Anda di halaman 1dari 14

TEKNIK BISNIS

SEPEDA MOTOR

UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL


SMK PROVINSI JAWA BARAT
TAHUN PELAJARAN 2019/2020

LEMBAR SOAL

MATA UJI : Teori Kejuruan Teknik Bisnis Sepeda Motor


SATUAN PENDIDIKAN : SekolahMenengahKejuruan (SMK)
HARI/TANGGAL : kamis, 26 maret 2020
ALOKASI WAKTU : 120 MENIT
JUMLAH DAN BENTUK SOAL : PG 40 SOAL , 5 essay
DIMULAI : 10.00 WIB
DIAKHIRI : 12.00 WIB

PETUNJUK UMUM
1. Isikan identitas Anda kedalam Lembar Jawaban Komputer (LJK) yang tersedia dengan
menggunakan pensil 2B, sesuai dengan petunjuk di LembarJawabanKomputer (LJK).
2. Tersedia waktu 120 menit untuk mengerjakan paket soal tersebut.
3. Pada setiap butir soal terdapat 5 (lima) pilihan jawaban.
4. Periksa dan bacalah soal-soal sebelum Anda menjawabnya.
5. Laporkan kepada pengawas ujian apabila terdapat lembar soal yang kurang jelas, rusak,
atau tidak lengkap.
6. Mintalah kertas buram kepada pengawas ujian, bila diperlukan.
7. Tidak diizinkan menggunakan kalkulator, HP, tabel matematika atau alat bantu hitung
lainnya.
8. Periksalah pekerjaan Anda sebelum diserahkan kepada pengawas ujian.
1. Zat kimia yang dapat digunakan untuk cairan batere basah adalah….
A. FeCl3
B. NaOH
C. H2SO4
D. Ca(OH)2
E. C6H12O6
2. Kegunaan kompresor udara pada pekerjaan servis sepeda motor :

1. Menyemprot lubang pada karburator

2. Membersihkan debu pada tromol rem

3. Menyemprot debu pada filter udara

4. Mengisi atau memompa ban

Dari pernyataan diatas, kegunaan kompresor yang paling tepat adalah….

A. 1, 2, 3
B. 1, 2, 4
C. 1, 3, 4
D. 2, 3, 4
E. 2 dan 3
3. Perlengkapan Keselamatan, Kesehatan Kerja (K3) yang tepat digunakan pada proses
welding adalah....

A.

B.

C.

D.

E.

4. Saat melakukan pekerjaan bengkel kita harus memperhatikan keselamatan kerja. Agar
tidak tersengat aliran arus listrik maka tindakan yang dapat dilakukan adalah….
A. menggunakan solder blower agar ujung solder tidak tersentuh tangan
B. menggunakan isolasi untuk membungkus kabel listrik yang terkelupas
C. menggunakan antistatic wrist strap saat memperbaiki lampu listrik
D. menggunakan safety belt saat menyolder komponen peralatan listrik
E. menggunakan hot air gun solder saat merakit rangkaian elektronika

5. Suatu rangkaian listrik seperti gambar berikut ini. Bila R1 = 10 Ω, R2 = 20 Ω, R3 = 30


Ω, maka besar arus yang mengalir pada R1 adalah ….

A. 0,40 A
B. 0,54 A
C. 0,64 A
D. 1,4 A
E. 2,4 A

TEKNIK BISNIS SEPEDA MOTOR Halaman 2 dari 14


6. Sebuah resistor dengan nilai 100 Ω dialiri arus listrik sebesar 100mA. Besarnya tegangan
jepit pada resistor adalah ….
A. 1 Volt
B. 10 Volt
C. 100 Volt
D. 1.000 Volt
E. 10.000 Volt
7. Jumlah arus yang menuju satu titik sama dengan jumlah arus yang meninggalkan titik
tersebut adalah bunyi dalil dari hukum ….
A. Archimedes
B. Kirchoff
C. Pascal
D. Boyle
E. Ohm
8. Alat yang paling tepat dalam melakukan pengukuran diameter lubang silinder adalah….
A. Vernier caliver
B. Micro meter
C. Dial indicator
D. Dial bore gauge
E. Compressor tester
9. Pada gambar di bawah ini di tampilkan penunjukan jarum pada multimeter analog. Jika
posisi saklar batas ukur 50 V DC maka nilai tegangan yang ditunjukkan jarum adalah….

