Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI

ENDOMETRIOSIS

Disusun Oleh:
Arwan Adi Putra
1904033

CI LAHAN CI INSTITUSI

YAYASAN PERAWAT SULAWESI SELATAN


STIKES PANAKKUKANG MAKASSAR
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
2019/2020
Narasi Kasus

Ny.C sudah menikah, pada usia 24 tahun dan mempunyai anak usia 1,5
tahun. Klien mengeluh nyeri pada daerah kuadran kiri bawah pada saat
menstruasi. Sekarang klien menggunakan alat kontrasepsi IUD, menstruasinya
biasanya banyak dari hari pertama sampai hari keempat, setiap hari klien ganti
pembalut lebih dari lima kali.
Klien menceritakan bahwa selama kehamilan klien tidak pernah
merasakan nyeri. Rasa nyeri saat menstruasi dimulai ketika klien berusia sekitar
18 tahun, klien tidak merokok dan tidak mengkonsumsi alkohol. Dari dokter klien
di diagnosa endometriosis.
PENGKAJIAN GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI
Tanggal Pengkajian : 27 Maret 2020
RS : RSU Bahagia
I. Data umum klien
No. Reg : 409897
Inisial : Ny. H
Alamat : Jalan Minasa Upa
Tanggal masuk rs : 27 Maret 2020
Diagnosa medis : endometriosis
II. Masalah utama
Keluhan utama : Pasien mengeluh nyeri perut daerah kuadran kiri
bawah pada saat menstruasi.
Riwayat keluhan utama : Menstruasi yang dialami klien biasanya banyak dari
hari pertama sampai hari keempat, setiap hari klien
ganti pembalut lebih dari 4 kali.
Mulai timbulnya : Rasa nyeri saat menstruasi dimulai ketika klien
berusia sekitar 18 tahun.
Sifat keluhan : Sedang
Lokasi keluhan : Nyeri pada daerah kuadran kiri bawah
Faktor pencetus : Penggunaan kontrasepsi
Keluhan lain : Siklus mestruasi yg tidak teratur
Pengaruh keluhan terhadap aktifitas/fungsi tubuh : Nyeri menggangu
aktivitas sehari-sehari
pasien
Usaha klien untuk mengatasinya : Pasien istirahat dan baring hingga nyeri
berkurang.
III. Pengkajian fisik seksualitas
Subjektif
Usia menarche : 13 tahun
Siklus haid : sejak 2 tahun terakhir, siklus haid tidak teratur
Durasi haid : selama 6 hari disertai rasa sakit
√ Dismenora Polimenora Oligomenorea
Menometroragie Amenorea
Rabas pervagina : warna :-
Jumlah :-
Berapa lama : -
Metode kontrasepsi terakhir : IUD
Status obstetri : P 1 A0
Riwayat perslinan :
Term penuh : tidak pernah prematur
Multiple : tidak ada
Riwayat persalinan terakhir
Tahun : tahun 2018
Lama gestasi : 37 minggu
Jenis persalinan : normal
Berat badan bayi : 2500 gram
Komplikasi maternal/bayi : tidak ada
Obyektif
PAP smear terakhir tanggal dan hasil) :
Tes serologi (tanggal dan hasil) :
Makanan dan cairan
Subjektif
Masukan oral 4 jam terakhir : 220 cc
Mual /muntah √ hilang nafsu makan masalah mengunyah
Pola makan : teratur pagi, siang, malam
Frekuensi : 3x/hari
Konsumsi cairan : 2220 cc/hari

