Pembimbing:
dr. Adri Subandiro, Sp.M
dr. Serisa Irilla, Sp.M
Disusun Oleh:
Hudaya Taufiq (1813020019)
Padang Tri Handoyo (1813020025)
Nadya Ratu Aziza F. (1813020029)
Anggita Ramadhanti R. P. (1813020034)
R. Maghfira Kurnia K. (1813020039)
A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. R
Umur : 70 tahun
Agama : Islam
Alamat : Rembul
B. ANAMNESIS
Autoanamnesis dan alloanamnesis dengan anak pasien dilakukan pada
tanggal 21 Februari 2020 pukul 12.00 WIB di Poli Mata RSUD Dr. Soesilo
Slawi.
1. Keluhan Utama
Mata kiri mengalami penurunan pengelihatan
2. Keluhan tambahan
Nyeri sekitar mata kiri
3. Riwayat Penyakit Sekarang (RPS)
Pasien datang ke poli mata RSUD Dr. Soesilo diantar oleh anaknya
dengan keluhan mata kirinya mengalami penurunan pengelihatan terutama
sejak 1 bulan yang lalu. Penurunan penglihatan terjadi secara mendadak.
Pasien juga mengeluh mata kiri terasa nyeri, mata merah dan sering berair.
Pada awalnya pasien merasa mata kanan dan kirinya sering terasa pegal
sekitar 2 bulan yang lalu, teapi keluhan pada mata kiri semakin berat yang
kemudian diikuti dengan mata kiri yang merah dan berair terus-menerus.
Pasien juga mengatakan sering mengalami sakit kepala (gliyeng) sehingga
membuatnya mual bahkan hingga muntah. Menurut pasien, selama
keluhannya bertambah berat yakni 1 bulan terakhir ini, setidaknya pasien
muntah sebanyak 1x/hari. Pasien mengatakan pengelihatan mata kirinya
sudah tidak berfungsi yang dideskripsikan sebagai buram total tanpa
kehitaman disekitar pandangannya.
Selama ini pasien pernah melakukan pengobatan ke satu dokter umum
dan kontrol sebanyak 2x, pasien diberikan satu macam obat minum dan
satu macam tetes mata untuk ditetes dimata kiri (pasien tidak mengetahui
obatnya), namun kemudian karena tidak membaik pasien di rujuk ke Poli
mata RSUD Dr. Soesilo.
Pasien pertama kali datang ke RSUD Dr. Soesilo pada 13 Januari 2020
dengan keluhan serupa, pada awalnya pasien diminta dokter untuk
melakukan operasi namun tidak dapat dilakukan karena tekanan darah
pasien yang tinggi. Kemudian akhirnya pasien diberikan terapi
medikametosa untuk selanjutnya dievaluasi selama 1bulan, Selama bulan
tersebut pasien juga rutin kontrol ke dokter penyakit dalam untuk
menurunkan tekanan darahnya.
4. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien belum pernah mengalami keluhan yang sama sebelumnya.
Pasien tidak memiliki riwayat pemakaian kacamata maupun lensa kontak.
Riwayat penyakit diabetes mellitus. Pasien memiliki riwayat hipertensi
yang terkontrol dan telah dievaluasi oleh dokter penyakit dalam di RSUD
Dr. Soesilo sejak sebulan terakhir sebelum operasi. Pasien mengkonsumsi
obat antihipertensi yang diminum satu kali sehari di malam hari. Riwayat
operasi disangkal.
5. Riwayat Penyakit Keluarga
Pada keluarga tidak ada yang memiliki keluhan yang sama dengan
pasien. Riwayat penyakit diabetes mellitus dan hipertensi pada keluarga
disangkal.
6. Riwayat Pengobatan
Pasien pernah melakukan pengobatan ke satu dokter umum dan
kontrol sebanyak 2x, pasien diberikan satu macam obat minum dan satu
macam tetes mata untuk ditetes dimata kiri (pasien tidak mengetahui
obatnya tetapi menurut pasien obat tetes yang pernah diberikan dokter
mata berbeda dengan yang sebelumnya digunakan pasien), namun
kemudian karena tidak membaik pasien di rujuk ke Poli mata RSUD Dr.
Soesilo.
7. Riwayat Kebiasaan
Pasien sudah tidak bekerja dan hanya melakukan kegiatan
dirumah. Pasien memiliki kebiasaan merokok. Riwayat konsumsi alkohol
dan obat – obatan terlarang disangkal.
C. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum : Tampak sakit ringan
2. Kesadaran : Compos mentis
3. Tanda vital :
a. Tekanan darah : 130/90 mmHg
b. Nadi : 80 x/menit
c. Suhu : Tidak dilakukan
d. Pernafasan : 20 x/menit
4. Status Generalis
Kepala & Leher
Inspeksi Bentuk wajah simetris, Conjungtiva anemis (+/+), Sklera
Ikterik (-/-), ptosis (-), eksophtalmus (-)
Palpasi Pembesaran Limfonodi (-), pembesaran tiroid (-), Deviasi
trakea (-)
Thorax (Cor)
Inspeksi Pulsasi tidak terlihat
Palpasi Ictus cordis tidak bisa diraba
Perkusi Cardiomegali (-)
Auskultasi Suara S1 dan S2 terdengar regular, Murmur (-), Gallop (-)
Thorax (Pulmo)
Inspeksi Pelebaran vena (-), retraksi dinding dada (-), barrel chest
(-)
Palpasi Vocal fremitus sama kuat pada kedua lapang paru
Perkusi Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi Suara dasar vesikuler pada kedua lapang paru
Abdomen
Inspeksi Asies (-), striae (+), pelebaran vena (-)
Auskultasi Peristaltik usus tidak dapat terdengar
Palpasi Nyeri tekan pada region epigastric (+), hepar tidak teraba,
shifting dullness (-)
Perkusi Timpani (+)
Ekstremitas (Superior, Inferior, Dextra, Sinistra)
Inspeksi Edema (-)
Palpasi Pitting non pitting edema (-), akral hangat
5. Status Oftalmologi
a. Inspeksi
b. Palpasi
c. Visus
VOD : 6/18.9
VOS : 1/ ∞ LPJ
d. Tes Konfrontasi
VOD : Lapang pandang penderita luasnya sama dengan
lapang pandang pemeriksa
VOS :
e. Tonometri
TOD : 10,2 mmHg
TOS : 17,3 mmHg
f. Funduskopi
OD (Mata Kanan) OS (Mata Kiri)
(+) jernih Refleks Fundus (+) jernih
Warna orens kemerahan, Warna orens kemerahan,
Papil N II
batas tegas, CDR 0,3 batas tegas, CDR 0,8
Arteri : Vena Arteri : Vena
Vassa
2:3 2:3
(+) Refleks fovea (+)
Warna orens kemerahan, Warna orens kekuningan,
Retina
disattachment (-) disattachment (-)
g. Slit Lamp
OD (Mata Kanan) OS (Mata Kiri)
Bulat, sentral, reflex cahaya (+) Pupil Bulat, sentral, reflex cahaya (+)
Grade IV Grade I
Van Herrick
D. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan Laboratorium
Hematologi
Leukosit 7,2 4,5 – 11 ribu/ul
Eritrosit 25,1 4,5 – 6,5 juta/ul
Hemoglobin 14,6 13 – 18 g/dL
Hematokrit 41 40 – 52 vol%
MCV 75 85 – 96 Fl
Trombosit 166 150 – 450 ribu/ul
PTT 30,1 25,5 - 48,6 Detik
APTT 10,2 9 – 11,4 Detik
Gula Darah 88 75 – 140 Mg/dl
Sewaktu
2. Pemeriksaan EKG
Hasil:
a. Irama : sinus
b. Frekuensi 1.500/15 : 107x/menit reguler (normal)
c. Axis : lead I : +7, AvF : -1 normoaxis
d. Gelombang P : 0,12 normal, tidak ada P mitral dan P pulmonal
e. P-R interval : 0,20 normal tidak memanjang
f. Kompleks QRS : normal, tidak ada Q patologis
g. Segmen ST : Tidak ada elevasi dan depresi segmen ST
h. Gelombang T : 2 mm (normal)
3. Pemeriksaan Rontgen
E. RESUME
Seorang perempuan, 70 tahun, datang ke poliklinik mata RSUD. DR.
Soesilo dengan keluhan penurunan penglihatan dan nyeri pada mata kiri sejak
2 bulan yang lalu dan memberat sejak 1 bulan terakhir. Penurunan
penglihatan terjadi secara mendadak. Pasien juga mengeluh mata merah (+)
OS, mata berair (+) OS, sekret (-), gatal (-), nyeri kepala (+), mual dan
muntah (+).
Pasien mengaku adanya riwayat pengobatan di dokter umum namun
tidak membaik. Pasien selanjutnya melakukan pengobatan di RSUD Dr.
Soesilo dan direncanakan untuk melakukan operasi, namun hal tersebut tidak
dapat dilakukan karena tekanan darah pasien yang terlalu tinggi. Selama 1
bulan pasien akhirnya mendapatkan terapi dari dokter spesialis mata yang
dibarengi dengan pengobatan hipertensi oleh dokter penyakit dalam.
Pada pemeriksaan oftalmologik didapatkan visus OD: 6/18.9 tanpa
koreksi, OS: 1/ ∞ LPJ tanpa koreksi, konfrontasi. pada segmen anterior mata
kiri didapatkan adanya ulkus kornea jernih, edema kornea (-), defek epitel
(-), infiltrat (-), injeksi konjungtiva (+), COA dangkal, hipopion (-).
Sedangkan pada segmen posterior, melalui pemeriksaan funduskopi,
didapatkan reflex fovea (+) pucat, papilla nervus opticus berwarna kuning
kemerahan dengan batas tegas dan bentuk bulat, serta CDR 0,8. Didapatkan
vassa a:v yakni 2:3 dengan warna kemerahan.
Setelah tekanan darah pasien terkontrol dan semua persiapan pre-
operasi dilakukan (hasil baik), selanjutnya tindakan operasi trabekulektomi
pada occuli sinistra pasien dapat dilakukan.
F. DIAGNOSIS KERJA
OS Glaukoma Sudut Tertutup
G. DIAGNOSIS BANDING
1. Glaukoma sudut terbuka
H. PENATALAKSANAAN
1) Non-medikametosa
- Kontrol tekanan darah
- Jaga kesehatan dan kebersihan mata
2) Medikamentosa
Persiapan operasi
3) Operasi
OS Trabekulektomi
I. PROGNOSIS
1. Ad vitam : Dubia ad bonam
2. Ad sanationam: Dubia ad malam
3. Ad fungsionam: Dubia ad malam