Anda di halaman 1dari 8

Laporan Asuhan Keperawatan Pada Ny.

F Dengan Diabetes Melitus Tipe 2 Di


Kota Plangka Raya

Disusun oleh :

JULYANTO PUTRA ADMAJA

PO.62.20.1.16.148

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALANGKA RAYA

JURUSAN KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN

2020
STUDI KASUS 2
Seorang Ny. F , ibu rumah tangga dengan satu orang anak laki-laki Tn. E yang bertempat tinggal di Jl. Surung I menderita penyakit DM
Tipe 2 dan mengatakan pernah di rawat inap sebanyak 2x karena kadar gula darah yang tinggi pada bulan Agustus 2018 dan bulan Januari 2019. Ny.
F tanpak lemas dan mengeluh kaki terasa kebas dan kepala terasa nyeri seperti tertusuk-tusuk. Ny. F mengatkan makan 3x sehari dan bisa
menghabiskan 1 centong nasi. Ny. F juga bisa minum 8 gelas/hari biasanya klien minum air putih atau teh. Ny. F mengatakan BAB 3x sehari dan
sering kencing lebih dari 5x sehari. Ny. F juga mengatakan pengelihatan nya kabur. Ny. F mengatakan jarang tidur siang Dari data laboratorium di
dapat hasil glukosa darah 596 mg/dl. Tanda-tanda vital TD : 110/70 mm/hg , suhu : 36,4 , Nadi : 70x/menit , Respirasi : 21x/menit. Tinggi badan
klien 150 cm dan berat baan klien 43 kg. Ny. F mendapat terapi obat Novorapid , Levemir , dan Vitamin b.

Analisa Data
Inisial : Ny. F
No. RM :

NO. Data Fokus Etiologi Masalah Keperawatan

1. DS : Hiperglikemi Ketidak-efektifan perfusi jaringan


- (DM) perifer
DO : Ko
-Klien tampak lemas.
-Hasil glukosa darah 596 mg/dl
mplikasi vaskuler
Mikro vaskuler

Neuropati

2. DS : Kurangnya Ketidak-efektifan manajemen


-Klien mengatakan mengatkan makan 3x informasi tentang kesehatan
penyakit
sehari dan bisa menghabiskan 1 centong
nasi
DO : Kurang
- Hasil glukosa darah 596 mg/dl pengetahuan
tentang program
terapeutik

3. DS : Hiperglikemi Keletihan
-Klien mengatakan kakinya terasa kebas (DM)
 

DO :
-Klien tampak lemah
Glukosa

intrasel menurun

Proses
pembentukan
ATP/energi
terganggu
 

Kelesuan
fisiologis

Keletihan
Diagnosa Keperawatan
1. Ketidakefektifan perfusi jaringan berhubungan dengan diabetes mellitus
2. Ketidakefektifan manajemen kesehatan berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang program terapeutik
3. Keletihan berhubungan dengan kelesuan fisiologis

Rencana Keperawatan
Inisial nama : Ny. F
No. RM
No. Diagnosa Keperawatan Tujuan Keperawatan Rencana Tindakan Rasional
1 Ketidakefektifan perfusi Indikator : a. Agar tidak terjadi cidera
a. Pengisian kapiler jari a. Monitor panas, kemerahan, nyeri,
jaringan berhubungan b.  Suhu kulit ujung kaki dan parestesia pada ekstremitas. b. Agar kaki selalu bersih
tangan b. Ajarkan klien cara perawatan kaki
dengan diabetes dan kuku. c. Agar kaki selalu sehat
c. Parestesia c. Ajarkan senam kaki diabetik.
mellitus
d. Anjurkan klien menggunakan
d. Agar kaki tidak kering
pelembab pada kulit kaki yang
kering.

