6.3.1.2.Data Pengamatan
Dari pengamatan yang telah dlakukan didapatwan waktu kerja
per elemen yaitu sebagai berikut:
1. Elemen 1
N’ = ⌈ 2/0,1 √10(858,52)−¿ ¿ ¿ ¿
2
20 √(8585,2)−7933,46
= ⌈ ⌉
89,07
2
20 √ 651,70
= ⌈ ⌉
89,07
510,57 2
= ⌈ ⌉
89,07
= 32,86
Nilai N’ pada elemen pertama yaitu 32,86 sedangkan jumlah
pengamatan pada elemen pertama adalah 10 kali, sehingga nilai
N’>N yang artinya data tidak cukup (kurang).Dalam praktikum ini
data diasumsikan cukup.
2. Elemen 2
N’ = ⌈ 2/0,1 √10(159,38)−¿ ¿ ¿ ¿
2
20 √(1593,8)−1438,68
= ⌈ ⌉
37,93
2
20 √ 155,16
= ⌈ ⌉
37,93
249,13 2
= ⌈ ⌉
37,93
= 43,14
Nilai N’ pada elemen kedua yaitu 43,14 sedangkan jumlah
pengamatan pada elemen pertama adalah 10 kali, sehingga nilai N’
> N yang artinya data tidak cukup (kurang). Dalam praktikum ini
data diasumsikan cukup.
3. Elemen 3
N’ = ⌈ 2/0,1 √10(565,28)−¿ ¿ ¿ ¿
2
20 √(5652,8)−5516,03
= ⌈ ⌉
74,27
2
20 136,73
= ⌈ √ ⌉
74,27
233,86 2
= ⌈ ⌉
74,27
= 9,92
Nilai N’ pada elemen pertama yaitu 9,92 sedangkan jumlah
pengamatan pada elemen pertama adalah 10 kali, sehingga nilai N’
< N yang artinya data dianggap cukup.
UCL/UCL = X́ ±kσ
Dimana:
X́ = rata – rata waktu elemen kerja
σ = standar deviasi
n = jumlah pengamatan
1. Elemen 1
∑ (X − X́ )2
σ=
√ N−1
58,58
σ=
√ 9
σ =√ 6,51
σ =2,55
UCL = X́ + ¿kσ
= 8,91+¿2(2,55)
= 8,91+¿5,10
= 14,01detik
LCL = X́ −¿kσ
= 8,91−¿2(2,55)
= 8,91−¿5,10
= 3,81detik
Berdasarkan uji keseragaman data didapatkan UCL sebesar
14,01 dan LCL sebesar 3,81. Grafik keseragaman data adalah
sebagai berikut.
Grafik 6.1 Pengamatan elemen kerja 1
20
15
10
5
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
2. Elemen 2
∑ (X − X́ )2
σ=
√ N−1
15,52
σ=
√ 9
σ =√ 1,72
σ =1,31
UCL = X́ + ¿kσ
= 3,79+¿2(1,31)
= 3,79+¿2,62
= 6,42detik
LCL = X́ −¿kσ
= 3,79−¿2(1,31)
= 3,79−¿2,62
= 1,17 detik
Berdasarkan uji keseragaman data didapatkan UCL sebesar
6,42 dan LCL sebesar 1,17. Grafik keseragaman data adalah
sebagai berikut.
8
Grafik 6.2 Pengamatan elemen kerja 2
7
6
5
4
3
2
1
0
1 2 3 4 5 Elemen
Pengamatan 6 1 7 UCL8 9 10
LCL
3. Elemen 3
∑ (X − X́ )2
σ=
√ N−1
13,67
σ=
√ 9
σ =√ 1,52
σ =1,23
UCL = X́ + ¿kσ
= 7,43+¿2(1,23)
= 7,43+¿2,46
= 9,89 detik
LCL = X́ −¿kσ
= 7,43−¿2(1,23)
= 7,43−¿2,46
= 4,96 detik
Berdasarkan uji keseragaman data didapatkan UCL sebesar
9,89 dan LCL sebesar 4,96. Grafik keseragaman data adalah
sebagai berikut.
