Anda di halaman 1dari 2

Kasus 4 Spekulasi Di Pasar Mata Uang Asing

Sebuah entitas dapat memutuskan untuk berspekulasi dalam mata uang asing sebagaimana
dapat dilakukan pada komoditas lain. Contoh, perusahaan Indonesia menduga bahwa rupiah
akan menguat terhadap uero yaitu kurs langsung akan menurun.Dalam kasusu ini, perusahaan
Indonesia dapat berspekulasi dengan kontrak masa depan dengan menjual uero untuk
penyerahan di masa depan dengan harapan dapat membeli uero dengan harga lebih rendah
pada saat penyerahan.
Substansi ekonomis dari spekulasi MUA adalah untuk memberikan risiko MUA kepada investor
sehingga investor berharap dapat memperoleh laba. Kurs untuk penilaian akun terkait dengan
kontrak MUA spekulatif adalah kurs masa depan selama jangka waktu kontrak. Keuntungan
atau kerugian dari kontrak MUA spekulatif dihitung dengan menetukan perbedaan antara kurs
masa depan pada tanggal kontrak (atau tanggal penilaian sebelumnya) dengan kurs masa
depan yang tersedia selama jangka waktu kontrak.Kurs masa depan digunakan untuk menilai
kontak masa depan.
Fitur 11 - 7
Ayat Jurnal Untuk Lindung Nilai Arus Kas Dari Transaksi Yang Diperkirakan
Kontrak Masa Depan Ayat Jurnal untuk Utang Usaha Valuta Asing
(menggunakan kurs masa depan) (menggunakan kurs masa depan)
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
1 Agustus 2011 mengakui kontrak masa depan pada kurs masa depan
(14)Piutang Valuta Asing (¥) 160.000.000,-
Utang Rupiah ke Broker 160.000.000,-
1 Oktober 2011Menerima persediaanyang merupakan transaksi diperkirakan dan mengakui utang usaha valuta
asing menggunakan kurs tunai
(Tidak ada penilaian kembali piutang usaha dalam MUA (17C) Persediaan 160.000.000
pada tanggal ini ) Utang Usaha (¥) 160.000.000

31 Des.2011menilai kembali kontrak masa depan menjadi nilai wajar akhir tahun menggunakan kurs masa depan
sejak tanggal 1 Oktober dan mengakui abagian efektif dari perubahan nilai dalam pendapatan komprehensif
lainnya.Menilai kembali utang usaha dalam yen menggunakan kurs tunai .Kemudian sesuai PSAK 55,
mereklasifikasi bagian pendapatan komprehensif lainnya yang jumlahnya dihapus dengan kerugian TVA yang
diakui dari utang VA yang diukur kembali menggunakan kurs tunai sesuai dengan PSAK 10.

(7)Piutang Valuta Asing (¥)8.000.000 (8)Kerugian Transaksi Val.Asing 20.000.000


Keuntungan transaksi Val, Asing 8.000.000,- Utang Usaha (¥) 20.000.000

(9) Pendapatan komprehensif lainnya 20.000.000


Keuntungan TVA 20.000.000

1 April 2012Menilai kembali kontrak masa depan pada tanggal jatuh tempo menggunakan kurs tunai dari utang
usaha dalam yen menggunakan kurs tunai. Menghapuskan keuntungan transaksi dari utang terhadap pendapatan
komprehensif lainnya.

(9) Pendapatan komprehensif lainnya2.000.000,- (10)Utang Usaha (¥) 8.000.000,-


Piutang Valuta Asing (¥) 2.000.000,- Keuntungan Transaksi VA 8.000.000

(C) Kerugian Transaksi Val.Asing 8.000.000


Pendapatan komprehensif lainnya 8.000.000,-
1 April 2012Menyerahlkan Rp 166.000.000,- dalam rupiah dari Broker dan menerima yen .Menggunakan yen untuk
melunasi utang usaha

(11)Utang Rupiah ke Broker166.000.000


Kas 166.000.000

(12) Unit Valuta Asing (¥)172.000.000,- (13) Utang Usaha (¥) 172.000.000
Piutang VA (¥) 172.000.000 Unit Valuta Asing (¥)172.000.000

Asumsikan penjualan persediaan dan berakhirnya proses pengakuan pendapatan dari pendapatan komprehensif
lainnya dari kontrak masa depan.

(C) Harga Pokok Penjualan 6.000.000 Harga Pokok Penjualan 160..000.000


Pendapatan komprehensif lainnya 6.000.000 Persediaan 160..000.000
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Anda mungkin juga menyukai