yang sudah ada) dan Creation of New Green Industries (membangun industry baru dengan
prinsip industry hijau). Stratrgi industry hijau tersebut diwujudkan dengan menetapkan Standar
Industri Hijau (SIH) sebagai wujud penerapan prinsip industry hijau yang meliputi:
Industry hijau merupakan industry yang dalam prosesnya mengutamakan efisiensi dan
efektivitas penggunaan sumber daya secara berkelanjutan sehingga mampu menyelaraskan
pembangunan industry dengan kelestarian lingkungan serta memberikan manfaat bagi
masyarakat.
Pada PP No. 41 Tahun 2015 tentang pembangunana sumber daya industri menerangakan
bahwa perusahaan industry dan perusahaan kawasan industry wajib memanfaatkan sumber daya
alam secara efisien, ramah lingkunan, dan berkelanjutan melalui pengurangan limbah,
penggunaan kembali, pengolahan kembali dan pemulihan.
Dalam SIH kendala yan dialami diantaranya kebutuhan teknologi yang efisien dan
ramah lingkungan, industry masih menggunakan teknologi yang oboulet, terbatasnya
kompetensi SDM industry dan belum adanya insentif dan bantuan pendanaan. Sejak tahun
2017-2019 ada 33 industry yang sudah tersertifikasi. Sertifikat tersebut berlaku sampai 4
tahun dan dilakukan evaluasi setiap tahun.
Kementrian perindustrian pada tahun 2018 telah mengembangkan industry 4.0 yang
menjadi agenda nasional. Strategi implementasi industry 4.0 adalah memperbaiki aliran
barang, desain ulang kawasan industry dan zona industry, implementasi keberlanjutan,
pemberdayaan IKM, membangun infrastruktur digital nasional, meningkatkan daya tarik
investasi asing, peingkatan kapasitas SDM, menerapkan ekosistem inovasi, pemberian
insentif untuk inovasi, oplimalisasi ulang regulasi. Selain industry 4.0 pemerintah juga
mengembangkan program Cyrcular Economy yaitu memenfaatkan limbah menjadi bahan
baku.
Jenis limbah yang dihasilkan dari industry tekstil diantaranya adalah limbah cair,
udara dan padat. Pengolahan limbah cair terdiri dari proses primer (fisika/ kimia), sekunder
(proses biologi) dan proses tersier (proses lanjutan).
a. Filtrasi adsorbs/absorbs
Efektif pada media yang tepat (activated carbon atau zeolit) memindahkan polutan warna
ke media sorbent. Perlu regresi adsorben membrane filtrasi osmosa balik.
a. Oksidasi dengan oksidator kuat (ozon, hidrogen peroksida, dll)
Hasil penelitian mengenai teknologi ini masih sedikit, potensi munculnya senyawa
derivate yang karsinogenik, perlu dilakukan penelitian dan uji coba lebih lanjut, untuk
skala laboratorium dan pilot plant hasilnya sangat baik.
Penutup
Pembangunan industry akan selalu memiliki dampak postif dan negative. Pemerintah
perlu mengoptimalkan dampak positif dan meminimalisir dampak negative. Upaya kementrian
perindutrian diantaranya dalah program industry hijau dan program making industry 4.0 sehingga
akan tercapai Sustainable Development Goals (SDGs).