Anda di halaman 1dari 18

1

DAFTAR ISI

A. Daftar Isi.........................................................................................................................1
B. Latar
belakang ...............................................................................................................2     
C. Rumusan
masalah ..........................................................................................................2     
D.  Tujuan............................................................................................................................2
E. Permintaan......................................................................................................................3
F. penawaran.......................................................................................................................6
G. ekuibrium
pasar.............................................................................................................12
H. analisis
kesejahteraan....................................................................................................14
I. Kesimpulan .................................................................................................................17
J. Daftar
pustaka ..............................................................................................................18     
2

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Ekonomi mikro ilmu yang mempelajari satuan satuan ekonomi tertentu / atau khusus
perilaku satuan satuan kecil.Kita pelajari perilaku sebuah perusahaan atau cabang usaha
tertentu dan memusatkan perhatian pada hal hal seperti pasar alokasi sumber daya ekonomi.
Serta distribusi pendapatan antara para pemilik faktor produksi. Ekomi mikro menintik
beratkan perilaku ekonomi rumah tangga perusahaan dan pasar.Materi ini akan menjadikan
salah satu contoh tentang ekonomi mikro yang terjadi dalam kehidupan masyarakat dan
menganalisis yang berkaitan dengan kondisi perekonomian di indonesia.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan paparan dari latar belakang maka terlihat betapa pentingnya penjelasan tentang
permintaan dan penawaran,kurva permintaan dan penwaran,pejelasan ekuibrium pasar

C. Tujuan
Dengan menulis makalah ini kami berharap kita semua dapat mengetahui tentang
ekonomi mikro dan dapat menganalisis kegiatan yang ada disekitar kita yang berkaitan
dengan ekonomi mikro
 
3

PEMBAHASAN

a. Permintaan

Pengertian permintaan adalah sejumlah barang dan jasa yang diinginkan untuk dibeli untuk
memenuhi kebutuhan pada berbagai tingkat harga dan waktu tertentu di pasar.

Permintaan dapat dibagi menjadi:


Permintaan absolut: permintaan terhadap barang dan jasa secara umum, dengan disertai atau
tidak disertai dengan kemampuan untuk membeli.

 Permintaan efektif: permintaan terhadap barang dan jasa yang disertai dengan
kemampuan untuk membeli.
Faktor- faktor yang mempengaruhi permintaan

Hukum permintaan menjelaskan bahwa harga berpengaruh terhadap jumlah barang/jasa yang
diminta. Meskipun demikian, teradapat faktor-faktor lain yang juga berpengaruh. Berikut
adalah faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan:

Harga barang itu sendiri


Seperti yang telah dijelaskan pada hukum permintaan, harga barang/jasa itu sendiri
berpengaruh terhadap jumlah yang diminta

 Pendapatan masyarakat
Pada barang normal, peningkatan pendapatan a1kan meningkatkan jumlah barang/jasa yang
diminta. Namun pada barang inferior (misalnya nasi jagung), peningkatan pendapatan justru
akan mengurangi jumlah barang/jasa yang diminta.
 Intensitas kebutuhanSemakin penting barang/jasa dalam memenuhi kebutuhan
seseorang maka jumlah permintaannya akan semakin meningkat. Misalnya permintaan
payung di kala hujan akan lebih tinggi dibandingkan saat tidak hujan

 Jumlah penduduk

Mankiw.N Gregory.2002.PRINCIPLES OF ECONOMICS.Jakarta:salembaempat.


4

Semakin besar jumlah penduduk di suatu negara maka semkain besar permintaannya
terhadap barang/jasa.

Selera
Peningkatan selera pada satu jenis barang/jasa akan meningkatkan permintaan terhadap
barang/jasa tersebut dibandingkan dengan jenis barang/jasa lain. Misalnya permintaan
terhadap tiket konser artis Korea meningkat akhir-akhir ini karena meningkatnya kegemaran
remaja Indonesia terhadap artis-artis tersebut.

 Barang pengganti
Ketersediaan barang pengganti berpengaruh terhadap jumlah barang dan jasa yang diminta.
Ketika harga teh meningkat, masyarakat yang menganggap kopi adalah barang substitusi dari
teh akan mengalihkan pembeliaannya ke kopi sehingga permintaan kopi akan meningkat.

Kurva permintaan
Kurva permintaan adalah kurva yang menggambarkan fungsi antara harga dan jumlah barang
yang diminta. Perubahan pada harga barang itu sendiri akan menyebabkan pergeseran
sepanjang kurva permintaan (gambar A) sementara perubahan pada faktor-faktor lain akan
menyebabkan pergeseran kurva (gambar B).

Gambar A

Keterangan: pergerakan dari A ke B disebabkan karena penurunan harga yang menyebabkan


kuantitas meningkat.
5

Gambar B

Keterangan: peningkatan selera berakibat pada pergeseran kurva ke kanan atas, sehingga
dengan kuantitas yang sama, seseorang akan membayar dengan jumlah yang lebih tinggi
untuk barang/jasa yang diminta.

Gambar 1
Keterangan: peningkatan harga menyebabkan penawaran meningkat dari A ke B

Keterangan: Perkiraan peningkatan harga di masa mendatang mengurangi jumlah yang


ditawarkan saat ini (dari A ke B)
6

B. Penawaran
Penawaran dan permintaan adalah dua kata yang peling sering di gunakan oleh kaum
ekonom- dan alasanya jelas. Penawaran dan permintaan adalah kekuatan yang membuat
ekonomi pasar bekerja dengan baik . keduanya menentukan jumlah barang yang dihasilkan
dan harga jual barang itu.

A.Pengertian dan penawaran pasar


Penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang tersedia dan dapat dijual oleh penjual
pada berbagai tingkat harga, dan pada waktu tertentu.
Dalam pasar finansial, initial public offering ( IPO ) ( bahasa Indonesia: penawaran umum
perdana ) adalah penjualan pertama saham umum sebuah perusahaan kepada investor umum.
Menurut UU No.8 Tahun 1995, penawaran umum ( emisi / go public / initial public offering )
adalah kegiatan penawaran efek yang dilakukan oleh emiten untuk menjual efek kepada
masyarakat berdasarkan tatacara yang diatur dalam undang-undang Pasar Modal dan
peraturan pelaksanaannya.

B.  Penawaran dan Harga  


Jumlah penawaran (quantity supplied) dari suatu  barang adalah jumlah barang yang rela
dan mampu di jual oleh penjual. Salah satu penentu jumlah penawaran dari suatu barang
adalah harga dari barang tersebut.
Sebagai contoh jika pada saaat tahun ajaran baru jumlah permintaan akan baju sekolah
meningkat oleh karena itu pedagang baju akan menaikan harga baju seiring dengan banyak
permintaan dan kebutuhan.
Karena jumlah penawaran meningkat dan menurun seiring naik dan turunya harga, dapat kita
katakan jumlah penawaran berhubungan secara positif dengan harga.
Hubungan antara harga dan jumlah penawaran ini berlaku untuk kebanyakan jenis barang
dalam perekonomian sehingga di sebut sebagai hukum penawaran (low of supply).
Kurva yang menghubungkan antara harga harga dengan jumlah penawaran disebut kurva
penawaran (supply curve). Kurva penawaran ini selalu naik, karena ketika semua hal lain di
anggap tidak berubah, harga yang lebih tinggi berarti lebih banyak barang yang di tawarkan.
Penawaran pasar adalah jumlah dari penawaran seluruh penjual.

Harga adalah suatu nilai tukar yang bisa disamakan dengan uang atau barang lain untuk
manfaat yang diperoleh dari suatu barang atau jasa bagi seseorang atau kelompok pada waktu
7

tertentu dan tempat tertentu. Istilah harga digunakan untuk memberikan nilai finansial pada
suatu produk barang atau jasa. Biasanya penggunaan kata harga berupa digit nominal
besaran angka terhadap nilai tukar mata uang yang menunjukkan tinggi rendahnya nilai suatu
kualitas barang atau jasa. Dalam ilmu ekonomi harga dapat dikaitkan dengan nilai jual atau
beli suatu produk barang atau jasa sekaligus sebagai variabel yang
menentukan komparasi produk atau barang sejenis.

Dasar penetapan harga


Menurut Machfoedz (2005: 136) “penetapan harga dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik
faktor internal maupun faktor eksternal.

Faktor internal meliputi tujuan pemasaran perusahaan, strategi bauran pemasaran, biaya, dan
metode penetapan harga.” Faktor eksternal meliputi sifat pasar dan permintaan, persaingan,
dan elemen lingkungan yang lain.

Tujuan Penetapan Harga


Penjual barang dalam menetapkan harga dapat mempunyai tujuan yang berbeda satu sama
lain antar penjual maupun antar barang yang satu dengan yang lain. Tujuan penetapan harga
menurut Tjiptono (2002)

Menurut Tjiptono (2002) tujuan penetapan harga adalah :


1. Berorientasi laba yaitu bahwa setiap perusahaan selalu memilih harga yang dapat
menghasilkan laba yang paling tinggi.
2. Berorientasi pada volume yaitu penetapan harga berorientasi pada volume tertentu.
3. Berorientasi pada citra (image) yaitu bahwa image perusahaan dapat dibentuk melalui
harga.
4. Stabilisasi harga yaitu penetapan harga yang bertujuan untuk mempertahankan
hubungan yang stabil antara harga perusahaan dengan harga pemimpin pasar (market
leader).

C.   Faktor-faktor yang Memengaruhi Penawaran


8

Penawaran dan produksi mempunyai hubungan yang sangat erat. Hal-hal yang
mendorong dan menghambat kegiatan produksi berpengaruh terhadap jumlah penawaran.
Berikut ini faktor-faktor yang memengaruhi penawaran:

 Harga barang itu sendiri


Apabila harga barang yang ditawarkan mengalami kenaikan, maka jumlah barang yang
ditawarkan juga akan meningkat. Sebaliknya jika harga barang yang ditawarkan turun jumlah
barang yang ditawarkan penjual juga akan turun. Misalnya jika harga sabun mandi meningkat
dari Rp1.500,00 menjadi Rp2.000,00, maka jumlah sabun mandi yang penjual tawarkan akan
meningkat pula.

 Harga barang pengganti


Apabila harga barang pengganti meningkat maka penjual akan meningkatkan jumlah barang
yang ditawarkan. Penjual berharap, konsumen akan beralih dari barang pengganti ke barang
lain yang ditawarkan, karena harganya lebih rendah. Contohnya harga kopi meningkat
menyebabkan harga barang penggantinya yaitu teh lebih rendah, sehingga penjual lebih
banyak menjual teh.

 Biaya produksi
Biaya produksi berkaitan dengan biaya yang digunakan dalam proses produksi, seperti biaya
untuk membeli bahan baku, biaya untuk gaji pegawai, biaya untuk bahan-bahan penolong,
dan sebagainya. Apabila biaya-biaya produksi meningkat, maka harga barang-barang
diproduksi akan tinggi. Akibatnya produsen akan menawarkan barang produksinya dalam
jumlah yang sedikit. Hal ini disebabkan karena produsen tidak mau rugi. Sebaliknya jika
biaya produksi turun, maka produsen akan meningkatkan produksinya. Dengan demikian
penawaran juga akan meningkat.
 Kemajuan teknologi
Kemajuan teknologi sangat berpengaruh terhadap besar kecilnya barang yang ditawarkan.
Adanya teknologi yang lebih modern akan memudahkan produsen dalam menghasilkan
barang dan jasa. Selain itu dengan menggunakan mesin-mesin modern akan menurunkan
biaya produksi dan akan memudahkan produsen untuk menjual barang dengan jumlah yang
banyak.
9

 Pajak
Pajak yang merupakan ketetapan pemerintah terhadap suatu produk sangat berpengaruh
terhadap tinggi rendahnya harga. Jika suatu barang tersebut menjadi tinggi, akibatnya
permintaan akan berkurang, sehingga penawaran juga akan berkurang.

