.1 %
Limfosit : 24.7 %
Monosit : 16.6 % (H)
Eosinofil : 0.1 %
Basophil : 2.6 %
Luc :0%
Pemeriksaan Darah Lengkap (tanggal 12 September 2019 pukul 08.39
WIB)
Hemoglobin : 9.4 g/dl (L)
Leukosit : 4100/µL (L)
Trombosit : 24000/µL (L) Nilai Kritis
Hematokrit : 28.0 % (L)
Eritrosit : 3.91 juta/µL
MCV : 71.6 fL (L)
MCH : 24.1 pg
MCHC : 33.7 g/dL

9
RDW : 12.8 %
MPV : 12.6 fL (H)
Hitung Jenis
Segmen : 65.9 %
Limfosit : 19.5 % (L)
Monosit : 11.6 % (H)
Eosinofil : 0.1 %
Basophil : 2.9 %
Luc :0%

Pemeriksaan Darah Lengkap (tanggal 12 September 2019 pukul 12.39


WIB)
Hemoglobin : 8.6 g/dl (L)
Leukosit : 3900/µL (L)
Trombosit : 32000/µL (L)
Hematokrit : 26.7 % (L)
Eritrosit : 3.70 juta/µL
MCV : 72.2 fL (L)
MCH : 23.3 pg
MCHC : 32.2 g/dL
RDW : 12.9 %
MPV : 13.0 fL (H)
Hitung Jenis
Segmen : 55.1 %
Limfosit : 20.1 %
Monosit : 19.3 % (H)
Eosinofil : 0.0 %
Basophil : 5.5 %
Luc :0%

10
Pemeriksaan Darah Lengkap (tanggal 13 September 2019 pukul 05.34
WIB)
Hemoglobin : 9.5 g/dl (L)
Leukosit : 3600/µL (L)
Trombosit : 43000/µL (L)
Hematokrit : 29.2 % (L)
Eritrosit : 3.92 juta/µL
MCV : 74.4 fL (L)
MCH : 24.3 pg
MCHC : 32.6 g/dL
RDW : 18.6 %
MPV : 12.6 fL (H)
Hitung Jenis
Segmen : 54.5 %
Limfosit : 34.3 %
Monosit : 9.0 % (H)
Eosinofil : 0.2 %
Basophil : 2.1 %
Luc :0%

Pemeriksaan Darah Lengkap (tanggal 14 September 2019 pukul 08.03


WIB)
Hemoglobin : 8.5 g/dl (L)
Leukosit : 3500/µL (L)
Trombosit : 38000/µL (L)
Hematokrit : 27.8 % (L)
Eritrosit : 3.94 juta/µL
MCV : 70.6 fL (L)
MCH : 21.6 pg (L)
MCHC : 30.6 g/dL (L)

11
RDW : 13.0 %
MPV : 12.2 fL (H)
Hitung Jenis
Segmen : 45.9 %
Limfosit : 42.6 %
Monosit : 9.3 % (H)
Eosinofil : 0.1 %
Basophil : 2.2 %
Luc :0%

Pemeriksaan Darah Lengkap (tanggal 15 September 2019 pukul 08.06


WIB)
Hemoglobin : 9.4 g/dl (L)
Leukosit : 5300/µL
Trombosit : 44000/µL (L)
Hematokrit : 27.5 % (L)
Eritrosit : 3.90 juta/µL
MCV : 70.4 fL (L)
MCH : 24.1 pg
MCHC : 34.2 g/dL
RDW : 13.0 %
MPV : 12.0 fL (H)
Hitung Jenis
Segmen : 46.4 %
Limfosit : 45.3 %
Monosit : 7.5 % (H)
Eosinofil : 0.1 %
Basophil : 0.8 %
Luc :0%

12
Pemeriksaan Darah Lengkap (tanggal 16 September 2019 pukul 08.42
WIB)
Hemoglobin : 8.5 g/dl (L)
Leukosit : 4800/µL
Trombosit : 64000/µL (L)
Hematokrit : 27.9 % (L)
Eritrosit : 3.93 juta/µL
MCV : 71.0 fL (L)
MCH : 21.5 pg (L)
MCHC : 30.3 g/dL (L)
RDW : 12.8 %
MPV : 10.2 fL
Hitung Jenis
Segmen : 50.6 %
Limfosit : 38.7 %
Monosit : 9.6 % (H)
Eosinofil : 0.2 %
Basophil : 1.0 %
Luc :0%

