Anda di halaman 1dari 14

Glukoma

Pathways

gangguan persepsi sensori

resiko cidera
Glukoma sudut
Kelainan anatomis,kegagalan
Penyakit
1. NYERI mata
AKUTlain terbuka dan
perkembangan organ mata
glukoma sudut
Data mayor tertutup
Subjektif :
Penyempitan sudut Gangguan aliran
mata/obstruksi aliran drainage
a. Mengeluh
drainage nyeri
asueus humor
Objektif :

a. Tampak meringis
b. Bersikap protektif (mis. peningkatan
Waspada, posisi menghindari nyeri)
tekanan
c. Gelisah intra okulet (TIO)
d. Frekuensi nadi meningkat
e. Sulit tidur

Data minor
bola mata terlihat tekanan pembuluh tekanan pada sel ganglion
Subjektifmenonjol
: darah diretina dan saraf optik

(tidak tersedia)
suplai O2 ke mata kerusakan retina, gangguan
Objektif
Nyeri: mata dikepala
menurun fungsi pengelihatan
a. Tekanan darah meningkat
b. Pola napas berubah
c. Nafsu penurunan fungsi
Nyerimakan
akut berubah iskemik
d. Proses berfikir terganggu pengelihatan, penurunan
e. Menarik diri lapng panang, fotofobia
f. Berfokus pada diri sendiri
resiko retinopati
g. Diaforesis
(kebutaan) kebutaan

2. GANGGUAN CITRA TUBUH Gangguan citra


tubuh
Data Mayor

Subyektif :

a. Mengucapkan kecacatan/kehilangan bagian tubuh

Obyektif :

a. Kehilangan bagian tubuh


b. Fungsi/struktur tubuh berubah/hilang

Data Minor

Subyektif :

a. Tidak mau mengungkapkan kecacatan/kehilangan bagian tubuh


b. mengungkapkan perasaan negative tentang perubahan tubuh
c. mengungkapkan kekhawatiran pada penolakan/reaksi orang lain
d. mengungkapkan perubahan gaya hidup

Objektif :

a. Menyembunyikan/menunjukan bagian tubuh secara berlebihan


b. Menghindari melihat/menyentuh bagian tubuh
c. Fokus berlebihan pada perubahan tubuh
d. Respon nonverbal pada perubahan dan persepsi tubuh
e. focus pada penampilan dan kekuatan masa lalu
f. hubungan social berubah

3. GANGGUAN PERSEPSI SENSORI

Data Mayor

subjektif :

a. Mendengar suara bisikan atau melihat bayangan


b. Merasakan sesuatu melalui indera penglihatan, penciuman, perabaan, atau pengecapan

Objektif :

a. Distorsi sensori
b. Respon tidak sesuai
c. Bersikap seolah melihat, mendengar, mengecap, meraba atau mencium sesuatu

Data minor

Subjektif :

a. Menyatakan kesal

Objektif :

a. Menyendiri
b. Melamun
c. Konsentrasi buruk
d. Disorientasi waktu, tempat, orang dan situasi
e. Curiga
f. Melihat ke satu arah
g. Mondar mandir
h. Bicara sendiri

INTERVENSI

1. Manajemen Nyeri

Observasi :

 Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri


 Identifikasi skala nyeri
 Identifikasi respons nyeri non verbal
 Identifikesi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri
 Identifikasi pengetahuan dan keyaninan tentang nyeri
 Identifikasi pengaruh budaya terhadap respon nyeri
 Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup
 Monitor keberhasilan terapi komplementer yang sudah diberikan
 Monitor efek samping penggunaan analgetik

Terapeutik :

 Berikan teknik nonfarmakologls untuk mengurangi rasa nyeri (mis. TENS, hipnosis,
akupresur, terapi musik, biofeedback, terapi pijat, aromaterapi, teknik imajlnasi
terbimbing. kompres hangat/dingin, terapi bermain)
 Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri (mis. suhu ruangan, pencahayaan,
kebisingan)
 Fasilitasi istirahat dan tidur
 Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan strategi meredakan nyeri

Edukasi

 Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri


 Jelaskan strategi meredakan nyeri
 Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
 Anjurkan menggunakan analgetik secara tepat
 Ajarkan teknik nonfamakologis untuk mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi

 Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu

2. Promosi Citra Tubuh

Observasi

 Identifikasi harapan citra tubuh berdasarkan tahap perkembangan


 Identifikasi budaya, agama, jenis kelamin, dan umur terkait citra tubuh
 Identifikasi perubahan citra tubuh yang mengakibatkan isolasi social
 Monitor frekuensi pernyataan kritik terhadap diri sendiri
 Monitor apakah pasien bisa melihat bagian tubuh yang berubah

Terapeutik

 Diskusikan perubahan tubuh dan fungsinya


 Diskusikan perbedaan penampilan fisik terhadap harga diri
 Diskusikan perubahan akibat pubertas, kehamilan dan penuaan
 Diskusikan kondisi stres yang mempengaruhi citra tubuh (mis. luka, penyakit,
pembedahan)
 Diskusikan cara mengembangkan harapan citra tubuh secara realistis
 Diskusikan persepsi pasien dan keluarga tentang perubahan citra tubuh

Edukasi

 Jelaskan kepada keluarga tentang perawatan perubahan citra tubuh


 Anjurkan mengungkapkan gambaran diri terhadap citra tubuh
 Anjurkan menggunakan alat bantu (mis. pakaian, wig, kosmetik)
 Anjurkan mengikuti kelompok pendukung (mis. kelompok sebaya)
 Latih fungsi tubuh yang dimiliki
 Latih peningkatan penampilan diri (mis. kelompok sebaya)
 latih pengungkapan kemampuan diri kepada orang lain maupun kelompok

3. Pencegahan Cidera

Observasi

 Identifikasi lingkungan yang menyebabkan cedera


 Identifikasi obat yang menyebabkan cedera
 Identifikasi kesesuaian alas kaki atau stoking elastis pada ekstremitas bawah

Terapeutik

 Sediakan pencahayaan yang memadai


 Gunakan lampu tidur selama jam tidur
 Sosialisasikan pasien dan keluarga dengan lingkungan kamar rawat (mis. Penggunaan
telepon, tempat tidur, penerangan kamar dan lokasi kamar mandi)
 Gunakan alas lantai jika beresiko mengalami cidera serius
 Sediakan alas kaki antiselip
 Sediakan pispot atau urinal untuk eliminasi di tempat tidur, jika perlu
 Pastikan bel panggilan atau telepon mudah dijangkau
 Pastikan barang-barang pribadi mudah dijangkau
 Pertahankan posisi tempat tidur di posisi terendah saat digunakan
 Pastikan roda tempat tidur atau kursi roda dalam kondisi terkunci
 Gunakan pengaman tempat tidur sesuai dengan kebijakan fasilitas pelayanan kesehatan
 Pertimbangkan penggunaan alam elektronik pribadi atau alam sensor pada tempat tidur
atau kursi
 Diskusikan mengenai latihan dan terapi fisik yang diperlukan
 Diskusikan mengenai alat bantu mobilitas yang sesuai (mis. tongkat atau alat bantu jalan)
 Diskusikan bersama anggota keluarga yang dapat mendampingi pasien
 Tingkatkan frekuensi observasi dan pengawasan pasien, sesuai kebutuhan

Edukasi

 jelaskan alasan intervensi pencegahan jatuh ke pasien dan keluarga


 Anjurkan berganti posisi secara perlahan dan duduk selama beberapa menit sebelum
berdiri
KATARAK
Pathways

1. GANGGUAN PERSEPSI SENSORI

Data Mayor

subjektif :
a. Mendengar suara bisikan atau melihat bayangan
b. Merasakan sesuatu melalui indera penglihatan, penciuman, perabaan, atau pengecapan

Objektif :

a. Distorsi sensori
b. Respon tidak sesuai
c. Bersikap seolah melihat, mendengar, mengecap, meraba atau mencium sesuatu

Data Minor

Subjektif :

a. Menyatakan kesal

Objektif :

a. Menyendiri
b. Melamun
c. Konsentrasi buruk
d. Disorientasi waktu, tempat, orang dan situasi
e. CurigaMelihat ke satu arah
f. Mondar mandir
g. Bicara sendiri

2. NYERI AKUT

Data mayor

Subjektif :
a. Mengeluh nyeri

Objektif :

a. Tampak meringis
b. Bersikap protektif (mis. Waspada, posisi menghindari nyeri)
c. GelisahFrekuensi nadi meningkat
d. Sulit tidur

Data Minor

Subjektif :

a. (tidak tersedia)

Objektif :

a. Tekanan darah meningkat


b. Pola napas berubah
c. Nafsu makan berubah
d. Proses berfikir terganggu
e. Menarik diri
f. Berfokus pada diri sendiri
g. Diaforesis

3. ANSIETAS

Data Mayor

Subjektif :
a. Merasa bingung
b. Merasa khawatir dengan akibat dari kondisi yang dihadapi
c. Sulit berkonsentrasi

Objektif :

a. Tampak gelisah
b. Tampak tegang
c. Sulit tidur

Data Minor

Subjektif :

a. Mengeluh pusing
b. Anoreksia
c. Palpitasi
d. Merasa tidak berdaya

Objektif :

a. Frekuensi napas meningkat


b. frekuensi nadi meningkat
c. Tekanan darah meningkat
d. DiaforesisTremor
e. Muka tampak pucat
f. Suara bergetar
g. Kontak mata buruk
h. Sering berkemih
i. Berorientasi pada masa lalu

4. KURANG PENGETAHUAN

Data Mayor :

