Anda di halaman 1dari 4

Nama : Aykal Breama s.

Milala

Nim : BCA 117 132

M.K. : Pengauditan II

BAB 18 pemeriksaan ekuitas


18.1. SIFAT DAN CONTOH EKUITAS

Dari segi perusahaan.Modal merupakan kewajiban perusahaan kepada pemilik


perusahan.Sedanngkan dari segi pemilik perusahaan,modal adalah bagian hak pemilik atas kekayaan
bersih perusahaan(harta dikurangi kewajiban).Dalam suatu perusahaan perorangan modal terdiri atas
modal pemilik tunggal,laba yang diperoleh dalam satu periode dan tambahan setoran modal akan
menambah saldo modal,kerugian yang diderita dalam satu periode dan pengambilan prive akan
mengurangi saldo modal.

Menurut PSAK (IAI,2015:9,12)

Ekuitas adalah hak resudial atas aset perusahaan setelah dikurangi semua liabilitas jumlah
ekuitas yang ditampilkan dalam laporan posisi keuangan (Neraca) bergantung pada pengukuran aset dan
liabilitas.

Menurut SAK ETAP (IAI,2009:103)

Ekuitas sebagai bagian dari hak pemilik dalam entitas harus dilaporkan sedemikian rupa
sehingga memberikan informasi mengenai sumbernya secara jelas dan disajikan sesuai dengan
peraturan perundangan dan fakta pendirian yang berlaku.

Perseroan Terbatas (PT)

Modal Perseroan Terbatas terdiri dari saham.Tanggung jawab perseroan terbatas pada jumlah
modal saham yang disetor jka Perseroan terbatas terlah disahkan oleh Mentri Kehakiman dan Hak Asasi
Manusia.Jika pemegang instrument keuangan tidak mempunyai hak keuangan masa depan pada
penerbit instrument,namun berhak secara proporsional atas dividen dan distribusi berdasarkan
ekuitas,maka instrument tersebut digolongkan sebagai ekuitas.

Akuntansi Ekuitas untuk Badan Usaha Berbentuk PT

Modal Saham meliputi saham preferen,saham modal dan akun Tambahan Modal Disetor.Pos
modal lainya seperti modal yang berasal dari sumbangan dapat di sajikan sebagai bagian dari tambahan
modal disetor.
Unsur Penambahan Modal di Setor

Akun tambahan modal disetor terdiri atas berbagai macam unsur penambahna modal.seperti
agio saham,tambahan modal dari perolehan kembali perolehan saham dengan harga yang lebih rendah
dari jumlah yang diterima pada saat pengeluaran,tambahan modal dari penjualan saham yang diperoleh
kembali dengan harga diatas jumlah yang dibayarkan pada saat perolehanya, dan tambahan modal dari
perbedaan kurs modal disetor.Dalam badan hokum yang berbentuk Perseroan Terbatas
(PT).Permodalan terdiri atas;

 Modal menurut akta pendirian yang telah disahkan Mentri Kehakiman,


 Saham perusahaan yang telah beredar lalu di beli kembali oleh perusahaan,(Treasury
Stock),
 Penjualan saham secara biasa maupun secara preferen,
 Selisih kurs antara modal di setor,
 Selisih penilaian kembali aset tetap,untuk perusahaan yang melakukan revaluasi aset
tetap berdasarkan peraturan pemerintah,
 Saldo laba atau laba sisa tahun lalu.

Beberapa hal yang harus diperhatikan mengenai pemeriksaan ekuitas adalah;

 Pendirian suatu perusahaan mendapat pengesahan dari Mentri Hukum dan


HAM,transaksi hukum perusahaan dan perjanjian yang dibuat perusahaan belum
dianggap sah,
 Modal di setor dengan modal yang ditetapkan tidak dapat melebihi modal dasar,
 Modal yang tercantum dalam Laporan Posisi Keuangan adalah modal disetor,
 Harga pasar saham perusahaan sebagai saham bonus kepada para manajer dan pegawai
perusahaan,
 Pelaporan kerugian perusahaan kepada Pengadilan Negeri jika kerugian perusahaan
mencapai 50%,
 Aset tetap harus dicatat dalam laporan posisi keuangan berdasarkan harga perolehanya,
 Setoran saham dalam bentuk barang,

18.2. TUJUAN PEMERIKSAAN LAPORAN KEUANGAN (AUDIT OBJECTIVITES) EKUITAS

Tujuan pemeriksaan ekuitas perusahaan adalah sebagai berikut;

 Untuk memeriksa apakah terdapat internal control yang baik atas permodalan,
 Untuk memeriksa apakah struktur permodalannyang tercantum dalam laporan posisi
keuangan sudah sesuai dengan dengan apa yang tercantum,
 Untuk memeriksa apakah ijin yang diperlukan dari pemerintah yang menyangkut ekuitas
telah dimiliki perusahaan,
 Untuk memeriksa apakah perubahan terhadap ekuitas telah mendapat otorisasi yang
baik dari pejabat perusahaan,
 Untuk memeriksa apakah perubahan pada retained earnings didukung oleh bukti yang
sah,
 Untuk memeriksa apakah penyajian ekuitas dalam laporan posisi keuangan sesuai
dengan SAK ETAP.