Pemeriksaan Kimia Klinik (tanggal 17 September 2019 pukul 15.33


WIB)
Ureum : 103 U/L (H)
Creatinin : 66 U/L (H)

Pemeriksaan Darah Lengkap (tanggal 18 September 2019 pukul 06.21


WIB)
Hemoglobin : 8.5 g/dl (L)
Leukosit : 4600/µL

13
Trombosit : 106000/µL (L)
Hematokrit : 26.5 % (L)
Eritrosit : 3.53 juta/µL (L)
MCV : 75 fL
MCH : 24.1 pg
MCHC : 32.1 g/dL
RDW : 19.2 %
MPV : 11.2 fL (H)
Hitung Jenis
Segmen : 42.1 %
Limfosit : 49.7 %
Monosit : 7.6 % (H)
Eosinofil : 0.1 %
Basophil : 0.5 %
Luc :0%

Pemeriksaan Darah Lengkap (tanggal 19 September 2019 pukul 09.52


WIB)
Hemoglobin : 7.5 g/dl (L)
Leukosit : 4500/µL
Trombosit : 134000/µL (L)
Hematokrit : 22.8 % (L)
Eritrosit : 3.03 juta/µL (L)
MCV : 75.1 fL
MCH : 24.7 pg
MCHC : 32.8 g/dL
RDW : 19.6 %
MPV : 11.5 fL (H)
Hitung Jenis
Segmen : 38.9 %

14
Limfosit : 52.6 % (H)
Monosit : 7.9 % (H)
Eosinofil : 0.1 %
Basophil : 0.5 %
Luc :0%

Pemeriksaan Darah Lengkap (tanggal 20 September 2019 pukul 08.09


WIB)
Hemoglobin : 8.3 g/dl (L)
Leukosit : 5300/µL
Trombosit : 105000/µL (L)
Hematokrit : 25.5 % (L)
Eritrosit : 3.65 juta/µL (L)
MCV : 69.9 fL (L)
MCH : 22.9 pg (L)
MCHC : 32.7 g/dL
RDW : 13.0 %
MPV : 6.7 fL (L)
Hitung Jenis
Segmen : 41.0 %
Limfosit : 49.75 %
Monosit : 8.3 % (H)
Eosinofil : 0.2 %
Basophil : 0.9 %
Luc :0%

Pemeriksaan Imunologi (tanggal 20 September 2019 pukul 11.15


WIB)
Dengue IgM : Negatif
Dengue IgG : Positif

15
Pemeriksaan Darah Lengkap (tanggal 21 September 2019 pukul 08.28
WIB)
Hemoglobin : 8.7 g/dl (L)
Leukosit : 5900/µL
Trombosit : 156000/µL (L)
Hematokrit : 25.4 % (L)
Eritrosit : 3.63 juta/µL (L)
MCV : 70.1 fL (L)
MCH : 23.9 pg
MCHC : 34.0 g/dL
RDW : 18.1 %
MPV : 6.5 fL (L)
Hitung Jenis
Segmen : 45.9 %
Limfosit : 46.3 %
Monosit : 7.3 % (H)
Eosinofil : 0.5 %
Basophil : 1.0 %
Luc :0%

Pemeriksaan Darah Lengkap (tanggal 22 September 2019 pukul 08.33


WIB)
Hemoglobin : 8.5 g/dl (L)
Leukosit : 4200/µL (L)
Trombosit : 183000/µL (L)
Hematokrit : 24.5 % (L)
Eritrosit : 3.60 juta/µL (L)
MCV : 67.9 fL (L)
MCH : 23.6 pg

16
MCHC : 34.7 g/dL
RDW : 17.7 %
MPV : 5.8 fL (L)
Hitung Jenis
Segmen : 42.6 %
Limfosit : 43.6 %
Monosit : 11.7 % (H)
Eosinofil : 0.6 %
Basophil : 1.5 %
Luc :0%