Grafik 6.3 Pengamatan elemen kerja 3
12
10
8
6
4
2
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
6.3.1.5.Rating Factor
1. Elemen 1
Waktu rata-rata yang diukur terhadap elemen kerja 1 adalah
8,91 detik dan Rating Performance operator adalah memenuhi
klasifikasi berikut:
- Fair Skill (E1) : - 0,05
- Good Effort (C1) : + 0,05
- Ideal Condition (A) : +0,06
- Excelent Consistency (B) : +0,03 +
: + 0,09
1+ 0,09 = 1,09
Rating factor ini adalah salah satu syarat yang digunakan untuk
menghitung waktu normal dari pekerjaan operator. Adapun rincian
nilai rating factor elemen kerja 1 yaitu memasukan tembaga
kedalam chassis, adalah sebagai berikut:
a. Skill (-0,05)
Nilai ini dipilih karena dilihat dari cara kerja operator yang
tampak terlatih tetapi belum cukup baik, terlihat adanya
perencanaan sebelum melakukan gerakan, mengetahui apa
yang dilakukan dan harus dilakukan tetapi tampak selalu tidak
yakin.
b. Effort (+0,05)
Nilai ini dipilih karena dilihat dari operator yang tidak banyak
menganggur, bahkan kadang–kadang tidak ada, penuh
perhatian pada pekerjaan,kecepatannya baik dan dapat
dipertahankan sepanjang hari dan tempat kerjanya diatur
dengan baik dan rapi.
c. Condition (+0,06)
Nilai ini dipilih karena operator berada dalam kondisi yang
sangat sehat dalam melakukan pekerjaannya.
d. Consistency (+0,03)
Nilai ini dipilih karena operator memiliki konsistensi kerja
yang sangat baik dalam melakukan pekerjaannya.
2. Elemen 2
Waktu rata-ratayang diukur terhadap elemen kerja 2 adalah 3,79
detik dan Rating Performance operator adalah memenuhi
klasifikasi berikut:
- Good Skill (C2) : +0,03
- Good Effort (C1) : + 0,05
- Ideal Condition (A) : +0,06
- Excelent Consistency (B) : +0,03+
: + 0,17
1+ 0,17 = 1,17
Adapun rincian nilai rating factor elemen kerja 2 yaitu
menyatukan chassis atas dan chassis bawah, adalah sebagai
berikut:
a. Skill (+0,03)
Nilai ini dipilih karena dilihat dari cara kerja operator yang
bekerjanya tampak lebih baik dari pada kebanyakan pekerjaan
pada umumnya, tampak jelas sebagai pekerja yang cakap,
tiada keragu–raguan, bekerjanya stabil, gerakan–gerakannya
terkoordinasi dengan baik.
b. Effort (+0,05)
Nilai ini dipilih karena dilihat dari operator yang tidak banyak
menganggur, bahkan kadang–kadang tidak ada, penuh
perhatian pada pekerjaan,kecepatannya baik dan dapat
dipertahankan sepanjang hari dan tempat kerjanya diatur
dengan baik dan rapi.
c. Condition (+0,06)
Nilai ini dipilih karena operator berada dalam kondisi yang
sangat sehat dalam melakukan pekerjaannya.
d. Consistency (+0,03)
Nilai ini dipilih karena operator memiliki konsistensi kerja
yang sangat baik dalam melakukan pekerjaannya.
3. Elemen 3
Waktu rata-ratayang diukur terhadap elemen kerja 3 adalah 7,43
detik dan Rating Performance operator adalah memenuhi
klasifikasi berikut:
- Excelent Skill (B2) : +0,08
- Excelent Effort (B2) : + 0,08
- Ideal Condition (A) : +0,06
- Excelent Consistency (B) : +0,03 +
: + 0,25
1+ 0,25 = 1,25
Adapun rincian nilai rating factor elemen kerja 3 yaitu
membaut chassis, adalah sebagai berikut:
a. Skill (+0,08)
Nilai ini dipilih karena dilihat dari cara kerja operator yang percaya
diri, tampak cocok dengan pekerjaannya, terlihat telah terlatih baik,
menggunakan peralatan dengan baik, bekerjanya cepat tetapi halus,
bekerja berirama dan terkoordinasi.
b. Effort (+0,08)
Nilai ini dipilih karena dilihat dari kecepatan kerjannya yang
tinggi, gerakan–gerakan lebih ekonomis daripada operator–
operator biasa, penuh perhatian pada pekerjaannya, bekerja
sitematis, karena lancarnya, perpindahan dari satu element
keelemen lainnya tidak terlihat.
c. Condition (+0,06)
Nilai ini dipilih karena operator berada dalam kondisi yang sangat
sehat dalam melakukan pekerjaannya.
d. Consistency (+0,03)
Nilai ini dipilih karena operator memiliki konsistensi kerja yang
sangat baik dalam melakukan pekerjaannya.
6.3.1.6.Waktu Normal
Waktu normal merupakan waktu yang diperlukan untuk merakit 1
produk, yang mana data perhitungan waktunya diambil dari data
mentah yang didapat dari percobaan. Waktu normal dapat dicari
dengan cara berikut:
1. Elemen 1
Waktu Normal Elemen 1=8,91× 1,09=9,71detik
2. Elemen 2
Waktu Normal Elemen 2=3,79× 1,17=4,43 detik
3. Elemen 3
Waktu Normal Elemen 3=7,43 ×1,25=9,28 detik
6.3.1.7.Allowance
Allowance ini adalah salah satu syarat yang digunakan untuk
menghitung waktu standart dari pekerjaan operator. Pemberian skor
Allowance (kelonggaran) dapat dilihat pada tabel berikut:
1. Elemen 1
100
Waktu Standar Elemen1 =9,71×
100−12
100
¿ 9,71 ×
88
¿ 9,71 ×1,14
¿ 11,07 detik /unit
2. Elemen 2
100
Waktu Sta ndar Elemen 2=4,44 ×
100−12
100
¿ 4,44 ×
88
¿ 4,44 × 1,14
¿ 5,06 detik /unit
3. Elemen 3
100
Waktu Standar Elemen3 =9,28 ×
100−12
100
¿ 9,28 ×
88
¿ 9,28 ×1,14
¿ 10,58 detik /unit
6.3.2.2.Data Operator
a. Hari Pertama
Tabel 6.4 Hasil Pengamatan Hari Pertama
Angka Wakt Elemen Kerja
No Idle Produktif
Random u 1 2 3 4
1 0 08.00
2 2 08.10
3 3 08.15
4 5 08.25
Angka Wakt Elemen Kerja
No Idle Produktif
Random u 1 2 3 4
5 6 08.30
6 8 08.40
7 9 08.45
8 10 08.50
9 11 08.55
10 12 09.00
11 14 09.10
12 15 09.15
13 16 09.20
14 17 09.25
15 18 09.30
16 19 09.35
17 20 09.40
18 21 09.45
19 22 09.50
20 23 09.55
21 25 10.05
22 27 10.15
23 28 10.20
24 29 10.25
25 30 10.30
26 31 10.35
27 32 10.40
28 33 10.45
29 35 10.55
30 36 11.00
31 37 11.05
32 38 11.10
33 41 11.25
34 42 11.30
Angka Wakt Elemen Kerja
No Idle Produktif
Random u 1 2 3 4
35 43 11.35
36 44 11.40
37 45 11.45
38 46 11.50
39 48 12.00
40 60 13.00
41 61 13.05
42 62 13.10
43 63 13.15
44 64 13.20
45 67 13.35
46 68 13.40
47 69 13.45
48 71 13.55
49 72. 14.00
50 73 14.05
51 74 14.10
52 75 14.15
53 77 14.25
54 78 14.30
55 80 14.40
56 81 14.45
57 82 14.50
58 83 14.55
59 85 15.05
60 86 15.10
61 87 15.15
62 89 15.20
63 91 15.35
64 92 15.40
b. Hari Kedua
Tabel 6.5 Hasil Pengamatan Hari Kedua
Angka Wakt Elemen Kerja
No Idle Produktif
Random u 1 2 3 4
1 0 08.00 √ √
2 2 08.10 √ √
3 3 08.15 √ √
4 5 08.25 √ √
5 6 08.30 √
6 8 08.40 √ √
7 9 08.45 √ √
8 10 08.50 √ √
9 11 08.55 √
10 09.00 √ √
12
11 14 09.10 √ √
12 15 09.15 √ √
13 16 09.20 √ √
14 17 09.25 √ √
15 18 09.30 √
16 19 09.35 √ √
17 20 09.40 √ √
18 21 09.45 √ √
19 22 09.50 √ √
20 23 09.55 √ √
21 25 10.05 √ √
22 27 10.15 √ √
23 28 10.20 √ √
24 29 10.25 √ √
25 30 10.30 √ √
26 31 10.35 √
27 32 10.40 √ √
Angka Wakt Elemen Kerja
No Idle Produktif
Random u 1 2 3 4
28 33 10.45 √ √
29 35 10.55 √
30 36 11.00 √ √
31 37 11.05 √ √
32 38 11.10 √ √
33 41 11.25 √ √
34 42 11.30 √ √
35 43 11.35 √ √
36 44 11.40 √ √
37 45 11.45 √
38 46 11.50 √ √
39 48 12.00 √ √
40 60 13.00 √
41 61 13.05 √ √
42 62 13.10 √ √
43 63 13.15 √ √
44 64 13.20 √ √
45 67 13.35 √ √
46 68 13.40 √