A. 8,2 V
B. 40,2 V
C. 42 V
D. 202V
E. 210 V

10. Sst yang diperlukan untuk melepas dan memasang unit katup kepala silinder adalah….
A. Clutch spring compression
B. Back shock compression
C. Magneto fixer
D.Tracker holder
E.Valve spring compression

11. Hal-hal berikut yang harus diperhatikan dalam melakukan pekerjaan penyoldeeran yang
sesuai dengan K3 adalah…
A. Penggunaan kaca mata pelindung
B. Meniupkan udara pada saat menyolder
C. Menggunakan sarung tangan karet
D. Pemakaian masker
E. Memegang langsung komponen yang akan disolder
12. Jenis kecelakaan akibat kelalaian dalam bekerja menggunakan solder listrik berikut ini,
kecuali ….
A. Tersengat panas karena diletakkan di sembarang tempat
B. Menjadi terganggu penglihatannya
C. Mengalami keracunan udara akibat asap timah solder
D. Tersengat listrik karena kulit kabel solder meleleh terkena panas solder
E. Mengalami gangguan pernafasan akibat asap timah

TEKNIK BISNIS SEPEDA MOTOR Halaman 3 dari 14


13. Guna menghaluskan lengkungan pada benda kerja dibawah ini maka alat kerja bengkel
yang tepat digunakan adalah

A. Kikir bujur sangkar


B. Kikir segitiga
C. Kikir datar
D. Kikir bulat
E. Kikir setengah bulat

14. Yang tidak termasuk dalam manajemen pemeliharaan peralatan bengkel otomotif adalah

A. Perencanaan
B. Pemeliharaan alat secara random
C. Pengorganisasian pelaksanaan pekerjaan
D. Pelaksanaan pekerjaan
E. Audit pemeliharaan
15. Bagian yang berfungsi untuk melakukan kalibrasi pada saat menggunakan ohm
meter ditunjukkan oleh nomor….

A. 2
B. 3
C. 4
D. 5
E. 6

TEKNIK BISNIS SEPEDA MOTOR Halaman 4 dari 14


16. Pembongkaran kepala silinder :

1. Melepas timing chain

2. Melepas karburator

3. Melepas knalpot

4. Melepas katup

5. Melepas busi

6. Mengendorkan dan melepas mur kepala silinder

7. Mengangkat / melepas kepala silinder

8. Melepas camshaft

9. Melepas rocker arm

Urutan yang benar dalam pembongkaran kepala silinder adalah

     

A. 1,2,3,4,5,6,7,8,9
B. 1,2,4,5,6,7,8,9,3
C. 2,3,4,5,6,7,8,9,1
D. 2,3,5,1,6,7,8,9,4
E. 5,1,6,7,8,4,9,2,3
17. Sebuah sepeda motor mengalami gejala brebet (tersendat) pada saat mesin berputar pada
putaran tinggi, seandainya gejala ini berasal dari gangguan yang terjadi pada karburator,
bagaimana memperbaikinya….
A. Bersihkan pilot jet
B. Periksa dan bersihkan main jet
C. Setel posisi needle jet
D. Ganti jarum pelampung bocor
E. Choke dibuka setengah
18. Pada saat handle rem hidrolik ditarik terasa seperti menekan balon tiup, dan pengereman
tidak bekerja dengan baik (kurang pakem). Apakah penyebabnya….