B. Foto Rontgen Thorax (pemeriksaan tanggal 10 September 2019)

Gambar 2. Foto Rontgen Thorax


Foto thorax:
1. Cor tidak membesar, sinuses dan diafragma normal
2. Pulmo: Hili normal
Corakan paru bertambah

17
Tampak perbercakan lunak pada lapangan paru kanan
3. Kesan: TB Paru aktif

1.5 RESUME

Pasien An. L perempuan berusia 9 tahun 7 bulan datang bersama ibunya


ke IGD RSUD Arjawinangun pada tanggal 10 September 2019 dengan
keluhan demam yang hilang timbul sejak 1 minggu SMRS. Demam dirasakan
timbul mendadak dan terus menerus. Demam terkadang disertai menggigil.
Pasien berkeringat ketika demam dan setelah demam namun tidak sampai
membasahi baju. Menurut Ibu pasien demam yang dialami pasien cukup
tinggi, namun suhunya tidak diukur. Keluhan demam disertai dengan rasa
pegal-pegal pada tungkai dan sakit kepala. Riwayat batuk dan pilek disangkal.
Sudah minum obat penurun panas sebelumnya dan demam turun namun
kemudian demam timbul lagi.
Pasien juga mengeluh nyeri perut sejak 12 jam sebelum masuk RS
terutama di ulu hati dan perut bagian kanan atas, kaki dan tangan teraba dingin
sejak 3 jam sebelum masuk RS. Riwayat perdarahan dari hidung, gusi, saluran
cerna, dan tempat lain disangkal. Buang air kecil jumlah dan warna biasa,
terakhir 2 jam sebelum masuk RS sekitar ½ botol aqua ukuran sedang. Selama
empat hari pasien belum buang air besar. Pasien tidak memiliki riwayat ke
luar kota sebelumnya.
Keluhan lain yang dirasakan pasien adalah batuk dan sesak yang dirasakan
sejak 1 minggu SMRS. Batuk disertai dahak berwarna putih. Menurut Ibu
pasien, sebelumnya sudah diberikan obat batuk namun tidak kunjung
membaik.
Pada pemeriksaan antropometris, status gizi pasien adalah gizi baik. Berdasarkan
pemeriksaan fisik, kesadaran pasien GCS 12 dan pada status generalis ditemukan
adanya ptekie dan terdengar adanya rhonki di lapang paru kanan. Hasil pemeriksaan
darah pada tanggal 10 September 2019 menunjukkan nilai hemoglobin, leukosit, dan
trombosit yang rendah. Hitung jenis limfosit dan monosit juga memiliki nilai yang

18
rendah. Pemeriksaan foto rontgen thorax yang dilakukan tanggal 10 September 2019
menunjukkan adanya TB paru aktif. Pasien kemudian dirawat di ruangan PICU dan
di isolasi.

1.6 DIAGNOSIS KERJA


TB paru
Obs. Febris H+7 ec susp. DHF dd DSS

1.7 DIAGNOSIS BANDING


Syok Sepsis

1.8 TATALAKSANA
IVFD RL 20tpm
Asering 400cc
Dopamine 5 mikrogram
O2 NK 3-4lpm
Nebu Combivent /8jam
Pro PICU
Darah rutin /8jam

