69
70
LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Laik Etik
71
dermestoides)
Lampiran 4. Hasil Uji Flavonoid dari Ekstrak Etanol Semut Jepang (Ulomoides
74
dermestoides)
Peningkatan Penurunan
Rata-Rata
Kelompok Ekspresi TNF-α Ekspresi TNF-α
Ekspresi TNF-α
Perlakuan Terhadap Kontrol Terhadap Kontrol
(%) ± SD
Negatif (%) Positif (%)
K(1) 0,21±0,03a 0 ─
K(2) 0,44±0,03b 109 ─
P(1) 0,19±0,05a ─ 56
P(2) 0,26±0,02a ─ 41
P(3) 0,26±0,10a ─ 41
Pembedahan Tikus
Organ Pankreas
Pewarnaan HE Imunohistokimia
Hasil
dermestoides)
80
Perhitungan dosis terapi adalah diasumsikan bahwa berat seluruh tikus putih
(Rattus novergicus) usia tua yaitu 200 gram. Setiap kelompok perlakuan terdapat 4
ekor tikus putih (Rattus novergicus) dan setiap tikus putih (Rattus novergicus)
ekor tikus putih (Rattus novergicus), sehingga menjadi 5 ekor tikus. Hal ini bertujuan
diharapkan dosis yag masuk tetap sesuai dengan perhitungan. Rincian perhitungan
dosis ekstrak etanol semut jepang (Ulomoides dermestoides) yang digunakan adalah
sebagai berikut :
Dosis 1
= 2,3 mg
Ekstrak Semut Jepang
(Ulomoides
dermestoides)
Hasil
Dosis 2
= 4,6 mg
Ekstrak Semut Jepang
(Ulomoides
dermestoides)
Hasil
Dosis 3
= 9,2 mg
Ekstrak semut jepang
(Ulomoides
dermestoides)
Hasil
Deparafinasixylol I dan II
Rehidrasietanol absolut,
95%, 90%, 80%, 70%
Ekspresi TNF-
Perlakuan alpha
N 20 20
a,b
Normal Parameters Mean 3,00 ,256260
Std. Deviation 1,451 ,1048507
Most Extreme Differences Absolute ,155 ,186
Positive ,155 ,186
Negative -,155 -,124
Test Statistic ,155 ,186
c,d
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200 ,068c
B. Statistika Deskriptif
Descriptives
Ekspresi TNF-alpha
N Mean Std. Deviation Std. Error Lower Bound Upper Bound Minimum Maximum
1,615 4 15 ,222
ANOVA
Ekspresi TNF-alpha
Multiple Comparisons
Dependent Variable: Ekspresi TNF-alpha
Tukey HSD
Ekspresi TNF-alpha
a
Tukey HSD
Perlakuan N 1 2
Keterangan :
= Peningkatan
= Penurunan
tikus putih (melebihi batas ambang 200 mg/dL), setelah tikus diinduksi
mendekati normal setelah tikus putih diberi terapi ekstrak etanol semut jepang.
88
Sehingga dapat dibuktikan bahwa pemberian terapi ekstrak semut jepang efektif
untuk menurunkan kadar glukosa darah tikus model Diabetes mellitus Tipe 1.
Lampiran 14. Gambaran Hasil Presentase Area Ekspresi TNF-α pada Semua
Perlakuan Menggunakan Software ImmunoRatio dengan Metode
IHK
89
A B C
D E
Keterangan : (A) tikus kontrol negatif (K1); (B) tikus kontrol positif (K2); (C) tikus
dengan dosis terapi 2,3 mg/kg BB (P1); (D) tikus dengan dosis terapi
4,6 mg/kg BB (P2); (E) tikus dengan dosis terapi 9,2 mg/kg BB (P3)