Anda di halaman 1dari 3

Exercise 10 -1

1. Lux menghapusbukukan piutang usaha tidak tertagih senilai $5,000 pada kasu ini
current ratio, quick ratio dan working capital tidak berdampak
2. Bank menginformasikan kepada Lux bahwa cek dari pelanggan senilai $4.11
dikembalikan karena ketidak cukupan dana. Pelanggan mengalami kebangkrutan. Pada
kasus ini curren ratio, quick ratio dan working capital tidak berdampak
3. Pemiliki Lux Company melakukan tambahan imvestasi tnai senilai $7.500. sehinggan
current ratio, quick ratio dan working capital mengalami kenaikan.
4. Persediaan senilai $600 diinyatakan telah usang ketika pengecekan persediaan
dilakukan. Sehingga megakibatkan current ratio mengalami penurunan, quick ratio tidak
berpengaruh dan working capital mengalami penurunan.
5. Lux mengumumkan dividen tunai senilai $5.000 akan dibayarkan pada minggu pertama
periode pelaporan sehinggan current ratio, quick ratio dan working ratio mengalami
penurunan.
6. Lux membeli investasi jangka panjang sebesar $ 10.000 sehingga mengakibatkan
penurunan terhadap current ratio, quick ratio dan working capital
7. Utang usaha senilai $9.000 dibayarkan sehingga mengakibatkan kenaikan terhadap
current ratio, quick ratio dan tidak berpengaruh terhadap working capital
8. Lux meminjam uang sebesar $1.200 dari bank dan menyerahkan wesel bayar dengan
bunga 6%, jatuh tempo 90 hari sehingga mengakibatkan current ratio, quick ratio
mengalami penurunan dan working capital tidak berpengaruh
9. Lux menjual lahan kosong senilai $20.000 yang sebelumnya digunakan untuk kegiatan
operasi sehingga menyebabakan kenaikan ratio current ratio, quick ratio dan working
capital
10. Polis asuransi untuk 3 tahun dibeli seharga $1.500 yang menyebabkan current ratio,
quick ratio dan working capital tidak berdampak.
Exercise 10 – 3
1. Piutang usaha sebesar $ 5.000 dihapusbukukan dengan mengkreditkan akun cadangan
piutang tak tertagih sehingga AR turnover, Days Sales dan Investory Turover tidak ada
pengaruh karena piutang yang digunakan dalam rasio merupakan nilai bersih.
2. Saldo awal persediaan dilaporkan terlalu rendah sebesar $1.000 dan telah diperbaiki
pada periode ini sehingga tidak mempengaruhi AR turnover, Days Sales dan membuat
penurunan Inventory Turnover karena HPP menurunkan $1.000 menyebabkan
persediaan emningkat $ 5.00.
3. Berdarkan metode lower-of-cost-or-market, persediaan diturunkan sebesar $2.000 agar
sesuai harga pasar. Pada kasus ini tidak mempengaruhi AR Turnover, Days Sales dan
menaikan Inventor Turnover karena adanya kenaikan COGS yang disertai penurunan
persediaan.
4. Persediaan yang telah usang sebesar $ 3.00 diidentifikasi dan dihapusbukukan yang
menyebabkan AR turover, Days Sales tidak berpengaruh dan Inventory Turn over
mengalami kenaikan karena persediaan berkurang.
5. Saldo persediaan awal dilaporkan terlalu tinggi sebesar $ 2.000 dan telah diperbaiki
pada periode ini yang menyebabkan AR turnover, days sales tidak berpengaruh dan
Inventory Turnover mengalami kenaikan karena COGS yang menurun.
6. Penjualan kredit dilaporkan terlalu tinggi sebesar $ 10.000 dan telah diperbaiki pada
periode ini yang mengakibatkan AR Turnover naik, Days Sales turun dan Inventory
Turnover tidak berpengaruh karena Overstatement meyebabakan piutang dagang
mengalami penurunan.
Exercise 10 -4
a. Cara melakukan window – dressing.
1. Melakukan pembayaran utang dagang secara tunai yang akan menyebabkan current
ratio dan quick ratio menjadi meningkat dan mengurangi aset lancar dan kewajiabn
lancar dengan jumlah yang sama.
2. Meningkatkan saldo kas tanpa mempengaruhi kewajiban lancar dengan cara
menginvetasikan modal tambahan di akhir tahun.
3. Memperbaiki current ratio dan quick ratio dengan cara menjual aset tetap dengan
syarat pembayaran melalui piutang jangka pendek atau dengan cara tunai.
4. Menambah uang tunai dengan menerbitkan obligasi/wesel sehingga tidak
mempengaruhi kewajiban lancar.
b. Prosedur untuk mendeteksi window-dressing
1. Analis dapat melihat term and condition perjanjian utang dagang untuk melihat
kapan waktu yang paling menguntungkan untuk membayar utang-nya
2. Analis dapat menganalisisi waktu investasi. Jika ada penambahan modal yang besar
di akhir tahun, investasi dalam bentuk yang tunai yang tidak berhubungan dengan
kegiatan operasi padahal dana tersebut dibutuhkan untuk operasi diwaktu dekat.
3. Analis dapat memeriksa kontrka dan faktur untuk melihat kapan transaksi tersebut
masuk dan dicatat
4. Analis harus memepelajari kontrak untuk menentukan apakah menginvestasikan
pinjaman belebih pada akhir tahun.

Anda mungkin juga menyukai