Anda di halaman 1dari 7

Pelayanan medis dasar I

Dosen : Heyrani ,S.Si.T,M.Kes

“ PENYAKIT INFEKSI “

OLEH :

ARSY NOER ISLAMI (P00312017002)

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLTEKKES KEMENKES KENDARI

JURUSAN KEBIDANAN

D-IV KEBIDANAN TK.III

2020
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penyakit infeksi (infectious disease), yang juga dikenal sebagai communicabledisease atau
transmissible disease adalah penyakit yang nyata secara klinik (yaitu,tanda-tanda dan/atau gejala-gejala
medis karakteristik penyakit) yang terjadi akibatdari infeksi, keberadan dan pertumbuhan agen biologik
patogenik pada organism host individu. Dalam hal tertentu, penyakit infeksi dapat berlangsung sepanjang
waktu. Patogen penginfeksi meliputi virus, bakteri, jamur, protozoa, parasit multiseluler dan protein yang
menyimpang yang dikenal sebagai prion. Patogen-patogenini merupakan penyebab epidemi penyakit,
dalam artian bahwa tanpa patogen, tidakada epidemi infeksi terjadi.
Penularan patogen terjadi dengan berbagai cara yang meliputi kontak fisik,makanan yang
terkontaminasi, cairan tubuh, benda, inhalasi yang ada di udara atau melalui organism vektor. Penyakit
infeksi yang sangat infektif ada kalanya disebut menular dan dapat dengan mudah ditularkan melalui
kontak dengan orang yang sakit. Penyakit infeksi dengan infeksi yang lebih khusus, seperti penularan
vektor,penularan seksual, biasanya tidak dianggap sebagai menular karenanya korban tidak diharuskan
adanya karantina medis.
Istilah infektivitas menyatakan kemampuan organisma untuk masuk, bertahan hidup dan
berkembang biak di dalam tubuh sementara daya kembang penyakit mengindikasikan penyakit dengan
mudah di tularkan kepada tubuh lainnya. Infeksi tidak bersinonim dengan penyakit infeksi, karena
sebagian infeksi tidak menyebabkan penyakit.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Penyakit Infeksi

Penyakit infeksi adalah sebuah penyakit yang disebabkan oleh sebuah agen biologi (seperti virus, bakteria
atau parasit), bukan disebabkan faktor fisik (seperti luka bakar) atau bahan kimia (seperti keracunan).
Meski beberapa jenis organisme terdapat di tubuh dan tergolong tidak berbahaya, pada kondisi
tertentu, organisme-organisme tersebut dapat menyerang dan menimbulkan gangguan kesehatan, yang
bahkan berpotensi menyebabkan kematian.

Penyakit ini menular dari satu orang ke orang lain. Orang yang sehat harus dihindarkan dari orang-orang
yang menderita penyakit dari golongan ini. Penyebab utama infeksi diantaranya adalah bakteri dan jasad
hidup (organism). Kuman-kuman ini menyebar dengan berbagai cara dan vector.

Setiap penyakit infeksi juga memiliki masa inkubasinya masing-masing. Masa inkubasi adalah jeda waktu
dari saat mikroorganisme masuk ke dalam tubuh seseorang hingga orang tersebut menunjukkan gejala
penyakit infeksi. Penyakit infeksi ada yang memiliki masa inkubasi selama beberapa hari, bulan, hingga
tahun.

Infeksi dapat disebabkan oleh 4 organisme berbeda, yakni virus, bakteri, parasit, dan jamur. Masing-
masing organisme dapat menimbulkan masalah kesehatan yang berbeda. Berikut adalah contoh
penyakit berdasarkan organisme yang menyebabkannya:

