METODE PENELITIAN
Yang menjadi objek dari penelitian ini adalah nilai perusahaan sebagai
opportunity set.
4.2.1. Populasi
adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai
mulai tahun 2010- 2015 yang telah menerbitkan laporan keuangan perusahaan.
4.2.2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
teknik purposive sampling yaitu tekik penarikan sampel secara tidak acak, tetapi
45
46
payout ratio;
Tabel 4.1
KriteriaSampelPenelitian
No. KriteriaSampel Jumlah
1. Jumalah seluruh perusahaan yang terdaftar di 532
Bursa Efek Indonesia 2010-2014
2. Perusahaan manufaktur yang sudah go 144
publicatau terdaftar di Bursa Efek Indonesia
2010-2014
3. Perusahaan tersebut mempublikasikan 144
laporan keuangan secara berkelanjutan
selama 2010- 2014.
4. Perusahaan tersebut membagikan dividen 30
yang dapat diukur dengan dividend payout
ratio;
5. Perusahaan tersebut mempunyai informasi 30
yang berkaitan dengan berbagai pengukuran
variabelnilai perusahaan yang diproksi
dengan Tobin,s. q
Tabel 4.2
DaftarPerusahaan Manufaktur yang Menjadi SampelPenelitian
No. Kode
Nama Perusahaan
Perusahaan
1. AMFG Asahimas Flat Glass Tbk
2. ASII Astra Internasional Tbk.
3. AUTO Astra OtopartsTbk
4. BATA Sepatu Bata Tbk.
5. CPIN Charoen Pokphand Indonesia Tbk
6. DLTA Delta Djakarta Tbk.
7. DVLA Dalya- Varia Laboratoria Tbk.
8. EKAD EkadharnaInternasionalTbk.
9. GDYR Goodyear Indonesia Tbk.
10. GGRM Gudang Garam Tbk.
11. GJTL Gajah Tunggal Tbk.
12. HMSP HM Sampoerna Tbk.
13. IKBI Sumi Indo Kabel Tbk.
14. INDF Indofood Sukses Makmur Tbk.
15. INTP Indocement Tunggal Prakasa Tbk.
16. LION Lion Metal Works Tbk.
17. LMSH Lion Mesh Prima Tbk.
18. MERK Merck Tbk.
19. MLBI Multi Bintang Indonesia Tbk.
20. MYOR Multi Bintang Indonesia Tbk.
21. SCCO Supreme Calbe Manufacturing Corporation Tbk.
22. SMSM Supreme Calbe Manufacturing Corporation Tbk.
23. SOBI Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk.
24. TCID Selamat Sempurna Tbk.
25. TKIM Pabrik kertas Tjiwi Kimia Tbk.
26. TOTO Surya Toto Indonesia Tbk.
27. TRST Trias Sentosa Tbk.
28. TSPC Tempo Scan Pasific Tbk.
29. UNIC Unggul Indah cahaya Tbk.
30. UNVR Unilever Indonesia Tbk.
Sebagaimana yang dikutip oleh Sugiyono dalam Mc. Leod (1995) dan
Umar (2011), data dari sudut pandang ilmu sistem informasi sebagai fakta-fakta
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif,
yaitu berupa angka-angka berupa nilai perusahaan, deviden payout ratio, free cash
Data yang diperlukan dalam penelitian ini merupakan data sekunder. Data
sekunder adalah data penelitian yang diperoleh oleh peneliti secara tidak langsung
melalui media perantara. Penelitian ini data bersumber dari Pusat Informasi Pasar
Modal di Jakarta serta sumber lainnya yang berkaitan dengan penelitian ini.
1. Metode dokumentasi yaitu suatu proses pencatatan dan perekaman data yang
keuangan yang diperoleh dari situs resmi BEI yaitu www.idx.co.id berupa
laporan keuangan dan sumber lain yang relevan dengan penelitian ini.
referensi
variable terikat dan variable bebas, keduanya mempunyai distribusi normal atau
49
tidak. Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati
normal. Uji ini dilakukan dengan cara melihat penyebaran data (titik) pada sumbu
diagonal atau grafik. Apabila data menyebar di sekitar garis diagonal dan
mengikuti arah garis diagonal maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
Apabila data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah
garis diagonal maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas (Ghozali,
2005). Pengujian normalitas ini dapat dilakukan melalui analisis grafik dan
analisis statistik.
1. Analisis Grafik
Salah satu cara termudah untuk melihat normalitas residual adalah dengan
histogram, hal ini dapat membingungkan, khususnya untuk jumlah sampel yang
kecil. Metode lain yang dapat digunakan adalah dengan melihat normal
Dasar pengambilan keputusan dari analisis normal probability plot adalah sebagai
berikut:
a. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal
normalitas.
b. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah
garis diagonal tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi
2. Analisis Statistik
statistik yang salah satunya dapat dilihat melalui Kolmogorov-Smirnov test (K-S).