A. Disc pad tipis


B. Seal debu aus
C. Piston tergores
D. Slang rem bocor
E. Terdapat gelembung udara

TEKNIK BISNIS SEPEDA MOTOR Halaman 5 dari 14


19. Urutan langkah penyetelan kekencangan rantai roda pada sepeda motor cub….

A. Kendorkan mur as roda dan mur penahan rem, ukur kekencangan rantai, samakan
jumlah strip pada lengan ayun kiri dan kanan, kencangkan mur as roda, kencangkan mur
spanner, kencangkan mur penahan rem

B. Kendorkan mur as roda dan mur penahan rem, ukur kekencangan rantai, samakan
jumlah strip pada lengan ayun kiri dan kanan, kencangkan mur spanner, kencangkan mur
penahan rem, kencangkan mur as roda

C. Kendorkan mur as roda dan mur penahan rem, samakan jumlah strip pada lengan
ayun kiri dan kanan, kencangkan mur as roda, kencangkan mur spanner, kencangkan mur
penahan rem, ukur kekencangan rantai

D. Kendorkan mur as roda dan mur penahan rem, ukur kekencangan rantai, luruskan
roda dengan sparkboard belakang, kencangkan mur as roda, kencangkan mur spanner,
kencangkan mur penahan rem

E. Kendorkan mur as roda dan mur penahan rem, luruskan roda dengan sparkboard
belakang, kencangkan mur as roda, kencangkan mur spanner, kencangkan mur penahan
rem, ukur kekencangan rantai

20. Pada Sebuah baterai yang digunakan pada sepeda motor memiliki spesifikasi : 12V-
5Ah/10Hr, jika baterai tersebut akan dicharge secara normal, berapa besar arus
pengisiannya….

a. 5 Ampere X 30 menit

b. 5 Ampere X 10 jam

c. 0,5 Ampere X 30 menit

d. 0,5 Ampere X 10 jam

e. 0,05 Amper X 30 menit

26. 

TEKNIK BISNIS SEPEDA MOTOR Halaman 6 dari 14


21. Ketika sepeda motor dalam kondisi terparkir, kran bahan bakar posisi ON, dari saluran
pembuangan karburator bensin menetes cukup banyak. Komponen apakah yang
mengalami kerusakan….

A. Kran bahan bakar


B. Pilot jet
C. Main jet
D. Sitem choke
E. Sitem pelampung

22.
Sepeda motor sport tidak mampu menaiki tanjakan, padahal mesin berputar pada putaran
tinggi. Komponen apakah yang mengalami gangguan….

a. Gear dan rantai

b. Karburator kotor

c. Sistem injeksi lemah

d. Busi setengah mati

e. Kopling selip

23. Pada saat sepeda motor berjalan, tiba-tiba gigi persneling berubah dengan sendirinya
(melompat). Berdasarkan gejala tersebut kemungkinan terjadi kerusakan pada
komponen….

A. Poros pemindah gigi


B. Lengan pemindah gigi
C. Plat bintang pemindah gigi
D. Drum gearshift
E. Garpu pemindah gigi.

24. Sepeda motor transmisi otomatis tidak mampu mencapai top speed, kemungkinan
kerusakan terjadi pada komponen….

A. Slider
B. Roller
C. Bos
D. Torque cam
E. Clutch carier

TEKNIK BISNIS SEPEDA MOTOR Halaman 7 dari 14


25. Sistem hidrolik pada suspensi perlu dilakukan pemeriksaan komponen seperti terlihat
pada gambar. Pengukuran apakah yang dimaksud….

a. Keolengan fork pipe


b. Putaran fork pipe
c. Kebocoran fork pipe
d. Puntiran fork pipe
e. Celah samping fork pipe

26. Cara mengukur celah ring torak yang benar adalah….

a. Diameter alur celah piston dikurangi diameter dalam cincin torak


b. Mengukur celah cincin torak saat terpasang pada piston
c. Mengukur celah cincin torak saat terlepas dari piston
d. Memasukkan cincin torak ke silinder kemudian mengukur celah cincin
torak
e. Memasukkan cincin torak ke silinder sekaligus kemudian mengukur celah
cincin torak
Kondisi yang menyebabkan handle kopling terasa berat adalah….
a. Penyetelan jarak kebebasan kopling longgar
b. Pegas kopling keras
c. Plat kopling aus
d. Bearing pengungkit aus
e. Pengungkit kopling bengkok

Peg

27. Pegas kopling merupakan komponen yang penting dalam sistem kopling, jika pegas
kopling lemah atau tidak sesuai dengan batas servis maka….yang menyebabkan handle
kopling terasa berat adalah….

A. Kopling akan lebih berat


B. Kanvas kopling cepat habis
C. Pelat kopling cepat habis
D. Tenaga motor kuat
E. Cincin washer akan cepat aus

TEKNIK BISNIS SEPEDA MOTOR Halaman 8 dari 14


28. Seorang teknisi melakukan pemeriksaan diameter dalam garpu pemindah,
didapatkan hasil pengukuran seperti pada gambar di bawah ini sebesar 35,10 mm,
sedangkan batas servis adalah 31,15 mm. Tindakan apa yang sebaiknya
dilakukan oleh teknisi tersebut ?

A. Mengganti garpu pemindah gigi


B. Mengganti tromol pemindah gigi
C. Melebarkan alur pemindah gigi
D. Mengganti bos gigi transmisi
E. Menganti bushing garpu pemindah gigi
29. Berapakah nilai hambatan yang ditunjukkan jarum ohm meter pada gambar di bawah ini
jika posisi saklar = X 1 KΩ ? (29)

A. 1,3 Ω
B. 13 Ω
C. 130 Ω
D. 1,3 KΩ
E. 13 KΩ

Seorang teknisi melakukan pengukuran pada komponen piston sesuai gambar di bawah ini.
Apakah yang ingin diketahui oleh teknisi dari tahapan pengukuran tersebut ?

   Untuk mengetahui diameter pin piston


    Untuk mengetahui jarak kerenggangan pin torak dengan piston
    Untuk mengetahui diameter lubang pin torak pada piston
    Untuk mengetahui celah oli pada piston
   Untuk mengetahui kebengkokan pin piston

30. Seorang teknisi melakukan pengukuran pada komponen piston sesuai gambar di bawah
ini. Apakah yang ingin diketahui oleh teknisi dari tahapan pengukuran tersebut ?

A. Untuk mengetahui diameter pin piston


B. Untuk mengetahui jarak kerenggangan pin torak dengan piston
C. Untuk mengetahui diameter lubang pin torak pada piston
D. Untuk mengetahui celah oli pada piston
E. Untuk mengetahui kebengkokan pin piston

TEKNIK BISNIS SEPEDA MOTOR Halaman 9 dari 14


31. Besar rangkaian resistor pada titik A – B dibawah adalah : (31)

A. 23,00 Ω
B. 23,01 Ω
C. 23,02 Ω
D. 23,03 Ω
E. 23,04 Ω

32. Perhatikan gambar pengukuran komponen suspensi roda depan sepeda motor
menggunakan indicator di bawah ini, hasil pengukuran menunjukkan pembacaan total
indicator sebesar 0,1 mm. bagaimana analisa anda terhadap hasil pengukuran ini

A. Fork pipe masih dalam batas toleransi defleksi


B. Fork pipe mengalami defleksi sebenarnya sebesar 0,1 mm
C. Fork pipe mengalami keolengan sebenarnya sebesar 1,0 mm
D. Fork pipe mengalami defleksi sebesar 2,0 mm
E. Fork pipe mengalami keolengan sebenarnya sebesar 0,5 mm

33. Di bawah ini merupakan jenis-jenis rangkaian kelistrikan sepeda motor, yang termasuk
dalam klasifikasi rangkaian sistem penerangan yang berfungsi sebagai signaling/warning
adalah….

