Ramuan Tradisional Dari Kota Batusangkar
Ramuan Tradisional Dari Kota Batusangkar
1. Perawatan badan
Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk merawat badan. Di jaman yang
modern ini ternyata mandi rempah2 warisan leluhur kita tetap menjadi salah satu pilihan
Cara pembuatan: Semua bahan direbus dengan 5 gayung air sampai mendidih.
Setelah mendidih, disaring dengan kain tipis ke dalam ember besar lalu tambahkan air dingin
Sebelum mandi rempah2 ini, boleh mandi biasa dulu gunakan sabun. Setelah
Kira2 berendam selama 15 menit sambil di siram2 pada tubuh yang tidak terendam air
rempah2nya. Setelah selesai langsung dikeringkan menggunakan handuk. jadi tidak perlu
dibilas lagi. Maka tubuh aka terasa segar dan kelihatan cercahaya dan harum baunya.
Di daerah batusangkar biasanya dinamakan dengan “ubek sitawa nan ampek” yang terdiri
dri empat macam dedaunan yang ditujukan untuk menurunkan panas demam dan di
Cara pembuatannya:
Semua daun di potong-potong/ dicincang lalu di rendan dengan 2 bagian air yang
satu di rendam dengan air bersih yang dapat diminum dalam gelas dan satunya lagi di
Daun jarak di bersihkan dari tangkai dan juga di rendam dengan air biasa dalam baskom.
Cara penggunaannya:
Rendaman daun sitawa yang di dalam gelas di minum 3 teguk, dan yang di dalam
baskom di mandikan ke seluruh badan, setelah itu daun jarak yang di rendam tadi di
sapukan ke badan satu per satu lembar ke seluruh tubuh dengan urutan satu lembar daun
pada bagian kepala, dada sampai perut, tangan kanan, kaki kanan, punggung, tangan
kanan, dan kaki kanan secara satu arah (tidak boleh di bolak balikkan) setelah per
dalam air dan lihat dalam beberapa waktu (biasanya sekitar 3-5 jam) maka pada daun
lertesut aka nada seperti bercakan air dan itu di artikan sebagai petanda bahwa panas
dalan tubuh si penderita sudah keluar, selanjutnya minum air rendaman yang di gelas 3
teguk kembali.
3. Menurunkan hipertensi
Cara pembuatannya:
Daun sirsak di rebus dengan air bersih sebanyak 3 gelas dan di rebus sampai air rebusan
Cara penggunaan:
Minum air rebusan dengan rutin 3x sehari pada pagi siang dan malam per satu gtelas.
4. Keseleo
Cara pembuatan:
Cara penggunaan:
Setelah batang pisang di bakar, selagi panas di oleskan ke bagian yang keseleo (bahasa
batusangkarnya takilia) di pijatkan berulang ulang stelah dingin batang tersebut di bakar
Data Informan:
Umur : 72 tahun