Anda di halaman 1dari 4

Pendidikan dan Pelatihan Terhadap Kinerja Kerja Karyawan BPD KC LUBUK BASUNG

Weni Yusnita

020423122

Weniyusnita97@gmail.com

Abstark

Kata kunci : Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan terhadap Kinerja kerja karyawan

Pendahuluan

latar belakang

Peran manajemen sumber daya manusia sangat menentukan bagi terwujudnya organisasi, tetapi
untuk memimpin manusia merupakan hal yang cukup sulit. Karyawan selain diharapkan mampu,
cakap dan terampil juga hendaknya berkemauan dan mempunyai kesungguhan untuk bekerja efektif
dan efisien.

Kemampuan dan kecakapan akan kurang berarti jika tidak diikuti oleh moral kerja dan kedisiplinan
karyawan dalam mewujudkan tujuan. Usaha mewujudkan semua itu, dibutuhkan peningkatan
sumber daya manusia sebagai perencana dan pelaksana dalam organisasi, salah satunya adalah
melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan. Karena itu tujuan pendidikan dan pelatihan menambah
kecakapan dan kemampuan kartawan untuk permintaan jabatan serta dengan program tersebut
diharapkan dapat meningkatkan efesiensi dan efektivitas kerja karyawan dalam mencapai sasaran
sasaran kerjayang telah ditetapkan (Handoko, 2008). Pendapat lain dikemukan oleh simamora
(2006) bahwa salah satu tujuandari pendidikan dan pelatihanadalah meningkatkan kinerja karyawan.

Pendidikan dan pelatihan merupakan salah satu alat untuk menyesuaikan antara tugas dan
pekerjaan dengan kemampuan, keterampilan atau kecakapan dan keahlian dari setiap karyawan
serta merupakan usaha untuk meningkatkan kinerja karyawan sebagai kegiatan pengenalan
terhadap pekerjaan tertentu bagi yang bersangkutan. Baik tidaknya kinerja karyawan jelas akan
mempengaruhi kestabilan sebuah organisasi dalam mencapai tujuan yang di tetapkan.

Kinerja karyawan adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang

karyawan pelaksanaan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Kinerja
Bank Rakyat

Indonesia merupakan hasil dari upaya-upaya yang dilakukan oleh seluruh komponen sumber daya
yang ada dalam

organisasi Bank Rakyat Indonesia dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi
tersebut. Nawawi

(1997) Kinerja adalah “Hasil dari pelaksanaan suatu pekerjaan, baik yang bersifat fisik/mental
maupun non
fisik/non mental. ”Mangkunegara (2000) berpendapat bahwa kinerja adalah “Hasil kerja secara
kualitas dan

kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung
jawab yang

diberikan kepadanya.

Faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai adalah pendidikan dan pelatihan. Pendidikan bukan

merupakan sesuatu yang asing bagi masyarakat Indonesia. Pendidikan diperlukan oleh semua orang,
bahkan dapat

dikatakan bahwa pendidikan itu dialami oleh semua manusia dari semua golongan. Tetapi seringkali,
orang

melupakan makna dan hakikat pendidikan itu sendiri. Layaknya hal lain yang sudah menjadi
rutinitas, Karena itu

benarlah kalau dikatakan bahwa setiap orang yang terlibat dalam dunia pendidikan sepatutnya
selalu

merenungkan makna dan hakikat pendidikan, merefleksikannya di tengah-tengah tindakan/aksi


dalam dunia yang

digelutinya. Pendidikan merupakan perkara penting untuk mencapai kesejahteraan dan


kesempurnaan hidup

manusia. Andrew E. Sikula dalam Hardjanto (2012) disebutkan bahwa “Pendidikan adalah
berhubungan

dengan peningkatan umum dan pemahaman terhadap lingkungan kehidupan manusia secara me-
nyeluruh dan

proses pengembangan pengetahu-an, kecakapan/keterampilan, pikiran, watak, karakter dan


sebagainya. ”

Menurut Undang- Undang RI Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang
dimaksud

pendidikan adalah “Usaha sadar untuk mempersiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan,
pengajaran,

dan/atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang. ”

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas, penulis merumuskan masalah sebagai
berikut “Bagaimana pengaruh pendidikan dan pelatihan (diklat) terhadap kinerja karyawan.

1.3 Tujuan dan manfaat Penelitian

a. Tujuan penelitian
Berdasarkan permasalahan di atas, maka tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh gaya
kepemimpinan situasional terhadap kinerja karyawan diharapakan mampu dijadikan bahan
pertimbangan dalam peningkatan kinerja karyawan Bank BPD Kantor Cabang KC Lubuk Basung

b. Manfaat penelitian

Adapun manfaat yang ingin dicapai olh penulis adalah:

1) Menambah wawasan penulis dalam menulis karya ilmiah di Universitas Terbuka (UT)

dan sebagai salah satu syarat dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi.

2) Secara praktis, melalui penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebuah masukan dan acuan
bagi Bank BPD Kantor Cabang KC Lubuk Basung untuk mengembangkan toko dalam kaitannya
dengan kinerja karyawan dan gaya kepemimpinan yang cukup mendukung untuk diterapkan
dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

3) sebagai salah satu referensi untuk penelitian-penelitian yang selanjutnya terutama berkaitan

dengan kepemimpinan.

LANDASAN TEORI

Pendidikan

data yang diperoleh langsung dari subyek penelitian dengan mengenakan alat pengukuran atau

alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai sumber informasi yang dicari.

Pelatihan

Menurut Gomes (2003), pelatihan adalah setiap usaha untuk memperbaiki performansi

pekerja pada suatu pekerjaan tertentu yang sedang menjadi tanggung jawabnya, atau satu

pekerjaan yang ada kaitannya dengan pekerjaannya

Kinerja Kerja

Kinerja merupakan suatu fungsi dari motivasi dan kemampuan. Untuk menyelesaikan tugas

atau pekerjaan, seseorang harus memiliki derajat kesediaan dan tingkat kemampuan tertentu.

Kesediaan dan keterampilan seseorang tidaklah cukup efektif untuk mengerjakan sesuatu tanpa
pemahaman yang jelas tentang apa yang akan dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya

(Hersey and Blanchard: 1993)

METODE PENELITIAN

Objek dan lokasi penelitian

Jenis data :

data primer

data primer adalah data utama atau data pokok yang digunakan dalam penelitian. Data pokok

dapat dideskripsikan sebagai jenis data yang diperoleh langsung dari tangan pertama subjek

penelitian atau responden atau informan. Perkecualian pada riset kuantitatif.

data yang diperoleh langsung dari subyek penelitian dengan mengenakan alat pengukuran atau

alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai sumber informasi yang dicari.

Teknik pengumpulan data

- Observasi

- wawancara

HASIL DAN PEMBAHASAN

KESSIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai