Anda di halaman 1dari 3

0

Rancangan Petak Terbagi (Split Plot Design)

A. Pengertian Umum
Rancangan petak terbagi sangat baik digunakan dalam kondisi :
1. Perlakuan yang berkaitan dengan taraf suatu factor, memer-
lukan bahan percobaan yang lebih banyak dibanding factor
yang lain.
2. Suatu factor yang digunakan dalam percobaan untuk mem-
perluas cakupan faktor yang lain
3. Respon dari taraf factor tertentu diketahui lebih besar di-
banding factor yang lain
4. Pembandingan taraf suatu faktor diperl=
ukan ketepatan yang lebih tinggi dibanding factor yang lain.

Salah satu faktor dalam RPT dinyatakan sebagai petak utama,


sedangkan factor yang lainnya dinyatakan sebagai anak petak.

Pada dasarnya dalam RPT, keragaman antar anak petak diharap-


kan lebih kecil dibanding keragaman antar petak utama, maka
faktor yang memerlukan bahan percobaan lebih sedikit, atau yang
lebih penting, atau yang diperkirakan akan menunjukkan beda
respons yang lebih kecil, atau faktor yang memerlukan ketepatan
lebih tinggi, dijadikan sebagai anak petak.

B. Pengacakan dan Penataan


- Terdapat dua tahap pengacakan yang terpisah, yaitu penga-
cakan petak utama dan pengacakan anak petak dalam setiap
taraf petak utama
- Petak utama dapat diacak/disusun secara (1) Acak Lengkap,
(2) Kelompok Lengkap Teracak, dan (3) Bujur Sangkar Latin
(sangat jarang digunakan)
1

C. Bentuk Umum dari Model Linier Aditif :


1. RPT dengan PU disusun secarak Acak Lengkap
Yijk =  + i + a + j + ()ij + b ; i = 1, 2, 3, …, a
j = 1, 2, 3, …., b ; k = 1, 2, 3, …., r
Yijk = nilai pengamatan pengaruh factor A ke-i, factor B ke-j, dan
ulangan ke-k
 = rataan umum
i = nilai tambah pengaruh factor A ke-i
a = pengaruh galat a
j = nilai tambah pengaruh factor B ke-j
()ij = nilai tambah pengaruh interaksi factor A ke-i dengan
factor B ke-j
b = pengaruh galat b (galat percobaan)
dengan struktur analisis ragam yang dapat disajikan sbb:

Sumber Db JK KT Fhit
Total abr-1 JKT
A a-1 JKA JKA/a-1 KTA/KTG(a)
Galat a a(r-1) JKG(a) JKG(a)/a(r-1)
B b-1 JKB JKB/b-1 KTB/KTG(b)
AxB (a-1)(b-1) JKAB JKAB/(a-1)(b-1) KTAB/KTG(b)
Galat b a(r-1)(b-1) JKG(b) JKG(b)/a(r-1)(b-1)

KK (a) = (KTG(a)/b)0.5 / rataan umum x 100%


KK (b) = (KTG(b))0.5 / rataan umum x 100%
Penghitungan Jumlah Kuadrat
JKT =  Yijk2 - Y…2 / abr ( Y…2/ rab = Faktor Koreksi /FK)
JKA =  Yi..2 / br - FK
JKG(a) =  Yi.k2 / b - FK - JKA
JKB =  Y.j.2 / ar - FK
JKAB =  Yij.2 / r - FK - JKA – JKB
JKG(b) = JKT - JKA - JKG(a) - JKB - JKAB

2. RPT dengan PU disusun secara Kelompok Lengkap


Teracak
2

Yijk =  + i + j + a + k + ()jk + b ; i = 1, 2, 3, …, r
j = 1, 2, 3, …., a ; k = 1, 2, 3, …., b
Yijk = nilai pengamatan pengaruh kelompok ke-i, factor A ke-j,
factor B ke-k
 = rataan umum
i = nilai tambah pengaruh kelompok ke-i
j = nilai tambah pengaruh factor A ke-j
a = pengaruh galat a
k = nilai tambah pengaruh factor B ke-k
()jk = nilai tambah pengaruh interaksi factor A ke-j dengan
factor B ke-k
b = pengaruh galat b (galat percobaan)
dengan struktur analisis ragam yang dapat disajikan sbb:

Sumber db JK KT Fhit
Total abr-1 JKT
Kelompok r-1 JKkel KTkel KTkel/KTG(a)
A a-1 JKA JKA/a-1 KTA/KTG(a)
Galat a (a-1)(r-1) JKG(a) JKG(a)/(a-1)(r-1)
B b-1 JKB JKB/b-1 KTB/KTG(b)
AxB (a-1)(b-1) JKAB JKAB/(a-1)(b-1) KTAB/KTG(b)
Galat b a(r-1)(b-1) JKG(b) JKG(b)/a(r-1)(b-1)

Penghitungan Jumlah Kuadrat


JKT =  Yijk2 - Y…2 / abr ( Y…2/ rab = Faktor Koreksi /FK)
JKkel =  Yi..2 / ab - FK
JKA =  Y.j.2 / rb - FK
JKG(a) =  Yij.2 / b - FK – JKkel - JKA
JKB =  Y..k2 / ra - FK
JKAB =  Y.jk2 / r - FK - JKA – JKB
JKG(b) = JKT – JKkel - JKA - JKG(a) - JKB - JKAB

Anda mungkin juga menyukai