A. Instrument lights
B. Headlight
C. Alternator
D. Netral light
E. Taillight
34. Kode mesin yang mengandung Register, alamat penyimpan atau
alamat masukan / keluaran dari operan untuk diakses disebut ....
A. Direct (langsung)
B. Immediate (segera)
C. Indirect (tidak langsung)
D. Terindeks
E. Error

TEKNIK BISNIS SEPEDA MOTOR Halaman 10 dari 14


35. Perhatikan gambar pemeriksaan sistem pengisian di bawah ini, apabila hasil pengukuran
seperti pada gambar menunjukkan nilai sebesar 0,5 mA, maka kesimpulan dari
pemeriksaan tersebut adalah….….

A. arus pengisian sebesar 0,5 mA


B. Terjadi kebocoran arus sebesar 0,5 mA
C. Arus yang mengalir sebesar 1 mA
D. Baterai mengeluarkan arus sebesar 0,5 mA
E. Amperemeter membutuhkan arus 0,5 mA dari baterai

36.

TEKNIK BISNIS SEPEDA MOTOR Halaman 11 dari 14


37.

Perhatikan gambar di bawah. Alat pengangkat hidrolik sepeda motor yang terdiri dari
piston A1 = 40 cm2 dan A2 = 2.000 cm2. Jika gaya F1 yang digunakan untuk memompa
piston sebesar 20 N, berapkah gaya F2 yang digunakan untuk mengangkat sepeda motor?

a. 1000 N
b. 2000 N
c. 4000 N
d. 14000 N
e. 40000 N

TEKNIK BISNIS SEPEDA MOTOR Halaman 12 dari 14


38. Perhatikan gambar di bawah. Alat pengangkat hidrolik sepeda motor yang terdiri dari
piston A1 = 40 cm2 dan A2 = 2.000 cm2. Jika gaya F1 yang digunakan untuk memompa
piston sebesar 20 N, berapkah gaya F2 yang digunakan untuk mengangkat sepeda motor

A. 1000 N
B. 2000 N
C. 4000 N
D. 14000 N
E. 40000 N

Salah satu fungsi dari knalpot adalah untuk meredam suara hasil pembakaran. Akibat
yang ditimbulkan bila pengencangan baut pengikat leher knalpot kurang adalah….

a. Keluarnya air pada saluran buang/knalpot


b. Timbulnya asap putih yang tidak normal keluar dari knalpot
c. Timbulnya asap hitam yang tidak normal keluar dari knalpot
d. Timbulnya suara tidak normal pada sambungan kepala silinder dan knalpot
e. Timbulnya suara yang tidak normal keluar dari sambungan leher dan muffler
39. Salah satu fungsi dari knalpot adalah untuk meredam suara hasil pembakaran. Akibat
yang ditimbulkan bila pengencangan baut pengikat leher knalpot kurang adalah….
A. Keluarnya air pada saluran buang/knalpot
B. Timbulnya asap putih yang tidak normal keluar dari knalpot
C. Timbulnya asap hitam yang tidak normal keluar dari knalpot
D. Timbulnya suara tidak normal pada sambungan kepala silinder dan knalpot
E. Timbulnya suara yang tidak normal keluar dari sambungan leher dan muffler

TEKNIK BISNIS SEPEDA MOTOR Halaman 13 dari 14


40. Jarak pemasangan antar ring piston pada motor 4 langkah adalah :
A. 90 derajat
B. 120 derajat
C. 180 derajat
D. 45 derajat
E. 30 derajat

Jawablah pertanyan – pertanyaan dibawah ini dengan tepat dan jelas !!


1. Sebutkan dan jelaskan jenis pengapian di sepeda motor !
2. Sebutkan dan jelaskan bagian – bagian mesin sepeda motor dan sebutkan
komponen- komponen yang ada di bagian mesin tersebut !
3. Perhatikan spesifikasi sepeda motor di wah ini !

Terangkan dan jelaskan minimal 10 dari spesifikasi dari sepeda motor tersebut !

4. Berapkah isi selinder mesin sepeda motor apabila mempunyai diameter pinston
51mm dan panjang langkah / stoke 54mm !
5. Gambarkan wirrring kelistrikan lengkap sepeda motor !

TEKNIK BISNIS SEPEDA MOTOR Halaman 14 dari 14

Anda mungkin juga menyukai