Anda di halaman 1dari 2

KASUS PEMICU DENGAN TINDAKAN A

NAMA : RANA GEMITA SARI

NIM : 193110187

KELAS : 1B D-III KEPERAWATAN

1. KASUS 1
Seorang ibu usia 35 tahun datang ke IGD karena anak mengalami batuk-batuk dan
kadang sesak nafas terutama kalau kedinginan dan pilek. Hasil pengkajian ampak cairan
ingus keluar dari hidung, anak tampak kesukaran bernafas karena penumpukan sekret di
hidung.
Tindakan : Melatih napas dalam dan mengajarkan teknik batuk efektif
Alasan : Karena dengan teknik batuk efektif ini dapat membantu klien
untuk melonggarkan jalan nafasnya dan klien dapat mengeluarkan
sekret yang menumpuk di hidung sehingga dapat bernafas dengan
lancar kembali. Teknik batuk efektif yang diajarkan adalah batuk
cascade, yaitu klien mengambil nafas panjang menahan selama 2
detik sementara itu otot-otot ekspiratorik kontraksi lalu klien
membuka mulut dan batuk sambil ekshalasi. Jika semua cara
tersebut sudah dilakukan namun tidak berhasil dan klien masih
sesak, maka bisa dilanjutkan dengan suction, tapi suction
dilakukan jika sudah tidak ada lagi jalan lainnya dan dengan
persetujuan keluarga
2. KASUS 2
Tn. A dirawat sudah 5 hari di rawat dengan Diabetes Mellitus, pasien
mengeluh dada kadang-kadang terasa berat waktu bernapas, kepala
sering pusing dan sakit.
Tindakan : Melakukan suction
Alasan : Karena kepala pasien yang sering pusing dan sakit,
pasien tidak dapat melakukan latihan napas dalam. Jika
latihan napas dalam tetap dilakukan, pasien akan semakin
lemah karena latihan napas dalam memerlukan tenaga
yang kuat untuk mendorong keluarnya sekret.
3. KASUS 3
Tn M. usia 60 th dirawat di ruang paru, saat dilakukan pengkajian didapatkan data:
keluhan batuk yang disertai wheezing, dahak sukar dikeluarkan.
Tindakan : Melakukan inhalasi atau nebulizer setelah itu ajarkan Teknik
batuk efektif
Alasan : Atasi terlebih dahulu wheezing yang dialami oleh klien  dengan
menggunakan inhalasi atau nebulizer. Setelah itu dahak bisa
dikeluarkan dengan batuk efektif atau lebih baiknya dengan
nebulizer.

Anda mungkin juga menyukai