Classical : Sarapan favorit Yusuf adalah omurice. Setiap Ibunya membuatkan sarapan omurice, Yusuf akan makan dengan lahap. Sarapan omurice selalu disajikan di piring yang sama, yaitu piring katak berwarna hijau. Akhirnya, setiap Yusuf melihat piring katak berwarna hijau di meja makan, ia selalu makan dengan lahap karena ia berpikir Ibunya akan menyajikan omurice di atas piring tersebut. Kehadiran piring katak berwarna hijau memiliki arti yang sama dengan kehadiran omurice, dimana omurice adalah unconditioned stimulus dan makan dengan lahap adalah unconditioned response. Pada awalnya piring katak berwarna hijau adalah stimulus netral, namun ketika terus dipasangkan dengan omurice, piring tersebut menjadi conditioned stimulus dan perilaku makan lahap setiap melihat piring tersebut walau tanpa omurice menjadi conditioned response. Operant : Ada seorang murid yang mendapat nilai rapor jelek tapi tetap tidak mau merubah cara belajarnya. Gurunya kemudian memanggil orang tua anak tersebut dan mereka akhirnya sepakat untuk melakukan beberapa hukuman, seperti mengurangi uang jajan dan mengirimnya untuk belajar di pesantren untuk melatih kedisiplinan-nya. Kalau perilakunya sudah berubah, anak tersebut boleh kembali lagi ke sekolah umum biasa. 2. Seorang karyawan di PT. X diberi bonus kinerja karena hasil penjualannya sudah melampaui batas yang diharapkan. Karyawan tersebut bekerja lebih giat lagi dengan harapan dapat menjual lebih banyak produk agar perusahaan memberi bonus kinerja lebih banyak lagi. 3. Peraturan di rumah Yusuf adalah siapapun yang meninggalkan piring kotor dan tidak mencucinya, maka akan ada tugas tambahan yaitu menyapu atau tidak boleh menggunakan internet di rumah. Tapi semakin banyak mencuci piring kotor maka akan diberi uang jajan lebih dan tidak akan mendapat tugas tambahan yaitu membuang sampah. Kalau Yusuf mencuci piring kotor, ia akan mendapat uang jajan (positive reinforcement) dan tidak perlu membuang sampah (negative reinforcement). Hal tersebut dilakukan untuk menguatkan perilaku yang diinginkan. Tapi kalau Yusuf tidak mencuci piring kotor, maka Yusuf tidak boleh menggunakan internet dirumah (negative punishment) dan harus menyapu rumah (positive punishement). Hal itu dilakukan untuk menghapus perilaku yang tidak diinginkan. 4. Di dalam kelas perkuliahan, presentasi adalah hal yang sudah menjadi keseharian. Jika seorang mahasiswa dipuji karena melakukan presentasi dengan baik dan lancar, maka dia akan termotivasi lagi untuk melakukan presentasi dengan lebih keren daripada sebelumnya. Namun, jika dia ditertawakan karena presentasinya membosankan maka pada giliran presentasi berikutnya hanya akan menjadi presentasi biasa yang hanya untuk formalitas saja.