Anda di halaman 1dari 2

Angelica L David L

Kelas C/1713035
Management Control System

1. Control (device) yang digunalan Albert Fiorini


 Result control
a. Sebelum mengambil pendidikan sarjana/MBA

1) Telemarketer di gaji dengan upah per jam dan ditambah dengan bonus sebesar $10.00
untuk setiap orang yang mereka berhasil mereka rekrut untuk tujuan pendanaan.

b. Setelah mengambil pendidikan sarjana/MBA


1) Saat Joe menjadi partner Al dan bergabung dengan AHL, dia adalah orang yang yang
memiliki jumlah peminjam yang paling banyak dari antara bagian pinjaman yang lain.
Sehingga Al yang terkesima dengan latar belakang dan kinerja Joe, akhirnya membuat
kesepakatan dengan partner nya dengan sebuah perjanjian verbal. Dimana perjanjian
tersebut disebutkan pula bahwa pembagian laba Joe dan Al akan dibagi sama rata.
2) Mirip dengan poin nomor 1, saat Al mulai bekerja sama dengan Wilbur, setelah
mengakhiri kerjasamanya dengan Joe, dibuat perjanjian tertulis kerjasama yang
berlisensi yang mengatakan bahwa adanya penawaran kepada Wilbur Tentang
penggunaan dan hak istimewa sebagai bisnis yang berkelanjutan sampai Al kembali
dan wilbur akan memberikan semua dengan layanan manajemennya
3) Al memutuskan hubungan kerjasama nya dengan Joe, karena ia merasa tidak nyaman
membiarkan nya menjalankan perusahaannya. Ini berkaitan dengan masalah absensi
Joe di AHL.
 Action control
a. Sebelum mengambil pendidikan sarjana/MBA
1) Karena pegawai loan dan telemarketer AHL mulai dari musim panas 2002 bekerja dari
rumah, Al memonitoring aktivitas pegawainya dengan memeriksa nomor kredit yang
ada dalam setiap permintaan kliennya.

b. Setelah mengambil pendidikan sarjana/MBA


1) Saat mengambil pendidikan untuk sarjana nya, Al setiap harinya saat ada informasi
yang tersedia Dia melacak jumlah kepala karyawan, jumlah lead yang diproduksi,
permintaan pertanyaan kredit, dana aplikasi pinjaman, biaya kantor dan aktivitas bank.
Juga, di telepon berbicara 3-4 jam per hari Dengan karyawan dan khususnya petugas
bagian pinjaman. Al juga meminta semua surat perusahaan AHL diteruskan ke
alamatnya di California

 Personnel control/culture control


a. Sebelum mengambil pendidikan sarjana/MBA
1) Job design AHL untuk telemarketer adalah memanggil orang untuk tertarik pada
pendanaan
2) Diciptakannya pembagian kerja, dimana setelah loan officer memperoleh semua data
yang diperlukan kliennya untuk mengajukan pendanaan, semuanya akan dilimpahkan
kepada loan processors dimana loan processors akan meminta penilaian dan laporan
kredit, membuka escrow, dan secara independen memverifikasi informasi finansial.
b. Setelah mengambil pendidikan sarjana/MBA
1) Dikirimnya fax dan surat yang tersertifikasi kepada Wilbur dan Letitia untuk berpesan
kepada mereka bahwa jangan menggunakan cek lebih banyak lagi tanpa
sepengetahuan nya Dan untuk memastikan bahwa Dana yang cukup di akun untuk
menutup cek yang mereka tulis. Ini karena, sebelumnya Wilbur telah menghimpun 4
cek yang telah di berikan Al mendepositkan nya ke BofA.
2. Menurut saya, kontrol yang telah dilakukan Al terhadap perusahaannya, AHL tidak ada salahnya.
Namun, dari kasus yang telah dijabarkan, saya menemukan bahwa Al sering terlalu mudah
percaya kepada seseorang dan memberikan suatu kewenangan. Karena contohnya dari kasus
Joe, iya terkesima dengan pengalaman Joe selama 20 tahun dalam bisnis hipotek. latar belakang
Joe sebelum ia bergabung dengan AHL, yakni dikatakan bahwa sebelum ia bergabung dia telah
bekerja selama 10 tahun sebagai presiden direktur operasi di perusahaan yang cukup besar yang
menandakan ia adalah orang yang berkompeten dibidangnya dan Mengoperasikan perusahaan
layanan hipoteknya sendiri selama tiga tahun. Begitupun dengan kasus Wilbur, Al terlalu cepat
menduga dan menaruh harapan padanya bahwa ia akan baik dalam penjualan karena
pengetahuan yang diperlukan AHL ada juga padanya dan dia dikatakan kalem.

3. Apa yang harus dilakukan?

Sebelum Al memutuskan untuk menjadikan seseorang menjadi partnernya dan membiarkannya


melakukan kewenangannya, Al perlu memberitahu dan mengajarkan standar standar yang telah
dilakukan perusahaan selama ini kepada orang tersebut. Karena pemberian kewenangan bukan
berarti seseorang bisa berlaku sesuka hatinya. Semuanya harus mengikuti SOP yang ada. Mungkin Al
perlu melakukan training kepada orang yang menjadi calon pelimpahan kewenangan. Al juga
setidaknya harus memiliki copy dari surat terkait keabsahan kepemilikan usahanya untuk mengindari
kejadian adanya pengakuan yang semena mena dari orang lain terhadap kepemilikan usaha tersebut.
Untuk menjamin keberlangsungan usaha, ditambahkan persyaratan untuk calon pegawai yakni
adanya lisensi kerja yang memadai.

Anda mungkin juga menyukai