Anda di halaman 1dari 11

FARMAKOKINETIK KLINIK

Penyesuaian Dosis Antibiotik Aminoglikosida

SUCI CINTYA DEWI


1705015
Dosen: Dr. Muslim Suardi, Apt
Pengertian
• Aminoglikosida adalah suatu golongan
antibiotik bakteriosid yang asalnya didapat
dari berbagai spesies streptomyces dan
memiliki sifat-sifat kimiawi, antimikroba,
farmakologis dan toksik yang karakteristik
Yang termasuk golongan ini
• Tobramisin
• Netilmisin
• Amikasin
• Gentamisin
• Canamisin
Kerja
• Bekerja pada bakteri gram (-). Ex: Acinobacter,
Citrobacter, Enterobacter, E.Coli, Psudomonas
• Efektifitas klinis hanya dapat dicapai bila
digabung dengan penicilin
• Bekerja sinergis dengan antibiotik Beta Laktam
untuk bakteri gram positiv (+). Ex: Endokarditis
• Efektifitas klinis hanya dapat dicapai bila
digabung dengan penicilin
Sediaan aminoglikosida
• Aminoglikosida sistemik untuk pemberian IM
atau IV yaitu amikasin, gentamisin, kanamisin,
dan streptomisin
• Aminoglikosida topikal terdiri dari
aminoglikosidin, kanamisin, neomisin,
gentamisin dan streptomisin
Spektrum antimikroba dan resistensi
• Mekanisme resistensi bakteri terhadap aminoglikosida
perlu diketahui untuk mengerti spektrum antimikroba
• Bakteri dapat resisten terhadap aminoglikosida karena
kegagalan penetrasi kedalam kuman, rendahnya
afinitas obat pada ribosom atau inaktivasi obat oleh
enzim kuman
• Resistensi terhadap streptomisin dapat cepat terjadi,
sedangkan resistensi terhadap aminoglikosida lainnya
terjadi lebih berangsur-angsur.
Farmakokinetik
• Absorbsi
1. Aminoglikosida sebagai polikation bersifat sangat
polar, sehingga sangat sukar diabsorbsi melalui saluran
cerna. Kurang dari 1% dosis yang diberikan diabsorbsi
lewat saluran cerna.
2. Tak diabsorbsi jika diberikan oral, diabsorbsi baik
secara intra muskular
3. Untuk mendapatkan kadar sistemik yang efektif
aminoglikosida perlu diberikan secara parenteral
• Distribusi
1. Kadar di jaringan tubuh rendah
2. Penetrasi kecairan tubuh bervariasi
3. Konsentrasi tinggi dikorteks adrenal (potensi
nefrotoksik)serta endo limfe dan perlimfe telinga
dalam (potensi ototoksik)
4. Dapat menembus plasenta, terakumulasi di plasma
amnion fetus dan masuk ke ASI dalam jumlah kecil
5. Distribusi aminoglikosida kedalam cairan otak pada
meningen normal sangat terbatas, sehingga
aminoglikosid dianggap tidak berguna untuk
mengatasi meningitis kecuali bila diberikan intra tekal
Metabolisme
• Tidak terjadi ditubuh pasien (tidak
dimetabolisme)
Ekskresi
• Melalui ginjal (85-95%)
• Pada pasien gagal ginjal terjadi akumulasi
aminoglikosida maka perlu penyesuaian dosis
• Sebagian besar ekskresi terjadi dalam 12 jam
setelah obat diberikan
Indikasi
• Pengobatan pada infeksi berat seperti:
1. Infeksi pada saluran nafas bawah
2. Infeksi pada jaringan lunak, tulang, saluran
kemih, dan meningitis yang disebabkan oleh
kuman gram negatif seperti Enterobacter
aerogenes, Ps.aeruginosa,

Anda mungkin juga menyukai