Inj. Ranitidin 2x1


Inj. Ondansetron 3x1
Paracetamol infus 3x1gr (k/p)
Inj. Cefotaxim 2x1gr

1.9 PROGNOSIS
1. Ad vitam: dubia ad bonam
2. Ad functionam: dubia ad bonam
3. Ad sanationam: dubia ad bonam

19
1.10 CATATAN PERKEMBANGAN HARIAN
Tabel 2. Catatan Perkembangan Harian Pasien
TANGGAL CATATAN PERKEMBANGAN HARIAN PASIEN
Selasa, 10 S/ Sesak
September 2019 O/ HR: 122x/menit
(Masuk PICU) RR: 38x/menit
Suhu: 370C
SpO2: 87%
Rhonki+/-, Wheezing-/-
A/ TB paru
Obs. Febris H+7 ec susp. DHF dd DSS
P/ O2 NRM 8-10lpm
Rabu, 11 S/ Sesak (+), demam (-), batuk (+)
September 2019 O/ HR: 119x/menit
RR: 43x/menit
Suhu: 380C
SpO2: 98%
Rhonki+/-, Wheezing-/-
A/ TB paru
Obs. Febris H+8 ec susp. DHF dd DSS
P/ O2 10lpm
Monitor tanda vital
Kamis, 12 S/ Sesak (+), batuk (+)
September 2019 O/ HR: 98x/menit
RR: 40x/menit
Suhu: 37,60C
SpO2: 98%
Rhonki+/-, Wheezing-/-
A/ TB paru
Obs. Febris H+9 ec susp. DHF dd DSS

20
P/ Guyur Asering 500cc
PPD Test
Jumat, 13 S/ Demam
September 2019 O/ GCS E3V4M6
HR: 112x/menit
RR: 24x/menit
Suhu: 38 0C
SpO2: 100%
A/ TB paru
Obs. Febris H+10 ec susp. DHF dd DSS
P/ Terapi lanjutkan
Sabtu, 14 S/ Demam (+)
September 2019 O/ GCS E3V4M6
HR: 81x/menit
RR: 24x/menit
Suhu: 38 0C
SpO2: 98%
A/ TB paru
Obs. Febris H+11 ec susp. DHF dd DSS
P/ Terapi lanjutkan
Minggu, 15 S/ Demam (+)
September 2019 O/ GCS E3V4M6
HR: 94x/menit
RR: 24x/menit
Suhu: 36,50C
SpO2: 98%
A/ TB paru
Obs. Febris H+12 ec susp. DHF dd DSS
P/ Terapi lanjutkan
Senin, 16 S/ (-)
September 2019 O/ TSS CM

21
HR: 92x/menit
RR: 24x/menit
Suhu: 36,8 0C
SpO2: 99%
A/ TB paru
Obs. Febris H+13 ec susp. DHF dd DSS
P/ Terapi lanjutkan
Konsul PPD test negatif
Selasa, 17 S/ Demam (+)
September 2019 O/ TSS CM
HR: 120x/menit
RR: 24x/menit
Suhu: 37,8 0C
SpO2: 98%
A/ TB paru
Obs. Febris H+14 ec susp. DHF dd DSS
P/ Lapor hasil SGOT SGPT via WA ke dr. Dani Sp.A
Advice: Curliv 2x1cth PO
Rabu, 18 S/ Demam (-) sesak (-)
September 2019 O/ CM
HR: 128x/menit
RR: 20x/menit
Suhu: 36,3 0C
SpO2: 97%
A/ TB paru
Obs. Febris H+15 ec susp. DHF dd DSS
P/ Terapi lanjutkan
Dopamin stop
Kamis, 19 S/ Demam (-) intake (+)
September 2019 O/ CM
(Masuk bangsal HR: 128x/menit

22
anak AIS) RR: 20x/menit
Suhu: 36,3 0C
SpO2: 97%
A/ TB paru
Obs. Febris H+16 ec susp. DHF dd DSS
P/ Ceftadyme 3 dd 1 gr
Nebu 3x/hari
DL /24jam
IgM IgG Dengue
Sabtu, 20 S/ Demam (+) kemarin sore, lemas (+)
September 2019 O/ CM
HR: 120x/menit
RR: 27x/menit
Suhu: 36,50C
SpO2: 97%
A/ TB paru
Obs. Febris H+17 ec susp. DHF
P/ Terapi lanjutkan
Sabtu, 21 S/ Lemas (+) intake (+)
September 2019 O/ CM
HR: 110x/menit
RR: 22x/menit
Suhu: 36,50C
SpO2: 97%
A/ TB paru
Obs. Febris H+18 ec susp. DHF
Anemia
P/ Terapi lanjutkan
Sabtu, 22 S/ (-)
September 2019 O/ CM
HR: 108x/menit

23
RR: 24x/menit
Suhu: 370C
SpO2: 97%
A/ TB paru
Obs. Febris H+19 ec susp. DHF
Anemia
P/ Acc rawat jalan
22 September 2019 (Pulang)

24

Anda mungkin juga menyukai