1. Uji Multikolinearitas
Menurut Ghozali (2005) uji ini bertujuan menguji apakah pada model
regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Pada model regresi
yang baik seharusnya antar variabel independen tidak terjadi kolerasi. Untuk
mendeteksi ada tidaknya multikoliniearitas dalam model regresi dapat dilihat dari
tolerance value atau variance inflation factor (VIF). Sebagai dasar acuannya dapat
disimpulkan:
a. Jika nilai tolerance> 0,10 dan nilai VIF < 10, maka dapat disimpulkan
regresi.
51
b. Jika nilai tolerance< 0,10 dan nilai VIF > 10, maka dapat disimpulkan
2. Uji Heteroskedastisitas
Model regresi yang baik adalah yang terjadi homokedastisitas atau tidak terjadi
2. Apabila probabilitas nilai test tidak signifikan statistik, maka berarti data
3. Uji Autokorelasi
regresi linear ada korelasi antara kesalahan penggangu pada periode t dengan
kesalahan periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi maka dinamakan ada
problem autokorelasi. Model regresi yang baik adalah yang bebas autokorelasi.
Untuk mendeteksi autokorelasi, dapat dilakukan uji statistik melalui uji Durbin-
berikut:
52
a. Bila nilai DW terletak diantara batas atas atau upper bound (du) dan (4–du)
b. Bila nilai DW lebih rendah daripada batas bawah atau lower bound (dl) maka
c. Bila nilai DW lebih besar dari (4-dl) maka koefisien autokorelasi < 0, berarti
d. Bila nilai DW terletak antara du dan dl atau DW terletak antara (4-du) dan (4-
besar. Menurut Ghozali (2005), untuk sampel besar diatas 100 observasi, lebih
Metode analisis yang digunakan adalah model regresi linier berganda yang
dimana :
mengingat penelitian ini bersifat fundamental method. Hal ini berarti jika
koefisien b bernilai positif (+) maka dapat dikatakan terjadi pengaruh searah
pula sebaliknya, bila koefisien nilai b bernilai negatif (-), hal ini menunjukkan
Ketepatan fungsi regresi sampel dalam menaksir nilai aktual dapat diukur
dari goodness of fit nya. Secara statistik, setidaknya ini dapat diukur dari nilai
statistik disebut signifikan secara statistik, apabila uji nilai statistiknya berada
signifikan bila uji nilai statistiknya berada dalam daerah dimana Ho diterima.
Dimana:
Hasil yang diperoleh dibandingkan dengan ttabel dan tingkat signifikan 95%
(α = 0,05). Bila thitung>ttabel atau nilai signifikan <α = 0,05 berarti variabel bebas
mempunyai pengaruh secara parsial terhadap variabel tidak bebas dan bila nilai
thitung<ttabelatau nilai signifikansi >α = 0,05 berarti variabel bebas tidak mempunyai
2. Uji R2
variabel dependen amat terbatas (Ghozali, 2005). Nilai yang mendekati 1 (satu)
Agar penelitian ini dapat menarik kesimpulan yang teruji dan sesuai
dengan teori, maka perlu dipahami berbagai unsur-unsur yang menjadi dasar dari
pasar keuangan saat ini tentang nilai hasil pengembalian dari setiap investasi
Tobin’s q.Tobin’s qadalah salah satu proksi untuk rasio pengukuran nilai pasar
Rumusnya:
Dimana:
menggunakan rumus:
Dimana:
DPR = Dividend Payout Ratio
DPS = Dividend Per Share
EPS = Earnings Per Share
bertindak dalam kepentingan terbaik bagi dirinya, dan tidak dalam kepentingan
terbaik bagi para pemegang saham (Jensen, 1976 dan Jensen, 1986 ).
d. Ukuran Perusahaan
kekayaan (total assets) yang dimiliki perusahaan. Rasio yang digunakan yaitu:
Arus kas bebas atau free cash flow merupakan kas berlebih yang
manajemen.
57
Free cash flow dapat diformulasikan sebagai berikut (Ross et al. 2000
Dimana:
FCF = Free Cash Flow
AKO = Aliram kas operasiomal perusahaan
PM = Pengukuran modal bersih perusahaan
NWC = Modal kerja bersih perusahaan
yang besarnya tergantung pada pengeluaran yang ditetapkan oleh manajemen, dan
merupakan investasi yang diharapkan untuk memperoleh return yang lebih besar.
(Suartawan, 2014). Proksi yang digunakan pada penelitian ini adalah proksi
Dimana:
Tabel 4.3
Defenisi Operasional
No. Variabel Definiai Notasi Satuan Pengukuran Variabel
1. Nilai Persepsi investor TBNSQ Rasio
Perusahaan terhadap perusahaan
yang selalu dikaitkan
dengan harga saham.