 Perkiraan harga di masa depan


Perkiraan harga di masa datang sangat memengaruhi besar kecilnya jumlah penawaran. Jika
perusahaan memperkirakan harga barang dan jasa naik, sedangkan penghasilan masyarakat
tetap, maka perusahaan akan menurunkan jumlah barang dan jasa yang ditawarkan. Misalnya
pada saat krisis ekonomi, harga-harga barang dan jasa naik, sementara penghasilan relatif
tetap. Akibatnya perusahaan akan mengurangi jumlah produksi barang dan jasa, karena takut
tidak laku.

Pengaruh bukan harga terhadap Harga barang lain


Dalam teori perminntaan, barang barang ada yang saling bersaing (barang-barang pengganti)
satu sama lain dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Barang barang seperti itu dapat
menimbulkan pengaruh yang penting kepada penwaran suatu barang.

 Tujuan perusahaan
Dalam teori ekonomi selalu dimisalkan perusahaan berusaha mamaksimumkan keuntungan.
Dengan pemisalan ini tiap perusahaan tidak berusaha untuk menggunakan kapasitas
memproduksinya secara maksimal, tetapi akan menggunakannya pada tingkat kapasitas yang
memaksimumkan keuntungannya. Dalam prakteknya perusahaan-perusahaan banyak yang
mempunyai tujuan lain. Tujuan yang berbeda-beda itu menimbulkan efek yag berbeda
terhadap penentuan tingkat produksi. Dengan demikian penawaran suatu barang akan
berbeda sifatnya sekiranya terjadi perubahan dalam tujuan yang ingin dicapai perusahaan.

Tingkat teknologi
Kenaikan produksi dan perkembangan ekonomi yang pesat di berbagai negara erutama
disebabkan oleh penggunaan teknologi yang semakin modern. Kemajuan teknologi telah
dapat mengurangi biaya produksi, mempertinggi produktivitas, mempertinggi mutu barang
dan meciptakan barang- barang yang baru.
10

Dalam hubungannya dengan penawaran suatu barang, kemajuan teknologi menimbulkan 2


efek :
1. Produksi dapat ditambah dengan lebih cepat
2. Biaya produksi semakin murah
Dengan demikian keuntungan menjadi bertambah lagi dan kemajuan teknologi cenderung
menimbulkan kenaikan penawaran
D.   Penentu Penawaran
Terdapatnya permintaan belum merupakan syarat yang cukup untuk mewujudkan transaksi
dalam pasar. Permintaan yang wujud hanya dapat dipenuhi apabila para penjual dapat
menyediakan barang-barang yang diperlukan tersebut. Keinginan para penjual dalam
menawarkan barangnya pada berbagai tingkat harga ditentukan oleh beberapa faktor.
Yang terpenting adalah:
1. Harga barang itu sendiri
2. Harga barang-barang lain
3. Biaya produksi
4. Tujuan-tujuan operasi perusahaan tersebut
5. Tingkat teknologi yang digunakan
Dalam menganalisis mengenai permintaan telah dinyatakan bahwa adalah tidak mungkin
untuk membicarakan secara sekaligus bagaimana permintaan dipengaruhi oleh perubahan
daripada berbagai faktor yang menentukannya. Kita haruslah menganalisis secara satu demi
satu setiap faktor yang mempengaruhinya. Dalam menganalisis mengenai penawaran, cara
seperti itu juga perlu dilakukan. Dengan memisalkan faktor-faktor lain tidak berubah
atau cateris paribus maka terlebih dahulu akan diperhatikan pengaruh perubahan harga
terhadap jumlah barang yang ditawarkan penjual.
Harga sesuatu barang selalu dipandang sebagai faktor yang sangat penting dalam menentukan
penawaran barang tersebut. Oleh sebab itu teori penawaran terutama menumpukan
perhatiannya kepada hubungan di antara tingkat harga dengan jumlah barang yang
ditawarkan.

