Nama : Wanda Tiara Saputri Dosen Pengampu : Reny Indrayani,
NIM : 182110101099 S.KM., M.KKK.
Mata Kuliah: Ergonomi dan Faal Kerja Tugas : Ujian Tengah Semester Genap (D)
1. Kegiatan yang dilakukan teman kos
saya bernama Resti yakni sedang menyetrika baju di lantai. Yang pertama posisi duduk yang dilakukan yakni duduk bersimpuh kesamping dengan kedua kaki ditekuk kearah kanan. Posisi tersebut dianggap tidak ergonomis dan dapat meningkatkan resiko keluhan MSDs seperti masalah pada otot kaki yang tertekan dan bisa juga terjadi nyeri sendi pada lutut. Yang kedua posisi punggung Resti yakni membungkuk dan condong kedepan. Hal tersebut dianggap tidak ergonomis karena posisi membungkuk masuk kedalam postur janggal (Awkward Posture). Posisi kerja tersebut dapat meningkatkan resiko keluhan Low Back Pain karena posisi duduk tersebut menyebabkan terjadinya penekanan pada ruang antar ruas tulang (discus intervertebralis). Selain itu posisi punggung tersebut juga menyebabkan penegangan pada otot leher sehingga dapat menyebabkan nyeri pada leher. Dan yang terakhir adalah genggaman tangan pada alat setrika dalam waktu yang lama tersebut dapat meningkatkan resiko terjadinya Raynaud’s Phenomenom. Hal ini dikarenakan adanya tekanan pada telapak tangan sehingga aliran pada pembuluh darah didaerah telapak tangan terganggu. 2. Disini saran operasional untuk perbaikan postur kerja yang saya berikan yakni melakukan aktivitas menyetrika tersebut dimeja dan dilakukan dengan duduk dikursi. Karena dengan duduk dikursi posisi punggung bisa lebih tegak sehingga dapat mengurangi resiko terjadinya keluhan musculoskeletal disorders (MSDs). Selain itu dengan duduk di kursi posisi kaki bisa lebih nyaman dengan meletakkannya di tempat pijakan kaki yang menyatu dengan meja dan posisi leher juga lebih rileks atau lebih mendekati posisi netral. Untuk tangan, saya menyarankan agar tidak terlalu erat dalam menggenggam alat setrika. Selain itu saya menyarankan agar sesekali melakukan peregangan pada tubuh untuk menurunkan risiko MSDs.