Objekti:
BB : 54 kg
TB : 155 cm
Turgor kulit : elastis
Membran mukosa mulut : lembab
Kebutuhan cairan : -
Pemeriksaan Hb, Ht (tanggal dan hasil) : 11,6 tanggal 27 /03 /2020
Eliminasi
Subjektif:
Frekuensi defekasi : Selama di rawat klien buang air besar
kurang lebih 1 kali sehari
Penggunaan laksatif : klien tidak menggunakan obat lasatif
Waktu defekasi terakhir : 1 hari yang lalu
Frekuensi berkemih : Klien BAK kurang lebih 2 kali sehari
frekuensi tidak terukur
Karakter urine : kuning bening
Nyeri/rasa terbakar/kesulitan berkemih : tidak ada kesulitan berkemih
Riwayat penyakit ginjal : Klien mengatakan tidak ada riwayat
penyakit ginjal dalam keluarga.
Penyakit kandung kemih : Klien mengatakan tidak pernah mengalami
penyakit kandung kemih, namun klien
pernah mengalami keputihan.
Penggunaa diuretik : tidak ada
Objektif:
Pemasangan kateter : klien tidak menggunakan kateter
Bising usus : 14 kali permenit
Kateter urine : klien tidak menggunakan kateter
Konsistensi feses : padat
Warna feses : kuning
Haemoroid : tidak ada haemoroid
Palpasi kandung kemih (teraba/tidak teraba) : teraba
Aktivitas/istirahat
Subjektif:
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Hobby : memasak dan menonton
Tidur malam (jam) : pukul 22:15
Tidur siang (jam) : pukul 13:20 – pukul 16:00
Objektif:
Status neurologis :
GCS : M: 6, V:5, E: 4
Kesadaran : composmentis
Pengkajian neuromuskuler : ada refleks patologi babinsky
Muscle Stretch reflex (Bisep/Trisep/brachioradialsis/patella.axiles):
Rentang pergerakan sendi (ROM) : 5 5
5 5
Derajat kekuatan otot : 5
Kuku (warna) : putih
Tekstur : lembut
Membran mukosa : tampak lembab
Konjungtiva : tidak anemis
Sklera : tidak ikterus
Hygiene
Subjektif:
Kebersihan rambut (Frekuensi) : pasien mengatakan keramas 3 kali
dalam sepekan
Kebersihan badan : pasien mengatakan mandi setiap
pagi dan sore hari
Kebersihan gigi/mulut : pasien mengatakan sikat gigi dua
kali sehari
Kebersihan kuku tangan dan kaki : pasien memotong kuku satu kali
dalam sepekan

Objektif:
Cara berpakaian : pasien mandiri penuh, tidak dibantu saat
berpakaian
Kondisi kulit kepala : tampak bersih, tidak ada ketombe
Sirkulasi
Subjektif:
Riwayat penyakit jantung : pasien mengatakan tidak mempunyai
riwayat penyakit jantung
Riwayat demam reumatik : pasien mengatakan pernah demam tapi
bukan demam reumatik
Objektif:
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Nadi : 89 kali permenit
Distensi vena jgularis (ada.tidak ada) : 21 kali permenit
Bunyi jantung : bunyi jantung I dan bunyi jantung II murni reguler
Frekuensi : 92 kali permenit
Irama (teratur/tidak teratur) : teratur
Kualitas (kuat/lemah/rub/murmur) : kuat
Ekstremitas:
Suhu (hangat/akral dingin) : teraba hangat
CRT : < 2 detik
Varises(ada/tidak ada) : tidak terdapat varises

Nyeri/ketidaknyamanan
Subjektif:
Lokasi : nyeri pada daerah kuadran kiri bawah
Intensitas (skala 0-10) : skala 5 (dari 1:10)
Frekuensi : tidak teratur
Durasi : 3 menit
Faktor pencetus : pada saat menstruasi
Cara mengatasi : baring dan istirahat
Faktor yang berhubungan :
Objektif:
√ Wajah meringis
√ Melindungi area yang sakit
Fokus menyempit

Pernafasan
Subjektif:
Dispnoe Batuk/sputum Riwayat Brinkhitis
Asma Tuberculosis Emfisema
Pneumonia berulang Perokok, Lamanya Tahun
Pengunaan alat bantu pernafasan (O2)
Objektif:
Frekuensi : 21 x/menit
Irama : Epnoe Tachipnoe Bradipnoe
Apnoe Hiperventilasi Cheynestokes
Kusmaul Biots
Bunyi nafas : Bronchovesikuler √ vesikuler Bronchial
Karakteristik sputum : bening
Hasil rontgen : tidak dilakukan rontgen
Interaksi sosial
Subjekti:
Status pernikahan : menikah
Lama pernikahan : 3 tahun
Tinggal serumah dengan: suami dan anak
Objektif:
Komunikasi verbal/nonverbal dengan orang terdekat : baik
Integritas ego
Subjektif:
Perencanaan kehamilan : Direncanakan
Perasaan klien/keluarga terhadap penyakit : Khawatir
Status hubungan : Baik
Masalah keuangan : Tidak ada
Cara mengatasi stess : Curhat dengan ibu pasien
Objektif:
Status emosional : Pasien mampu mengekspresikan perasaannya.
Respon fisiologis yang diamati : Pasien nampak tegang
Agama : Islam

