BADAN PERTANAHAN NASIONAL
Nomor 2/2.1-100/1/2016 Jakarta, 04 Januari 2016
Sita Sangat Seger
Lampiran 1 (Satu) Berkas
Perihal Pelaksanaan PNBP Terpusat
Tahun Anggaran 2016
Yth. 1. Plt. Sekretaris Jenderal Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN;
2. Inspektur Jenderal Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN;
3. Para Direktur Jenderal di Lingkungan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN;
4. Para Pejabat Eselon I] di Lingkungan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN;
5. Ketua STPN di Yogyakarta;
6. Para Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi di Seluruh Indonesia:
7. Para Kepala Kantor Pertanahan Kab/Kota di Seluruh Indonesia,
Menindaklanjuti keyiatan Sosialisasi Pengelolaan PNBP Terpusat pada Tanggal 28 - 30
Desember 2015 dan pelaksanaan PNBP terpusat tahun anggaran 2016, bersama ini disampaikan hal
hal sebagai berikut
1. Terdapat perubahan nomenklatur untuk Bendahara Penerimaan diganti dengan Bendahara
Penerimaan Pembantu/Pelugas Penerimaan PNBP dan Atasan Langsung Bendahara diganti
dengan Pejabat Yang Bertugas Melakukan Pemungutan Penerimaan Negara.
Kepada yang bersangkutan dapat diberikan honorarium sesuai Standar Biaya Masukan.
Petugas Penerimaan PNBP tidak diperbolebkan untuk memiliki rekening dan dibaruskan untuk
menutup rekening tersebut serta melaporkan ke Biro Keuangan dan Barang Milik Negara
sebagaimana lampiran 1, Apabila terdapat uang penerimaan PNBP yang pada sore hari/karena
kendala perbankan sudah tidak dapat menerima setoran mal
Bendahara Pengeluaran;
2. Setoran PNBP untuk Pel
uang tersebut dititipkan kepada
jayanan Pertanahan terhitung per 1 Januari 2016 disetorkan
kan MAP 423219 (Pendapatan Pelayanan Pertanahan) dengan Unit Organisasi
menggui
Sekretariat Jenderal dan Kode/ Nama Satker : 429621 / Kantor Pusat Badan Pertanahan Nasional
Republik Indonesia, khusus untuk Pelayanan Pendidikan
ssetorkan menggunakan MAP 423511
(Pendapatan Uang Pendidikan) dengan Unit Organisasi Sekretariat Jenderal dan Kode/ Nama
Satker : 429621 / Kantor Pusat Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia;
Untuk pelayanan pertanahan div K:
tor Pusat dan Kantor Wilayah BPN Provinsi harus
menggunakan KKP Web dan memastikan bahwa SPS yang dicetak sudah ada kode billingnya
Hal ini dilakukan agar dapat memanfaatkan PNBP dimaksud:
4, SPS tahun 2015 yang belum dibayar agar dibatalkan dan dicetak SPS baru (yang ada kode
billingnya) dan apabila SPS tahun 2015 dibayarkan tahun 2016 diminta untuk diralat di KPPN
mitra kerja:
5. Pada
JALAN SISINGAMANGARAI4.NO2 JAKARTA SELATAN TELP :021-7228901, 7398989: www bpn.go.d5. Pada Buku Pedoman Pelaksanaan Anggaran dan Pelaporan BMN Tahun Anggaran 2016 di
ian Agraria dan Tata Ruang/BPN No. 5344/2.1-100/XIV/2015 Tanggal
15 Desember 2015 pada hak
sejumlah yang tereantum dalam SPS melalui Petugas Penerimaan PNBP (dengan uang (unai)
atau dengan pembayaran online (Internet Banking, SMS Banking, ATM dll);
Lingkungan Kement
nan $1 point 8) dirubah menjadi Pemohon membayarkan uang
6. Dalam rangka penerbitan Surat Edaran DJPB tentang perhitungan Maksimum Pencairan (MP)
awal tahun, diminta setiap Satuan Kerja membuat“ BAR (Berita Acara Rekonsiliasi) untuk
aan PNBP dari Januari s/d Desember 2015 dengan KPPN Mitra Kerja
menggunakan format seperti lampiran I surat ini;
pendapatan dan peng,
7. Berita Ai
a Rekonsiliasi di kirimkan ke Kantor Wilayah BPN Provinsi untuk dilakukan
rekapitulasi menggunakan format seperti lampiran I surat ini:
8. Rekapitulasi Berita Acara Rekonsiliasi dikitimkan oleh Kantor Wilayah BPN Provinsi ke Biro
Keuangan dan Barang Milik Negara paling lambat pada hari Senin tanggal 11 Januari 2016
melalui email erashprogrampnbpterpusat@ gmail.com.
Demikian disampaikan untuk dapat dilaksanakan
fembusan
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional, di Jakarta,