2 Ketidakefektifan a. Melakukan tindakan a. Kaji tingkat pengetahuan klien a. Agar klien tau proses penyakit
pencegahan dengan tentang proses penyakit.
manajemen kesehatan perawatan kaki ( b. Berikan penyuluhan tentang b. Agar klien tau terapi yang di
b. Menjalani aturan pengobatan penyakit klien (Diabetes Mellitus).
berhubungan dengan sesuai resep c. Jelaskan tentang program terapi. berikan
c. Memantau glukosa darah d. Diskusikan tentang perubahan
kurang pengetahuan
d. Mengikuti diet yang gaya hidup.
c. Agar klien melakukan prilaku
tentang program direkomendasikan e. Ajarkan teknik relaksasi otot hidup sehat
e.  Berpartisipasi dalam progresif
terapeutik olahraga yang
direkomendasikan (
f. Melakukan kebiasaan hidup
secara rutin

3 Keletihan berhubungan a. agar tidak merasa letih lagi a. Lakukan ROM aktif/pasif untuk a. Agar otot tidak kaku
dengan kelesuan mengurangi ketegangan otot.
fisiologis
b. Agar klien bisa melakukan
b. Diskusikan dengan klien jenis
aktivitas sehari hari
dan banyaknya aktivitas yang
bisa dilakukan.
c. Agar nutrisi terjaga

c. Anjurkan klien menjaga


asupan nutrisi adekuat.
PELAKSANAAN KEPERAWATAN

Inisial Klien : Ny. F No. RM :

No. Diagnosa Keperawatan Pelaksanaan Keperawatan Respon Klien/Evaluasi Paraf


1 Ketidakefektifan perfusi a. Memonitor panas, kemerahan, nyeri, parestesia Klien mengatakan kaki masih JPA
pada ekstremitas.
jaringan berhubungan terasa kebasdan sudah berlatih
b. Mengajarkan klien cara perawatan kaki dan
kuku. senam kaki
dengan diabetes c. Mengajarkan senam kaki diabetik.
mellitus d. Menganjurkan klien menggunakan pelembab
pada kulit kaki yang kering.

2 Ketidakefektifan a. Mengkaji tingkat pengetahuan klien tentang Klien mengatakan JPA


proses penyakit.
manajemen kesehatan mengatakan mengerti
b. Memberikan penyuluhan tentang penyakit klien
(Diabetes Mellitus). dengan apa yang terjadi
berhubungan dengan c. Menelaskan tentang program terapi.
pada dirinya dan paham
kurang pengetahuan d. Mendiskusikan tentang perubahan gaya hidup.
e. Mengajarkan teknik relaksasi otot progresif tentang proses penyakitnya.
tentang program
terapeutik
3 Keletihan berhubungan a. Melakukan ROM aktif/pasif untuk mengurangi a. Klien mengatakan mengatakan JPA
dengan kelesuan ketegangan otot. otot-ototnya terasa lemas setelah
fisiologis
b. Mendiskusikan dengan klien jenis dan dilatih
banyaknya aktivitas yang bisa dilakukan. b. mengatakan akan tetap makan 3
c. Menganjurkan klien menjaga asupan nutrisi kali sehari dan tidur siang jika
adekuat. bisa
c. Klien mengatakan aktivitas yang
bisa dilakukan hanya kebutuhan
dasar seperti ke kamar mandi
dan makan, dan mengisi waktu
luang.
A. EVALUASI KEPERAWATAN

Inisial Klien : No. RM

No. Diagnosa Evaluasi SOAP TTD Perawat


1 Ketidakefektifan perfusi S: - Klien mengatakan kaki masih terasa kebasdan sudah berlatih JPA
jaringan berhubungan senam kaki

dengan diabetes mellitus O : - Klien mengikuti anjuran melakukan senam kaki diabetic


A :- Masalah belum teratasi sebagian
P : Lnjutkan intervensi
2 Ketidakefektifan S : - Klien mengatakan mengatakan mengerti dengan apa yang terjadi JPA
manajemen kesehatan pada dirinya dan paham tentang proses penyakitnya

berhubungan dengan O : - Klien tampak paham dengan apa yang di jelaskan perawat
A : - Masalah belum teratasi
kurang pengetahuan
P : - Lnjutkan intervensi
tentang program
terapeutik
3 Keletihan berhubungan S : - Klien mengatakan mengatakan otot-ototnya terasa lemas setelah JPA
dengan kelesuan fisiologis dilatih
-Klien mengatakan akan tetap makan 3 kali sehari dan tidur siang jika
bisa
- Klien mengatakan aktivitas yang bisa dilakukan hanya kebutuhan
dasar seperti ke kamar mandi dan makan, dan mengisi waktu luang.
O : - Klien masih tampak lemas
A : - Masalah belum teratasi
P : - Lanjutkan intervensi

Anda mungkin juga menyukai