Anda di halaman 1dari 6

Nama : Ihza Nur Rahman

Kelas : XI OTO

1. Menjelaskan fungsi rem pada kendaraan mobil


Pada kendaraan baik sepeda motor maupun mobil, harus ada sistem rem
karena mengingat fungsi sistem rem yang sangat penting bagi kendaraan.

Pada dasarnya sistem rem pada kendaraan memiliki beberapa fungsi,


yaitu :
1. Untuk mengurangi laju atau kecepatan kendaraan.
2. Untuk menghentikan laju kendaraan.
3. Untuk memungkinkan kendaraan dapat parkir (rem parkir/ hand
brake) ditempat yang tidak rata (pada tanjakan atau turunan).
4. Sebagai alat yang menjamin keamanan dan keselamatan
pengendara.

2.menjelaskan cara kerja brake booster

Ketika pedal rem tidak diinjak atau pada posisi bebas, vacuum port internal
(saluran vakum dalam) terbuka sehingga kevakuman pada ruang tekanan
konstan (vakum) yang berada dibelakang piston akan terhubung denn ruang
tekanan variabel yang berada didepan piston. Dengan demikian pada kedua
ruang yaitu ruang tekanan konstan dan ruang tekanan variabel akan sama-
sama terjadi kevakuman (ruangan pada kedua sisi diafragma akan menjadi
vakum).
Karena tidak adanya perbedaan tekanan antara kedua ruangan maka pegas
diafragma akan menekan piston ke arah dasar sehingga push rod yang
berhubungan dengan master silinder tidak akan menekan master silinder.

Saat pedal rem diinjak

Pada saat pedal rem diinjak, pushrod pada sisi pedal rem akan bergerak
maju sehingga piston akan menutup vacuum port internal dan akan
membuka inlet air valve sehingga ruang tekanan konstan dan ruang
tekanan variabel tidak akan berhubungan. Pada ruang tekanan variabel
akan berhubungan dengan udara luat karena inlet air valve terbuka, namun
pada ruang tekanan konstan akan tetap menjadi vakum sehingga karena
terjadinya perbedaan tekanan antara kedua ruang, maka diafragma akan
tertarik kearah ruang vakum sehingga diafragma akan melawan tekanan
pegas diafragma dan akan menekan push rod yang menuju ke master
silinder.

Pada saat mesin dimatikan


Pada saat mesin dimatikan maka vacuum check valve akan menutup
saluran sehingga masih memungkinkan terdapat kevakuman di dalam
boster rem, hal ini dimaksudkan ketika terjadi hal yang tidak diingkan yaitu
mesin mati tiba-tiba, kendaraan masih dapat menggunakan boster rem
untuk membantu pengereman sebanyak 2 sampai 3 kali pengereman
3.menjelaskan cara kerja master silinder
1)  Ketika rem tidak digunakan
Piston cup dari piston No.1 dan No.2 berada pada inlet port dan compensating port,
dan memberikan ruang antara master cylinder dan tangki reservoir.
Piston No.2 didorong ke kanan oleh tenaga pegas pendorong No.2, tetapi ditahan
oleh stopper bolt agar tidak terlalu jauh

Pada saat pedal rem ditekan

(2) Ketika pedal rem ditekan


Piston No. 1 bergerak ke kiri dan piston cup menutup compensating port untuk
menutup saluran antara cylinder dan tangki reservoir. Saat piston didorong lebih
jauh, tekanan hidrolis di dalam master cylinder naik. Tekanan ini ditujukan untuk
wheel cylinder belakang. Karena tekanan hidrolis yang sama juga mendorong piston
No. 2, maka piston No. 2 bekerja dengan cara yang sama seperti piston No. 1, untuk
mensuplai tekanan pada wheel cylinder depan.

Pada saat pedal pada posisi dilepas


(3)  Ketika pedal rem dilepas
Piston dikembalikan ke posisinya semula oleh tekanan hidrolis dan tenaga pegas
pembalik. Namun, karena minyak rem tidak langsung kembali dari wheel cylinder,
tekanan hidrolis di dalam master cylinder untuk sementara turun (terbentuk hampa
udara). 

Sebagai akibatnya, cairan rem di dalam tangki reservoir mengalir ke master cylinder
melalui port pintu masuk, melalui banyak lubang yang terdapat  pada ujung piston,
dan di sekitar garis keliling piston cup. Setelah piston kembali ke posisinya semula,
minyak rem yang secara bertahap kembali dari wheel cylinder ke master cylinder
mengalir ke tangki reservoir melalui compensating port. Compensating port juga
menyerap perubahan volume minyak rem yang dapat terjadi di dalam silinder akibat
perubahan temperatur. Ini untuk menjaga agar tekanan hidrolis tidak naik saat rem
tidak digunakan.

Kebocoran minyak rem dibagian belakang


Bila pedal rem ditekan, piston No. 1 bergerak ke kiri tapi tidak menghasilkan tekanan
hidrolis di bagian belakang. Karenanya, piston No. 1 menekan pegas pembalik,
terhubung dengan piston No. 2, dan mendorongnya. Piston No. 2 menaikkan
tekanan hidrolis pada ujung depan dari master cylinder, yang membuat dua buah
rem dapat dioperasikan dari sisi depan master cylinder.
Kebocoran minyak rem bagian depan

4.menjelaskan cara kerja rem tromol


Cara kerja rem tromol

Sistem rem tromol ini memang harus anda ketahui terutama bagi anda yang
memiliki kegemaran dengan mobil. Seperti yang sudah diulas sebelumnya,
apabila rem tromol ini bekerja dengan prinsip gesekan dimana gesekan
tersebut nantinya akan melakukan pengubahan terhadap energi putar yang
terdapat pada rem tromol dimana menjadi energi yang panas.

Selain itu, putaran rodanya akan berhenti dan temperature di sekitar area rem
juga akan mengalami peningkatan. Cara kerja rem tromol ini sendiri
mempunyai dua buah kampas rem yang bisa anda temukan pada bagian
dalam, Dan pada bagian luar sendiri anda juga akan menemukan kampas
rem yang mana mempunyai bentuk layaknya sebuah mangkok.

Cara kerja rem tromol ini juga memiliki gerakan yang saling menjauhi. Ini
berarti didalam sistem rem tromol, saat anda rem sudah ditekan maka 2 buah
kampas yang terdapat pada rem akan bergerak ke luar atau saling menjauhi.
Gerakan inilah yang menyebabkan kampas rem menekan permukaan didalam
tromol rem yang menyebabkan putaran roda berhenti.

5.menjelaskan cara kerja rem cakram


Prinsip Kerja Rem Cakram

Seperti yang disinggung diatas, rem cakram bekerja dengan metode jepitan
pada sebuah piringan.
Jepitan kampas rem pada sebuah piringan ini, digerakan oleh piston yang
terdapat didalam caliper rem.

Saat kita menginjak pedal rem, maka cairan hidrolik akan mengalir dan
menekan piston didalam kaliper rem. Piston yang tertekan ini akan bergerak
menekan dua buah kampas rem dengan arah saling mendekati secara
segaris.

Ditengah dua kampas rem terdapat sebuah piringan rem yang terhubung
dengan roda. Sehingga gerakan kampas rem yang saling mendekati akan
menjepit piringan rem.

Anda mungkin juga menyukai