 Virus. Organisme ini menyerang sel dalam tubuh. Human immunodeficiency virus (HIV) adalah salah
satu contoh jenis virus yang menyebabkan penyakit HIV/AIDS.
 Bakteri. Organisme ini dapat melepaskan racun penyebab penyakit. E. coli adalah salah satu contoh
jenis bakteri yang menyebabkan infeksi saluran kemih.
 Jamur. Dermatophytes adalah salah satu contoh jenis jamur yang juga menjadi penyebab kutu air.
Jamur ini dapat berkembang biak dengan cepat di lingkungan bersuhu hangat dan lembap.
 Parasit. Parasit hidup dengan bergantung pada organisme lain. Plasmodium adalah salah satu contoh
jenis parasit yang bergantung hidup di nyamuk dan menjadi penyebab malaria.
Penyebaran organisme penyebab infeksi dapat terjadi dengan berbagai cara, baik secara kontak
langsung, melalui hewan atau benda yang terkontaminasi. Diare, demam, dan badan terasa lemas
adalah gejala umum penyakit infeksi. Jika mengalami gejala tersebut, akan lebih baik untuk segera
berkonsultasi dengan dokter.

2.2 Cara Penularan Infeksi Dengan Kontak Langsung Dan Maupun Tidak Langsung
Mekanisme Penyebaran Penyakit Infeksi
Penyakit infeksi dapat menular dari satu orang ke orang lain secara langsung maupun tidak langsung.
Berikut ini penjelasannya:

1. Penularan secara langsung


Ada 3 cara penyebaran penyakit menular secara langsung, yaitu:

 Dari penderita penyakit infeksi ke orang lain


Berbagai jenis kuman dan virus penyebab infeksi dapat berpindah dari satu orang ke orang
lainnya melalui kontak fisik dengan orang yang terinfeksi, misalnya melalui sentuhan, percikan air liur
saat bersin atau batuk, dan berciuman.Penularan juga bisa terjadi melalui darah, misalnya dari transfusi
darah atau jarum suntik yang dipakai bergantian dengan orang lain.Selain melalui darah, penularan
melalui cairan tubuh juga bisa terjadi, misalnya melalui hubungan seksual dengan penderita penyakit
infeksi. Penularan infeksi melalui kontak seksual ini sering menjadi penyebab infeksi menular seksual.
 Dari ibu ke bayi
Seorang ibu yang menderita penyakit infeksi saat hamil berisiko tinggi untuk menularkan
penyakit yang dideritanya ke janin di dalam kandungan. Di samping itu, penularan penyakit infeksi dari
ibu ke bayi juga bisa terjadi melalui proses persalinan atau saat menyusui ASI.
 Hewan ke manusia
Penularan infeksi dari hewan ke manusia bisa terjadi saat seseorang tercakar atau tergigit hewan,
mengonsumsi daging hewan yang dimasak kurang matang, serta bersentuhan dengan kotoran atau
urine hewan yang telah terinfeksi.Hewan pembawa penyakit infeksi ini bisa hewan liar mau pun hewan
peliharaan yang kurang terawat kesehatannya. Contoh penyakit infeksi yang menular melalui hewan
adalah toksoplasmosis, pes, leptospirosis, dan rabies.

2. Penularan secara tidak langsung


Terdapat 3 cara penyebaran penyakit infeksi secara tidak langsung, yaitu:

 Benda yang terkontaminasi


Beberapa jenis kuman dapat hidup pada benda tertentu, seperti keran air, gagang pintu, dan
bahkan handphone. Penularan bisa terjadi ketika Anda menyentuh benda yang telah terkontaminasi
kuman atau benda milik penderita penyakit infeksi.Mikroorganisme penyebab infeksi juga bisa
menyebar melalui penggunaan barang pribadi, misalnya handuk, sikat gigi, dan pisau cukur, secara
bergantian dengan orang lain.
 Makanan dan minuman yang terkontaminasi
Sembarangan mengonsumsi makanan dan minuman juga dapat menyebabkan Anda tertular
penyakit infeksi. Berbagai jenis kuman, virus, dan parasit banyak ditemukan dalam makanan atau
minuman, terutama daging dan telur yang tidak dimasak hingga matang atau makanan dan minuman
yang tidak dipasteurisasi.Contoh penyakit infeksi yang terjadi melalui metode ini adalah diare,
keracunan makanan, anthrax, flu babi, dan flu burung.
 Gigitan serangga
Banyak penyakit infeksi yang menular melalui gigitan serangga, misalnya gigitan nyamuk yang
membawa virus atau parasit penyebab infeksi. Contoh penyakit infeksi akibat gigitan serangga ini adalah
demam berdarah, malaria, filariasis (kaki gajah), chikungunya, dan infeksi virus Zika.