47 69 13.45 √ √ √
48 71 13.55 √
49 72. 14.00 √ √
50 73 14.05 √ √
51 74 14.10 √ √
52 75 14.15 √ √
53 77 14.25 √ √
54 78 14.30 √ √
55 80 14.40 √ √
56 81 14.45 √ √
Angka Wakt Elemen Kerja
No Idle Produktif
Random u 1 2 3 4
57 82 14.50 √ √
58 83 14.55 √
59 85 15.05 √ √
60 86 15.10 √ √
61 87 15.15 √ √
62 89 15.20 √
63 91 15.35 √ √
64 92 15.40 √
6.3.2.3.Data Rekapitulasi
Tabel 6.6 Data Rekapitulasi
Pengamatan
Jumlah
Hari Pertama Hari Kedua
Produktif 46 52 98
Idle 18 12 30
Jumlah Pengamatan 64 64 128
Output 16 22 43
6.3.2.4.Pengolahan Data
6.3.2.4.1. Uji Kecukupan data
'k 2 (1−p)
N=
s2 p
Dimana:
k = Tingkat Keyakinan
karena tingkat keyakinan 95%,maka = 1,96 ≈ 2
p = prosentasi kejadian yang diamati (prosentasi idle/produktif)
dalam angka desimal
s = derajat ketelitian 10%
Jika N’≤, data dianggap cukup, Jika N’> N data tidak cukup
(kurang) dan perlu dilakukan penambahan data.
a. Hari pertama
idle1
p1=
produktif 1
18
¿ =0 ,391 3
46
k 2 (1− p)
N ' 1=
s2 p
22( 1 – 0,3913)
¿
0,12 (0,3913)
2,4348
¿
0,003913
¿ 622,234 (N ' > N )
b. Hari kedua
idle2
p2=
produktif 2
12
¿ =0,230 8
52
' k 2 (1− p)
N 2=
s2 p
22( 1−0,2308)
¿
0,12 (0,2308)
3,0768
¿
0,00 2308
¿ 1333,10(N ' > N )
b. Hari Kedua
p2 (1− p2 )
BKA 2= p1+ 3
√ n
0,2308(1−0,2308)
¿ 0,2308+3
√ 64
¿ 0,2308+0,1580
¿ 0,3888
p2 (1− p2 )
BKB2= p 2−3
√ n
0,2308(1−0,2308)
¿ 0,2308−3
√ 64
¿ 0,2308−0,1580
BK B2=0,0728
0.1
0
8 16 24 32 40 48 56 64
b. Hari Kedua
Produktif 2
performance 2= × 100 %
Jumlah Pengamatan2
52
¿ × 100 %
64
¿ 81,25 %
b. Hari Kedua
%idle2
ratio delay 2=
%produktif 2
(100−81,25 ) %
¿
81,25 %
18,75 %
¿
81,25 %
¿ 0,23
b. Hari Kedua
Tabel 6.8 Rating Factor Hari Kedua
6.3.2.4.6. Allowance
a. Hari Pertama
Tabel 6.9 Allowance Hari Pertama
Klasifikasi Score
Tenaga yang Dikeluarkan 6
Sikap Kerja 1
Gerakan Kerja 0
Kelelahan Mata 1
Keadaan Temperatur 3
Keadaan Atmosfer 1
Keadaan Lingkungan 0
Kebutuhan Pribadi 3
Total 15
b. Hari Kedua
Tabel 6.10 Allowance Hari Kedua
Klasifikasi Score
Tenaga yang Dikeluarkan 7
Sikap Kerja 1
Gerakan Kerja 0
Kelelahan Mata 1
Keadaan Temperatur 5
Keadaan Atmosfer 1
Keadaan Lingkungan 0
Kebutuhan Pribadi 3
Total 18
b. Hari Kedua
waktu pengukuran +%work activity+ RF(% )
WN 2=
output
(7 × 60 ) +0,8125+1,11
¿
22
421,9225
¿
22
¿ 19,18 menit / pelanggan
2. Waktu Standar
a. Hari Pertama
100
WS 1=WN 1 ×
100− All
100
¿ 26,36 ×
100−15
¿ 26,36 ×1,176
¿ 31,01 menit/ pelanggan
b. Hari Kedua
100
WS 2=WN 2 ×
100− All
100
¿ 19,18 ×
100−18
¿ 19,18 ×1,219
¿ 23,39 menit / pelanggan
3. Waktu Baku
a. Hari Pertama
WB 1=WS 1 ×Output 1
¿ 31,01× 16
WB 1=496,16 menit
b. Hari Kedua
WB 2=WS 2 ×Output 2
¿ 23,39 ×22
¿ 514,58 menit
6.3.2.5.Analisi Data
6.3.2.5.1. Analisis Uji Kecukupan Data
Nilai N’ pada pengamatan hari pertama yaitu 622,234
sedangkan jumlah pengamatan yang dilakukan adalah 64 kali.
