Laporan Pendahuluan Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Defisit Perawatan Diri (DPD)
Laporan Pendahuluan Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Defisit Perawatan Diri (DPD)
menyebabkan timbulnya pikiran, persepsi, emosi, gerakan dan perilaku yang aneh
pda pasien skizofrenia meliputi gejala positif dan gejala negatif salah satunya
Kurangnya perawatan diri pada pasien dengan gangguan jiwa terjadi akibat
merawat kebersihan diri diantaranya mandi, makan dan minum secara mandiri,
sikap dan keterampilan yang dimiliki, sedangkan perawatan diri atau kebersihan
Defisit perawatan diri adalah salah satu kemampuan dasar manusia dalam
1
kesejahteraanya sesuai dengan kondisi kesehatanya. Klien dinyatakan terganggu
perawatan dirinya jika tidak dapat melakukan perawatan dirinya (Aziz dalam
Damaiyanti, 2012).
Faktor risiko yang dipengaruhi oleh jenis dan jumlah sumber risiko yang
perawatan diri.
1.1.2 Faktor presipitasi
perawatan diri.
adalah:
2) Praktik sosial, pada anak-anak selalu dimanja dalam kebersihan diri, maka
3) Status soial ekonomi, personal hygiene memerlukan alat dan bahan seperti
sabun, pasta gigi, sikat gigi, shampo, alat mandi yang semuanya
dimandikan.
tertentu dalam perawatan diri seperti penggunaan sabun, sampo dan lai-lain.
melakukan atau menyelesaikan aktivitas berpakaian dan berhias untuk diri sendiri.
karakteristik:
secara sosial
karakteristik:
perawatan diri dijelaskan oleh para ahli Swanburg dan Dorothe Orem, bahwa untuk
mengidentifikasi kebutuhan bantuan yang dapat terpenuhi oleh perawat atau pasien
perawatan mandiri, minimal, moderat, ekstensif (semi total), dan intensif (total).
Orem membagi tiga tipe, yaitu wholly compensantory system/total care, partly
Lee Gurel dan John E. Davis melakukan penelitian dengan judul Survey of
perawatan diri pasien psikiatri. Hasil penelitian menunjukan bahwa pasien defisit
perawatan diri biasanya membutuhkan bantuan untuk memenuhi satu kebutuhan dari
lima aktivitas perawtan diri: makan, berpakaian, mandi, eliminasi dan aktivitas
sehari-hari. Paling tidak satu dalam empat hari yang berbeda dalam satu minggu
kalender terdapat tiga dari lima aktivitas perawatan diri.Berdasarkan penelitian Lilis
dengan diperlukanya bantuan orang lain, tingkat 0 adalah tingkat terendah dimana
Dampak yang sering timbul pada masalah personal hygiene adalah sebagai
berikut:
terpeliharanya kebersihan perorangan dengan baik, ganguan fisik yang sering terjadi
adalah: gangguan integritas kulit, gangguan membran mukosa mulut, infeksi pada
kebutuhan rasa nyaman, kebutuhan dicintai dan mencintai, kebutuhan harga diri,
Andayani (2012) menyimpulkan terdapat tiga masalah dalam seorang individu ketika
tidak mampu melakukan keterampilan perawatan diri yaitu: 1) krisis personal, yaitu
perawatan diri, 2) kekerasan dalam hubungan sosial, yaitu kekerasan fsik atau
psikososial yang mengakibatkan penurunan rasa percaya diri dan timbulnya rasa
perawatan dirinya.
1.5.1 Tujuan
Berpakain
Menyisir rambut
Bercukur
Berpakaian
Menyisir rambut
Berhias
sebagai berikut:
1. Pengkajian
Data subjektif :
Data Objektif:
Rambut kotor, acak-acakan, badan dan pakaian kotor dan bau, mulut dan
gigi bau, kulit kusam dan kotor, kuku panjang dan tidak terawat.
b. Mekanisme koping:
Regresi,
Penyangkalan
Intelektualisasi
Format/data fokus pengkajian pada klien dengan defisit perawatan diri (Keliat dan
Akemat, 2009)
a. Status Mental
1. Penampilan
( ) tidak rapi
( ) Penggunaan pakaian tidak sesuai
( ) Cara berpakaian tidak seperti biasanya
Jelaskan.........................................................................................
Masalah Keperawatan ..................................................................
b. Kebutuhan sehari – hari
1. Kebersihan diri
( ) Bantuan minimal ( ) Bantuan total
2. Makan
( ) Bantuan Minimal ( ) Bantuan total
3. BAB/BAK
( ) Bantuan minimal ( ) Bantuan total
4. Berpakaian/ berhias
( ) Bantuan minimal ( ) Bantuan total
Jelaskan ………………………………………………………………
MasalahKeperawatan ……………………………………………....
2. Pohon Masalah
Isolasi sosial : menarik diri
Halusinasi
tak mau menggosok gigi, tak mau memotong kuku, tak mau berhias,
Data Obyektif: Badan bau, pakaian kotor, rambut dan kulit kotor,
kuku panjang dan kotor, gigi kotor, mulut bau, penampilan tidak
C. Diagnosa keperawatan
1. DefisitPerawatanDiri
Rencana Keperawatan Defisit Perawatan Diri
Klien Keluarga
No
SP1P SP1K
1. Menjelaskan pentingnya kebersihan diri Mendiskusikan masalah yang dirasakan
proses terjadinya.
diri.
jadwal kegiatan
SP3P SP3K
1. Mengevalusi jadwal kegiatan harian Membantu keluarga membuat jadwal
(discharge planning).
2. Menjelaskan cara eliminasi yang baik Menjelaskan follow up pasien setelah pulang.
pasien.
2. Menjelaskan cara berdan
berdandan