2.3 Tanda-Tanda dan Gejala

Infeksi bakteri dan infeksi virus dapat menimbulkan gejala yang serupa. Beberapa gejala yang umum
muncul akibat penyakit infeksi antara lain batuk dan bersin, demam, peradangan, muntah, diare,
kelelahan, serta kram. Gejala tersebut muncul karena tubuh sedang berupaya untuk membersihkan
organisme yang menginfeksi.

Meski memiliki kemiripan, infeksi bakteri dan infeksi virus berbeda dalam banyak aspek penting lainnya.
Sebagian besar perbedaan disebabkan oleh perbedaan struktur organisme dan cara mereka merespons
pengobatan.

Tiap agen penyebab infeksi memberikan gejala yang bebeda- beda pada pasien.beberapa tanda-tanda
umum dan gejala infeksi parah yang diwaspadai,antara lain :

 Suhu tubuh rendah


 Demam,disertai menggigil
 Peradangan di bagian tubuh tertentu,yang terasa perih atau bahkan sakit jika disentuh
 Diare
 Berkurangnya jumlah atau keinginan untuk buang air kecil
 Bernapas cepat
 Mual
 Muntah
 Denyut nadi lebih cepat

2.4 Pencegahan Infeksi


Semua jenis penyakit infeksi pada dasarnya dapat dicegah.Untuk mengurangi risiko dan mencegah
terjadinya penyakit infeksi, penting untuk melakukan langkah pencegahan penyakit infeksi sebagai
berikut:

 Membiasakan diri untuk mencuci tangan dengan menggunakan air dan sabun, terutama setelah
buang air kecil dan besar, membuang sampah, sebelum masak, dan sebelum makan.
 Memasak makanan atau minuman hingga matang sebelum dikonsumsi.
 Menggunakan masker ketika sedang berada di luar rumah atau ketika sedang sakit.
 Tidak berbagi peralatan kebersihan pribadi, seperti sikat gigi, pisau cukur, handuk, dan alat makan,
dengan orang lain.
 Melengkapi imunisasi sesuai jadwal yang direkomendasikan dokter atau ketika hendak bepergian ke
daerah dengan penyakit endemik.
 Melakukan hubungan seks aman, yaitu menggunakan kondom ketika berhubungan intim dan tidak
berganti pasangan seksual.
 Menjaga kebersihan lingkungan. Salah satunya adalah dengan tidak membuang sampah
sembarangan.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Penyakit infeksi adalah sebuah penyakit yang disebabkan oleh sebuah agen biologi (seperti virus, bakteria
atau parasit), bukan disebabkan faktor fisik (seperti luka bakar) atau bahan kimia (seperti keracunan).
Meski beberapa jenis organisme terdapat di tubuh dan tergolong tidak berbahaya, pada kondisi
tertentu, organisme-organisme tersebut dapat menyerang dan menimbulkan gangguan kesehatan, yang
bahkan berpotensi menyebabkan kematian.Penyakit ini menular dari satu orang ke orang lain. Orang
yang sehat harus dihindarkan dari orang-orang yang menderita penyakit dari golongan ini. Penyebab
utama infeksi diantaranya adalah bakteri dan jasad hidup (organism). Kuman-kuman ini menyebar dengan
berbagai cara dan vector.

Cara penularan penyakit infesksi


1. Penularan secara langsung
Ada 3 cara penyebaran penyakit menular secara langsung, yaitu:

 Dari penderita penyakit infeksi ke orang lain


 Dari ibu ke bayi
 Hewan ke manusia

2. Penularan secara tidak langsung


Terdapat 3 cara penyebaran penyakit infeksi secara tidak langsung, yaitu:
 Benda yang terkontaminasi
 Makanan dan minuman yang terkontaminasi
 Gigitan serangga
DAFTAR PUSTAKA

https://www.alodokter.com/penyakit-infeksi

https://www.alodokter.com/penyebab-penyakit-infeksi-penyebaran-dan-tips-pencegahannya

https://www.academia.edu/18028217/PENYAKIT_INFEKSI

Anda mungkin juga menyukai