Subjektif :
a. Menanyakan masalah yang dihadapi

Objektif :

a. Menunjukkan perilaku tidak sesuai anjuran


b. Menunjukkan persepsi yang keliru terhadap masalah

Data Minor :

Subjektif :

a. (tidak tersedia)

Objektif :

a. Menjalani pemeriksaan yang tidak tepat


b. Menunjukkan perilaku berlebihan (miss apatis, bermusuhan, agitasi, histeria)

Intervensi

1. Persepsi Sensori
Observasi
 Periksa status mental, status sensori, dan tingkat kenyamanan (mis, nyeri, kelelahan)
Terapeutik
 Diskusikan tingkat toleransi terhadap beban sensori (mis, bising, terlalu terang)
 Batasi stimulus lingkungan (mis, cahaya, suara, aktivitas)
 Jadwalkan aktivitas harian dan waktu istirahat
 Kombinasikan prosedur/tindakan dalam satu waktu, sesuai kebutuhan
Edukasi
 Ajarkan cara meminimalisasi stimulus (mis, mengatur pencahayaan ruangan, mengurangi
kebisingan, membatasi kunjungan)
Kolaborasi
 Kolaborasi dalam meminimalkan prosedur/tindakan
 Kolaborasi pemberian obat yang mempengaruhi persepsi stimulus

2. Manajemen Nyeri

Observasi
 Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
 Identifikasi skala nyeri
 Identifikasi respon nyeri non verbal
 Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri
 Identifikasi pengetahuan dan keyakinan tentang nyeri
 Identifikasi pengaruh budaya terhadap respon nyeri
 Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup
 Monitor keberhasilan terapi komplementer yang sudah diberikan
 Monitor efek samping penggunaan analgetik
Terapeutik
 Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri (mis, TENS, hypnosis,
akupresur, terapi music, biofeedback, terapi pijat, aromaterapi, teknik imajinasi
terbimbing, kompres hangat/dingin, terapi bermain)
 Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri (mis. Suhu ruangan, pencahayaan,
kebisingan)
 Fasilitasi istirahat dan tidur
 Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan strategi meredakan nyeri
Edukasi
 Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
 Jelaskan strategi meredakan nyeri
 Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
 Anjurkan menggunakan analgetik secara tepat
 Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri

Kolaborasi

 Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu

3. Reduksi Ansietas

Observasi
 Identifikasi saat tingkat ansietas berubah (mis. Kondisi, waktu, stresor)
 Identifikasi kemampuan mengambil keputusan
 Memantau tanda-tanda ansietas (verbal dan nonverbal)
Terapeutik

 Ciptakan suasana terapeutik untuk menumbuhkan kepercayaan


 Temani pasien untuk mengurangi kecemasan, Jika memungkinkan
 Pahami situasi yang membuat ansietas
 Dengarkan dengan penuh perhatian
 Gunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan
 Tempatkan barang pribadi yang memberikan kenyamanan
 Motivasi mengidentifikasi situasi yang memicu kecemasan
 Diskusikan perencanaan realistis tentang peristiwa yang akan datang

Edukasi

 Jelaskan prosedur, termasuk sensasi yang mungkin dialami


 Informasikan secara faktual mengenal diagnosis, pengobatan, dan prognosis
 Anjurkan keluarga untuk tetap bersama pasien, jika perlu
 Anjurkan melakukan kegiatan yang tidak kompetitif, sesuai kebutuhan
 Anjurkan mengungkapkan perasaan dan persepsi
 Latih kegiataan pengalihan untuk mengurangi ketegangan
 Latih penggunaan mekanisme pertahanan diri yang tepat
 Latih teknik relaksasi

Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian obat antiansietas, jika perlu.

4. Promosi Kesiapan Penerimaan Informasi

Observasi

 Identifikasi informasi yang akan disampaikan


 Identifikasi pemahaman tentang kondisi kesehatan saat ini
 Identifikasi kesiapan menerima informasi

Terapeutik

 Lakukan penguatan potensi pasien dan keluarga untuk menerima informasi


 Libatkan pengambil keputusan dalam keluarga untuk menerima informasi
 Fasilitasi mengenali kondisi tubuh yang membutuhkan layanan keperawatan
 Dahulukan menyampaikan informasi baik (positif) sebelum menyampaikan informasi kurang
baik (negatif) terkait kondisi pasien
 Berikan nomor kontak yang dapat dihubungi jika pasien membutuhkan bantuan
 Catat identitas dan nomor kontak pasien untuk mengingatkan atau follow up kondisi pasien
 Fasilitasi akses pelayanan pada saat dibutuhkan

Edukasi

 Berikan informasi berupa alur, leaflet atau gambar untuk memudahkan pasien mendapatkan
informasi kesehatan
 Anjurkan keluarga mendampingi pasien selama fase akut, progresif atau terminal, jika
memungkinkan

Anda mungkin juga menyukai