Milala
M.K. : Pengauditan II
Ekuitas adalah hak resudial atas aset perusahaan setelah dikurangi semua liabilitas jumlah
ekuitas yang ditampilkan dalam laporan posisi keuangan (Neraca) bergantung pada pengukuran aset dan
liabilitas.
Ekuitas sebagai bagian dari hak pemilik dalam entitas harus dilaporkan sedemikian rupa
sehingga memberikan informasi mengenai sumbernya secara jelas dan disajikan sesuai dengan
peraturan perundangan dan fakta pendirian yang berlaku.
Modal Perseroan Terbatas terdiri dari saham.Tanggung jawab perseroan terbatas pada jumlah
modal saham yang disetor jka Perseroan terbatas terlah disahkan oleh Mentri Kehakiman dan Hak Asasi
Manusia.Jika pemegang instrument keuangan tidak mempunyai hak keuangan masa depan pada
penerbit instrument,namun berhak secara proporsional atas dividen dan distribusi berdasarkan
ekuitas,maka instrument tersebut digolongkan sebagai ekuitas.
Modal Saham meliputi saham preferen,saham modal dan akun Tambahan Modal Disetor.Pos
modal lainya seperti modal yang berasal dari sumbangan dapat di sajikan sebagai bagian dari tambahan
modal disetor.
Unsur Penambahan Modal di Setor
Akun tambahan modal disetor terdiri atas berbagai macam unsur penambahna modal.seperti
agio saham,tambahan modal dari perolehan kembali perolehan saham dengan harga yang lebih rendah
dari jumlah yang diterima pada saat pengeluaran,tambahan modal dari penjualan saham yang diperoleh
kembali dengan harga diatas jumlah yang dibayarkan pada saat perolehanya, dan tambahan modal dari
perbedaan kurs modal disetor.Dalam badan hokum yang berbentuk Perseroan Terbatas
(PT).Permodalan terdiri atas;
Untuk memeriksa apakah terdapat internal control yang baik atas permodalan,
Untuk memeriksa apakah struktur permodalannyang tercantum dalam laporan posisi
keuangan sudah sesuai dengan dengan apa yang tercantum,
Untuk memeriksa apakah ijin yang diperlukan dari pemerintah yang menyangkut ekuitas
telah dimiliki perusahaan,
Untuk memeriksa apakah perubahan terhadap ekuitas telah mendapat otorisasi yang
baik dari pejabat perusahaan,
Untuk memeriksa apakah perubahan pada retained earnings didukung oleh bukti yang
sah,
Untuk memeriksa apakah penyajian ekuitas dalam laporan posisi keuangan sesuai
dengan SAK ETAP.
Pelajari dan evaluasi internal control atas permodalan dan transaksi jual beli saham,
Minta salinan dari akta pendirian,SK pengesahan Mentri Hukum dan HAM,
Cocokkan data yang ada dalam akta pendirian,
Periksa bukti setoran dan bukti pembukuan lainya,
Jelaskan dalam kertas kerja pemeriksaan berapa modal dasar,modal ditempatkan,modal
disetor serta premium dan discount dari permodalan,
Periksa dokumen pendukung dari setiap perubahan dalam perkiraan retained
earing/deficit,
Periksa apakah ada pembagian dividen,
Periksa apakah kerugian perusahaan sudah mencapai 75% dari modal disetor,
Pertimbangkan untuk mengirim konfirmasi ke pemegang saham atau Biro Administrasi
Efek,
Periksa bukti pembelia dan otoritasnya,periksa bukti penjualan dan otoritasnya,
Periksa apakah penyajian permodalan di laporan posisi keuangan dan catatan atas
laporan posisi keuangan sudah sesuai dengan SAK ETAP/PSAK/IFRS,
Buat kesimpulan kewajaran ekuitas.
Penyajian ekuitas di laporan posisi keuangan dan pengungkapan di catatan atas laporan posisi
keuangan
Penyajian Modal
Penyajian Modal dalam neraca dilakukan sesuai dengan ketentuan pada kata pendirian entitas dan
peraturan yang berlaku serta mengambarkan hubungan keuangan yang ada.Modal dasar modal yang
ditetapkan dan modal yang disetor,nilai nominal dan banyaknya saham untuk setiap jenis saham yang
dinyatakan dalam neraca.Modal dinyatakan dalam neraca setelah kewajiban.Bentuk penyajian sesuai
dengan Badan Usaha tersebut.
Entitas mengungkapkan hal tersebut dalam laporan posisi keuangan atau laporan perubahan ekuitas;
Saldo laba menunjukan akumulasi hasil usaha periodic setelah memperhitungkan pembagian
dividend dan koreksi laba rugi periode lalu,akun ini dinyatakan terpisah dari akun modal saham.Seluruh
saldo laba dianggap bebas untuk dibagikan sebagai dividen,kecuali dibagikan mengenai pembatasna
terhadap saldo laba.Saldo laba yang tidak tersedia untuk dibagikan sebagai dividen karena pembatasn
tersebut,dilaporkan dalam akun tersendiri yang menggambarkan tujuan pencadangan
tersebut.Pengungkapan saldo laba mengikuti beberapa hal yaitu;