Anda di halaman 1dari 2

KELOMPOK 6

Nama Anggota Kelompok :

1. Chomzah Nur Martika (18020200051)


2. Jamilah (18020201080)
3. Era erviana (18020200036)
4. Devindah Nurlita Sari (18020200014)
5. Mandini sukmawati (18020201083)
6. Ahmad Basryan Alamsyah (18020200068)

KUIS
1. Syarat pengobatan sistemik lewat kulit ada 10. Sebutkan
Jawab :
a. Memliki bobot molekul relatif kecil (kurang dari 500 Da). Hal ini karena pada
dasarnya stratum corneum pada kulit merupakan barrier yang cukup efektif untuk
menghalangi molekul asing masuk ke tubuh sehingga hanya molekul – molekul yang
berukuran sangat kecil sajalah yang dapat menembusnya
b. Memiliki koefisien partisi sedang (larut baik dalam lipid maupun air)
c. Memiliki titik lebur yang relatif rendah. Hal ini karena untuk dapat berpenetrasi ke
dalam kulit, obat harus dalam bentuk cair, serta
d. Memiliki effective dose yang relatif rendah.
e. Syarat transdermal adalah wajib ph sama dengan ph kulit dan berat molekul
dibawah 1000
f. Range obat terbatas (terutama terkait ukuran molekulnya);
g. Dosisnya harus kecil;
h. Kemungkinan terjadinya iritasi dan sensitivitas kulit;
i. Tidak semua bagian tubuh dapat menjadi tempat aplikasi obat – obat transdermal.
Misalnya telapak kaki, dll;
j. Harus diwaspadai pre-systemic metabolism mengingat kulit juga memiliki banyak
enzim pemetabolisme.
2. Metode pembuatan krim ada 2. Sebutkan.
Jawab : Metode pembuatan krim ada 2 yaitu
a. Metode peleburan
Metode peleburan dilakukan dengan cara semua atau beberapa komponen dari
sediaan krim yang harus dicarikan dicampurkan menjadi satu sehingga komponen –
komponen tersebut akan melebur. Kemudian campuran didinginkan dengan
melakukan pengadukan secara konstan hingga campuran mengental. Untuk
komponen sediaan krim yang tidak dicairkan ditambahkan pada saat pengadukan,
yang ditambahkan sedikit demi sedikit dengan melihat konsistensi krim, jika krim
dikira konsistensinya sudah cukup maka dapat dihentikan penambahanya..
Komponen sediaan krim yang mudah menguap ditambahkan terakhir bila suhu dari
campuran sudah rendah sehingga tidak menyebabkan penguapan dari komponen
tersebut. Komponen krim yang berbentuk serbuk digerus terlebih dahulu dengan
sebagian dasar salep, kemudian dicampurkan dengan komponen krim yang lainnya.
b. Metode Emulsifikasi
Metode emulsifikasi digunakan untuk pembuatan sediaan krim dengan tipe minyak
dalam air (W/O). Metode pembuatannya membutuhkan suatu surfaktan untuk
mengurangi tegangan permukaan dari campuran sediaan krim. Penambahan
surfaktan dimaksudkan agar campuran sediaan krim homogen dengan mudah dan
tidak mudah terpisah kembali menjadi dua fase minyak dan air setelah beberapa
saat. 

Anda mungkin juga menyukai