KELAS : 1A
NIM : PO713201191030
Pemeriksaan fisik Head To Toe : kepala dan leher (kepala, mata, telinga, hidung, mulut,
leher).
1. Pemeriksaan Kepala
a. Tujuan:
Mengetahui bentuk dan fungsi kepala
Mengetahui kelainan yang terdapat dikepala
b. Inspeksi : ukur lingkar kepala, bentuk, kesimetrisan, adanya lesi atau tidak,
kebersihan rambut dan kulit kepala, warna, rambut, jumlah dan distribusi rambut.
Normal : simetris, bersih, tidak ada lesi, tidak menunjukkan tanda-tanda
kekurangan gizi (rambut jagung dan kering).
c. Palpasi : adanya pembengkakan atau penonjolan dan tekstur rambut
2. Pemeriksaan Wajah
a. Inspeksi : warna kulit, pigmentasi, bentuk dan kesimetrisan. Normal : warna
sama dengan tubuh lain, tidak pucat atau ikterik, simetris
b. Palpasi : nyeri tekan dahi, edema, pipi dan rahang. Normal tidak ada nyeri tekan
dan edema.
3. Pemeriksaan Mata
a. Tujuan :
Mengetahui bentuk dan fungsi mata
Mengetahui adanya kelainan pada mata
b. Inspeksi :
Kelengkapan dan kesimetrisan mata pasien (lengkap/tidak, simetris/tidak)
Alis mata dan bulu mata : pertumbuhan (lebat/rontok), posisi (simetris/tidak)
Kelopak mata (ada/tidak) : lesi, edema, peradangan, benjolan, ptosis
Tarik kelopak mata bagian bawah dan amati konjungtiva (pucat/tidak), sklere
(kuning/tidak) dan adakah peradangan pada konjungtiva (warna kemerahan)
Pupil : bagaimana refleks pupil terhadap cahaya (baik/tidak), besar pupil kanan
kiri (sama/tidak), pupil mengecil/melebar.
Kornea dan iris : peradangan (ada/tidak), bagaimana gerakan bola mate
(normal/tidak)
Lakukan tes ketajaman penglihatan. Periksa visus okuli dekstra (OD) dan okuli
sinistra (OS)
4. Pemeriksaan Telinga
a. Tujuan :
Mengetahui keadaan telinga luar, saluran telinga, gendang telinga, dan fungsi
pendengaran.
b. Inspeksi : bentuk dan ukur telinga, kesimetrisan, integritas, posisi telinga, warna,
liang telinga (cerumen/tanda-tanda infeksi), alat bantu dengar. Normal : bentuk
dan posisi simetris kika, integritas kulit bagus, warna sama dengan kulit lain,
tidak ada tanda-tanda infeksi, dan alat bantu dengar.
c. Palpasi : nyeri tekan aurikuler, mastoid, dan tragus.
d. Pemeriksaan telinga dengan menggunakan garpu tala.
5. Pemeriksaan Hidung dan Sinus
a. Tujuan :
Mengetahui bentuk dan fungsi hidung
Menentukan kesimetrisan struktur dan adanya inflamasi atau infeksi
b. Inspeksi : hidung eksternal (bentuk, ukuran, warna, kesimetrisan), rongga, hidung
(lesi, sekret, sumbatan, pendarahan), hidung internal (kemerahan, lesi, tanda-tanda
infeksi). Normal : simetris kika, warna sama dengan kulit lain, tidak ada lesi,
tidak ada sumbatan, perdarahan dan tanda-tanda infeksi.
6. Pemeriksaan Mulut dan Bibir
a. Tujuan : mengetahui bentuk kelainan mulut
b. Inspeksi dan palpasi struktur luar : warna mukosa mulut dan bibir, tekstur,lesi dan
stomatis. Normal : warna mukosa mulut dan bibir pink, lembab, tidak ada lesi
dan stomatitis.
c. Inspeksi dan palpasi struktur dalam : gigi lengkap/penggunaan gigi palsu,
perdarahan/radang gusi, kesimetrisan, warna, posisi lida, dan keadaan langit-langit
7. Pemeriksaan Leher
a. Tujuan :
Menentukan struktur integritas leher
Mengetahui bentuk leher serta organ yang berkaitan
Memeriksa system limfatik
b. Inspeksi leher : warna integritas, bentuk simetris. Normal : warna sama dengan
warna kulit lain, integritas kulit baik, bentuk simetris, tidak ada pembesaran
kelenjar gondok.
c. Inspeksi dan auskultasi arteri karotis : lokasi pulsasi. Normal : arteri karotis
terdengar.
d. Inspeksi dan palpasi kelenjar tiroid (nodus/difus, pembesaran, batas, konsistensi,
nyeri, gerakan/perlengketan pada kulit), kelenjar linfe (letak, konsistensi, nyeri,
pembesaran), kelenjar parotis (letak, terlihat/terabah). Normal : tidak teraba
pembesaran kel. Gondok, tidak ada nyeri, tidak ada pembesaran kel.linfe, tidak
ada nyeri.
e. Auskultasi : bising pembuluh darah.