Anda di halaman 1dari 19

HERBAL MEDICINE

“BEDAH IKLAN OBAT TRADISIONAL”

Mexsi Mutia Rissa, S.Farm


(1905001)
KEPUTUSAN MENTERI
KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
• PEDOMAN
Nomor: PERIKLANA
N OBAT
386/Men.Kes/SK/IV/1994
TENTANG
PEDOMAN PERIKLANAN: TRADISIONA
L
OBAT BEBAS, OBAT
TRADISIONAL,
ALAT KESEHATAN,
KOSMETIKA, PERBEKALAN
KESEHATAN RUMAH
TANGGA DAN MAKANAN-
MINUMAN
1. Obat tradisional dapat diiklankan
apabila telah mendapat nomor
persetujuan pendaftaran dari
Departemen Kesehatan RI.

POM TR. 103 214 821


2. Iklan Obat tradisional tidak boleh diperankan oleh tenaga
kesehatan atau seseorang yang berperan sebagai profesi
kesehatan dan atau menggunakan setting yang beratribut profesi
kesehatan atau laboratorium.

Dari iklan antangin di majalah tersebut, dapat


dilihat bahwa iklan tidak diperankan oleh
tenaga kesehatan atau menggunakan setting
beratribut kesehatan bahkan laboratorium.
3. Iklan Obat tradisional tidak boleh mendorong
penggunaan obat tradisional tersebut secara
berlebihan.

Dilihat dari iklan di majalah, iklan tersebut tidak


memuat sesuatu yang mendorong penggunaan obat
secara berlebihan.
4. Informasi mengenai produk obat tradisional dalam iklan harus
sesuai dengan kriteria yang ditetapkan dalam pasal 41 ayat (2)
Undang-Undang  nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan

• harus memberikan
informasi sesuai
dengan kenyataan
yang ada dan
a. Obyektif tidak boleh
menyimpang dari
sifat kemanfaatan
dan keamanan
obat tradisonal
yang telah
disetujui

harus mencantumkan tidak
hanya informasi tentang khasiat

b. Lengkap
dan kegunaan obat tradisional,
tetapi juga memberikan
informasi tentang hal-hal yang
harus diperhatikan, misalnya
adanya kontra indikasi, efek
samping, pantangan dan
lainnya.
-
Me Ek 2

Anjuran
Khasiat

Dosis
mbe
str ka
rsihk
ps
an
lema
a ul
k
dan
ce 3
racu pa kal
n
dala t: i
m
lamb 3 dal
ung am
dan x
usus. se
- 2 ha
Men
gura
ka ri,
ngi
gela
ps jad
mbir ul i
pada
peru se tot
t al
- ha 6
Tida
k ri ka
berb
ahay Bi ps
a ul
bagi
as
jant
a: se
ung.
ha
-
Men
3 ri,
gecil x di
kan
peru 1 mi
t
bunc ka nu
it. m
- ps
men se
urun ul
bel
kan
koles
se um
terol
dan
ha ma
asa ri ka
m
urat. n.
c.
Tidak
informasi obat tradisional

harus jujur,
akurat, bertanggung jawab

Menye
serta tidak boleh
memanfaatkan kekuatiran
masyarakat akan suatu
masalah kesehatan

satkan
5. Iklan obat tr adisional tidak bole h
me nggunakan kata-kata: sup e r ,
ultr a, istime wa, top , tokc e r ,
c e sple ng, manjur dan kata-kata lain
yang se makna   yang me nyatakan
khasiat dan ke gunaan be r le bihan
atau me mbe r i janji  bahwa obat
tr adisional te r se but p asti
me nye mbuhkan.

Dili
hat
dar
i
ikla
n
ters
ebu
t,
ikla
n
tid
ak
me
ngg
una
kan
kat
a-
kat
a
yan
g
tid
ak
dip
erb
ole
hka
n
ole
h
per
atu
ran
Me
nKe
s.
6. Iklan obat tradisonal tid ak boleh
memuat p ernyataan kesembuhan
dari seseorang, an juran atau
rekomend asi dari profesi kesehatan,
peneliti, sesepuh, pakar, panutan
dan lain sebagainya.

Ikla
n di
maj
ala
h
ters
ebu
t
han
ya
me
ngg
una
kan
beb
era
pa
tok
oh
ma
sya
rak
at
seb
aga
i
obje
k
unt
uk
me
ngg
una
kan
oba
t.
7. Iklan obat tradisional
tidak boleh menawarkan
hadiah atau memberikan tidak ada penawaran

pernyataan garansi hadiah dalam iklan tersebut.


tentang khasiat dan
kegunaan obat tradisonal.

8. Iklan obat tradisional


tidak boleh menampilkan Tidak ada gambar atau

adegan, gambar, tanda,


tulisan dan atau suara
tanda yang kurang sopan
dan lainnya yang pada iklan tersebut.
dianggap kurang sopan.
9. Iklan obat tradisional tidak boleh mencantumkan gambar
simplisia yang tidak terdapat dalam komposisi obat
tradisional yang disetujui.
10. Pada setiap akhir iklan obat tradisional harus
mencantumkan spot peringatan sebagai berikut:
BACA CARA PEMAKAIAN
11. Pada setiap awal iklan obat tradisional dicantumkan
identitas kata "JAMU" dalam lingkaran.
12. Dilar ang me ngiklankan obat
tr adisional yang dinyatakan
be r khasiat untuk me ngobati atau
me nc e gah p e nyakit kanke r ,
tuber kolosis, p oliome litis, p e nyakit
ke lamin, imp ote nsi, tip hus, kole r a,
te kanan d arah tinggi, diabe te s, leve r
dan p enyakit lain yang dite tap kan
ole h Me nte r i Ke se hatan.

Oba
t ini
tida
k
men
cant
umk
an
kata
-
kata
dap
at
men
yem
buh
kan
berb
agai
pen
yaki
t
yan
g
tert
era
pad
a
seju
mla
h
pen
yaki
t yg
tida
k
bole
h di
ada
kan
oleh
Men
teri
Kese
hata
n.
TERIMAKASIH..

Anda mungkin juga menyukai