Neurosensori
Subjektif:
Alergi/sensitivitas : Klien mengatakan tidak memiliki
alergi terhadap makanan atau pun
obat-obatannya lain.
Penyakit masa kanak-kanak : Klien mengatakan penyakit yang
sering diderita pada masa kanaknya
yaitu demam dan batuk
Riwayat imunisasi : Klien mengatakan tidak mengingat
tentang pernah atau tidaknya
mengikuti imunisasi
Infeksi virus terakhir : Tidak ada infeksi virus terakhir
Binatang peliharaan dirumah : Klien mempunyai binatang 1 ekor
kucing peliharaan di rumah
Masalah obstetrik sebelumnya : Klien pernah mengalami keputihan
Jarak waktu kahamilan terakhir : Pasien baru 1 kali hamil
Riwayat kecelakaan : Klien mengatakan tidak mempunyai
riwayat kecelakaan mobil atau
motor atau kecelakaan kerja
lainnya.
Fraktur dislokasi : Klien tidak mempunyai riwayat
fraktur atau dislokasi
Pembesaran kelenjar : Tidak terdapat adanya pembesaran
kelenjar getah bening
Objektif:
Integritas kulit : Kulit tampak lembab
Cara berjalan : Klien mampu berjalan dan berdiri sendiri
Penyuluhan/pembelajaran
Subjektif:
Bahasa dominan : Bahasa yang digunakan untuk
berkomunikasi sehari-hari adalah
Bahasa Indonesia disertai
penggunaan bahasa daerah
Pendidikan terakhir : SMP
Pekerjaan suami : Wiraswasta
Faktor penyakit dari keluarga : Klien mengatakan tidak mempunyai
riwayat penyakit keluarga dan riwayat
penyakit seperti yang dialaminya.
Sumber pendidikan tentang penyakit : Informasi kesehatan yang
berkaitan dengan penyakit
klien di dapat dari perawat
dan dokter (pelayanan
kesehatan lain)
Pertimbangan rencana pulang : Pasien mengatakan berencana pulang ke
rumah jika penyakit yang diderita bisa
dilakukan rawat jalan dan tidak
menimbulkan tanda dan gejala yang serius.
Tanggal informasi diambil : 27 Maret 2020
Pertimbangan rencana pulang : Klien mengatakan belum dapat
menentukan tanggal pulang ke rumah.
Tergantung dengan kondisinya.
Tanggal perkiraan pulang : Tunggu informasi dari dokter
Ketersediaan sumber kesehatan terdekat : Puskesmas

Pemeriksaan diagnostik :
1. Hb : 11,6 (27/03/2020)
Terapi dan pengobatan :
Analisa Data
Data Masalah Keperawatan
Ds:
1. Pasien mengeluh nyeri perut daerah kuadran
kiri bawah pada saat menstruasi.
2. Nyeri menggangu aktivitas sehari-sehari
pasien
3. Rasa nyeri saat menstruasi dimulai ketika Nyeri akut
klien berusia sekitar 18 tahun.
Do:
1. Pasien tampak meringis
2. Sulit tidur
3. gelisah

Perencanaan Keperawatan
Diagnosa Tujuan Dan Kriteria Hasil Intervensi
Nyeri akut b.d agen Setelah dilakukan tindakan Manajemen nyeri
pencedera fisiologis keperawatan selama 3x24 jam Observasi
(gangguan menstruasi) maka tingkat nyeri diharapkan 1. Identifikasi lokasi,
menurun dan status karakteristik, durasi,
kenyamanan meningkat frekuensi, kualitas, intensitas
dengan kriteria hasil: nyeri
1. keluhan nyeri menurun dari 2. Identifikasi skala nyeri
dari skala 5 menjadi 3 3. Identifikasi respon nyeri
2. meringis menurun dari 1 nonverbal
menjadi 3 4. Identifikasi pengaruh nyeri
3. gelisah menurun dari 1 terhadap kualitas hidup
menjadi 3 Terapeutik
4. keluhan tidak nyaman 1. Berikan teknik
menurun dari 1 menjadi 3 nonfarmakologi untuk
mengurangi nyeri
Edukasi
1. Ajarkan teknik
nonfarmakologi untuk
mengurangi nyeri
Implementasi Dan Evaluasi
Hari pertama
27 Maret 2020
Diagnosa jam Implentasi dan hasil evaluasi
Nyeri akut b.d agen 14.00 1. Identifikasi lokasi, karakteristik, Jam 20.00
pencedera durasi, frekuensi, kualitas, S:
fisiologis intensitas nyeri 1. Lokasi nyeri :perut
(gangguan Hasil: daerah kuadran kiri
menstruasi) Lokasi nyeri: perut daerah bawah
kuadran kiri bawah 2. Karakteristik nyeri :
karakteristik nyeri : teriris-iris teriris-iris
durasi nyeri : 1-2 menit 3. Durasi nyeri : 1-2
frekuensi nyeri : 3 kali menit
kualitas nyeri : sedang 4. Frekuensi nyeri : 3 kali
intensitas nyeri : 30 menit 5. Kualitas nyeri :
14.02 2. Identifikasi skala nyeri sedang
Hasil: skala 5 6. Intensitas nyeri : 30
14.03 3. Identifikasi respon nyeri nonverbal menit
Hasil: pasien tampak meringis 7. Skala 5
14.05 4. Identifikasi pengaruh nyeri O :
terhadap kualitas hidup
1. pasien tampak
Hasil: nyeri mempengaruhi aktifitas
meringis
sehari-hari
A : Masalah nyeri belum
14.07 5. Berikan teknik nonfarmakologi
teratasi
untuk mengurangi nyeri
Hasil: kompres air hangat P : Lanjutkan intervensi
14.20 6. Ajarkan teknik nonfarmakologi 1. Identifikasi lokasi,
untuk mengurangi nyeri karakteristik, durasi,
Hasil: pasien diajarkan teknik frekuensi, kualitas,
distraksi intensitas nyeri
2. Identifikasi skala nyeri
3. Identifikasi respon
nyeri nonverbal
4. Identifikasi pengaruh
nyeri terhadap
kualitas hidup
5. Berikan teknik
nonfarmakologi untuk
mengurangi nyeri
6. Ajarkan teknik
nonfarmakologi untuk
mengurangi nyeri

