Anda di halaman 1dari 2

NAMA : ELLA MONICA

NIM : PO.62.31.3.17.400

PRODI/JURUSAN : SERJANAN TERAPAN GIZI DAN DIETETIKA/ GIZI

MATA KULIAH : SUPLEMEN MAKANAN

JAWABAN

1. Nutrigenomik adalah  respon gen terhadap makanan yang di makan, yang bertujuan
untuk mengetahui secara dini perubahan apa yang akan terjadi setelah makanan itu
masuk ke dalam tubuh. Nutrigenomik juga dikaitkan dengan kejadian berbagai
penyakit yang dapat disebabkan oleh makanan.
Seperti yang dijelaskan disana nutrigenomik merupakan suatu studi ilmiah yang
mempelajari mengenai dinamika, regulasi dan cara dari suatu gen spesifik
berinteraksi dengan suatu senyawa atau bioaktif pada suatu makanan tertentu.
Nutrigenomik akan menjelaskan bagaimana makanan yang kita makan akan
berpengaruh juga pada informasi genetik yang kita miliki.

2. Nutrigenetik adalah ilmu tentang variasi genetik terhadap respon diet, dengan
memfokuskan pada studi individu yang berbeda yang memiliki satu atau lebih mutasi
gen tunggal polimorfisme yang dapat mempengaruhi respon terhadap diet sedangkan
Nutrigenomik adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara faktor genetik dengan
nutrisi yang memiliki komposisi spesifik dan yang mampu mengnduksi ekspresi gen
dalam tubuh.

3. Nutrigenomik adalah suatu senyawa bioaktif makanan mempengaruhi ekspresi gen


individu. Apabila ekspresi gen ini berubah, pembentukan protein-protein yang
berperan dalam metabolisme juga akan berubah. Hal inilah yang menjadi fokus kajian
Pokja Nutrigenomik. Pokja Nutrigenomik dibentuk dengan tujuan untuk memberikan
alternatif pencegahan dan terapi penyakit berbasis nutrisi. Terkadang, seseorang
punya suatu faktor risiko dari dalam yang memicu munculnya suatu penyakit. Faktor
risiko tersebut dapat ditekan supaya tidak muncul melalui pemberian suatu senyawa
bioaktif dari makanan.
4. Penelitian tentang peran gen glutamate cysteine ligase terhadap penyakit degeneratif
masih jarang dilakukan. Beberapa laporan hasil penelitian tentang hubungan gen
glutamate cyateine ligase diperoleh dari beberapa jurnal internasional. Penelusuran
tentang hubungan gen glutamate cysteine ligase terhadap penyakit diabetes,penyakit
pembuluh darah jantung,infrak miokard,fatty liver dan kanker diperoleh sebanyak 11
jurnal dan 1 jurnal menyatakan tidakada hubungan antara gen glutamate cystien
ligase dengan penyakit jantung iskemik.
Peningkatan radikal bebas menyebabkan terjadinya penurunan antioksidanendoge,
seperti Glutation. Ketidakseimbangan antara peningkatan radikal bebasdan penurunan
antioksidan endogen menyebbakan terjadinya stress oksidarif.Stres oksidatif
menimbulkan kerusakan membrane sel dan kerusakan DNA.Kerusakan DNA
merupakan faktor risiko terjadinya berbagai penyakit degeneratifsepoerti penyakit
jantung koroner, stroke, diabetes mellitus dan kanker.
polimorfismegen glutamate cysteine ligaseberperan/merupakan faktor risikodalam
kejadianpenyakit degenerative.Berdasarkan hasil meta-analisis ini, perludisarankan
kepadapara parktisi di bidang kesehatan untuk menganalisispolimorfisme gen
glutamate cysteien ligase pada penderita penyakit degenaratifselain pemeriksaan
biokimia darah.

Anda mungkin juga menyukai