E.    Hukum Penawaran.
Hukum penawaran mengatakan bahwa jumlah barang yang ditawarkan akan selalu
berbanding lurus dengan harganya artinya jika harga barang naik, maka jumlah barang yang
ditawarkan bertambah, sebaliknya jika harga turun, maka jumlah barang yang ditawarkan
berkurang. Dalam hukum penawaran juga berlaku kondisi ceteris paribus.
11

Dari hukum penawaran sangat jelas bahwa harga dan jumlah penawaran bekorelasi positif
jadi barang dan jasa yang ditwarkan pada suatu waktu tertentu akan sangat tergantung pada
tingkat harganya. Pada kondisi dimana factor – factor lain tidak berubah. Jika barang dan jasa
naik maka penjual cendrung menjual barang dan jasa dalam jumlah yang lebih banyak. 
F.   Kurva permintaan

Merupakan grafik yang mengilustrasikan berapa banyak produk yang akan  ditawarkan oleh
produsen pada tingkat harga tertentu. Kurva penawaran membentuk slope positif dari kiri
bawah ke kanan atas.

Mengapa Kurva Penawaran membentuk Slope Positif???


Kurva penawaran membentuk slope positif karena sesuai dengan Hukum Penawaran yaitu
bahwa harga produk berbanding lurus dengan jumlah produk yang akan ditawarkan produsen.
Sebagaimana terlihat dalam tabel penawaran di atas, ketika harga es krim naik, jumlah es
krim yang akan ditawarkan produsen juga naik.

G.Fungsi Penawaran  
Fungsi penawaran adalah persamaan yang menunjukkan hubungan harga barang di pasar
dengan jumlah barang yang ditawarkan oleh produsen. Fungsi penawaran digunakan oleh
produsen untuk menganalisa kemungkinan2 banyak barang yang akan diproduksi. Menurut
hukum penawaran bila harga barang naik, dengan asumsi cateris paribus (faktor-faktor lain
dianggap tetap), maka jumlah barang yang ditawarkan akan naik, dan sebaliknya apabila
harga barang menurun jumlah barang yang ditawarkan juga menurun. jadi dalam fungsi
penawaran antara harga barang dan jumlah barang yang ditawarkan memiliki hubungan
posifit, karenanya gradien dari fungsi penawaran selalu positif.

C. EKUILIBRIUM ( Keseimbangan Pasar )


Pengertian Ekuilibrium adalah keadaan yang menunjukkan baik Konsumen maupun
Produsen telah menyetujui harga suatu barang, yaitu harga yang Konsumen  bersedia
membeli untuk sejumlah barang sama dengan harga yang Produsen bersedia menjual untuk
sejumlah barangtersebut.
Harga keseimbangan ditentukan oleh kekuatan permintaan dan penawaran. Penjual dan
pembeli biasanya akan selalu mengambil tindakan yang bertujuan untuk mencapai
keseimbangan antara pemintaan dan penawaran. Situasi dimana jumlah penawaran lebih
12

besar dari permintaan disebut dengan surplus. Sebaliknya, situasi dimana jumlah permintaan
lebih besar dari pernawaran disebut dengan kekurangan (shortage).

Setelah pasar sampai ke titik ekuilibrium, penjual dan pembeli sama – sama puas dan harga
pun tidak akan berubah lagi. Biasanya situasi surplus maupun kekurangan sifatnya sementara,
karena pasar akan selalu bergerak kearah titik keseimbangan. Kondisi seperti inilah yang
disebut dengan hukum penawaran dn permintaan (the law of supply and demand).

Kita tahu bahwa permintaan dan penawaran tidak selalu tetap, namun selalu berubah – ubah
sesuai dengan perubahan berbagai faktor yang mempengaruhinya. Apabila terjadi perubahan
pada faktor – faktor tersebut, maka permintaan dan penawaran juga ikut berubah dan
otomatis akan merubah posisi titik ekuilibrium. Jika terjadi peningkatan jumlah permintaan
namun jumlah penawaran tetap, maka harga akan naik, sehingga titik ekuilibrium juga
bergeser naik. Sementara jika penawaran naik namun permintaan tetap, maka harga akan
turun dan mengakibatkan titik ekuilibrium juga turun.

2.  Syarat-syarat Titik Keseimbangan Pasar


Titik keseimbangan pasar bagi barang dan jasa tertentu harus memenuhi syarat sebagai
berikut:

1. Hanya berlaku untuk nilai-nilai (p dan q) yang positif.


2. Hanya berlaku untuk titik yang memenuhi syarat bagi (sesuai dengan ciri-ciri
dari) Kurva Permintaan maupun Kurva Penawaran.
Jadi keseimbangan pasar hanya ada satu.  Walaupun mungkin ada 2 titik potong antara
Fungsi Permintaan dan Fungsi Penawaran (secara matematis) tetapi hanya ada satu titik
potong antara Kurva Permintaan dan Kurva Penawaran, dengan kata lain hanya satu yang
berlaku sebagai titik keseimbangan pasar.