Hari kedua
28 maret 2020
Diagnosa jam Implentasi dan hasil evaluasi
Nyeri akut b.d agen 09.00 1. Identifikasi lokasi, karakteristik, 13.00
pencedera durasi, frekuensi, kualitas, S:
fisiologis intensitas nyeri 1. Lokasi nyeri :perut
(gangguan Hasil: daerah kuadran kiri
menstruasi) Lokasi nyeri: perut daerah bawah
kuadran kiri bawah 2. Karakteristik nyeri :
karakteristik nyeri : teriris-iris teriris-iris
durasi nyeri : 1 menit 3. Durasi nyeri : 1 menit
frekuensi nyeri : 2 kali 4. Frekuensi nyeri : 2 kali
kualitas nyeri : sedang 5. Kualitas nyeri :
intensitas nyeri : 20 menit sedang
09.02 2. Identifikasi skala nyeri 6. Intensitas nyeri : 30
Hasil: skala 4 menit
09.04 3. Identifikasi respon nyeri nonverbal 7. Skala 4
Hasil: pasien tampak meringis O:
09.05 4. Identifikasi pengaruh nyeri
1. pasien tampak
terhadap kualitas hidup
meringis
Hasil: nyeri mempengaruhi aktifitas
A : Masalah nyeri belum
sehari-hari
teratasi
09.07 5. Berikan teknik nonfarmakologi
untuk mengurangi nyeri P : Lanjutkan intervensi
Hasil: kompres air hangat 1. Identifikasi lokasi,
09.25 6. Ajarkan teknik nonfarmakologi karakteristik, durasi,
untuk mengurangi nyeri frekuensi, kualitas,
Hasil: pasien diajarkan teknik intensitas nyeri
distraksi 2. Identifikasi skala nyeri
3. Identifikasi respon
nyeri nonverbal
4. Identifikasi pengaruh
nyeri terhadap
kualitas hidup
5. Berikan teknik
nonfarmakologi untuk
mengurangi nyeri
6. Ajarkan teknik
nonfarmakologi untuk
mengurangi nyeri

Hari ketiga
30 Maret 2020
Diagnosa jam Implentasi dan hasil evaluasi
Nyeri akut b.d agen 10.00 1. Identifikasi lokasi, karakteristik, 14.00
pencedera durasi, frekuensi, kualitas, S:
fisiologis intensitas nyeri 1. Lokasi nyeri :perut
(gangguan Hasil: daerah kuadran kiri
menstruasi) Lokasi nyeri: perut daerah bawah
kuadran kiri bawah 2. Karakteristik nyeri :
karakteristik nyeri : teriris-iris teriris-iris
durasi nyeri : 1 menit 3. Durasi nyeri : 1 menit
frekuensi nyeri : 1 kali 4. Frekuensi nyeri : 1 kali
kualitas nyeri : sedang 5. Kualitas nyeri :
intensitas nyeri : 20 menit sedang
10.02 2. Identifikasi skala nyeri 6. Intensitas nyeri : 20
Hasil: skala 3 menit
10.04 3. Identifikasi respon nyeri nonverbal 7. Skala 3
Hasil: pasien sudah tidak meringis O:
10.05 4. Identifikasi pengaruh nyeri
1. pasien sudah tidak
terhadap kualitas hidup
meringis
Hasil: nyeri mempengaruhi aktifitas
A : Masalah nyeri teratasi
sehari-hari
10.07 5. Berikan teknik nonfarmakologi P : Pertahankan
untuk mengurangi nyeri intervensi
Hasil: kompres air hangat
10.25 6. Ajarkan teknik nonfarmakologi
untuk mengurangi nyeri
Hasil: pasien diajarkan teknik
distraksi

Anda mungkin juga menyukai