Nilai N’ > N yang artinya data tidak cukup (kurang). Begitu juga
dengan pengamatan pada hari kedua dimana nilai N’ > N yaitu
1333,10. data hari kedua dinyatakan tidak cukup. Namun dalam
praktikum data diasumsikan cukup, sehingga tidak perlu
melakukan pengamatan lagi.
6.3.2.6. Kesimpulan
1. Jenis pekerjaan yang dapat diukur dengan menggunakan metode
stopwatch merupakan pekerjaan yang berlangsung singkat dan
berulang-ulang. Sedangkan metode work sampling biasa
digunakan untuk mengukur waktu kerja dan waktu menganggur
dari suatu pekerjaan. Work sampling digunakan dalam upaya
meningkatkan efektifitas, efisiensi, dan produktifitas kerja.
2. Pengamatan dengan metode stopwatch menghasilkan waktu
normal untuk elemen kerja 1, 2, dan 3 masing – masing adalah
9,71 detik/unit, 4,43 detik/unit, dan 9,28 detik/unit. sedangkan
untuk waktu baku adalah 11,07 detik, 5,06 detik, dan 10,58 detik.
3. Pengamatan dengan metode work sampling menghasilkan waktu
normal untuk hari pertama dan kedua masing – masing adalah
26,36 menit/pengunjung dan 19,18 menit/pengunjung. Sedangkan
untuk waktu baku adalah 496,16 menit dan 514,58 menit.
4. Pada perhitungan kecukupan data pengamatan dengan metode
stopwatch didapatkan bahwa data pada elemen kerja 1 dan 2 tidak
cukup karena nila N’>N, sedangkan pada elemen 3 data dinyatakan
cukup karena nilai N’<N. Pada uji keseragaman data di masing –
masing elemen terdapat satu data yang tidak seragam.
5. Pada perhitungan kecukupan data pengamatan dengan metode
work sampling didapatkan bahwa data pada hari pertama dan hari
kedua tidak cukup karena nila N’ > N, namun diasumsikan data
cukup sehingga tidak perlu melakukan pengamatan lagi.
Sedangkan dalam uji keseragaman data, baik harga p pada hari
pertama maupun hari kedua berada pada batas-batas kontrol,
sehingga tidak perlu ada data yang dibuang karena sistem sebab
semua sudah sama atau seragam .
6. Rating factor dapat digunakan untuk menganalisis performasi kerja
operator. Berdasarkan hasil pengamatan stopwatch , rating factor
untuk elemen 1 adalah 1,09, elemen 2 adalah 1,17, dan elemen 3
1,25. Sedangkan pada pengamatan work sampling, rating factor
untuk hari pertama adalah 1,08 dan hari kedua 1,11.
7. Nilai allowance operator pada pengukuran kerja dengan metode
stopwatch adalah 12. Nilai allowance pada pengukuran kerja
dengan metode work sampling hari pertama ialah 15 sedangkan
hari kedua 18. Perbedaan nilai allowance pada pengukuran work
sampling dikarenakan jumlah tenaga yang dikeluarkan pada hari
kedua lebih besar dari pada hari pertama serta tempeatur yang ada
lebih tinggi.
DAFTAR PUSTAKA
Barnes, R. M. (1980). Motion and Time Study. Design and Measurement of Work.
Wiley.