3.Penjelasan secara grafis

Keterangan:

 E  =  Equilibrium [Keseimbangan]

 D  =  Demand [Permintaan]

 S  =  Supply [Penawaran]

 q  =  jumlah pada keseimbangan pasar


13

 p  =  harga pada keseimbangan pasar

3.a.  Konsumen dan produsen membuat kesepakatan pada harga pe, di mana konsumen ingin
membeli barang sebanyak qe, sehingga terjadi keseimbangan pasar barang tersebut pada
titik E (D=S).
3.b.  Pada harga p1, terjadi kelebihan penawaran (excess supply) sebesar q1aq1b, dan
menimbulkan kompetisi di antara produsen sehingga akan mendorong turunnya harga barang
dari p1 ke pe.
3.c.  Pada harga p2, terjadi kelebihan permintaan (excess demand) sebesar q2aq2b, dan
menimbulkan kompetisi di antara konsumen sehingga akan mendorong naiknya harga barang

D. Analisis kesejahteraan

Esensi utama analisis kesejahteraan mencakup total kesejahteraan , surplus konsumen dan
surplus produsen.

 Total kesejahteraan
Pasar yang kompotitif adalah bebas dari intervensi pemerintah dan pengaruh
eksternalista yang mencapai keseimbanagan dan menghasilkan total kesejahteraan
maksimum bagi masyarakat.Masyarakat terdiri dari konsumen dan produsen secara
bersama-sama saling berusaha untuk melakukan tarnsaksi yang diharapkan dalam
mencapai harga pasar.
Setiap pihak mengharapkan keuntungan dalam transaksi tersebut.Total lesejahyeraan
adalah jumlah dari dua ukuran keuntungan dari surplus konsumen dan surplus
produsen.
Total surplus konsumen adalah total jumlah yang diperoleh oleh ketiga hasil transaksi
konsumen.surplus produsen yaitu keadaan produsen mendapat harga untuk produknya
yang berbeda diatas biaya produksi marginal.

KONSEP KESEJAHTERAAN EKONOMI

A. Kesejahteraan

1.Pengertian Kesejahteraan
14

Definisi Kesejahteraan dalam konsep dunia modern adalah sebuah kondisi dimana seorang
dapat memenuhi kebutuhan pokok, baik itu kebutuhan akan makanan, pakaian, tempat
tinggal, air minum yang bersih serta kesempatan untuk melanjutkan pendidikan dan memiliki
pekerjaan yang memadai yang dapat menunjang kualitas hidupnya sehingga memiliki status
sosial yang mengantarkan pada status sosial yang sama terhadap sesama warga lainnya.

Ekonomi kesejahteraan adalah sebuah cabang ekonomi yang menggunakan teknik mikro-


ekonomi untuk mengevaluasi kesejahteraan pada tingkat agregat (seluruh ekonomi). Sebuah
metodologi khas dimulai dengan membawa fungsi kesejahteraan sosial, yang kemudian dapat
digunakan untuk menentukan peringkat alokasi sumber daya ekonomi dalam hal
kesejahteraan sosial. Fungsi-fungsi semacam itu biasanya meliputi pengukuran efisiensi dan
ekuitas ekonomi,

2.Jenis-Jenis Kesejahteraan Ekonomi Terdapat dua jenis kesejahteraan ekonomi, yaitu


kesejahteraan ekonomi konvensional dan kesejahteraaan ekonomi syariah.