18.3. AUDIT PROSEDUR YANG DISARANKAN

 Pelajari dan evaluasi internal control atas permodalan dan transaksi jual beli saham,
 Minta salinan dari akta pendirian,SK pengesahan Mentri Hukum dan HAM,
 Cocokkan data yang ada dalam akta pendirian,
 Periksa bukti setoran dan bukti pembukuan lainya,
 Jelaskan dalam kertas kerja pemeriksaan berapa modal dasar,modal ditempatkan,modal
disetor serta premium dan discount dari permodalan,
 Periksa dokumen pendukung dari setiap perubahan dalam perkiraan retained
earing/deficit,
 Periksa apakah ada pembagian dividen,
 Periksa apakah kerugian perusahaan sudah mencapai 75% dari modal disetor,
 Pertimbangkan untuk mengirim konfirmasi ke pemegang saham atau Biro Administrasi
Efek,
 Periksa bukti pembelia dan otoritasnya,periksa bukti penjualan dan otoritasnya,
 Periksa apakah penyajian permodalan di laporan posisi keuangan dan catatan atas
laporan posisi keuangan sudah sesuai dengan SAK ETAP/PSAK/IFRS,
 Buat kesimpulan kewajaran ekuitas.

Penyajian ekuitas di laporan posisi keuangan dan pengungkapan di catatan atas laporan posisi
keuangan

Menurut SAK ETAP (IAI,2009:109)

Penyajian Modal

Penyajian Modal dalam neraca dilakukan sesuai dengan ketentuan pada kata pendirian entitas dan
peraturan yang berlaku serta mengambarkan hubungan keuangan yang ada.Modal dasar modal yang
ditetapkan dan modal yang disetor,nilai nominal dan banyaknya saham untuk setiap jenis saham yang
dinyatakan dalam neraca.Modal dinyatakan dalam neraca setelah kewajiban.Bentuk penyajian sesuai
dengan Badan Usaha tersebut.

Menurut PSAK (IAI,2015:1,15)

Entitas mengungkapkan hal tersebut dalam laporan posisi keuangan atau laporan perubahan ekuitas;

a) Untuk setiap jenis modal saham;


i. Jumlah saham modal dasar,
ii. Jumlah saham yang diterbitkan dan disetor penuh,
iii. Nilai nominal saham,
iv. Rekonsiliasi jumlah saham yang beredar pada awal dan akhir periode,
v. Hak,keistimewaan,dan pembatasan yang melekat pada setiap kelas saham,
vi. Saham entitas yang dimiliki oleh entitas itu sendiri,
vii. Saham yang dicadangkan untuk penerbitan hak opsi.
b) Deskripsi mengenai sifat dan tujuan setiap pos cadangan dalam ekuitas.

Penyajian dan Pengungkapan Saldo Ekuitas

Saldo laba menunjukan akumulasi hasil usaha periodic setelah memperhitungkan pembagian
dividend dan koreksi laba rugi periode lalu,akun ini dinyatakan terpisah dari akun modal saham.Seluruh
saldo laba dianggap bebas untuk dibagikan sebagai dividen,kecuali dibagikan mengenai pembatasna
terhadap saldo laba.Saldo laba yang tidak tersedia untuk dibagikan sebagai dividen karena pembatasn
tersebut,dilaporkan dalam akun tersendiri yang menggambarkan tujuan pencadangan
tersebut.Pengungkapan saldo laba mengikuti beberapa hal yaitu;

 Pengungkapan penjatahan dan pemisahan saldo laba,


 Peraturan,perikatan,batasan dan jumlah batasan di sekitar saldo laba,
 Koreksi masa lalu,baik bruto dan neto detelah pajak,
 Pengungkapan jumlah dividen per lembar saham,
 Tunggakan dividen,
 Pengungkapan deklamasi dividen,setelah tanggal laporan posisi keuangan sebelum
tanggal penyelesaian laporan keuangan.

Anda mungkin juga menyukai