a. Kesejahteraan Ekonomi Konvensional

Kesejahteraan ekonomi konvensional hanya menekankan pada kesejahteraan material,


dengan mengabaikan kesejahteraan spiritual dan moral. Dimana kesejahteraan
ekonomi konvensional menggunakan dua pendekatan dalam menentukan
kesejahteraan ekonomi, yaitu pendekatan Neo-Klasik dan pendekatan ekonomi
kesejahteraan yang baru (modern). Pendekatan Neo-Klasik berasumsi bahwa nilai
guna merupakan kardinal dan konsumsi tambahan itu menyediakan peningkatan
yangsemakin kecil dalam nilai guna (diminishing marginal utility)Pendekatan Neo-
Klasik lebih lanjut berasumsi bahwa semua individu mempunyai fungsi nilai guna
yang serupa, oleh karena itu hal tersebut mempunyai makna untuk membandingkan
nilai guna individu dengan nilai guna milik orang lain.

b. Kesejahteraan Ekonomi Syariah

Kesejahteraan ekonomi syariah bertujuan mencapai kesejahteraan manusia secara


menyeluruh, yaitu kesejahteraan material, kesejahteraan spiritual dan moral. Konsep
ekonomi kesejahteraan syariah bukan saja berdasarkan manifestasi nilai ekonomi,
15

tetapi juga nilai moral dan spiritual, nilai sosial dan nilai politik Islami. Dalam
pandangan syariah terdapat 3 segi sudut pandang dalam memahami kesejahteraan
ekonomi yakni: Pertama, dilihat dari pengertiannya, sejahtera sebagaimana
dikemukakan dalam Kamus Besar Indonesia adalah aman, sentosa, damai, makmur,
dan selamat (terlepas) dari segala macam gangguan, kesukaran, dan sebagainya.

3. Prinsip dan Faktor Kesejahteraan Prinsip-prinsip kesejahteraan adalah:


1. .Kepentingan masyarakat yang lebih luas harus didahulukan dari kepentingan
individu.
2. Melepas kesulitan harus diprioritaskan dibanding memberi manfaat.
3. Kerugian yang besar tidak dapat diterima untuk menghilangkan yang lebih kecil.

4. kesejahteraan meliputi faktor:


 Keadilan dan Persaudaraan Menyeluruh.
 Nilai-Nilai Sistem Perekonomian.
5. Indikator Kesejahteraan Konsep kesejahteraan dapat dirumuskan sebagai padanan
makna dari konsep martabat manusia yang dapat dilihat dari empaat indikator yaitu :
 rasa aman (security)
 Kesejahteraan (welfare)
 Kebebasan (freedom)
 Jati diri (Identity)

6.Biro Pusat Statistik Indonesia menerangkan bahwa guna melihat tingkat


kesejahteraan rumah tangga suatu wilayah ada beberapa indikator yang dapat
dijadikan ukuruan, antara lain adalah :
 Tingkat pendapatan keluarga
 Komposisi pengeluaran rumah tangga dengan membandingkan pengeluaran untuk
pangan dengan non-pangan
 Tingkat pendidikan keluarga
 Tingkat kesehatan keluarga
 Kondisi perumahan serta fasilitas yang dimiliki dalam rumah tangga
16

7. Kesejahteraan dapat diukur dari beberapa aspek kehidupan :


a. Dengan melihat kualitas hidup dari segi materi, seperti kualitas rumah, bahan
pangan dan sebagianya;
b. Dengan melihat kualitas hidup dari segi fisik, seperti kesehatan tubuh,
lingkungan alam, dan sebagainya;
c. Dengan melihat kualitas hidup dari segi mental, seperti fasilitas pendidikan,
lingkungan budaya, dan sebagainya;
17

PENUTUP

3.1.Kesimpulan

Berdasarkan teori yang tercatat dan dijelaskan , bahwa perubahan setiap permintaan
dan penawaran sangat lah signifikan terhadap keseimbangan pasar. Pada umum nya
pergerakan kurva penawaran dan permintaan berpengaruh atas perolehan antara barang dan
jasa yang digunakan dalam kehidupan ekonomi . eratnya dengan tujuan ekonomi
menumbulkan efek yang berbeda terhadap penentuan tingkat produksi dengan demikian
penawaran , permintaan , serta keseimbangan pada sifatnya sangat berkaitan tergantung
dengan perubahan yang terjadi dilingkup sosial.
18

DAFTAR PUSTAKA.

Mankiw.N Gregory.2002.PRINCIPLES OF ECONOMICS.Jakarta:salembaempat.

Anda mungkin juga menyukai